Disusun oleh :
Umi Naviatun Maesaroh
SN231191
A. Definisi
Asuhan antenatal adalah suatu program terencana berupa
observasi, edukasi, dan penanganan medic pada ibu hamil, untuk
memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
memuaskan.
Asuhan antenatal adalah pengawasan terhadap kehamilan untuk
mendapatkan informasi mengenai kesehatan umum ibu, menegakkan
secara dini penuyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini
komplikasi kehamilan, dan menetapkan resiko kehamilan (resiko tinggi,
resiko meragukan, resiko rendah). Asuhan antenatal juga untuk
mempersiapkan persalinan menuju kelahiran bayi yang baik (weel born
baby) dan kesehatan ibu yang baik (well health mother), mempersiapkan
pemeliharaan bayi dan laktasi, memfasilitasi pulihnya kesehatan ibu yang
optimal pada saat akhir kala nifas.
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin.
Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembang
didalam uterus mengalami proses diferensiasi dan uterus berkembang
sampai bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Syaiful, 2019).
Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Hutabarat, 2020)
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13
hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-
40) (Prawirohardjo, 2014).
H. Evaluasi
Evaluasi keperawatan merupakan tahap terakhir dalam proses
keperawatan. Evaluasi ini adalah proses membandingkan hasil yang telah
dicapai setelah dilakukan implementasi keperawatan dan memiliki tujuan
yang diharapkan dalam perencanaan.
Perawat mempunyai tiga altenatif dalam menentukan sejauh mana tujuan
itu dapat tercapai (Sarani, 2021), yaitu:
a. Tercapai : Perilaku pasien sesuai dengan pertanyaan tujuan dalam
waktu dan tujuan yang telah ditetapkan.
b. Tercapai sebagian: Pasien telah menunjukan perilaku tetapi belum
sebaik dengan perilaku yang telah ditentukan dalam petanyaan
tujuan.
c. Belum tercapai : Pasien belum mampu sama sekali menunjukan
perilaku yang telah diharapkan sesuai dengan pernyataan tujuan.
Agar memudahkan perawat dalam mengevaluasi atau membuat
perkembangan pasien maka digunakan komponen SOAP, yaitu:
a. S: Data subyektif merupakan perkembangan suatu keadaan pasien
yang didasarkan pada apa yang telah dirasakan, dikeluhkan dan
diungkapkan.
b. O : Data obyektif merupakan perkembangan yang dapat diamati
dan juga dapat diukur oleh seorang perawat atau tim kesehatan
lainnya.
c. A : Analisis merupakan penelitian dari kedua jenis data tersebut
baik data subyektif maupun data obyektif, apakah berkembang
dengan baik atau malah kemunduran.
d. P : Perencanaan merupakan rencana dalam penanganan pasien
yang didasari pada hasil analisis di atas yang mempunyai isi untuk
melanjutkan perencanaan apabila masalah belum teratasi (Sarani,
(2021).
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC: Jakarta.