TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau
(Saifudin, 2014).
makan berkurang.
3) Mengidam
4) Pingsan
Pingsan, sering dijumpai bila breda pada tempat-teampat
kehamilan 16 minggu.
mammae.
6) Anoreksia
7) Sering miksi
akhir triwulan gejala ini bisa timbul lagi karena janin mulai
kencing.
8) Konstipasi/obstipasi
Ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang
9) Epulis
10) Pigmentasi
12) Keputihan
1) Perut membesar
3) Tanda Hegar
4) Tanda Chedwick
5) Tanda Piscaseck
6) Tanda Braxton-Hicks
7) Tanda ballotemen
bagian-bagian janin.
1) Hamil palsu
Dijumpai dengan dugaan hamil, tetapu dengan
kehamilan.
3) Hematomtras
1) Sistem Reproduksi
(Manuaba, 2010).
2) Traktus Urinarius
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi
livide atau alba, areola, mamae, papila mamae, linea nigra, pipi
4) Metabolisme
janin.
protein.
5) Serviks Uteri
2010).
6) Ovaarium
(Kusmiyati, 2010).
7) Payudara / Mammae
8) Sistem Endokrin
Perubahan besar pada sistem endokrin yang penting terjadi
9) Kardiovaskuler
(Prawihardjo, 2014).
1) Perdarahan pervaginam
2) Konstipasi
3) Haemoroid
4) Vena Verikosa
darah ke kaki.
5) Insomnia
9) Nyeri Punggung
luas.
1. Perdarahan Pervaginam
(Prawirohardjo, 2014).
(Prawirohardjo, 2014).
3. Demam tinggi
(Mochtar, 2010).
7. Anemia
yaitu :
a) Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental
menghadapi kompilkasi.
dibagi atas :
merujuk.
badan yang baik untuk ibu hmail yaitu lebih dari 145 cm
20-24,9 Normal
Tabel 2.1
(Rukhiyah, 2009).
Pertengahan Sympisis
pusat
16 minggu
Setinggi pusat
3 jari dibawah PX
Pertengahan PX – pusat
24 minggu
20 cm
28 minggu
24 cm
32 minggu
26 cm
36 minggu
30 cm
33 cm 40 minggu
%
Interval (Selang Lama
Antigen
Waktu Minimal) Perlindungan
Perlindungan
Pada kunjungan
TT 1 antenatal - -
pertama
4 minggu
TT 2 3 tahun 80
setelah TT 1
6 bulan setelah
TT 3 5 tahun 95
TT 2
1 tahun setelah
TT 4 10 tahun 99
TT 3
1 tahun setelah
TT 5 25 tahun 99
TT 4
Tabel 2.3
neonatrum .
(VDRL)
payudara
gestasional.
dengan :
c) Gangguan pertumbuhan
malaria.
beerikut :
stetoskop
3) K (Keluarga) : Beritahu keluarga tehtang kondisi
ke tempat rujukan4)
cepat
a) Anamnesis
(1) Identitas diri (nama ibu, usia, alamat,
masalah / keluhan).
kelainan lain).
badan.
menentukan:
Gambar 2.1
dalam fundus
kehamilan.
kearah kaki
3)
9)
masalah / kebutuhan.
Anemia, preeklamsi,
12)
13)
14)
pecah dini.
LAB (darah,Urine).
18) Perencanaan
harus diberikan.
20) Pelaksanaan
ditegakkan.
22) Evaluasi
25)
26)
27) Persalinan
28)
30)
(Damayanti, 2014).
Wijknosastro, 2013).
1) Abortus
2) Partus immaturus
Pengeluaran buah kehamilan antar 22 minggu
3) Partus prematurus
(Wineka, 2018).
b. Teori Persalinan
2) Teori Oksitosin
2010).
4) Teori Prostaglandin
(Manuaba, 2010).
c. Tanda-tanda persalinan
antara lain :
1) Rasa sakit karena his datang lebih kuat, sering dan
teratur.
2) Teori Oxytosin
Pada akhir kadar oxytosin bertambah. Oleh karean
3) Peregangan otot-otot
lama
4) Pengaruh janin
5) Teori Prostaglandin
2009).
e. Tahap-tahap persalinan
kala, yaitu :
(pembukan lengkap).
yaitu :
sampai pembukaan 3 cm
sampai 4 cm
cm sampai 10 cm
jam
diameter 5-6 cm
6 cm
membuka
pengeluaran plasenta
5-10 menit
berikut :
uterus
4) Kala IV (Observasi)
2) Passanger (Janin)
a) Kranium Janin
b) Presentasi janin
c) Letak janin
d) Sikap janin
e) Posisi janin
f) Stasiun
3) Power
uteri
oleh :
dan cemas
5) Penolong
2010)
keluarga
a. Penurunan/turunnya kepala
panggul
2) Majunya kepala
b. Fleksi
hodge tiga
d. Ektensi
bayi
f. Ekpulsi
patologis.
3) Pencegahan infeksi
lahir
d) Mengalami kejang-kejang
1) Pengertian Pertograf
(Prawirohardjo, 2014)
2) Tujuan partograf
lama (Praworihardjo,2014)
3) Bagian-bagian Pertograf
Kemajuan persalinan
Kondisi janin
Kondisi Ibu
serviks 4 cm.
lain-lain
1) Nama, umur
c) Kondisi janin
d) Kemajuan persalinan
1) Pembukaan serviks
presentasu janin
f) Kontraksi uterus
Frekuensi lamanya
g) Obat-obatan dan cairan yang diberikan
h) Kondisi ibu
60 Langkah APN :
Melihat tanda dan gejala kala II
e) Perineum meninjol
bersih
pemeriksaan dalam
dekontaminasi)
kali permennit)
normal
temuan-temuan
nyaman)
untuk meneran
sesau pilihannya
his
g) Memantau DJJ
kontraksi.
tangan
bersih
memungkinkan).
menghendakinya.
Oksitosin
kedua.
mengaspirasinyaterlebih dahulu.
lain.
mulai.
Mengeluarkan plasenta
vulva.
berikutnya.
tertinggal.
Pemijatan Uterus
masase
dengan gerakan melingkar dengan lembut
keras).
Menilai perdarahan
khusus.
yang pertama.
26) Melepaskan klem bedah dan meletakkannya ke dalam
Evaluasi
pervaginam:
kontraksi uterus.
normal.
Kebersihan dan keamanan
setelah dekontaminasi.
yang sesuai.
tingkat tinggi.
Dokumentasi
normal Langkah I :
Pengumpulan Data
Dasar
1. Data subyektif
sehat.
mempengaruhi kesehatan.
1) Keluhan utama
merasakan kencang-kencang.
2) Riwayat kesehatan
pengkajian dilakukan.
d) Riwayat perkawinan
sekarang.
e) Riwayat obstetric
kehamilan
atau tidak.
(4) Riwayat KB
sebelumnya.
persalinan normal
(e) Koping
Bagaimana cara ibu menyelesaikan masalah dalam
keluarga.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
b. Status present
atau tidak.
tidak.
(CVAT).
kaki
c. Status obstetric
1) Pemeriksaan inspeksi
membesar).
2) Palpasi
fundus.
lamanya / durasi,
kekuatannya. TFU :
menurut Mc.Donald
(Menentukan TBJ).
1 menit).
d. Pemeriksaan penunjang
Dikaji apakah dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti
Darah rutin
ini meliputi :
a. Diagnosa kebidanan
presentasi kepala
atau bokong, bagian terbawah sudah masuk
Dasar:
2) HPHT
3) TTV
5) Auskultasi.
6) Pemeriksaan dalam.
7) Pemeriksaan penunjang.
b. Diagnosa kebidanan
Gravida, para, abortus, umur klien, umur
c. Diagnosa kebidanan
p
a
pusat.
e. Masalah
penanganannya
dengan
diagnosa potensial yang muncul seperti
spesialis kandungan.
menyeluruh
Pada kala I
persalinannya.
5. Lakukan pengawasan.
meneran.
Pada kala IV
dipakai.
Hakim, 2020).
jalan
post partum
tubuhnya
waktu melahirkan
normal
8) Gangguan psikologis yang mungkin dirasakan ibu
kritikan pribadi,
mamberi support
(TFU)
Tabel 1
Perubahan Uterus
8 minggu Normal 30 gr
4) Perubahan Perineum
aktivitas tubuh
lain :
pada endometrium
c) Tekanan darah
berikut :
hari
vitamin
pasca persalinan
5) Kapsul Vit A 200.000 unit
(2) Ambulansi
(3) Eliminasi
terutama perineum
bayi
Hartati, 2018)
g) Infeksi Masa NIfas
a) Infeksi lokal
Pembengkakan luka episotomi terjadi
b) Infeksi umum
dahulu
persalinan
tangan
plasenta manual)
diperbaiki
(8) Hematoma
pelahiran melalui SC
membran janin
memadai
tidak ditangani
yang dilakukan selam ibu tinggal dirumah sakit maupun setelah keluar dari
rumah sakit
Adapun tujuan dari perawatan mas anifas adalah Sri Wahyuningsih (2019)
luka
menyusui
payudara
tidak lecet
terjadinya bendungan
Tujuan Kunjungan
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir 6) Menjaga bayi
Tujuan kunjungan:
1) Memastikan involusi uterus berjalan normal yaitu uterus
abnormal
tanda-tanda penyulit
Tujuan kunjungan:
abnormal
tanda-tanda penyulit
Tujuan kunjungan:
bayi alam
a. Konsep BBL
2010).
b. Ciri-ciri BBL
bulan.
