Disusun Oleh :
Nama : Mustika
NIM : A01802449
C. Patofisiologi
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-
laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan).
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan
membuahi sel telur yang telah matang. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air
mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar
100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke
dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi
rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran
tuba di seberang rahim. (Kusmiyati, Yuni, dkk.2009).
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih
cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari
vagina sampai ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel
yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan
zigot (sel telur yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur,
atau dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan.
Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan
bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan
melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian
luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.
D. Tanda dan Gejala
Menurut Hanifa Wiknjosastro, 2009, tanda dan gejala kehamilan adalah :
1. Tanda pasti kehamilan
a. Teraba bagian-bagian janin dan dapat di kenal bagian-bagian janin
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin. Tidak dilakukan
lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat
diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin
2. Tanda tidak pasti kehamilan
a. Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
b. Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh peningkatan hormon
progesteron
c. Epulis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM I kehamilan
d. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh
hormon estrogen dan progesteron yang merangsang daktuli dan alveoli payudara.
Daerah areola menjadi lebih hitam kaerna deposit pigmen berlebihan. Terdapat
colostrum bila kehamilan lebih dari 12 minggu.
e. Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.
f. Suhu basal meningkat terus antara 37,2 – 37,8 0C
g. Perubahan organ-organ dalam pelvix :
1) Tanda chadwick : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6
2) Tanda hegar : segmen bawah rahim lembek pada perabaan
3) Tanda piscasexk : uterus membesar kesalah satu jurusan
4) Tanda Braxton-Hiks : uterus berkontraksi bila dirangsang.
5) Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.
Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon korionik
gonadotropin (HCG) dalam urine. Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan
hCG sebagai antigen
Coitus
F.
Ejakulasi (lepasnya cairan sperma ke dalam saluran
G. reproduksi wanita)
H.
I. Konsepsi dan
J. pertumbuhan zigot Endometrium runtuh
K.
Implantasi di uterus
L. Menstruasi
M.
Zigot (nidasi dalam rahim 5-7
hari)
Mencapai
N. cavum uteri
(Rohmah, 2009).
Kehamilan
Trimester I
Trimester III
Mual/munta kapasitas VU
h
Trimester III
Perubahan nutrisi Perubahan
kurang dari kebutuhan pola eliminasi
Uterus semakin Perubahan tubuh
membesar semakin tampak
membesar
Diafragma
terdorong ke atas Penekanan pada
saluran kemih Body image
(ureter)
Distensi paru-paru
Urin terhambat
Inefektif pola nafas
Resiko infeksi
F. Klasifikasi Kehamilan
Umur kehamilan ibu umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari. Umur kehamilan
ibu adalah batas waktu ibu mengandung, yang dihitung mulai dari hari pertama haid
terakhir (HPHT).
1. Menurut usia kehamilan, kehamilan digolongkan:
a. Kehamilan prematur : usia kehamilan antara 28 sampai 37 minggu
b. Kehamilan aterm : kehamilan antara 37 dan 42 minggu
c. Kehamilan posterm : kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih 42 minggu.
2. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian:
a. Kehamilan trimester I : antara 0 sampai 12 minggu.
b. Kehamilan trimester II : antara 12 sampai 28 minggu.
c. Kehamilan trimester III :antara 28 sampai 42 minggu.
(Wiknjosastro, 2009)
G. Perubahan Pada Ibu Hamil
a. Perubahan fisiologis
1. Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran ini
dikarenakan hipertropi oleh otot-otot rahim.
2. Vagina
1) Elastisitas vagina bertambah
2) Getah dalam vagina biasannya bertambah, reaksi asam PH :3,5-6
3) Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga waran selaput lendirnya
berwarna kebiru- biruan (Tanda chadwick).
3. Ovarium (Indung Telur)
Ovulasi terhenti, masih terdapt corpus luteum graviditatis sampai terbentuknya
uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
4. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papila normal, dan linea
alba.
5. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan perobekan
selaput elestis di bawah kulit sehingga timbul strie gravidarum.
6. Payudara
Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertropi dari alveoli puting
susu biasanya membesar dan berwarna lebih tua. Areola mammae melebar dan
lebih tua warnannya.
7. Sistem Respirasi
Wanita hamil tekadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering ditemukan pada
kehamilan 3 minggu ke atas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah
diafragma akibat pembesaran rahim, kapasitas paru meningkat sedikit selama
kehamilan sehingga ibu akan bernafas lebih dalam. Sekitar 20-25%.
8. Sistem urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang
membesar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan pemberian ASI.
(Sarwono,2010:94-100)
H. Pemeriksaan Diagnostik
d. Kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh hormone yang mempengaruhi warna kulit pada lobus hipofisis
anterior dan pengaruh kelenjar pengatur hormone adrenalin. Hiperpigmentasi
ini terjadi pada daerah diperut.
e. Payudara
Perubahan yang terjadi :
- Payudarah membesar, tegang dan sakit karena adanya peningkatan
pertumbuhan jaringan alveoli dan suplai darah yang meningkat akibat
perubahan hormone selama hamil
- Terjadi pelebaran pembuluh vena di bawah kulit payudara yang membesar
dan terlihat jelas.
- Hiperpigmentasi pada arola mamae dan putting susu serta muncul areola
mamae sekunder atau warna tampak kehitaman pada puting susu yang
menonjol dan keras.
f. Pemeriksaan Leopold
Leopold 1 :
Untuk menentukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian tubuh fetus
apa yang berada di fundus dan pelvik
Leopold II :
Untuk menetukan posisi janin (punggung janin)
Leopold III:
Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekat dengan pelvik
Leopold IV:
Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian terendah janin masuk
ke pintu atas panggul.
I. Penatalaksanaan
- Melakukan pengukuran tekanan darah
- Melakukan pengukuran Nadi dan Respirasi nafas
- Melakukan pengukuran suhu
- Melakukan pemasangan infus (RL 20 tpm)
- Melakukan pemeriksaan Leopoled
- Melakukan pemeriksaan TFU
- Melakukan pemeriksaan Detak jantung JaninDDJ)
h. Riwayat Ginekologi
Riwayat menstruasi yang terjadi pada klien dari awal haid dan siklus
haid.
i. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
Suatu Riwayat kehamilan sebelumnya dari berpa kali hamil dan pernah
mengalami abortus atau tidak.
j. Riwayat KB
Untuk menanyakan KB apa yang digunakan sebelumnya
k. Riwayat Kehamilan saat ini
Untuk mengetahui HPHT,HPL,BB saat kehamilan sekarang
l. Riwayat Psikososisal
Untuk mengetahui keadaan mental saat menghadapi
kehamilan,penerimaan keluraga terhadap kehamilan,masalah yang
mungkin muncul saat kehamilan
m. Pola Hidup Yang Meningkatkan Resiko Kehamilan
Untuk mengetahui progam yang dilakukan sehingga terjadinya
kehamilan.
n. Persiapan Persalinan
Menanyakan seberapa siap saat ingin menghadapi proses persalinan
terjadi.
o. Obat-obat yang di konsumsi saat ini
Obat yang di butuhkan setelah mengetahui keadaan pasien setelah di
kaji.
p. Pola Fungsional Menurut Gordon
Dikaji bagaimana pola managemen kesehatan,pola nutrisi,pola
eliminasi,pola latihan aktivitas,pola kognitif perseptual,pola istirahat-
Tidur,pola Konsep diri-persepsi dan hubungan,pola
reproduksi/seksual,pola pertahanan diri,pola keyakinan dan nilai.
q. Pemeriksaan Fisik
Dikaji keadaan
umumnya,BB/TB,TTV,Kepala,Dada,Abdomen,Perineum dan
genetalia, Ekstremitas.
r. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan seperti cek lab Darah
s. Program Terapi
Pemberian obat yang dibutuhkan oleh klien
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang mungkin muncul[ CITATION Tim16 \l 1057 ]
Pada Trimester III
- Ansietas
- Gangguan Rasa Nyaman
C. Intervensi Keperawatan
Gangguan Rasa Nyaman
-Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
- Monitor respons terhadap terapi relaksasi
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
-Latih teknik relaksasi
Ansietas
-Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas
-Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
-Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
-Informasikan secara factual mengenai diagnosis,pengobatan.
-Anjurkan kelurga untuk tetap bersama pasien
-Anjurkan mengungkapkan perasaan dan peresepsi
C. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan merupakan komponen dari proses keperawatan dimana
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari
asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan.Tahap pelaksanaan terdiri atas
tindakan mandiri dan kolaborasi yang mencangkup peningkatan kesehatn
,pencegahan penyakit ,pemulihan kesehatan.
Implementasi diagnose pertama
- Mengidentifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas
- Menciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- Menginformasikan secara factual mengenai diagnosis,pengobatan.
- Menganjurkan kelurga untuk tetap bersama pasien
- Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan peresepsi
TALO, I. M. (2018). Asuhan Keperawatan Ante natal Care. Kupang: Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kupang.
