Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Anemia Ringan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa kehamilan adalah masa dimana dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dihitung dari pertama haid terakhir (
Wiknyosastro, 2005).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya kehamilan normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan
dibagi 3 triwulan yaitu triwulan 1 dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan II dari bulan ke
4 sampai ke 6 bulan, triwulan ke III dari bulan ke 7 sampai ke 9 bulan. (Saifuddin 2002).

Kehamilan normal adalah kehamilan yang setiap perkembangan sesuai sengan umur kehamilan
dan tidak ditemukan adanya kelainan-kelaian yang dapat menggangu kehamilan serta janinnya.

Menurut WHO kejadian anemia pada kehamilan berkisar antara 20% 89% dengan menetapkan
HB 11gr% sebagai dasarnya. Angka anemia pada kehamilan di Indonesia menunjukan nilai yang
cukup tinggi. Hoo Swei menemukan angka kehamilan 3,8% pada trimester 1, 13,6% pada
trimester 2, dan 24,8% pada trimester 3. Akrib sukarman menemukan sebesar 40,1% di Bogor.
Bakta menemukan anemia pada ibu hamil sebesar 50% terjadi di denpasar. Simanjuntak
mengungkapkan sekitar 70% ibu hamil menderita anemia. Pada pengamatan lebih lanjut
kebanyakan anemia yang diderita oleh masyarakat adalah anemia kekuranagn zat besi yang dapat
diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan peningkatan gizi.

Oleh karena itu pentingnya pengetahuan ibu hamil tentang perkembangan kehamilan sangatlah
penting, hal ini sangat mendukung untuk pencegahan anemia yang banyak terjadi di Indonesia.

1.2 Tujuan Umum

Agar mahasiswa dapat mengerti mengenai anemia pada ibu hamil dan dapat memberikan
pendidikan kesehatan pada ibu hamil yang berkaiatan dengan anemia.

1.3 Tujuan Khusus

Tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas asuhan kebidanan 1 yang menjadi mata
kuliah pada semester II.
B AB II
TINJAUAN TEORI

KONSEP DASAR KEHAMILAN

2. 1 Pengertian

Masa kehamilan adalah masa dimana dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dihitung dari pertama haid terakhir (
Wiknyosastro, 2005).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya kehamilan normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan
dibagi 3 triwulan yaitu triwulan 1 dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan II dari bulan ke
4 sampai ke 6 bulan, triwulan ke III dari bulan ke 7 sampai ke 9 bulan. (Saifuddin 2002).

Kehamilan merupakan bertemunya sel sperma dengan bertemunya sel sperma berkembang
menjadi janin, syarat terjadinya kehamilan adalah bertemunya sel sperma dengan sel ovum
(fertilisasi) terjadinya nidasi dan tertanamnya hasil fertilisasi dilapisan endometrium, adanya
plasenta atau pembentukan plasenta dan lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu
/ 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHT. (Sarwono,2006).

Dari beberapa definisi diatas penulis menarik kesimpulan bahwa kehamilan adalah bertemunya
sel sperma dan sel ovum, tertanam dalam cavum uteri yang menjadi konsepsi dan berakhir
sampai permulaan persalinan dimana janin dilahirkan dengan spontan dalam usia aterm tidak
lebih dari 43 minggu.

2.2 Tanda dan Gejala Kehamilan

Menurut Winkjosastro (2005), pada wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala, antara
lain sebagai berikut:

1. Amenorea (tidak haid)

Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui
tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan bila persalinan
diperkirakan akan terjadi.

1. Nausea (enek) dan emesis (muntah)

Enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan, kadang-kadang disertai oleh
emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu, keadaan ini lazim disebut morning
sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.

1. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)

Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.

1. Pingsan

Sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. Dianjurkan untuk tidak pergi ke tempat-
tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu.

1. Mammae menjadi tegang dan membesar

Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan
alveoli di mamma. Glandula Montgomery tampak lebih jelas.

1. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)

Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua orang, sehingga kenaikan
berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.

1. Sering Kencing

Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang
mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang
membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai
masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kencing.

1. Obstipasi

Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.

1. Pigmentasi Kulit

Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak
deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areolae mammae juga
menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi
hitam. Demikian pula linea alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (linea grisea).
Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormon kortiko-steroid plasenta yang merangsang
melanofor dan kulit.

1. Epulis
Adalah suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama.

1. Varises

Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genitalia eksterna, fossa poplitea,
kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang
terdahulu, timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang-kadang timbulnya

2.3 Tanda Mungkin Hamil

Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan :

1. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan


2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai :

1) Tanda hegar

2) Tanda chadwicks

3) Tanda piscaseck

4) Kontraksi Braxton hicks

5) Teraba ballottement

1. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif

Sebagian kemungkinan positif palsu

1. Keluarnya kolostrum
2. Teraba Balotement
3. Perubahan Servik
4. Mual Muntah dan Amenore. (Manuaba,1998)

2.4 Tanda Pasti Hamil

Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan

1. Gerakan janin dalam rahim

1) Terlihat / teraba gerakan janin

2) Teraba bagian bagian janin

1. Denyut jantung janin


1) Didengar dengan stetoskop leneac, alat kardioterapi, alat dopler

2) Dilihat dengan ultrasonografi

3) Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu roentgen untuk melihat kerangka janin seperti
ultrasonografivarises merupakan gejala pertama kehamilan muda. (Manuaba,1998)

2.5 Perubahan Fisiologis Kehamilan

Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh system genitalia wanita mengalami perubahan yang
mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormone somatomamotropin, estrogen dan
progesterone yang menyebabkan perubahan pada :

1. Rahim atau Uterus

Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan
hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1000 garm saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami
hyperplasia dan hipertrofi menjadi lebi besar lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim
karena pertumbuhan janin.

Perubahan pada isthmus uteri ( rahim ) yang menyebabkan isthmus menjadi lebih panjang dan
lunak sehingga pada pemeriksaan dalam seolah olah kedua jari dapat saling bersentuh.
Perlunakkan isthmus disebut dengan Tanda Hegar . Hubungan besarnya rahim dan tuanya
kehamilan penting untuk diketahui karena kemungkinan penyimpangan kehamilan seperti
kehamilan ganda, molahidatodosa, hamil dengan hidramnion yang akan teraba lebih besar.

Sebelum bulan ketiga, fundus uteri belum dapat diraba dari luar.

1) Akhir bulan ke-3 (12 minggu), TFU 1-2 jari atas symphysis

2) Akhir bulan ke-4 (16 minggu), TFU pertengahan symphysis-pusat

3) Akhir bulan ke-5 (20 minggu), TFU 3 jari dibawah pusat

4) Akhir bulan ke-6 (24 minggu), TFU setinggi pusat

5) Akhir bulan ke-7 (28 minggu), TFU 3 jari diatas pusat

6) Akhir bulan ke-8 (32 minggu), TFU pertengahan prosesus xifoideus pusat

7) Akhir bulan ke-9 (36 minggu), TFU 3 jari dibawah prosesus xifoideus

8) Akhir bulan ke-10 (40 minggu), TFU pertengahan prosesus xifoideus

1. Vagina ( Liang Senggama )


Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga
tampak makin merah dan kebiru- biruan (Tanda Chadwicks)

1. Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada
saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormone saat
kehamilan, yaitu estrogen, progesterone, dan somatomammotropin.

Fungsi hormone mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI.

1) Estrogen berfungi :

1. Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara


2. Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam ehingga payudara tampak makin
besar
3. Tekanan saraf akibat penimbunan lemak, air, dan garam menyebabkan rasa sakit pada
payudara.

2) Progesteron berfungsi :

1. Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi


2. Menambah jumlah sel asinus

3) Somatomammotropin berfungsi :

1. Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin, dan laktoglobulin.


2. Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
3. Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan
1. Sirkulasi Darah Ibu

Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa factor :

1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan


perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.

2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulalsi retro-plasenter

3) Pengaruh hormone estrogen dan progesterone makin meningkat

Akibat dari factor tersebut dijumpai bebrapa perubahan peredaran darah

1. Volume Darah
Volume darah makin menuingkat dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel
darah, sehingga terjadi semacam pengeceran darah ( Hemodilusi), dengan puncaknya pada umur
hamil 32 minggu.

Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin
dalam rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volum darah
sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis.Sel darah merah meningkat
jumlahnya, namun pertambahan volume lebih banyak dari sel darah . Sel darah merah
(Erythrocyt 3,5 juta/ml,Leucocyt 8.000-10.00/ml).

1. Sistem Respirasi

Dalam kehamilan kegiatan paru-paru bertambah, karena selain untuk memenuhi kebutuhan ibu,
juga harus mencukupi juga kebutuhan O2 janin. Desakan diafragma karena dorongan rahim yang
membesar pada usia kehamilan 32 minggu . Sebagai kompensasinya ibu merasa sesak napas
pada kehamilan trimester III

2. Traktus Urinaria

Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua terjadi gangguan
miksi dalam bentuk sering buang air kecil. Desakan tersebut menyebabkan kandung kemih cepat
terasa penuh.

3. Sistem Pencernaan.

Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan :

1) Pengeluaran air liur berlebihan ( hipersalivalis )

2) Daerah lambung terasa panas

3) Terjadi mual dan sakit / pusing kepala terutama pagi hari, yang disebut morning sickness

4) Muntah yang terjadi disebut emesis grvidarum

5) Muntah berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari hari, disebut hiperemesis


gravidarum

6) Progesterone menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi.

1. Perubahan Pada Kulit

Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanhopore
stimulating hormone lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hal ini terjadi
pada strie gravidarum lividae atau alba, areola mamae , papilla mamae, linea nigra, pipi
(chloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan hilang.
1. Metabolisme

Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana
kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan memberikan ASI

Perubahan metabolisme adalah :

1) Metabolisme basal naik sebesar 15 % sampai 20 % dari semula, terutama pada trimester
ketiga

2) Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq menjadi 145 mEq perliter
disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang dibutuhkan janin

3) Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan perkembangan janin,
perkembangan organ kehamilan, dan persiapan laktasi. Dalam makanan diperlukan protein tinggi
sekitar gr/kg BB atau sebutir telur ayam sehari

4) Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat , lemak dan protein

5) Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil

Berat badan ibu hamil bertambah, berat ibu hamil bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama
hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar kg/ minggu. (Manuaba,1998)

2.6 Perubahan Psikologis Pada Saat Kehamilan

1. Trimester I

Timbul rasa mual-mual pada pagi hari, lelah, banyak ibu yang merasakan kekecewaan,
penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali awal kehamilan ibu berharap untuk tidak hamil.
Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama dan
biasanya gairah seks lebih tinggi.

1. Trimester II

Ibu merasa sehat dan nyaman karena kehamilannya, ibu sudah merasakan gerakan bayinya. Ibu
mulai merasakan kehadiran bayinya dan ibu sudah merasa terlepas dari rasa cemas.

1. Trimester III

Ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya, ibu merasa takut kalau-kalau bayi yang
akan dilahirkannya tidak normal. Ibu mulai merasa takut akan rasa sakit saat melahirkan dan
keluarga mulai menduga-duga bayinya laki-laki atau perempuan serta akan mirip siapa.
Trimester ketiga sering disebut sebagai periode penungguan yang waspada, karena wanita
tersebut sadar terhadap kehadiran bayinya sebagai sesuatu yang terpisah, ia menjadi tidak sabar
menunggu kedatangan bayinya. Terdapat rasa gelisah bahwa bayi tersebut akan datang setiap
saat.

