INTRANATAL CARE
Disusun Oleh:
Oleh:
Mengetahui,
Pembimbing Lahan
Penatalaksanaan dalam
mengurangi rasa nyeri ketika
his
3. 10 menit Evaluasi: Sasaran dapat
Menanyakan kembali hal-hal menjawab
yang telah disampaikan pertanyaan yang
kepada ibu diberikan
Salam salam
V. Evaluasi
1. Proses, diharapkan :
Berjalan dengan baik tanpa hambatan karena penyampaian tepat waktu
sesuai kontrak.
Peserta memperhatikan selama kegiatan penyuluhan dilakukan.
2. Hasil, diharapkan :
Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh dan menyatakan
telah mengerti tentang materi yang telah disampaikan.
MATERI PENYULUHAN
ASUHAN PERSALINAN PADA KALA I
- Roti atau roti panggan (rendah serat) yang rendah lemak baik diberi selai
ataupun madu.
- Nasi tim.
- Biskuit.
- Buah segar.
C. Minuman yang dianjurkan :
- Air teh/susu
- Jus buah-buahan.
- Kaldu jernih.
- Air mineral.
D. Akses Intravena
Larutan intravena yang biasa diberikan kepada ibu adalah D5% atau RL
dengan kecepatan 125 ml/ jam. Larutan yang diberikan dapat bervariasi
tergantung dari tingkat dehidrasi ibu. Pada dehidrasi berat larutan diberikan 300
ml/jam, selanjutnya aliran diperlambat menjadi 125 ml/jam.
Jika kondisi ibu tidak memungkinkan untuk BAK sendiri ke toilet, maka
bisa dibantu keluarga atau petugas kesehatan untuk menfasilitasinya misalnya
menggunakan pispot di tempat tidur.
Urine yang tertahan di dalam kandung kemih akan menghambat
penurunan kepala janin, maka harus BAK kapan saja agar persalinan berjalan
lancar.
Ibu akan merasa sangat tidak nyaman ketikan merasakan dorongan untuk
BAB. Namun rasa khawatir kadang lebih mendominasi dari pada perasaan tidak
nyaman, hal ini terjadi karena ibu tidak tahu mengenai caranya serta khawatir
akan respon orang lain terhadap kebutuhannya ini. Dalam kondisi ini penting bagi
keluarga serta bidan untuk menunjukkan respon positif dalam hal kesiapan untuk
memberikan bantuan dan menyakinkan ibu bahwa ia tidak perlu meras risih atau
sungkan untuk melakukannya. Jika upaya ini tidak dilakukan, maka efek yang
dirasakan adalah ia akan merasa rendah diri dan tidak percaya kepada orang lain
serta akan mempengaruhi semngatnya untuk menyelesaikan proses persalinannya.
C. Kebersihan Tubuh
1. Saat tidak ada his, bidan dan perawat dapat mebantu menggantikan baju
terutama jika sudah basah dengan keringat. Sarankan ibu untuk
menggunkan baju dengan bahan tipis dan menyerap keringat serta kancing
depan;
2. Seka keringat yang membasahi dahi dan wajah ibu menggunkan handuk
kecil;
3. Ganti kain pengalas bokong jika sudah basah oleh darah dan air ketuban.
D. Istirahat
Istirahat sangat penting untuk ibu karena akan membuat rileks. Di awal
persalinan sebaiknya anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup sebagai persiapan
untuk menghadapi proses persalinan yang panjang, terutama pada primipara. Jika
ibu benar-benar tidak dapat tidur terlelap karena sudah mulai merasakan his,
minimal upayakan untuk berbaring di tempat tidur dalam posisi miring ke kiri
untuk beberapa waktu. Posisi ini dikombinasikan dengan aktivitas dalam
ambulansi agar penurunan kepala janin dapat lebih maksimal.
MASASE
Pemijatan tubuh membantu ibu merasa lebih segar rileks dan nyaman
selama persalinan. Pijat dapa merangsang tubuh melepaskan hormone
endorphin yang merupakan pereda rasa sakit alami, endorphin juga dapat
menciptakan perasaan nyaman dan enak.
Bagian tubuh yang dapat dipijat adalah kepala, punggung, tungkai.
Saat melakukan pemijatan dapat menggunakan minyak supaya tangan
agak licin dan ibu merasa nyaman.
Daftar Pustaka
1. Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks
Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.
2. Varney, Helen. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidana Edisi 4. EGC: Jakarta
3. Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC: Jakarta