PENGKAJIAN PRENATAL
Tanggal Pengkajian : 22 – 12 - 2020
Nama Pengkaji : Mustika
Ruang : VK
Waktu Pengkajian : 09.30
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. P
Umur : 28 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Karang kidul, Sangu Banyu, Grabag, Purworejo
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RS : 21– 12 - 2020
No RM : 030806
Diagnosa Medik : G3 P0 A2, usia kehamilan 39+3minggu dengan KPD 11 jam
G. GENOGRAM
A.
Keterangan:
:Klien
H. RIWAYAT GINEKOLOGI
1. Riwayat menstruasi : Klien mengatakan pertama menstruasi
pada usia 16 tahun
2. Riwayat perkawinan : Klien mengatakan menikah dari tahun
2019, usia pernikahannya sekarang sudah 1 tahun perkawinan.
3. HPHT : 20 Maret 2020
4. HPL : 27 Desember 2020, dihitung dari HPHT si ibu yaitu
tanggal 20 Maret 2020. Cara menghitungnya yaitu,20+7 = 27, bulan Maret+9 bulan =
Bulan Desember
L. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Keadaan mental : Cemas karena kehamilan yang ketiga tetapi sudah pernah
keguguran 2 kali dan ketuban sudah pecah
Adaptasi psikologis : Pasien pasrah dan bersabar menunggu kelahiran bayinya
Penerimaan terhadap kehamilan : Pasien sangat berharap bayinya segera lahir, dan pasien
sangat berharap bayinya lahir dalam keadaan sehat
Masalah khusus :-
M. POLA HIDUP YANG MENINGKATKAN RESIKO KEHAMILAN :
Tidak ada, karena pasien adalah ibu rumah tangga yang kebanyakan aktivitasnya
dilakukan dirumah
N. PERSIAPAN PERSALINAN :
Rencana tempat melahirkan
Pasien mengatakan sudah berencana melahirkan di RSUD Prembun
Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
Pasien mengatakan sudah menyiapkan kebutuhan bayi seperti baju dan perlengkapan
lainnya
Kesiapan mental ibu dan keluarga
Pasien mengatakan sudah siap menerima bayinya
Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan
Pasien mengatakan belum mengerti tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani
nyeri, proses persalinan
Perawatan payudara
Pasien mengatakan belum mengerti dan belum tau tentang perawatan payudara
O. OBAT-OBATAN YANG DIKOSUMSI SAAT INI
P. Nama Obat Dosis Jalur Kegunaan
Cefotaxim 2x1 gram Injeksi Salah satu obat antibiotik yang
22/12/2020 berfungsi untuk membunuh bakteri
penyebab infeksi
Sebelum di RS: Pasien mengatakan BAB 1x/ hari dengan konsistensi padat,
berwarna kuning kecoklat dan tidak ada nyeri, untuk BAK 7x/ hari, tidak ada nyeri,
jernih
Saat di RS : Pasien mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi padat, tidak
ada nyeri , untuk BAK 4-5 x/hari warna jernih
4. Pola Latihan-Aktivitas
Sebelum di RS: pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas tanpa hambatan
Saat di RS : pasien mengatakan aktivitas terbatas karena sudah kenceng-kenceng
5. Pola Kognitif Perseptual
Sebelum di RS : pasien mengatakan sudah tahu apa yang harus dilakukan atau
dikonsumsi baik yang di anjurkan atau yang tidak dianjurkan.
Saat di RS : pasien mengatakan sudah mengetahui tentang bagaimana menjaga
kesehatan
6. Pola Istirahat-Tidur
Sebelum di RS: Pasien mengatakan biasanya dari jam 9 malam – 5 pagi
Saat di RS : Pasien mengatakan susah tidur karena perut kenceng-kenceng
9. Pola Reproduksi/Seksual
Sebelum di Rs : Pasien mengatakan tidak ada gangguan dan masalah saat
berhubungan seksual
Saat di RS : Pasien mengatakan sejak hamil jarang berhubungan seksual
R. PEMERIKSAAN FISIK
Status obstetrik : G : 3, P : 0, A : 2, UK :39 + 3 minggu
Keadaan umum : Cukup , Kesadaran : Composmentis
BB : 64 Kg, TB 160 Cm
Tanda vital :
Tekanan darah 123/78 mmHg. Nadi 99 x / menit
Suhu 36,6 o C Pernafasan 20x / menit
Kepala leher
Kepala : Mecochepal, tidak ada benjolan
Mata : Konjungtiva ananemis, sklera putih
Hidung : Tidak ada polip
Mulut : Lembab, tidak ada polip
Telinga : Tidak ada serumen, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Masalah khusus : tidak ada
Dada
a. Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : pengembangan paru simetris antara kanan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler di seluruh lapang paru
b. Jantung
Inpeksi : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : Icus cordis teraba di ICS 5 mid klavikula sinistra
Perkusi : Intercosta 2 sampai intercostal 5 midklavicula sinistra
Auskultasi : Reguler,Tidak ada suara tambahan
c. puting susu: puting menonjol,warna putting dan areola coklat gelap,putih dan
payudarah tampak bersih,payudarah kencang,payudarah teraba hangat
d. Pengeluaran ASI : sedikit
Masalah khusus :-
Abdomen
Uterus
Tinggi fundus uterus 29 Cm, Kontraksi : ya
Leopold I : Teraba bagian bokong
Leopold II : kanan : Teraba bagian ekstremitas
kiri : Teraba bagian punggung
Leopold III : Teraba bagian keras, bulat , kepala
penurunan kepala : sudah
Leopold IV : bagian belum masuk
Pigmentasi : ada
Lineanigra : ada
Striae : tidak
Fungsi pencernaan : tidak terganggu
Masalah khusus :-
Perineum dan Genital
Vagina : varises : tidak, tidak terpasang kateter
Kebersihan : bersih
Keputihan : tidak berlebihan
Jenis/warna : putih
Konsistensi : kental
Bau : amis
Hemorrhoid derajat tidak ada .lokasi...................nyeri : ya / tidak
Masalah khusus :-
Ekstremitas
Ekstremitas atas terdapat infus di tangan kanan
Edema : tidak
Varises : tidak
Ekstremitas bawah
Edema : tidak
Varises : tidak
Reflek patela : + jika ada : +2
Masalah khusus : -
S. PEMERIKSAAN PENUNJANG
IMUNOSEROLOGI
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. HBsAg
1. HBsAg Non Reaktif P : Non Reaktif – Non Reaktif |
W : : Non Reaktif – Non
Reaktif
2. Rapid COVID-19
1. IgG Covid 19 Non Reaktif P : Non Reaktif – Non Reaktif |
W : : Non Reaktif – Non
Reaktif
2. IgM Covid 19 Non Reaktif P : Non Reaktif – Non Reaktif |
W : : Non Reaktif – Non
Reaktif
HEMATOLOGI
Bloaoding Time 3 Menit 1-3
Cloting Time 4 Menit 2-6
Golongan Darah AB
HIV
SD
Hematologi Rutin NonReaktif
Hemoglobin 10.8 g/dl 11.7-15,5
Jumlah leukosit 10.030. /ul 3.600-11.000
Jumlah Trombosit 277.000 /ul 150.000-
408.000
Jumlah Eritrosit 4,28 10^6/ul 3,8-5,2
Jumlah Hematokrit 33 % 35-47
Hitung Jenis Leukosit %
Eosinofil 2 % 2-4
Basofil 0 % 0-1
Neutrosil 68 % 50-70
Limfosit 22 % 25-40
Monovit 8 % 2-8
MCV 76,4 Fl 80.00-100,0
MCH 25,2 Pg 26.0-31.0
MCHC 33,0 g/dl 32,0-36,2
Imunoserologi
HbsAg NonReaktif NonReaktif
Kimi Klinik 96 70-140
Gula darah Sewaktu 78 mg/dl 10-50
SGOT 18 mg/dl 0,5-0,19
SGPT 14 mg/dl <31
ALC 2206,6
T. PROGRAM TERAPI
Nama Obat Dosis Jalur Kegunaan
Cefotaxim 2x1 gram Injeksi Salah satu obat antibiotik yang
22/12/2020 berfungsi untuk membunuh bakteri
penyebab infeksi
U. ANALISA DATA
TGL/JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI
22-12-2020 DS : Ansietas Kurangnya
07.30 WIB -Pasien mengatakan cemas jika pengetahuan
teringat masalah persalinan tentang kehamilan
-Pasien mengatakan belum
mengetahui tentang tanda-tanda
melahirkan, cara menangani nyeri,
proses persalinan
DO:
-Pasien tampak khawatir
- Pasien tampak berkeringat
-TD: 123/78mmHg N:99x/m
S: 36,60C RR: 20x/m
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.P
Ruang : VK
Y. EVALUASI
Nama Klien : Ny. P
Ruang : VK
P : lanjutkan intervensi
- Instruksikan klien untuk menggunakan metode
mengurangi kecemasan (teknik nafas dalam,
distraksi relaksasi, terapi music
- Dorong keluarga untuk mendampingi klien
dengan cara yang tepat