Suatu fakta yang membuat wanita tersebut gelisah sementara ia mengawasi dan menunggu tanda
tanda serta gejala gejala persalinan. Orang-orang disekelilingnya kini membuat rencana bagi
bayinya tersebut, ia menjadi protektif terhadap bayinya, menghindari orang atau sesuatu yang
dianggapnya berbahaya. Persiapan nama merupakan aktifitas kedatangannya. Banyak perhatian
diberikan kepada perawatan bayi. Terdapat banyak dugaan tentang rupa dan jenis kelamin bayi.
Sejumlah ketakutan nampak selama trimester ke III, wanita tersebut mungkin takut akan
hidupnya sendiri dan kehidupan bayinya bahwa ia akan memiliki bayi yang tidak normal.
Persiapan menghadapi persalinan dan kelahiran pada trimester ini wanita mengalami
ketidaknyamanan fisik yang meningkat sementara mendekati akhir kehamilan. Ia mungkin
merasa canggung, buruk, dan memerlukan dukungan yang sering pada pertengahan trimester
ketiga, seksual yang menurun karena perutnya menjadi kendala. Posisi alternatif untuk hubungan
seksual dapat membantu atau menciptakan rasa bersalah jika ia tidur merasa nyaman. Untuk itu
perasaan secara jujur diantara pasangan suami istri merupakan hal yang sangat penting.
(Sarwono, 1999)

BAB III

TINJAUAN KASUS

ANEMIA PADA KEHAMILAN

3.1 Pengertian

Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, jenis anemia yang
pengobatanya relative mudah, bahkan murah. Anemia pada kehamilan merupakan masalah
nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan social ekonomi masyarakat, dan pengaruhnua
sangat besar terhadap kwalitas sumber daya manusia.

Menurut WHO kejadian anemia pada kehamilan berkisar antara 20% 89% dengan menetapkan
HB 11gr% sebagai dasarnya. Angka anemia pada kehamilan di Indonesia menunjukan nilai yang
cukup tinggi.

3.2 Kebutuhan Zat Besi Pada Wanita Hamil

Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi dari laki-laki karena terjadi menstruasi dengan
perdarahan sebanyak 50-80cc setiap bulan dan kehilangan zat besi sebesar 30-40mgr. Disamping
itu kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan
membentuk sel darah merah menjadi janin dan plasenta. Makin sering seorang wanita
mengalami kehamilan dan melahirkan akan makain banyak kehilangan zat besi dan menjadi
makin anemis. Jika persediaan cadangan fe minimal, maka setiap kehamilan akan meguras
persediaan fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Pada
kehamilan relative terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi atau
pengenceran dengan peningkatan volume 30-40% yang puncaknya pada kehamilan 32-34
minggu. Setelah persalinan dengan lahirnya plasenta dan perdarahan ibu akan kehilanagan zat
besi sekitar 900mgr. Saat laktasi, ibu masih memerlukan kesehatan jasmani yang optimal
sehingga dapat menyiapkan asi untuk pertumbuhan dan perkrmbangan bayinya. Dalam keadaan
anemia laktasi tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan baik.

3.3 Diagnosis Anemia Pada Kehamilan

Untuk menegakan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anemnesa. Pada
anemnesa akan di dapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, dan
keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.

Pemeriksaan dan pengawasan HB dapat dilakukan dengan menggunakan alat sahli. Hsil
pemeriksaan HB dengan sahli dapat di golongkan sebagai beriku :

HB 11gr% Tidak anemia

HB 9-10gr% Anemia ringan

HB7-8gr% Anemia sedang

HB<7gr% Anemia berat

KASUS

Ny. Desi umur 26 tahun datang ke puskesmas tanggal 05 Desember 2016 pukul: 10.00 WIB. Ibu
mengatakan bahwa ia hamil yang pertama kalinya dan belum pernah keguguran. Tanggal haid
terakhir30 Maret 2016. Ia mengeluhkan sering pusing setelah beraktifitas. Dari hasil
pemeriksaan diperoleh konjunctiva pucat, TD:110/70 mmHg, BB: 61 kg, nadi : 85x/ menit,
suhu: 37,5C, pernapasan: 20x/ menit dan hasil lab HB: 10 gr %.
FORMULIR PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

