Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

AKHLAK TERHADAP ALLAH SWT DAN RASULULLAH SAW

AKHLAK RASULULLAH SAW BERCERMIN PADA SIFAT-SIFATNYA.

Disusun
Oleh :
Kelompok : 10
Anggota :
Asmayani
Marlinda
Riska novalia

PEMBIMBING : Azhari M. Ag.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

PRODI DIV JURUSAN KEBIDANAN

T.A. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Shalawat dan salam untuk nabi besar Muhammad saw.,beserta keluarga dan
sahabatnya.
Alhamdulillah kami ucapkan, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Dan kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini kami memiliki
banyak kekurangan.oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik guna
untuk membangun agar dalam penyuunan makalah kami kedepannya lebih baik lagi.
Besar harapan Penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
Pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa khususnya.

Banda Aceh, Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
                                                                                                                                        
HALAMAN Hal
JUDUL.........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Tujuan .. ................................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN.........................................................................................................2


1. Akhlak terhadap allah swt dan rasulullah saw
A. Pengertian akhlak terhadap allah swt......................................................2
B. Macam-macam akhlak kepada allah swt.................................................2
C. Pengertian akhlak terhadap rasulullah swt..............................................3
D. Macam-macamakhlak terhadap rasulullah swt.......................................3
2. Akhlak rasulullah saw bercermin pada sifat-sifatnya...........................................
A. Macam- macam akhlak rasulullah bercermin pada sifatnya.....................
BAB III : PENUTUP.................................................................................................................7
1. Kesimpulan............................................................................................................7
2. Saran......................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhlak kepada allah adalah swt ini merupakan pondasi atau dasar dalam berakhlak
kepada siapapun yang ada di muka bumi. Jika seseorang tidak memiliki akhlak positif
terhadap allah swt, maka ia tidak akan memiliki akhlak positif terhadap siapapun.
Demikian pula sebaliknya, jika ia memiliki akhlak yang karimah terhadap allah
swt,maka ini merupakan gerbang untuk menuju kesempurnaan akhlak terhadap orang
lain.
Selain berakhlak kepada allah, kita juga sebagai umat muslim harus mempunyai
akhlak kepada nabi saw. Karena nabi Muhammad saw- lah, satu-satunya manusia
terhebat di dunia ini. Yang telah membawa banyak perubahan bagi dunia fana ini, dan
beliaulah cahaya yang menerangi bumi yang dulu kala gelap gulita. Yang sering kali
dijuluki kekasih allah swt. Karena perilakunya beliau pula lah, yang sangat patut
untuk di contoh, ditiru dan di amalkan kesehariannya oleh kita para umatnya.

B. Tujuan
1. Akhlak terhadap allah swt dan rasulullah saw
2. Akhlak rasulullah saw bercermin pada sifat-sifatnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Akhlak Terhadap Allah Swt Dan Rasulullah Saw


A. Pengertian akhlak terhadap allah swt
Akhlak kepada allah adalah selalu merasa kehadiran allah dalam kehidupan
manusia.akhlak kepada allah diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang
seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada tuhan sebagai
khalik.ada empat alas an mengapa manusia perlu berakhlak kepada alllah yaitu :
Pertama, karena allah SWT- lah yang menciptakan manusia.dia yang menciptakan
manusia dari air yang dikeluarkan dari tulang punggung dan tulang rusuk.hal ini
sebagaimana di firmankan allah SWT dalam surat at-tariq ayat 5-7, yang artinya :
“maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia dicitakannya. Dia
( manusia) diciptakan dari air (mani) yang terpancar, yang keluar dari antara tulang
punggung ( sulbi) dan tulang dada.
Kedua, karena allah swt-lah yan telah memberi perlengkapan panca indra.firman
allah swt dalam surat an-nahl ayat 78, yang artinya :
“ dan allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui satupun dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati
agar kamu bersyukur.”
Ketiga, karena allah swt-lah yang menyediaka berbagai bahan dan sarana yang
diperlukan bagi keberlangsunga hidup manusia.firman allah dalam surat al- jasiyah
ayat 12-13.
Keempat, allah swt-lah yang memuliakan manusia dengan diberikannya
kemampuan daratan dan lautan.firman allah swt dalam surat al- israa ayat 70.
beberapa akhlak kepada Allah SWT, secara lebih rinci yaitu:
1. Mensucikan Allah dan memuji-Nya, Q.S.Al-Isra’: 44.
2. Bertawaakkal, berserah diri, kepada Allah. Dalam Al-Qur’an perintah tawakkal
kepada Allah terulang dalam bentuk tunggal sebanyak sembilan kali dan bentuk
jamak sebanyak dua kali. Semua didahului oleh perintah untuk melakukan
sesuatu. Dalam konteks tawakkal kepada Allah, manusia harus mempercayakan
diri kepada-Nya dalam melaksanakan sesuatu pekerjan yang telah direncanakan
secara matang dan mantap. (Q.S Al-Anfal ayat 61).

2
3. Berbaik sangka kepada Allah, bahwa yang datang dari Allah kepada
makhluknya hanya kebaikan, Q.S. An-Nisa’: 79
4. Beribadah hanya kepada Allah, Q.S. Al-An’am: 162.
5. Berdo’a khusus kepada Allah, Berdo’a artinya meminta sesuatu kepada Sang
Pencipta, agar apa yang diupayakan atau sesuatu yang diinginkan tercapai.
6. Zikrullah, yaitu ingat kepada Allah.
7. Bersyukur kepada Allah, yaitu menyadari bahwa segala nikmat yang ada
merupakan karunia Allah dan anugerah dari Allah semata.

B. Macam-macam akhlak kepada allah swt


1. Taat terhadap perintah- Nya.
2. Tawakkal
3. Memiliki rasa tanggung jawab dan amanah yang diberikan padanya.
4. Ridha terhadap ketentuan allah swt.
5. Senantiasa bertaubat kepada- Nya.
6. Obsesinya adalah keridhaan ilahi
7. Merelisasikan ibadah kepada-Nya.
8. Banyak membaca al-quran.

C. Pengertian akhlak terhadap rasulullah swt


Akhlak kepada raslullah adalah mencintainya, membelanya, dan melaksanakan
sunah-sunahnya.selain berakhlak kepada allah swt, kita juga sebagai umat muslim
diharuskan untuk berakhlak kepada nabi saw. Kareana dari beliau kita banyak
mendapatkan warisan yang bisa kita wariskan lagi turun-menurn
Ke anak cucu kita.

D. Macam-macamakhlak terhadap rasulullah swt


1. Menghidupkan sunnah.
Dalam hadis at-tarmizi : “barangsiapa menghidupkan salah satu sunnahku yang
telah dimatikan, sesudahku, (sesudah aku meninggal ), maka bagi orang tersebut
pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya, tanpa dikurangi sedikitpun
dari pahala mereka.” ( hr. attirmidzi).

3
2. Taat
3. Membaca shalawat dan salam
4. Mencintai keluarga nabi
5. Ziarah.

2. Akhlak Rasulullah Saw Bercermin Pada Sifat-Sifatnya.


A. Akhlak rasulullah saw kepada allah swt.
Akhlak beliau kepada Allah terbukti begitu sangat cintanya beliau kepada
Allah SWT mengalahkan cinta beliau kepada selain-Nya. Ini yang beliau ajarkan
dan contohkan kepada para sahabat dan ummat pada waktu itu, “Adapun orang-
orang yang beriman sangat cinta kepada Allah”(QS. Al Baqarah, 2:165). Seorang
mu’min, tidak akan mungkin mencintai sesuatu di dunia ini jika sesuatu itu tidak
dicintai oleh Allah SWT. Seorang suami hanya akan mencintai istri jika dia yakin
bahwa istrinya memang patut untuk dicintai oleh Allah, begitu sebaliknya
seorang istri akan mencintai suaminya jika dia yakin suaminya memang orang
yang patut untuk dicintai-Nya. Karena tidak mungkin bisa mencintai Allah SWT
lalu pada saat yang sama juga mencintai yang tidak dicintai oleh Allah SWT.

B. Akhlak rasulullah saw sebagai orang yang dapat dipercaya.


Akhlak Nabi SAW yang “Al Amin” (orang yang sangat dipercaya). Beliau
berhasil mengajarkan konsep “Al Ihsan” ini kepada para sahabat. Yakni, berbuat
baik itu adalah kita melakukan sesuatu pengabdian kepada Allah seakan-akan
melihat Allah, kalau pun kenyataannya tidak bisa melihat Allah kita yakin betul
bahwa Allah itu melihat kita. Inilah modal utama untuk lahirnya sifat “Al Amin”,
yakni munculnya figur orang-orang yang jujur yang selalu merasa bahwa dirinya
baik ucap, sikap maupun perilakunya senantiasa dalam pengawasan Allah SWT.

C. Akhlak rasulullah saw dalam keluarga.


Beliau dikenal sangat lemah-lembut terhadap istrinya bila saatnya memang
harus lemah-lembut. Begitu juga sifat beliau keras dan tegas pada saat beliau
memang harus keras dan tegas. Sesuai dengan firman Allah surah An Nisaa’ ayat
19 di mana Allah memerintahkan kepada para suami, “Dan pergaulilah istrimu
dengan cara yang baik, jika engkau dapati pada diri istrimu itu ada watak dan

4
tabiat yang kurang berkenan di hatimu bersabarlah, karena mungkin kamu tidak
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”.
D. Akhlak rasulullah saw murah senyum dan lembut.
Beliau sangat mencintai orang lemah yakni orang-orang yang sangat
membutuhkan perhatian dan pertolongan termasuk orang-orang yang lemah
dalam sisi harta. Sikap lemah-lembut, berkasih sayang sesama mu’min
senantiasa diutamakan oleh beliau, sebaliknya beliau bersikap keras dan tegas
terhadap orang-orang yang melanggar hak-hak Allah, tidak ada kompromi dan
toleransi bagi mereka. Hal ini sesuai dengan sabda beliau, “Senyumanmu
kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi).

