Anda di halaman 1dari 16

Komunikasi Dan Konseling Pada

Ibu Melahirkan
Nama Kelompok 4 :

1. Dhiya' Uddin 'Azzam (1902012806)


2. Dzakirotun Nafiah (1902012789)
3. Layinatul Ma'rifah (1902012796)
4. M. Anwar Ibrahim (1902012840)
5. Nur Khoirun Nisa (1902012792)
6. Nur Laili Rahmawati (1902012805)
7. Oetari Kintan Prahasti (1902012838)
8. Tri Vidia Ning Putri (1902012802)
9. Zusnia Ajeng Dewi N. (1902012793)
Pengertian Konseling

konseling adalah bantuan secara profesional yang


diberikan oleh konselor kepada klien secara tatap muka
empat mata yang dilaksanakan interaksi secara langsung
dalam rangka memperoleh pemahaman diri yang lebih
baik, kemampuan mengontrol diri, dan mengarahkan diri
untuk dimanfaatkan olehnya dalam rangka pengelolaan
masalah dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa
yang akan datang.
Tujuan Konseling Ibu Melahirkan

O Membantu klien memahami peristiwa yang mungkin


dihadapi sehingga dapat dilakukan tindakan preventif
terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
O Membantu klien dan keluarganya menentukan kebutuhan
yang mungkin diperlukan.
O Membantu klien membuat pilihan sesuai dengan keadaan
kesehatan dan keinginan mereka.
O Membantu klien mengenali tanda gejala terjadinya risiko
kesehatan dan fasilitas kesehatan yang bisa
menanggulangi risiko dan komplikasi yang akan terjadi.
O Memfasilitasi perkembangan potensi klien.
Fungsi Konseling Ibu Melahirkan

O Pencegahan : mencegah timbulnya masalah


kesehatan
O Penyesuaian : membantu klien mengalami
perubahan biologis, psikologis, kultural dan
lingkungan.
O Perbaikan : perbaikan terjadi bila ada
penyimpangan perilaku klien
O Pengembangan : meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan serta peningkatan derajat kesehatan.
Pengertian Persalinan/Melahirkan

Persalinan/ melahirkan adalah proses


pengeluaran hasil konsepsi melalui jalan lahir yang
diikuti dengan pengeluaran plasenta dan selaput
ketuban secara utuh.
Sebab-sebab Terjadinya Melahirkan

Penyebab terjadinya melahirkan belum diketahui benar.


Beberapa teori yang dikemukakan antara lain (Manuaba, I. B. G,
2008):
O Teori kadar progesteron. Progesteron yang berfungsi untuk
mempertahankan kehamilan, yang semakin menurun dengan
makin tuanya kehamilan, sehingga otot rahim mudah dirangsang
oleh oksitosin.
O Teori oksitosin. Menjelang persalinan hormon oksitosin makin
meningkat sehingga merangsang terjadinya persalinan.
O Teori regangan otot rahim. Meregangnya otot rahim dalam batas
tertentu menimbulkan kontraksi persalinan dengan sendirinya.
Jenis-jenis Melahirkan

Terdapat dua jenis Melahirkan normal, yaitu (Manuaba I.


B. G, 2008):
O Persalinan spontan adalah persalinan yang
berlangsung dengan tenaga sendiri.
O Persalinan buatan adalah persalinan dengan
rangsangan sehingga terdapat kekuatan untuk
persalinan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Melahirkan
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan
Melahirkan, yaitu (Sumarah, 2009):
O Passage (jalan lahir) terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang
padat, dasar panggul, vagina, dan introitus (lubang luar vagina).
O Passanger (janin dan plasenta) bergerak sepanjang jalan lahir
merupakan akibat interaksi beberapa faktor, yakni ukuran kepala
janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin. Persalinan.
O Power (kekuatan ) adalah kemampuan ibu melakukan kontraksi
involunter dan volunteer secara bersamaan untuk mengeluarkan
janin dan plasenta dari uterus.
Proses Melahirkan
a. Kala I (Pembukaan).
Partus mulai ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah
(bloody show), karena serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar
(effacement). Darah berasal dari pecahnya kapiler sekitar kanalis
servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar dan terbuka.
b. Kala II (Pengeluaran Janin).
Pada kala pengeluaran janin, his terkoordinasi, kuat dan cepat kira-
kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk keruang panggul
sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara
refletoris menimbulkan rasa mengedan karena tekanan pada rectum, ibu
merasa seperti buang air besar, dengan anus terbuka. Pada waktu his,
kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan perineum meregang.
His mengedan yang terpimpin akan lahirlah kepala diikuti dengan
seluruh badan janin. Kala II pada primi 1 ½ jam dan pada multi ½ sampai
1 jam.
Lanjutan..
c. Kala III (Pengeluaran Uri).
Pada kala III persalinan, otot uterus (miometrium) berkontraksi
mengikuti penyusutan volume rongga uterus setelah lahirnya bayi.
Penyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat
perlekatan menjadi semakin kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak
berubah maka plasenta akan terlipat, menebal dan kemudian lepas dari
dinding uterus. Setelah lepas, plasenta akan turun ke bagian bawah
uterus atau ke dalam vagina.
d. Kala IV (Pengawasan).
Kala pengawasan terjadi selang 2 jam setelah bayi dan uri lahir
untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan
post partum.
Bentuk Konseling Pada Ibu Melahirkan

1.) Pemenuhan Nutrisi


Wanita bersalin membutuhkan kurang lebih 50-100
kilo kalori energy setiap jam, dan jika tidak terpenuhi,
mereka akan mengalami kelelahan otot dan kelaparan
yang sangat. Ibu kerap ingin makan awal persalinan
(jarang diakhir). Tawarkan makanan yang kira-kira ibu
sukai, misalnya kudapan tinggi kalori, jus, buah, roti
bakar, sereal, dan biscuit. Minum dalam jumlah cukup
dapat mencegah dehidrasi, diet ringan diperbolehkan,
kecuali ibu baru saja mendapatkan apioid atau beresiko
tinggi mendapat anestetik umum.
Lanjutan..
2.) Kebutuhan Dasar Ibu Melahirkan dalam Pemenuhan Asuhan
Tubuh dan fisik
Asuhan ini berorientasi pada tubuh ibu selama dalam proses
persalinan hal ini juga yang akan menghindari ibu dari infeksi.
Adapun asuhan yang dapat di berikan adalah sebagai berikut:
a. Menjaga Kebersihan Diri
b. Berendam
c. Perawatan Mulut
d. Pengipasan
e. Kehadiran Seorang Pendamping
f. Informasi dan Kepastian Tentang Hasil Persalinan Yang Aman
Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam
Konseling Ibu Melahirkan.

a. Komunikasi Dua Arah


b. Membina Suasana Yang Baik
c. Mendengar Dengan Aktif
d. Mengajukan Pertanyaan
e. Memberikan Informasi
f. Fasilitasi
Trend Dan Issue Pada Ibu Melahirkan.

a.) Babymoon
b.) Maternity Photo
c.) Baby Shower
d.) Baby revealing party
e.) Baby registry.
f.) Jasa Doula
g.) Birth Photo
h.) Lotus Birth
Sekian Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai