Anda di halaman 1dari 32

Keperawatan Materniatas

Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny.P di Ruang VK


RSUD PREMBUN

Disusun Oleh :
Nama : Mustika
NIM : A01802449

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE (ANC)
A. Pengertian
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari terjadinya
pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentuk zigot
yang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saat pertemuan ovum dan
sperma hingga masa di mana janin siap lahir, dalam perhitungan medis ± 40 minggu
(Masriroh, 2013).
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai
kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan
post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan premature. Ditinjau
dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian, masing-masing:
a) Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu);
b) Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu);
c) Kehamilan trimester ketiga (antara 28 sampai 40 minggu).
Janin yang dilahirkan dalam trimester ketiga telah viable (dapat hidup). (Hanifa
Wiknjosastro, 2009).
Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan
ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan. Trimester I (sebelum 14 minggu), trimester II
(antara minggu 14- 28), dan trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke
36). (Hanifa Wiknjosastro, 2009).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Hanifa Wiknjosastro, 2009).
Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan yang diberikan oleh ibu hamil secara
berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Pelayanan ini meliputi pemeriksaan
kehamilan, upaya untuk menjaga masa kehamilan, persalinan dan nifas serta
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat, memantau kemungkinan adanya resiko
kehamilan dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan
[ CITATION TAL18 \l 1057 ].
B. Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus
yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom
radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi
inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat
bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann
zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan :
a. Triwulan I antara 0-12 minggu.
b. Triwulan II antara 12-28 minggu.
c. Triwulan III antara 28-40 minggu.
(Mochtar, 2010 : 17 )

C. Patofisiologi
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-
laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan).
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan
membuahi sel telur yang telah matang. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air
mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar
100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke
dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi
rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran
tuba di seberang rahim. (Kusmiyati, Yuni, dkk.2009).
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih
cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari
vagina sampai ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel
yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan
zigot (sel telur yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur,
atau dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan.
Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan
bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan
melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian
luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.
D. Tanda dan Gejala
Menurut Hanifa Wiknjosastro, 2009, tanda dan gejala kehamilan adalah :
1. Tanda pasti kehamilan
a. Teraba bagian-bagian janin dan dapat di kenal bagian-bagian janin
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin. Tidak dilakukan
lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat
diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin
2. Tanda tidak pasti kehamilan
a. Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
b. Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh peningkatan hormon
progesteron
c. Epulis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM I kehamilan
d. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh
hormon estrogen dan progesteron yang merangsang daktuli dan alveoli payudara.
Daerah areola menjadi lebih hitam kaerna deposit pigmen berlebihan. Terdapat
colostrum bila kehamilan lebih dari 12 minggu.
e. Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.
f. Suhu basal meningkat terus antara 37,2 – 37,8 0C
g. Perubahan organ-organ dalam pelvix :
1) Tanda chadwick : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6
2) Tanda hegar : segmen bawah rahim lembek pada perabaan
3) Tanda piscasexk : uterus membesar kesalah satu jurusan
4) Tanda Braxton-Hiks : uterus berkontraksi bila dirangsang.
5) Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.
Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon korionik
gonadotropin (HCG) dalam urine. Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan
hCG sebagai antigen

3. Tanda kemungkinan kehamilan


a. Amenore (tidak mendapat haid)
b. Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering terjadi pagi hari pada
bulan-bulan pertama kehamilan disebut morning sickness
c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
d. Konstipasi / obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid
e. Sering kencing
f. Pusing, pingsan dan mudah muntah Pingsan sering ditemukan bila berada
ditempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan, lalu hilang setelah
kehamilan 18 minggu
g. Anoreksia (tidak ada nafsu makan).
E. Pathway

Coitus

F.
Ejakulasi (lepasnya cairan sperma ke dalam saluran
G. reproduksi wanita)
H.

Sperma bergerak menuju tuba

Konsepsi Tidak terjadi

Fertilisas Tidak terjadi


i fertilisasi

I. Konsepsi dan
J. pertumbuhan zigot Endometrium runtuh

K.
Implantasi di uterus
L. Menstruasi
M.
Zigot (nidasi dalam rahim 5-7
hari)

Mencapai
N. cavum uteri

Embrio (3-5 minggu)

Fetus ( >5 minggu)


(www.dokter.indo.net.id)

(Rohmah, 2009).

Kehamilan

Trimester I
Trimester III

Peningkatan Uterus membesar Perubahan fisik Perubahan psikologis


Estrogen Payudara membesar

Perubahan Focus perhatian


Tonus otot Ketidak nyamanan pola seksual pada keselamatan
menurun pada ibu janin

HCL lambung Mencari informasi kecemasan


Peristaltik persalinan &
Tekanan gaster Rahim membesar perawatan janin/anak

Mual/munta kapasitas VU
h
Trimester III
Perubahan nutrisi Perubahan
kurang dari kebutuhan pola eliminasi
Uterus semakin Perubahan tubuh
membesar semakin tampak
membesar

Diafragma
terdorong ke atas Penekanan pada
saluran kemih Body image
(ureter)
Distensi paru-paru
Urin terhambat
Inefektif pola nafas
Resiko infeksi

F. Klasifikasi Kehamilan
Umur kehamilan ibu umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari. Umur kehamilan
ibu adalah batas waktu ibu mengandung, yang dihitung mulai dari hari pertama haid
terakhir (HPHT).
1. Menurut usia kehamilan, kehamilan digolongkan:
a. Kehamilan prematur : usia kehamilan antara 28 sampai 37 minggu
b. Kehamilan aterm : kehamilan antara 37 dan 42 minggu
c. Kehamilan posterm : kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih 42 minggu.
2. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian:
a. Kehamilan trimester I : antara 0 sampai 12 minggu.
b. Kehamilan trimester II : antara 12 sampai 28 minggu.
c. Kehamilan trimester III :antara 28 sampai 42 minggu.
(Wiknjosastro, 2009)
G. Perubahan Pada Ibu Hamil
a. Perubahan fisiologis
1. Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran ini
dikarenakan hipertropi oleh otot-otot rahim.
2. Vagina
1) Elastisitas vagina bertambah
2) Getah dalam vagina biasannya bertambah, reaksi asam PH :3,5-6
3) Pembuluh darah  dinding vagina bertambah, hingga waran selaput lendirnya
berwarna kebiru- biruan (Tanda chadwick).
3. Ovarium (Indung Telur)
Ovulasi terhenti, masih terdapt corpus luteum graviditatis sampai terbentuknya
uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
4. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papila normal, dan linea
alba.
5. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan perobekan
selaput elestis di bawah kulit sehingga timbul strie gravidarum.
6. Payudara
Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertropi dari alveoli puting
susu biasanya membesar dan berwarna lebih tua. Areola mammae melebar dan
lebih tua warnannya.
7. Sistem Respirasi
Wanita hamil tekadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering ditemukan pada
kehamilan 3 minggu ke atas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah
diafragma akibat pembesaran rahim, kapasitas paru meningkat sedikit selama
kehamilan sehingga ibu akan bernafas lebih dalam. Sekitar 20-25%.
8. Sistem urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang
membesar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan pemberian ASI.
(Sarwono,2010:94-100)

b. Perubahan Psikologis Ibu Hamil


1. Trimester Pertama
Segera setelah terjadi  peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam
tubuh maka akan segera muncul  berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis
pada ibu misalnya mual muntah , keletihan dan pembesaran pada payudara. Hal
ini akan memicu perubahan psikologi seperti berikut ini.
a. Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan dan kesedihan
b. Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan
orang lain apa yang dirahasiakannya
c. Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada yang
meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada
wanita yang mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu
kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami.
2. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar
hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan  sudah mulai
berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan
ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai
menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada trimester ini
pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai meraskaan kehadiran
bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri. Banyak ibu yang
merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang
dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan
membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir
sewaktu – waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan
timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu 
merasa khawatir  atau takut kalu – kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak
normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan
menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan bayinya.
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang
akan timbul pada waktu melahirkan. Trimester juga saat persiapan aktif untuk
kelahiran bayinya dan menjadi orang tua.keluarga mulai menduga – duga
apakah bayi mereka laki – laki atau perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan
sudah mulai memilih nama unutk bayi mereka.
(Marjati dkk, 2010 ; 68 - 69)

H. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan yang dilakukan antara lain[ CITATION Eka19 \l 1057 ]:


a. Vagina dan Vulva
Vagina sampai minggu ke 8 terjadi peningkatan vaskularisasi atau
penumpukan pembuluh darah dan pengaruh hormone estrogen yang
menyebabkan warna kebiruan pada vagina yan disebut dengan tanda
Chadwick.Perubahan pada dinding vagina meliputi peningkatan ketebalan
mukosa vagina,pelunakan jaringan penyambung dan hipertrofi (pertumbuhan
abnormal jaringan) pada otot polos yang merenggang,akibat peregangan ini
vagina lebih menjadi lunak.
b. Uterus/Rahim
Perubahan yang terjadi pada uterus sebagi ruang untuk menyimpan calon bayi
yang sedang tumbuh.
Perubahan ini disebabkan antara lain:
- Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah
- Pertumbuhan dan perkembangan jaringan abnormal yang menyebabkan
otot-otot Rahim menjadi besar,lunak dan dapat mengikuti pembesaran
Rahim karena pertumbuhan janin.
c. Ovarium
Pada kehamilan ovulasi berhenti,corpus lutcum terus tumbuh hingga plasenta
yang mengambil alih pengeluaran hormon estrogen dan progesterone.

d. Kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh hormone yang mempengaruhi warna kulit pada lobus hipofisis
anterior dan pengaruh kelenjar pengatur hormone adrenalin. Hiperpigmentasi
ini terjadi pada daerah diperut.
e. Payudara
Perubahan yang terjadi :
- Payudarah membesar, tegang dan sakit karena adanya peningkatan
pertumbuhan jaringan alveoli dan suplai darah yang meningkat akibat
perubahan hormone selama hamil
- Terjadi pelebaran pembuluh vena di bawah kulit payudara yang membesar
dan terlihat jelas.
- Hiperpigmentasi pada arola mamae dan putting susu serta muncul areola
mamae sekunder atau warna tampak kehitaman pada puting susu yang
menonjol dan keras.

f. Pemeriksaan Leopold
Leopold 1 :
Untuk menentukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian tubuh fetus
apa yang berada di fundus dan pelvik
Leopold II :
Untuk menetukan posisi janin (punggung janin)
Leopold III:
Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekat dengan pelvik
Leopold IV:
Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian terendah janin masuk
ke pintu atas panggul.

I. Penatalaksanaan
- Melakukan pengukuran tekanan darah
- Melakukan pengukuran Nadi dan Respirasi nafas
- Melakukan pengukuran suhu
- Melakukan pemasangan infus (RL 20 tpm)
- Melakukan pemeriksaan Leopoled
- Melakukan pemeriksaan TFU
- Melakukan pemeriksaan Detak jantung JaninDDJ)

. II. KONSEP KEPERAWATAN


A. Pengkajian
Pengkajian suatu tahapan awal dari proses pengumpulan data untuk
mengidentifikasi masalah-masalah kondisi lanjut pasien yang antara lain :
a. Identitas Klien
Terdiri dari nama klien ,tempat tanggal lahir,alamat.
b. Identitas Penanggung jawab
Terdiri dari nama yang menjadi tanggung jawab pasien saat di rawat .
c. Keluhan Utama
Anamnesa yang perlu diarahkab untuk menggali keluhan utama ibu
hamil,Keluhan yang di rasakan oleh ibu tentang kehamilannya.
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Untuk mengetahui riwayat kesehatan yang sedang terjadi pada
klien/pasien saat di kaji.
e. Riwayat Kesehatan Dahulu
Suatu riwayat kesehatan yang pernah terjadi lebih dari 6 bulan.
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
Suatu data meliputi riwayat penyakit keturunan dari keluarga yang
mungkin ada.
g. Genogram
Suatu silsilah kelurga yang dikaji secara 3 generasi

h. Riwayat Ginekologi
Riwayat menstruasi yang terjadi pada klien dari awal haid dan siklus
haid.
i. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
Suatu Riwayat kehamilan sebelumnya dari berpa kali hamil dan pernah
mengalami abortus atau tidak.
j. Riwayat KB
Untuk menanyakan KB apa yang digunakan sebelumnya
k. Riwayat Kehamilan saat ini
Untuk mengetahui HPHT,HPL,BB saat kehamilan sekarang
l. Riwayat Psikososisal
Untuk mengetahui keadaan mental saat menghadapi
kehamilan,penerimaan keluraga terhadap kehamilan,masalah yang
mungkin muncul saat kehamilan
m. Pola Hidup Yang Meningkatkan Resiko Kehamilan
Untuk mengetahui progam yang dilakukan sehingga terjadinya
kehamilan.
n. Persiapan Persalinan
Menanyakan seberapa siap saat ingin menghadapi proses persalinan
terjadi.
o. Obat-obat yang di konsumsi saat ini
Obat yang di butuhkan setelah mengetahui keadaan pasien setelah di
kaji.
p. Pola Fungsional Menurut Gordon
Dikaji bagaimana pola managemen kesehatan,pola nutrisi,pola
eliminasi,pola latihan aktivitas,pola kognitif perseptual,pola istirahat-
Tidur,pola Konsep diri-persepsi dan hubungan,pola
reproduksi/seksual,pola pertahanan diri,pola keyakinan dan nilai.
q. Pemeriksaan Fisik
Dikaji keadaan
umumnya,BB/TB,TTV,Kepala,Dada,Abdomen,Perineum dan
genetalia, Ekstremitas.
r. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan seperti cek lab Darah
s. Program Terapi
Pemberian obat yang dibutuhkan oleh klien
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang mungkin muncul[ CITATION Tim16 \l 1057 ]
Pada Trimester III
- Ansietas
- Gangguan Rasa Nyaman
C. Intervensi Keperawatan
Gangguan Rasa Nyaman
-Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
- Monitor respons terhadap terapi relaksasi
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
-Latih teknik relaksasi
Ansietas
-Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas
-Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
-Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
-Informasikan secara factual mengenai diagnosis,pengobatan.
-Anjurkan kelurga untuk tetap bersama pasien
-Anjurkan mengungkapkan perasaan dan peresepsi
C. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan merupakan komponen dari proses keperawatan dimana
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari
asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan.Tahap pelaksanaan terdiri atas
tindakan mandiri dan kolaborasi yang mencangkup peningkatan kesehatn
,pencegahan penyakit ,pemulihan kesehatan.
Implementasi diagnose pertama
- Mengidentifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas
- Menciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- Menginformasikan secara factual mengenai diagnosis,pengobatan.
- Menganjurkan kelurga untuk tetap bersama pasien
- Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan peresepsi

-Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan


-Monitor respons terhadap terapi relaksasi
- Menganjurkan mengambil posisi nyaman
- Melatih teknik relaksasi
Implementasi diagnose kedua
-Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
-Monitor respons terhadap terapi relaksasi
- Menganjurkan mengambil posisi nyaman
- Melatih teknik relaksasi
D. Evaluasi
Evaluasi keperawatan merupakan tahapan terakhir dari proses
keperawatan,penetapan suatu keberhasilan suatau keperawatan didasarkan pada
perubahan perilaku dan kriteria hasil yang telah ditetapkan yaitu terjadi adaptasi
individu.
Daftar Pustaka
Ekasari, T., & Natalia, S. M. (2019). Deteksi Dini Preeklamsi dengan Antenatal care.
Sulawesi selatan: Yayasan Ahmad Cendekia Indonesia.
Nita, Dwi Mustika. 2013.“Asuhan Kebidanan Patologi”.Yogyakarta : NuhaMedika.
Manuaba. (2018). Ilmu Kebidanan,penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. Kupang: Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Wagiyo & Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal, dan Bayi Baru Lahir
Fisiologi & Patologis. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET
PPNI, T. P. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Pratiwi, A. S. (2019). Asuhan Kebidanan Komprehensif. Jakarta: Politeknik Kesehatan
Jakarta III.
P.Y, I. N. ( 2016). Laporan Pendahuluan Antenatal Care. Tanjung Karang: Politeknik
Kesehatan Tanjung Karang.

TALO, I. M. (2018). Asuhan Keperawatan Ante natal Care. Kupang: Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kupang.

PENGKAJIAN PRENATAL
Tanggal Pengkajian : 22 – 12 - 2020
Nama Pengkaji : Mustika
Ruang : VK
Waktu Pengkajian : 09.30
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. P
Umur : 28 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Karang kidul, Sangu Banyu, Grabag, Purworejo
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RS : 21– 12 - 2020
No RM : 030806
Diagnosa Medik : G3 P0 A2, usia kehamilan 39+3minggu dengan KPD 11 jam

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. F
Umur : 29 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Karang kidul, Sangu Banyu, Grabag, Purworejo
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Swasta
C. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan cemas, tampak berkeringat, akral dingin karena mau partus, kenceng-
kenceng sejak jam 09.00 (21-12-2020) masih jarang, ketuban pecah sejak tanggal 22
Desember 2020 pukul 04.00, kenceng-kenceng sering. Pasien mengatakan cemas karena
mau bersalin dan merasa tidak nyaman karena perutnya sering kenceng-kenceng.

D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Pasien mengatakan datang ke RSUD Prembun pada hari senin 21 Desember 2020 jam
18.00 WIB. Masuk keruang bersalin jam 18.30, saat dikaji klien mengatakan ketuban
belum pecah dan kenceng-kenceng sejak pukul 09.00 tanggal 21 Desember 2020 tapi
masih jarang, kemudian ketuban pecah pada tanggal 22 Desember 2020 pada pukul
04.00 WIB

E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien mengatakan belum pernah menderita penyakit yang menular atau menderita
penyakit turunan dari keluarga seperti hipertensi, DM, jantung dll

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menurun
seperti hipertensi,DM, dan tidak ada yang memiliki penyakit menular seperti hepatitis,dll

G. GENOGRAM
A.
Keterangan:

:laki-laki :Anak laki-laki


:Perempuan

:Klien

H. RIWAYAT GINEKOLOGI
1. Riwayat menstruasi : Klien mengatakan pertama menstruasi
pada usia 16 tahun
2. Riwayat perkawinan : Klien mengatakan menikah dari tahun
2019, usia pernikahannya sekarang sudah 1 tahun perkawinan.
3. HPHT : 20 Maret 2020
4. HPL : 27 Desember 2020, dihitung dari HPHT si ibu yaitu
tanggal 20 Maret 2020. Cara menghitungnya yaitu,20+7 = 27, bulan Maret+9 bulan =
Bulan Desember

Keluhan saat hamil:


Trimester 1 : mual, pegel, pusing
Trimester 2 : tidak ada
Trimester 3 : sulit tidur, kaki bengkak,sulit untuk beraktifitas
I. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU
Keadaan Bayi Masalah
No Tahun Jenis Persalinan Penolong JK
Waktu Lahir Kehamilan
1. 2019 5 minggu - - - Janin tidak
berkembangan
2. 2020 8 minggu - - - Janin tidak
berkembang
3. 2020 Hamil ini - - - -
4.
5.
Pengalaman menyusui : Belum pernah Berapa lama : -
J. RIWAYAT KB
Pasien mengatakan belum pernah ikut program KB

K. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI


HPHT : 20 – 3 - 2020
HPL : 27 – 12 - 2020
BB sebelum hamil: 55
TB sebelum hamil : 160 CM

TD BB / TD TFU Letak/ DJJ Usia Gestasi Keluhan Data Lain


Presentasi
Janin
123/78 55 Kg/ 29 cm Preskep 142 x/ 39+ 3minggu Nyeri dan --
160 CM menit cemas

L. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Keadaan mental : Cemas karena kehamilan yang ketiga tetapi sudah pernah
keguguran 2 kali dan ketuban sudah pecah
Adaptasi psikologis : Pasien pasrah dan bersabar menunggu kelahiran bayinya
Penerimaan terhadap kehamilan : Pasien sangat berharap bayinya segera lahir, dan pasien
sangat berharap bayinya lahir dalam keadaan sehat
Masalah khusus :-
M. POLA HIDUP YANG MENINGKATKAN RESIKO KEHAMILAN :
Tidak ada, karena pasien adalah ibu rumah tangga yang kebanyakan aktivitasnya
dilakukan dirumah

N. PERSIAPAN PERSALINAN :
 Rencana tempat melahirkan
Pasien mengatakan sudah berencana melahirkan di RSUD Prembun
 Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
Pasien mengatakan sudah menyiapkan kebutuhan bayi seperti baju dan perlengkapan
lainnya
 Kesiapan mental ibu dan keluarga
Pasien mengatakan sudah siap menerima bayinya
 Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan
Pasien mengatakan belum mengerti tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani
nyeri, proses persalinan
 Perawatan payudara
Pasien mengatakan belum mengerti dan belum tau tentang perawatan payudara
O. OBAT-OBATAN YANG DIKOSUMSI SAAT INI
P. Nama Obat Dosis Jalur Kegunaan
Cefotaxim 2x1 gram Injeksi Salah satu obat antibiotik yang
22/12/2020 berfungsi untuk membunuh bakteri
penyebab infeksi

Q. POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan
Sebelum di RS : Pasien mengatakan jarang ke RS dan belum pernah dirawat di RS
Saat di RS: Klien mengatakan selalu berusaha menjaga kebersihan dan kesehatan

2. Pola Nurtisi –Metabolik


Sebelum di RS : Pasien mengatakan makan bisa2 - 3kali dalam sehari dengan porsi
nasi , lauk, sayur komplit, minum 6-7 gelas
Saat di RS : Pasien mengatakan saat di RS pasien menghabiskan 1 porsi
makanan dan minuman yang disediakan di rs.

3. Pola Eliminasi Hamil

Sebelum di RS: Pasien mengatakan BAB 1x/ hari dengan konsistensi padat,
berwarna kuning kecoklat dan tidak ada nyeri, untuk BAK 7x/ hari, tidak ada nyeri,
jernih
Saat di RS : Pasien mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi padat, tidak
ada nyeri , untuk BAK 4-5 x/hari warna jernih

4. Pola Latihan-Aktivitas
Sebelum di RS: pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas tanpa hambatan
Saat di RS : pasien mengatakan aktivitas terbatas karena sudah kenceng-kenceng
5. Pola Kognitif Perseptual
Sebelum di RS : pasien mengatakan sudah tahu apa yang harus dilakukan atau
dikonsumsi baik yang di anjurkan atau yang tidak dianjurkan.
Saat di RS : pasien mengatakan sudah mengetahui tentang bagaimana menjaga
kesehatan

6. Pola Istirahat-Tidur
Sebelum di RS: Pasien mengatakan biasanya dari jam 9 malam – 5 pagi
Saat di RS : Pasien mengatakan susah tidur karena perut kenceng-kenceng

7. Pola Konsep Diri-persepsi Diri


Sebelum di RS : pasien mengatakan sangat mengharapkan kelahiran anak
pertamanya dengan selamat dan sehat
Saat di RS : pasien mengatakan tidak sabar menunggu kelahiran anaknya

8. Pola Peran dan Hubungan


Sebelum di RS : Pasien mengatakan hubungan baik dengan keluarga dan tetangganya
dan pasien sebagai ibu rumah tangga
Saat di Rs : Pasien mengatakan keluarganya dan suaminya semakin sayang dan
perhatian kepada dirinya.

