Anda di halaman 1dari 4

B.

     Tujuan Antenatal Care


1.      Bagaimana kita mengawasi dan mengontrol keadaan ibu hamil dan masa konsepsi kehamilan
aterm, sehingga apa yang terjadi dapat diketahui sendiri.
2.      Mengenali dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan,
persalinan dan nifas.
3.      Agar pada saat persalinan dapat melahirkan dengan normal dan bayinya dalam keadaan
sehat.

C.     Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh
sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini
disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar
tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai
nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah
dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan
harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilitas), nidasi
dan plasenta.
1.      Sel telur (ovum)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di geneta-bridge.
2.      Sel mani (spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah, dan ekor yang
dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
3.      Pembuahan (konsepsi = fertilitas)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur di tuba pallofi.
4.      Nidasi (implantasi )
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.

D.    Perubahan Fisiologi Wanita Hamil


Hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama pada pada alat
kandung, dan juga organ lainnya.
1.      Uterus
         Ukuran : karena hipertropi dan hyperplasia otot polos rahim 30 x 25 x 20 cm dengan
kapasitas 400 cc (pada kelamin cukup bulan).
         Berat : dari 30 gr – 1000 gr
         Bentuk dan konsistensi : bulan pertama ; alpukat, 4 bulan ; bulat, akhir kehamilan ; bujur
telur.
         Posisi :
Awal ; antefleksi/retrofleksi, 4 bulan ; berada pada rongga pelvis, akhir ; rongga perut sampai
hati.
         Serviks : menjadi lunak yang disebut tanda “boodell”
2.      Indung telur (ovarium)
         Ovulasi terhenti
         Masih terdapat korpus luteum gravidas sampai terbentuknya uri
3.      Vagina dan vulva
         Vagina dan vulva terlihat lebih merah dan kebiruan
         Warna lipid pada vagina dan portio serviks disebut “tanda Chadwick”, heipervaskularisasi.

Perubahan pada organ dan sistem lainnya :


1.      Sistem sirkulasi darah
a.       Volume darah
Volume daran da volume plasma meningkat
b.      Protein darah
Jumlah protein, albumin menurun, pada triwulan I secara bertahap meningkat sampai akhir
kehamilan
c.       Hitung jenis dan Hb
Hematokrit menurun karena volume plasma darah eritrosit meningkat untuk kebutuhan
oksigen.
d.      Nadi dan TD
TD menurun, nadi meningkat rata-rata 84x/mnt
e.       Jantung
Pompa jantung meningkat pada triwulan I sampai menurun pada minggu terakhir, EKG
kadang memperlihatkan deviasi aksis ke kiri
2.      Sistem pernapasan
         Sesak dan napas pendek sampai usus tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim.
         Kapasitas vital paru meningkat.
         Napas dalam dan yang lebih menonjol pernapasan dada
3.      Sistem pencernaan
         Saliva meningkat, mual dan muntah
         Tonus otot saluran pencernaan menurun sehingga motilitas
         Muntah (emesis gravidarum) pada hari (morning sickness)
4.      Tulang dan gigi
         Sendi panggul terasa lebih longgar sampai ligament dan melunak
         Kalsium maternal pada tulang panjang menurun untuk memenuhi kebutuhan kalsium janin
5.      Kulit
Terjadi hiperpigmentasi pada :
         Muka : cloasma gravid
         Payudara : putting susu dan areola payudara
         Perut : linea nigra
6.      Kelenjar endokrin
         Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
         Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
         Kelenjar adrenal : tidak satu berpengaruh ( - )
7.      Payudara
         Payudara bertambah besar, tegang dan berat
         Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertrofi kelenjar alveoli
         Bayangan vena lebih membiru
         Kaku dip eras keluar kolostrum berwarna kuning.
8.      Metabolisme
         BMR meningkat 15 – 20% terutama trimester ketiga
         Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan fetus, payudara. Laktasi
         Sering haus, nafsu makan kuat, sering kencing.
         Kolesterol meingkat karena somatotoropin membentuk lemak.
         BB bumil meningkat 6,5 – 16 kg disebabkan oleh
-          Janin, uri, air ketuban, uterus
-          Payudara, uri, darah, lemak, protein, retensi urine.
         Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi

E.     Manifestasi Klinik
1.      Tanda Presumtif
         Supresi menstruasi
         Nausea, vomiting, morning sickness.
         Sering miksi
         Mammae bengkak terasa penuh
         Quickening (gerakan pertama kali yang dirasakan oleh ibu)
         Chadwicks ( + )
         Pigmen pada kulit
2.      Tanda Mungkin
         Pembesaran abdomen
         Tanda hegar
         Ballotemen ( + )
         Perubahan pada serviks
         Braxton Hicks
         Tes kehamilan
3.      Tanda Pasti
         Bunyi DJJ, Nadi 120 – 180
         Pergerakan fetal
         USG – hasil
         Ro – ada skeletal

F.      Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


1.      Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1
bulan.
2.      Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan
3.      Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9 bulan
4.      Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan

G.    Pemeriksaan Ibu Hamil


1.      Anamnese
a.       Anamnese identitas istri dan suami
b.      Anamnese umum :
         Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi,perkawinan dan sebagainya.
         Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT). bila hari pertama haid terakhir diketahui,
maka dapat dijabarkan taksiran tunggal persalinan.

Anda mungkin juga menyukai