7113081644
PATOFISIOLOGI GASTROENTERITIS
3. Faktor makanan
4. Faktor fisiologis
Diare Makanan dan Bakteri tertelan
Dibunuh oleh
karena minuman masuk masuk sampai
asam lambung
ke dalam tubuh lambung
infeksi
Pergeseran air
Merangsang usus untuk Isi rongga usus
dan elektrolit
mengeluarkan yang berlebihan
pada rongga usus
Diare
Diare
karena
makanan
Tertelannya
Mengganggu
makanan yang
motilitas usus
beracun
Diare
Diare
karena
faktor
psikologis
Faktor psikologis
Merangsang
(marah, stress,
kelenjar adrenal
takut)
Merangsang
Peningkatan Sehingga bila
pengeluaran
metabolisme (mortalitas terjadi stress
hormon yang
usus)
kerjanya
mengatur
metabolisme
tubuh.
Diare
1. Iritasi mukosa usus.
Perut terasa
sakit 2. Peningkatan volume cairan dirongga usus.
Timbul Menghasilkan
kembung dan gas H₂ dan CO₂
flatis
berlebihan
Mual, Terjadi
muntah dan ketidakseimbangan
asam basa dan
nafsu
elektrolit
makan
menurun
Timbul kembung
Merasa mual
dan flatis
bahkan muntah
berlebihan
dan nafsu makan
menurun
Peningkatan suhu
tubuh
Tanda-tanda dehidrasi :
1. BB menurun
Dehidrasi 2. Turgor kulit berkurang
3. Mata dan ubun-ubun bisa menjadi cekung (pada
bayi)
4. Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak
kering.
Kehilangan cairan
dan elektrolit Dehidrasi
yang berlebihan
Bila berlanjut,
Lemas Gangguan nutrisi
nafsu makan
akan berkurang
P
A
T
H
W
A
Y
Referensi
Suhendra. 2007. Patofisiologi
Gastroenteritis in BAB II Konsep Dasar Penyakit.
Universitas Muhammadiyah Semarang.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptuni
mus-gdl-s1-2007-suhendrago-122-2-bab2.pdf
(Diunduh 16 Juni 2017 Pukul 07.00 WIB)
Setyawan, A. 2012. Pathway
Gastroenteritis in BAB II Tinjauan Teori.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/20400/3/BAB_II.pdf
(Diunduh 16 Juni 2017 Pukul 07.00 WIB)