9. Pola Reproduksi/Seksual
Sebelum di Rs : Pasien mengatakan tidak ada gangguan dan masalah saat
berhubungan seksual
Saat di RS : Pasien mengatakan sejak hamil jarang berhubungan seksual

10. Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres)


Sebelum di RS: pasien mengatakan keluarga menjaganya
Saat di RS : pasien mengatakan selalu ditemani oleh suami dan keluarganya

11. Pola Keyakinan Dan Nilai


Sebelum di RS : K lien mengatakan beragama Islam dan selalu taat menjalankan
sholat 5 waktu sebelum hamil pasien solat dengan berdiri,
Saat di RS : pasien solat dengan duduk

R. PEMERIKSAAN FISIK
Status obstetrik : G : 3, P : 0, A : 2, UK :39 + 3 minggu
Keadaan umum : Cukup , Kesadaran : Composmentis
BB : 64 Kg, TB 160 Cm
Tanda vital :
Tekanan darah 123/78 mmHg. Nadi 99 x / menit
Suhu 36,6 o C Pernafasan 20x / menit
Kepala leher
Kepala : Mecochepal, tidak ada benjolan
Mata : Konjungtiva ananemis, sklera putih
Hidung : Tidak ada polip
Mulut : Lembab, tidak ada polip
Telinga : Tidak ada serumen, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Masalah khusus : tidak ada
Dada
a. Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : pengembangan paru simetris antara kanan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler di seluruh lapang paru
b. Jantung
Inpeksi : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : Icus cordis teraba di ICS 5 mid klavikula sinistra
Perkusi : Intercosta 2 sampai intercostal 5 midklavicula sinistra
Auskultasi : Reguler,Tidak ada suara tambahan
c. puting susu: puting menonjol,warna putting dan areola coklat gelap,putih dan
payudarah tampak bersih,payudarah kencang,payudarah teraba hangat
d. Pengeluaran ASI : sedikit
Masalah khusus :-
Abdomen
Uterus
Tinggi fundus uterus 29 Cm, Kontraksi : ya
Leopold I : Teraba bagian bokong
Leopold II : kanan : Teraba bagian ekstremitas
kiri : Teraba bagian punggung
Leopold III : Teraba bagian keras, bulat , kepala
penurunan kepala : sudah
Leopold IV : bagian belum masuk
Pigmentasi : ada
Lineanigra : ada
Striae : tidak
Fungsi pencernaan : tidak terganggu
Masalah khusus :-
Perineum dan Genital
Vagina : varises : tidak, tidak terpasang kateter
Kebersihan : bersih
Keputihan : tidak berlebihan
Jenis/warna : putih
Konsistensi : kental
Bau : amis
Hemorrhoid derajat tidak ada .lokasi...................nyeri : ya / tidak
Masalah khusus :-

Ekstremitas
Ekstremitas atas terdapat infus di tangan kanan
Edema : tidak
Varises : tidak
Ekstremitas bawah
Edema : tidak
Varises : tidak
Reflek patela : + jika ada : +2
Masalah khusus : -

S. PEMERIKSAAN PENUNJANG
IMUNOSEROLOGI
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. HBsAg
1. HBsAg Non Reaktif P : Non Reaktif – Non Reaktif |
W : : Non Reaktif – Non
Reaktif
2. Rapid COVID-19
1. IgG Covid 19 Non Reaktif P : Non Reaktif – Non Reaktif |
W : : Non Reaktif – Non
Reaktif
2. IgM Covid 19 Non Reaktif P : Non Reaktif – Non Reaktif |
W : : Non Reaktif – Non
Reaktif