I. Data Subjektif

A.Identitas

Nama Ibu : Ny. Desi Nama Ibu : Tn. Syafii


Umur : 26 th Umur : 29 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Kp.Babakan1/3 Alamat Rumah : Kp.Babakan1/3

B. Anamnesa pada tanggal : 08 Desember 2016 Pukul : 09.00 Oleh : Ayu Citra A

1. Alasan kunjungan (Awal/Ulang) :

Keluhan Fisiologis : Ibu mengatakan pusing bila sehabis kerja

Keluhan Patologis : Tidak ada

2.Riwayat kehamilannya

Riwayat menstruasi :

Haid teratur/tidak : teratur

Lama : 6 hari

Banyaknya : 3x ganti pembalut

Sifat darah : encer, sedikit gumpalan

Siklus haid : 24 hari

Nyeri haid : tidak ada

HPHT : 08-12-2016

TP : 07-01-2017

Pergerakan janin pertama kali : 4 bulan

Pergerakan janin : aktif


Pola makan

1. Frekuensi : 2x/hari
2. Komposisi : 1x makan (1 piring nasi, 1 potong ikan, 1 mangkuk sayur) habis.
Dengan minum 8 gelas setiap hari.

Pola eliminasi

1. Frekuensi : BAB 1x/hari, BAK 8x/hari


2. Keluhan yang dirasakan : tidak ada

Aktifitas sehari-hari

1. Pola istirahat : Tidur malam 7 jam


Tidur siang 1 jam
2. Imunisasi TT : Tidak ada
3. Riwayat kontrasepsi terakhir : Belum pernah memakai kb
4. Kebiasaan merokok : Tidak ada
5. Penggunaan alkohol/obat-obatan : Tidak ada
6. Penggunaan jamu-jamuan : Tidak ada
7. Kebersihan diri : Mandi 3x sehari, ganti pakaian dalam 3x sehari.
8. Seksualitas : 1 x seminggu, tidak ada keluhan.

Pemeriksaan kehamilan

Frekuensi ANC : 7 x selama kehamilan

Tempat pemeriksaan : Puskesmas Cimanggis

3.Riwayat kesehatan

1. Riwayat sesak napas : Tidak ada


2. Riwayat penyakit kuning : Tidak ada
3. Riwayat penyakit malaria : Tidak ada
4. Riwayat penyakit TBC : Tidak ada
5. Riwayat penyakit DM : Tidak ada
6. Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
7. Riwayat penyakit ginjal : Tidak ada
8. Riwayat penyakit turunan : Tidak ada
9. Riwayat menular seksual : Tidak ada
10. Riwayat operasi : Tidak ada
4.Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

Penyulit
Tahun Tempat Usia Jenis
No. Penolong JK BB PB Keadaan anak
Hamil &
Persalinan Pertolongan Hamil Persalinan
bersalin
Hamil ini _ _ _ _ _ _ _ _ _

5. Riwayat sosial

Perkawinan

Status perkawinan : Syah

Jumlah perkawinan :1X

Lama perkawinan : 1,5 tahun

Anggota keluarga yang tinggal serumah

Keadaan
Umur Hubungan
Jenis
No. Pendidikan Pekerjaan kesehatan
Kelamin
(tahun) Keluarga
Anggota keluarga
1. Laki-laki 29 Suami SMA Wiraswasta Sehat

Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan : tidak ada

kehamilan ini diinginkan: Ya

Tuntutan terhadap jenis kelamin: Tidak ada


II. Data Objektif

Pemeriksaan Fisik dan Obsterik

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Keadaan emosional : Stabil

2. Tanda vital :

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 85 x/menit

Suhu : 37,50 C

Pernapasan : 20 x/menit

Berat badan saat ini : 61 kg

Tinggi badan : 153 cm

3. Pemeriksaan fisik :

Rambut : hitam bersih, tidak rontok, tidak ada benjolan di kepala

Muka : bersih, tidak odem

Mata : simetris, konjungtiva pucat, skelra tidak ikterik

Mulut : mukosa lembab, gigi utuh, tidak ada karies, tidak ada stomatitis

Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening dan kelenjar

tyroid

Dada dan payudara :

Pembesaran : Ada

Puting susu : Menonojol


Areola : Hiperpigmentasi

Pengeluran kolostrum : Tidak ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Benjolan : Tidak ada

Punggung

Posisi tulang belakang : Lordosis fisiologis

Keadaan ekstremitas

Tangan : simetris, bersih, jari-jari tangan lengkap tidak odem

Kaki : simetris, bersih, jari-jari kaki lengkap, tidak odem

Varises : Tidak ada

Reflek patella : Positif kiri dan kanan

Abdomen

Linea : nigra

Bekas luka operasi : Tidak ada

Kontraksi rahim : Tidak ada

TFU : 33 cm

Hasil palpasi leopold

Leopold I : TFU: 3jari dibawah px , teraba kurang bulat, kurang keras, tidak melenting

Leopold II : Teraba memapan sebelah kiri perut ibu dan teraba bagian kecil di

sebelah kanan perut ibu

Leopold III : Teraba keras, bulat dan melenting

Leopold IV : Convergen
Hasil auskultasi

DJJ : Ada

Frekuensi : 144 x / menit teratur

Punctum maksimum : 3 jari di bawah pusat sebelah kiri PUKI

TBBJ : 3100gram

Anogenital

Keadaan vulva : Tidak dilakukan

Pengeluaran pervaginam : Tidak dilakukan

Perineum : Tidak dilakukan

Anus : Tidak dilakukan

Pemeriksaan dalam

Keadaan vagina : Tidak dilakukan

Keadaan servik : Tidak dilakukan

Pelvimetri : Tidak dilakukan

Promonotrium : Tidak dilakukan

Linea inominata : Tidak dilakukan

Dinding samping panggul : Tidak dilakukan

Spina ischiadica : Tidak dilakukan

Arcus pubis : Tidak dilakukan

Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 10 gr %

Golongan darah : A
Protein urin : (-) Negatif

Reduksi urin : (-) Negatif

A:

Ny. D hamil G1P0A0 Hamil 35 minggu, janin hidup, tunggal, presentasi kepala, intrauterin,
keadaan umum ibu baik disertai anemia ringan.

P:

1. Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa janin ibu dalam keadaan
baik tetapi ibu mengalami anemia ringan TD : 110/70 mmHg
2. Memberitahu ibu usia kehamilannya sekarang telah memasuki 35 minggu 5 hari
3. Memberitahu kepada ibu cara mengatasi pusing yaitu dengan latihan relaksasi seperti
memejammkan mata, menarik nafas panjang dan membayangkan suasana yang tenang
4. Memberikan penkes nutrisi,yaitu dengan makan 3x sehari dengan gizi seimbang dan
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti, hati, daging merah,
sayuran hijau dan kacang-kacangan.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, seperti:
Tidur malam 7-8 jam dan bekerja sedikit demi sedikit kalau merasa lelah segera
istirahat
6. Memberitahukan kepada ibu tanda bahaya kehamilan yaitu, perdarahan pervaginam,
pusing hebat dan tidak hilang saat di istirahatkan, demam tinggi, ketuban pecah sebelum
waktunya.
7. Memberitahukan ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu, mulas seperti ingin BAB,
keluarnya cairan ketuban yang bercampur darah dari kemaluan ibu, serta terasa tahanan
pada panggul.
8. Memberitahukan kepada ibu jika terjadi tanda-tanda seperti diatas untuk segera datang
ke petugas kesehatan terdekat.
9. Memberikan tablet Fe yang diminun 2x sehari setelah makan dan sebelum tidur pada
siang dan malam hari serta banyak makan sayur dan buah agar feses tidak keras dan tidak
berwarna hitam . Ibu pun di anjurkan untuk tidak minum tablet fe bersamaan dengan teh
atau kopi.
10. Memberitahukan kepada ibu taksiran persalinan yaitu pada tanggal 01-07-2017
11. Membaritahukan ibu untuk melakukan kunjungan ulang seminggu kemudian atau jika
ada keluhan
Evaluasi

1. Ny. D sudah mengerti atas penjelasan yang di berikan oleh bidan dan dapat
mengulangnya kembali
2. Ny. D berjanji akan meminum obat yang diberikan
3. Ny. D berjanji akan dating pada waktu yang telah di tentukan untuk pemeriksaan
selanjutnya.

BAB IV

PEMBAHASAN KASUS

Ny. D hamil G1P0A0 35 minggu 5 hari, janin hidup, tunggal, presentasi kepala, intrauterin,
keadaan umum ibu baik disertai anemia ringan.

Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium di temukan kadar Hb pada Ny. D adalah 10 gr%. Ini
menunjukkan bahwa Ny. D mengalami anemia ringan. Selain itu dari hasil anamnesa diperoleh
juga bahwa Ny. D mengeluhkan sering pusing sehabis beraktifitas. Hal ini didasarkan pada buku
Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana kary Prof. I Gede Manuaba
bahwa anemia dapat ditegakkan melalui pemeriksaan Laboratorium dengan kadar Hb normal
pada ibu hamil adalah 11 gr %, selain itu ibu hamil yang mengalami anemia sering mengeluhkan
: cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan mual muntah pada hamil muda.

Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan bahwa konjuctiva Ny. D pucat, hal ini pun dapat
menunjang hasil pemeriksaan laboratorium bahwa Ny. D mengalami anemia.

Maka dari pada itu Ny. D diberikan penkes nutrisi yaitu dengan makan 3x sehari dengan gizi
seimbang dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti, hati, daging
merah, sayuran hijau seperti daun singkong, dan daun pepaya dan kacang-kacangan.

Selain itu karena Ny. D sudah trimester 3 maka Ny. D diberikan tablet Fe 2x sehari untuk
mencegah anemia yang semakin buruk dan Ny. D dapat mengalami persalinan yang normal.

Dan untuk mengatasi rasa pusing, Ny. D di anjurkan untuk latihan relaksasi seperti
memejammkan mata, menarik nafas panjang dan membayangkan suasana yang tenang serta
berhati-hati ketika mengubah gerakan dari satu gerakan ke gerakan lain. Menganjurkan kepada
ibu agar bekerja sedikit demi sedikit, jika lelah segera istirahat lalu lanjutkan lagi pekerjaannya.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Masa kehamilan adalah masa dimana dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dihitung dari pertama haid terakhir

Sedagkan kehamilan normal adalah kehamilan yang perkembanganya sesuai dengan umur
kehamilan dan tidak ditemukan adanya kelainan-kelaian yang dapat menggangu kehamilan serta
janinnya.

Maka dari pada itu anemia pada ibu hamil dapat di cegah dengan memberikan pengetahuan
kepada ibu hamil tentang kehamilannya dan cara mengatasi masalah pada kehamilan serta
memberikan pendidikan tentang anemia. Dan tidak lupa memberika tablet Fe minimal sebanyak
90 butir pada masa kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia.

Saran

Demikianlah makalah ini kami buat kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar pada
pembuatan makalah kami selanjutnya akan jauh lebih baik. Untuk kurang dan lebihnya kami
mohon maaf karena kami di sisni masih pada tahap pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai