MODUL MUSKULOSKELETAL
SGD KELOMPOK 32
Skenario
Akibat Jatuh
Seorang laki-laki usia 50 tahun
sedang berjalan menuruni tangga dan tiba-
tiba terjatuh karena tersandung . Hasil
pemeriksaan radiologi dijumpau colles
fracture dextra. Hasil pemeriksaan dokter
juga dijumpai memar pada daerah cruris
dextra.
Te r m i n o l o g i
Radiologi : cabang ilmu kesehatan yang berkaitan dengan zat-zat radioaktif dan
energi pancaran serta dengan diagnosis dan pengobatan penyakit dengan
memakai radiasi pengion (cth: sinar-X) maupun bukan pengion (cth: ultrasound).
Colles fracture dextra : patah/kerusakan tulang pada ujung bawah radius
dengan potongan bawah tergeser ke posterior, bagian sebelah kanan.
Memar (hematoma) : pengumpulan darah yang terlokalisasi, umumnya
menggumpal, pada organ, rongga atau jaringan,akibat pecahnya dinding
pembuluh darah.
Cruris dextra : bagian anggota gerak bawah mulai dari lutut hingga pergelangan
kaki sebelah kanan.
Identifikasi Masalah
Terjatuh
Jenis-jenis
Anatomi Fisiologi
tulang, sendi
Muskuloskeletal Muskuloskeletal
dan otot
Learning Objective
Mahasiswa/i mampu mengetahui, memahami
dan menjelaskan tentang :
Anatomi muskuloskeletal (tulang, otot dan sendi).
Fisiologi muskuloskeletal (tulang, otot dan sendi).
Jenis-jenis tulang, sendi dan otot.
Patofisiologi fraktur.
Belajar Mandiri
A N ATO M I
S I S T E M M U S K U L O S K E L E TA L
Tulang Kranium :
– 1 tulang oksipital ( tulang kepala belakang)
– 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
– 1 tulang frontal (tulang dahi)
– 2 tulang temporal (tulang pelipis)
– 1 tulang etmoid (tulang tapis)
– 1 tulang sfenoid (tulang baji)
Tulang Wajah
Bagian rahang :
– 2 Os maksila (tulang rahang atas)
– 1 Os mandibula (tulang rahang
bawah)
– 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
– 2 Os palatum (tulang langit-langit)
Bagian Hidung :
– 2 Os nasale (tulang hidung)
– 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
– 2 Os lakrimalis (tulang mata)
– 2 Os konka nasal (tulang karang
hidung)
Tu l a n g w a j a h
Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada) :
– Sternum (tulang dada) = 1 buah
– Iga (costae) = 12 pasang
– Kolumna Vertebralis = 12 ruas
Tulang-Tulang Iga :
• 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada
sternum melalui tulang rawan.
• 5 pasang iga palsu (VIII-XII), karena iga VIII – X
melekat pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII
melayang bebas pada ujung anteriornya.
Vertebra :
– 7 vertebra servikalis
– 12 vertebra torakalis
– 5 vertebra lumbalis
– 5 vertebra sakralis
– 4 vertebra koksigis
Tulang Extremitas Atas
– Tulang gelang bahu :
• Skapula 2 buah
• Klavikula 2 buah
– Humerus 2 buah
– Lengan bawah
• Radius 2 buah
• Ulna 2 buah
– Tangan
• 8 pasang tulang karpal
• 5 pasang tulang metakarpal
• 14 pasang tulang falange
Tulang Panggul (Pelvis)
– Tulang sakrum : gabungan
dari 5 vetebra sakralis.
– Tulang koksigis :
gabungan dari 3 vetebra
koksigis.
– Tulang coxae : illium
(tulang usus), pubis
(tulang kemaluan), iskhium
(tulang duduk).
Tulang Ekstremitas Bawah
– Tulang pangkal paha (Os.
Coxae)
• Ilium (tulang usus)
• Pubis (tulang kemaluan)
• Iskhium (tulang duduk)
– Femur : 2 buah
– Patela : 2 buah
– Tungkai bawah
• Fibula : 2 buah
• Tibia : 2 buah
– Tulang-tulang kaki :
• Tarsal : 14 buah
• Metatarsal : 10 buah
• Falangus : 28 buah
JENIS-JENIS TULANG
KLASIFIKASI
• Berdasarkan tempat (Fraktur humerus, tibia,
clavicula, dan cruris dst).
– Fraktur komplit
2. Fraktur oblik
3. Fraktur spiral
4. Fraktur komunitif
5. Fraktur segmental
– Displaced (bergeser)
– Tertutup
– Terbuka
Klasifikasi fraktur terbuka menurut Gustillo
Tipe I lukanya bersih dan panjangnya kurang dari 1 cm.
Tipe II panjang luka lebih dari 1 cm dan tanpa kerusakan jaringan lunak
yang luas.
Tipe IIIa luka dengan kerusakan jaringan yang luas, biasanya lebih dari
10 cm dan mengenai periosteum. Fraktur tipe ini dapat disertai
kemungkinan komplikasi. Contohnya : luka tembak.
Trauma terjadi
secara tiba-tiba • Fraktur Traumatik
Reduksi Indikasi
Immobilisasi
ABSOLUT RELATIF