Tanggal Pemeriksaan: 21-12-2020

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

HEMATOLOGI
Bloaoding Time 3 Menit 1-3
Cloting Time 4 Menit 2-6
Golongan Darah AB
HIV
SD
Hematologi Rutin NonReaktif
Hemoglobin 10.8 g/dl 11.7-15,5
Jumlah leukosit 10.030. /ul 3.600-11.000
Jumlah Trombosit 277.000 /ul 150.000-
408.000
Jumlah Eritrosit 4,28 10^6/ul 3,8-5,2
Jumlah Hematokrit 33 % 35-47
Hitung Jenis Leukosit %
Eosinofil 2 % 2-4
Basofil 0 % 0-1
Neutrosil 68 % 50-70
Limfosit 22 % 25-40
Monovit 8 % 2-8
MCV 76,4 Fl 80.00-100,0
MCH 25,2 Pg 26.0-31.0
MCHC 33,0 g/dl 32,0-36,2
Imunoserologi
HbsAg NonReaktif NonReaktif
Kimi Klinik 96 70-140
Gula darah Sewaktu 78 mg/dl 10-50
SGOT 18 mg/dl 0,5-0,19
SGPT 14 mg/dl <31

ALC 2206,6

T. PROGRAM TERAPI
Nama Obat Dosis Jalur Kegunaan
Cefotaxim 2x1 gram Injeksi Salah satu obat antibiotik yang
22/12/2020 berfungsi untuk membunuh bakteri
penyebab infeksi
U. ANALISA DATA
TGL/JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI
22-12-2020 DS : Ansietas Kurangnya
07.30 WIB -Pasien mengatakan cemas jika pengetahuan
teringat masalah persalinan tentang kehamilan
-Pasien mengatakan belum
mengetahui tentang tanda-tanda
melahirkan, cara menangani nyeri,
proses persalinan
DO:
-Pasien tampak khawatir
- Pasien tampak berkeringat
-TD: 123/78mmHg N:99x/m
S: 36,60C RR: 20x/m

22-12-2020 DS :- Pasien mengatakan kenceng- Gangguan Rasa Gangguan


07.30 WIB kenceng pada abdomen sejak jam Nyaman Adaptasi
06.00 Kehamilan
DO:
-Pasien memegang abdomen
-Pasien merasa merintih

V. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Hari, tanggal : Selasa , 22-12-2020
1.Ansietas b.d Kurangnya Pengetahuan Tentang Kehamilan
2. Gangguan Rasa Nyaman b..d Gangguan Adaptasi Kehamilan
W. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. P
Ruang : Ruang VK

Tgl/Ja No. Tujuan dan Hasil yang Intervensi TTD&


m DP diharapkan/Kriteria Hasil Nama
22-12- 1 Setelah dilakukan tindakan Teknik menenangkan
2020 keperawatan selama 1x 7 jam 1. Edukasi tentang
Pukul : diharapkan masalah ansietas b.d kehamilan
07.30 kurangnya pengetahuan tentang 2. Ciptakan lingkungan
WIB kehamilan dapat teratasi dengan yang nyaman
kriteria hasil: 3. Instruksikan klien
Indikator Saat Target untuk menggunakan
Ini metode mengurangi
1. Klien mampu 2 5 kecemasan (teknik
mengidentifikas nafas dalam, distraksi
i dan relaksasi, terapi music
mengungkapkan 4. Anjurkan pasien untuk
gejala cemas tidak memikirkan
2.TTV dalam 3 5
banyak hal
batas normal
3.Postur tubuh 2 4 5. Anjurkan keluarga
dan tingkat untuk mengedukasi
aktivitas pasien supaya jangan
menunjukan terlalu stres
berkurangnya
kecemasan
4.Perilaku 3 4
gelisah

1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun

2 Setelah dilakukan tindakan Terapi Relaksasi


22-12- keperawatan selama 1x7 jam -Identifikasi tekhnik relaksasi
2020 diharapkan gangguan rasa nyaman yang pernah efektif digunakan
Pukul : b.d gangguan adaptasi kehamilan -Monitor respon terhadap
07.30 dapat teratasi dengan kriteria hasil: terapi relaksasi
WIB Status Kenyamanan -Monitor TTV,DJJ Janin,
-Dukungan social dari keluarga TFU,VT
-Keluhan tidak nyaman gelisah -Anjurkan mengambil posisi
-Merintih nyaman
-Latih tekhnik relaksasi
-Kolaborasi pemberian
analgesic dan antibiotik

X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.P
Ruang : VK

Tgl/Jam No. Tindakan / Implementasi Respon TTD&


DP Nama
22-12- 1,2 Mengukur TTV DS:klien mengatakan
2020 bersedia
07.40 DO:
WIB - TD: 123/78 mmHg
- Nadi: 99x/menit
- Suhu : 36,60C
- RR : 20x/menit

08.00 1 Memberikan edukasi kepada pasien DS : Pasien mengatakan


WIB tentang tanda-tanda mau melahirkan, jadi mengerti tentang
cara menangani nyeri, proses tanda-tanda ibu mau
persalinan melahirkan
DO : Pasien dapat
menyebutkan kembali
tanda-tanda ibu mau
melahirkan
08.30 2 Mengidentifikasi teknik relaksasi yang DS: Pasien mengatakan
pernah efektif digunakan biasanya melakukan
teknik nafas dalam
DO: Pasien terlihat sedang
melakukan nafas dalam
ketika sedang kontraksi
09.00 1 Instruksikan klien untuk menggunakan DS: Psien mengatakan
metode mengurangi kecemasan (teknik merasa lebih nyaman
nafas dalam, distraksi relaksasi, terapi setelah dilakukan nafas
music dalam
DO: Pasien dapat
mempraktikan kembali
cara melakukan nafas
dalam yang diajarkan
09.30 2 Melakukan pemeriksaan leopod DS : pasien mengatakan
I,II,III,IV, dan mengukur panjang TFU, mau untuk diperiksa
Dan melakukan pemeriksaan DJJ janin DO : pasien tampak
meringis ketika kontraksi
Leopod I: Bagian teratas
perut teraba bagian
bokong
Leopod II: Bagian kanan
teraba ekstremitas, bagian
kiri teraba punggung
Leopod III : Bagian
terbawah teraba keras
kecil yaitu kepala
Leopod IV : kepala sudah
masuk jalan lahhir
TFU: 26 CM
Hasil djj : 136
10.00 1 Menciptakan lingkungan yang nyaman DS: pasien mengatakan
paham apa yang
disampaikan
DO: ruangan terlihat
bersih
10.30 1 DS : pasien mengatakan
Dorong keluarga untuk mendampingi suami dan ibunya
klien dengan cara yang tepat bergantian
mendampinginya
DO : keluarga pasien
tampak mendampinginya
11.00 1,2 Menghitung djj setiap satu jam DS : pasien mengatakan
mau untuk diperiksa djj
DO : pasien tampak
kooperatif
Hasil djj : 138
11.30 2 Melakukan vt DS : pasien mengatakan
mau dilakukan vt
DO : pasien tampak
meringis
Hasil vt: prmbukaan 3
12.00 1 Anjurkan pasien untuk tidak DS: Pasien mengatakan
memikirkan banyak hal dan perbanyak sudah tidak terlalu
doa khawatir dan lebih banyak
berdoa
DO: Pasien tampak lebih
nyaman
12.30 2 Anjurkan pasien untuk mengambil DS: Pasien mengatakan
posisi miring kiri posisi miring lebih
nyaman
DO: Pasien terlihat sedang
melakukan posisi miring
kiri
1300 2 Mengajarkan pasien teknik distraksi DS: Pasien mengatakan
relaksasi jadi lebih nyaman ketika
melakukan distraksi
relaksasi
DO: Pasien dapat
mempraktikan kembali
teknik distraksi relaksasi
yang telah diajarkan
13.10 2 Melakukan kolaborasi obat antibiotik DS: Pasien mau untuk
diberikan obat
DO: obat cefotaxim 2x1
gram

Y. EVALUASI
Nama Klien : Ny. P
Ruang : VK

Tgl/Jam No. Perkembangan TTD&


DP (SOAP) Nama
22-12-2020 1 S : -Pasien mengatakan cemasnya sudah mulai
14.00 WIB berkurang
-Pasien mengatakan merasa nyaman saat ada keluarga
bersamanya
-Pasien mengatakan jadi lebih tau tentang tanda-tanda
persalinan,cara untuk mengatasi nyeri, dan proses
persalinan
O : akral pasien tampak dingin dan tampak berkeringat
A : Masalah Keperawatan Ansietasb.d kurang teratasi
Indikator Saat Target Hasil
Ini
1.Klien mampu 2 5 4
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas
2.TTV dalam batas 3 5 5
normal
3.Postur tubuh dan 2 4 4
tingkat aktivitas
menunjukan
berkurangnya kecemasan
4.Perilaku gelisah 3 4 4

P : lanjutkan intervensi
- Instruksikan klien untuk menggunakan metode
mengurangi kecemasan (teknik nafas dalam,
distraksi relaksasi, terapi music
- Dorong keluarga untuk mendampingi klien
dengan cara yang tepat

22-12-2020 2 S : Klien mengatakan masih merasakan kenceng-


kenceng
O: Klien tampak sedikit lemas
TD: 123/78mmHg N:99x/m
S: 36,60C RR: 20x/m
A: Masalah gangguan rasa nyaman b.d Gangguan
Adaptasi Kehamilan teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-Melakukan pemeriksaan VT
-Melakukan Pemeriksaan DJJ janin tiap 1 jam

Anda mungkin juga menyukai