SISTEM MUSKULOSKELETAL
dr. Ita S. R.
Muskuloskeletal terdiri dari kata:
⚫ Muskulo : otot
⚫ Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh
(ilmu = Myologi).
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu =
Osteologi ).
Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Otot (muscle)
Tulang (skeletal)
Sendi
Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan
tulang
Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua
ujung tulang
Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang
dan kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot
Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit
atau pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah.
SISTEM SKELETAL
Dibagi menjadi 2:
⚫ 8 tulang kranium
⚫ 14 tulang wajah
Tulang Kranium
⚫ 1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
⚫ 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
⚫ 1 tulang frontal (tulang dahi)
⚫ 2 tulang temporal (tulang pelipis)
⚫ 1 tulang etmoid (tulang tapis)
⚫ 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
KRANIUM
Tulang Wajah
Bagian rahang:
⚫ 2 Os maksila (tulang rahang atas)
⚫ 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
⚫ 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
⚫ 2 Os palatum (tulang Langit-langit)
Bagian Hidung:
⚫ 2 Os nasale (tulang Hidung)
⚫ 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
⚫ 2 Os lakrimalis (tulang mata)
⚫ 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
TULANG WAJAH
Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)
⚫ Sternum (tulang Dada) = 1 buah
⚫ Iga (costae) = 12 pasang
⚫ Kolumna Vertebralis = 12 ruas
Tulang2 iga
7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum
melalui tulang rawan
5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat
pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang bebas
pada ujung anteriornya
Vertebra
⚫ 7 vertebra servikalis
⚫ 12 vertebra torakalis
⚫ 5 vertebra lumbalis
⚫ 5 vertebra sakralis
⚫ 4 vertebra koksigis
Tulang Extremitas Atas
⚫ Tulang gelang bahu:
Skapula 2 buah
Klavikula 2 buah
⚫ Humerus 2 buah
⚫ Lengan bawah
Radius 2 buah
Ulna 2 buah
⚫ Tangan
8 pasang tulang karpal
5 pasang tulang metakarpal
14 pasang tulang falange
Tulang Panggul (Pelvis)
⚫ Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra sakralis
⚫ Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra koksigis
⚫ Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis (tulang kemaluan),
Iskhium (tulang duduk)
TRUNCUS DAN PELVIS
Tulang Ekstremitas Bawah
⚫ Tulang pangkal paha (Os coxae)
Ilium (tulang usus)
Pubis (tulang kemaluan)
Iskhium (tulang duduk)
⚫ Femur: 2 buah
⚫ Patela: 2 buah
⚫ Tungkai bawah
Fibula: 2 bh
Tibia: 2 bh
⚫ Tulang2 Kaki :
Tarsal: 14 buah
Metatarsal: 10 buah
Falangus: 28 buah
TULANG ANGGOTA GERAK BAWAH (EXTREMITAS
INFERIOR)
FISIOLOGI SISTEM TULANG
Fungsi tulang secara umum:
⚫ Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
⚫ Formasi sendi (penggerak)
⚫ Perlengketan otot
⚫ Pengungkit
⚫ Menyokong berat badan
⚫ Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus
dan lunak, seperti otak, jantung dan paru)
⚫ Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
⚫ Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit
B dan makrofag
⚫ Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow
marrow)
Fungsi tulang secara khusus:
⚫ Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara
⚫ Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas makanan
⚫ Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara
⚫ Panggul wanita: memudahkan proses partus
Komposisi tulang:
⚫ Mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan)
⚫ Kalsium dan fosfat
Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang
persendian vertebrae
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang
yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare), contohnya
sendi panggul, lutut, bahu dan siku.
SENDI SYNOVIAL SENDI TUBUH YANG BISA
DIGERAKKAN
Kapsul sendi
Sinovium cairan synovial
Kartilago Hialin
Kartilago sendi
SENDI SINOVIAL SENDI YANG BISA DI GERAKKAN
S. Konoid
S. Pelana
S. Datar
S. Ungkit
JARINGAN IKAT
Tersusun dari sel-sel dan substansi dasar
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan
tahan terhadap kelelahan
FUNGSI SISTEM OTOT RANGKA
Menghasilkan gerakan rangka.
Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
Menyokong jaringan lunak.
Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam
sistem tubuh.
Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot: energi
menjadi panas
MEKANISME GERAKAN OTOT
Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot yang
melekat pada rangka.
Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah
miofibril yang merupakan sumber kekuatan otot dalam
melakukan gerakan kontraksi, karena massa utamanya
adalah serabut.
Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan kontraktil
yang disebut sarkomer. Garis gelap disebut zona Z
sedangkan garis terang disebut zona H.
Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul
protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot
yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin.
Protein kompleks inilah yang merupakan komponen
terbesar dari bahan penyusun otot.
Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah perubahan
panjang zona Z dan zona H. jika otot berkontraksi
maksimum, ukuran otot dapat 20 % lebih pendek dari
ukuran saat berelaksasi
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
Rangsangan asetilkolin terurai menjadi asetil dan
kolin miogen merangsang aktin dan miosin bergeser
otot akan berkontraksi atau memendek
GANGGUAN
SISTEM OTOT & KERANGKA TULANG
Riwayat penderita dengan keluhan sendi dan muskuloskeletal mencakup penilaian
masalah :
1. Atralgia, terutama kekakuan,Kekakuan pada pagi hari dan lamanya
2. Perjalanan klinik ( mono artikular, poliartikular atau gabungan)
3. Riwayat kekambuhan , interval
4. Penemuan spesifik pada sendi ,: perasaan panas, kemerahan, bengkak, nyeri
timbul waktu digunakan, jumlah sendi yang terserang,
5. Perasaan nyeri otot yang menyertai dengan atau tanpa pergerakan, lokasi nyeri.,
Perasaan nyeri pada leher, Perasaan nyeri pada sendi dan otot pada malam hari,
perasaan nyeri pada tumit ( spondili tis ankilosis , sindroma reiter), Sakit
pinggang
GANGGUAN TULANG
(DISORDERS OF BONE)
• Tulang bisa terkena berbagai tipe gangguan yang menyerang jaringan tubuh lain,
• Karena tulang merupakan struktur yang keras ,mengakibatkan gangguan bisa
menimbulkan komplikasi yang berlebih.
• Apabila terkena pukulan atau tekanan keras yang berulang bisa:fracture
(patah tulang),
• juga bisa terserang infeksi (osteomyelitis, atau bahkan abses), hasil
inflamasi bisa mengganggu suplai darah kematian bagian terkait.
• Gangguan genetik: achondroplasia , osteogenesis imperfecta , Gangguan ini
mengakibatkan bentuk tubuh kerdil.
• Gangguan hormonal: Bila kelenjar pituitary memproduksi berlebih
hormon pertumbuhan sebelum pubertas, maka gigantism.Hormon
paratiroid yang berlebih kista tulang, Gangguan hormonal juga bisa
menimbulkan osteo porosis.
• Tumor-2: Bisa malignant (ganas) bisa benign (jinak).
Osteochondroma adalah yang terumum,timbul sering
sejak kanak-2.
Osteoma & chondroma tidak menimbulkan rasa
sakit dan dapat menyerang semua tulang (tidak
perlu terapi kecuali tumor besar yang menekan
jaringan (darah, saraf) dan memberi gejala).
Giant sel tumor: osteoclastoma pada dewasa muda (>
pada kaki atau lenga1n3)
menimbulkan rasa sakit harus operasi
GANGGUAN TULANG
• Gangguan nutrisi: Kekurangan vitamin D: pada kanak-2 rickets , pada
dewasa osteomalacia ,Kedua-duanya tulang lunak menggang gu bentuk
• Degenerasi:
>> pada manula.Pada osteoarthritis, permukaan sendi aus akibat pemakai an
, terjadi pada berbagai persendian tulang.
• Gangguan Autoimunitas:
Pada ini sistem imune tubuh menyerang tubuhnya sendiri.
Yang utama menyerang sendi: rheumatoid arthritis.
• Gangguan lain-2:
Pagets disease tulang, bagian luar menebal dan bagian dalam spongi (berongga
seperti spons)
• Pemeriksaan:
- X-ray,
- CT-scan,
- Radionucleid,
- Biopsy,
- test darah, (periksa kadar nutrient: Vit D dan Kalsium).
14
EVALUASI CAIRAN SINOVIAL
Uji bekuan musin menambahkan asam asetat pada
cairan synovial membentuk suatu presipitasi karena
berinteraksi dengan asam hialuronat.