E. Akhlak rasulullah saw adalah sabar


Akhlak kesabaran Rasulullah Saw dalam menghadapi berbagai tuduhan,
fitnah bahkan upaya pembunuhan terhadap diri beliau. Perjuangan Rasulullah
Saw di awali dengan perang urat syaraf, awalnya orang-orang Jahiliyah yang
menentang Rasul menggunakan taktik psikologis dengan memadamkan semangat
juang Rasul Saw dengan melemparkan bertubi-tubi ejekan (QS. Al Israa’, 17 : 90-
93). Setelah ejekan-ejekan tidak berhasil, mereka melemparkan tuduhan palsu
dengan menyebarkan desas-desus bahwa beliau adalah ahli nujum, gila, ahli syair
dan tukang sihir (QS. Ath Thuur, 52 : 30-33). Ketika semua gagal maka
pendekatan mereka melalui wanita, harta dan tahta. Langkah ini pun tidak
berhasil. Maka langkah pembunuhan diri Rasul Saw mulai mereka rancang,
langkah ini pun gagal pula. Allah SWT berfirman: “Dan (ingatlah) ketika orang-
orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk
menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka
membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-
baik pembalas tipu daya” ( QS. Al Anfaal, 8 : 30).

F. Akhlak rasulullah saw adalah berbakti kepada orang tua.


Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt, “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya

5
perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.” “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
(Al Isra: 23-24).

G. Akhlak rasulullah saw adalah menyayangi binatang.


Ketika Rasulullah Saw sedang berada di tengah sahara beliau mendengar
suara memanggil-manggil, “Ya Rasulullah!” hingga tiga kali. Beliau menoleh ke
arah datangnya suara itu. Beliau melihat seekor kijang tertambat pada sebuah batu
besar. Di sebelahnya seorang Arab pegunungan dalam keadaan tidur nyenyak,
telentang di bawah sinar matahari. Kepada kijang itu Rasulullah Saw bertanya,
“Apa keperluanmu memanggil-manggil ?”. Kijang menjawab, “Orang yang tidur
itu memburuku dan menangkapku, sedangkan aku mempunyai dua ekor anak di
atas bukit itu. Tolonglah lepaskan aku agar aku dapat menyusui anak-anakku.
Setelah itu aku akan kembali lagi ke tempat ini.” Rasulullah Saw bertanya,
“Benarkah engkau akan berbuat seperti itu?”. Kijang menjawab, “Allah Swt akan
menimpakan hukuman berat atas diriku jika aku tidak kembali lagi ke tempat
ini.” Rasulullah Saw melepaskan kijang itu dan membiarkannya pergi untuk
menyusui anak-anaknya. Beberapa lama kemudian kijang itu benar-benar
kembali. Rasulullah Saw menambatkan kembali seperti semula. Tidak lama
setelah itu, si pemburu bangun dari tidurnya. Melihat Rasulullah Saw berada di
dekatnya si pemburu bertanya, “Ada perlu apa Anda datang kemari?” Beliau Nabi
SAW menjawab, “Kuminta engkau mau melepaskan kijang ini.” Tanpa banyak
berpikir lagi si pemburu memenuhi permintaan Rasulullah Saw. Setelah di lepas
oleh si pemburu, kijang itu lari kencang meloncat-loncat kegirangan di padang
pasir sambil terus berkata,”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan
Anda adalah utusan Allah.” Peristiwa mukjizat tersebut terjadi di Madinah, yakni
setelah Rasulullah Saw hijrah meninggalkan Makkah. Selain mengetahui macam-
macam akhlak Nabi dalam kehidupan, hal yang paling penting bagi kaum
muslimn adalah meneladani dan menerapkan budi pekerti Nabi Muhammad
SAW.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Akhlak kepada allah adalah selalu merasa kehadiran allah dalam kehidupan
manusia.akhlak kepada allah diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya
dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada tuhan sebagai khalik. Akhlak
kepada raslullah adalah mencintainya, membelanya, dan melaksanakan sunah-
sunahnya.selain berakhlak kepada allah swt, kita juga sebagai umat muslim
diharuskan untuk berakhlak kepada nabi saw.

B. Saran
Dalam kehidupan yang modern saat ini,bidan harus mampu memberikan
pelayanan dan pertolongan yang tanggap, guna meningkatkan mutu. Dimohon kepada
pembaca apabila dalam penulisan makalah ini ada kejanggalan / kesalahan dalam
penulisan maupun makna dalam bacaan, untuk memberi masukan kepada kami
sebagai penulis. Karena manusia tak ada yang sempurna dan kesempurnaan itu yang
milik Allah SWT.

7
DAFTAR PUSTAKA

Daulay, haidar putra. 2014. Pendidikan islam dalam perspektif filsafat. Jakarta : penerbit
kencana prenadamedia group.

Qadhi yasir. 2018. Tujuh rahmat akhlak yang baik. Jakarta : penerbit naura publishing.

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/download/4540/4148.

Anda mungkin juga menyukai