2) Refleks Rooting
4) Refleks Swallowing
6) Refleks Pupil
7) Refleks Glabela
hingga 8 bulan.
bulan.
11) Refleks Plantar (Plantar Grasp)
d. Klasifikasi neonatus
c) Lebih bulan (postterm infant) : > 294 hari (42 minggu atau
lebih)
2) Neonatus menurut berat badan lahir :
kehamilan) :
(SMK/KMK/BMK).
kehidupan.
(Lissauer, 2013).
megapa?
mencegah
perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin yang
(Lowry, 2014).
2010).
Tujuan Imunisasi
Manfaat Imunisasi
Jenis Imunisasi
Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif adalah tubuh anak sendiri membuat zat anti
2012).
dibuat dari bakteri atau virus, atau dari bahan toksit yang
dan tetanus.
Imunisasi Pasif
IDAI, 2014).
Imunisasi pasif dapat terjadi secara alami saat ibu hamil
tubuhnya.
Imunisasi
Hepatitis B
minggu.
Polio
d) Hisapan lemah.
e) Mengantuk berlebihan.
f) Banyak muntah.
bau busuk.
h) Pernafasan sulit.
j) Tinja lembek, sering, hijau tua, ada lendir atau darah padda
tinja
no. telepon.
atau dokter.
Tangisan bayi
Tonus otot
Warna kulit
Maturitas fisik
KU dan TTV
Nilai refleks :
tulang belakang.
ketika bayi
ditahan pada posisi telungkup.
tegak.
stimulus sentuhan.
mulut.
permukaan.
Kematangan neoromuskular.
Langkah II Interprestasi data.
potensial
Hipotermi
Aspiksia
Infeksi
Hiperbilirubin
Langkah IV Menentukan tindakan segera atau kolaboratif.
Rangsangan taktil.
Pemberian Oxygen.
Perawatan di bkuelight.
Pemeriksaan di laboraturium
Mencegah infeksi.
Penilaian awal.
rencanaasuhan.
Definisi KB
(Sulistyawati, 2013).
Tujuan Program KB
berikut:
LLP).
yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga
(Maryanto, 2014).
berikut :
1) Keluarga berencana.
kepemerintahan.
Definisi Kontrasepsi
Macam-Macam Kontrasepsi
basal dan
lendir servik. Sedangkan metode kontrasepsi sederhana
lainnya.
Mekanisme Kerja :
penghabat.
Indikasi :
6 bulan.
(Dewi, 2013).
Koitus Interuptus
Mekanisme Kerja
Keuntungan
Kekurangan
Mekanisme Kerja
istri. Menggunaka 3
patokan yaitu ovulasi 14 hari sebelum haid yang akan
Indikasi
kontrasepsi
Kontraindikasi
(Dewi, 2013).
Lendir Serviks
Mekanisme Kerja
berikutnya.
Keuntungan
perubahan tubuhnya.
Kerugian
teratur.
Kerugian
Kondom
Mekanisme Kerja
Kekurangan
melakukan koitus.
(Manuaba, 2010).
Luteinizing Hormone
(Prawirohardjo, 2014).
Pil Kombinasi
Mekanisme Kerja
(Prawirohardjo, 2014)
Indikasi
2) Pasca keguguran.
6) Kontraindikasi
8) Menyusui ekslusif.
penyebabnya.
10) Hepatitis.
2013).
Suntik Kombinasi
sekali.
Mekanisme Kerja
Keuntungan
perimenopause
Kerugian
Mekanisme kerja
penetrasi sperma.
Keuntungan
2013).
Suntuk Progestin
Mekanisme kerja
Mekanisme Kerja
Kontraindikasi
Mekanisme Kerja
biasa, juga oleh karena “ionisasi” ion logam atau bahan lain
2014).
Pada IUD bioaktif mekanisme kerjanya selain
Indikasi
Usia Reproduksi.
Kontraindikasi
2013).
Dokumentasi Kebidanan, Tujuh langkah Varney
Langkah I
a. Anamnesa.
Langkah II
telah dikumpulkan.
Langkah IV
dan anak.
Langkah V
langkah-langkah sebelumnya.
Langkah VI
Langkah VII
pelaksanaannya.
Pendokumentasian Kebidanan dalam SOAP
kemajuan.
pemeriksaaan