Anda di halaman 1dari 60

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

(ANFISMA)
SISTEM MUSCULOSKELETAL
Anatomi-Fisiologi MUSCULOSKELETAL
 Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
 Muskulo atau muskular adalah jaringan
otot-otot tubuh ( ilmu = Myologi )
 Skeletal atau osteo adalah tulang
kerangka tubuh ( ilmu = Osteologi )
 Sistem muskuloskeletal terdiri dari sistem
rangka – tulang, persendian dan sistem otot

31/12/2018 2
Kedua Sistem bekerja sama untuk berfungsi

 Proteksi: melindungi otak dan organ dalam


 Support: menjaga posisi tubuh
 Pembentukan sel darah: hematopoiesis
 Keseimbangan mineral
 Deposit: menyimpan lemak dan mineral
 Pengungkit: sebagai pengungkit sederhana yang
menimbulkan gerakan atau tenaga.
Terdapat 5 jaringan dasar yang membentuk
sistem muskuloskeletal

 Tulang
 Ligamen
 Cartilago
 Otot skelet
 Tendon
Lanjutan …
 Fascia adalah jaringan yang membungkus dan
mengikat jaringan lunak
Fascia perifer terdapat di bawah kulit dan
profunda.
 Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat
tambahan otot, memungkinkan struktur bergerak
satu sama lain dan menyediakan tempat PD dan
saraf

31/12/2018 5
Lanjutan…

 Tendon adalah pengikat otot pada tulang berupa


serabut-serabut, putih dan memiliki sedikit elastis
 Sebuah pita jaringan ikat yang melekat pada otot
dan ujung yang lain berinsersi kedalam tulang
 Fungsi: Memungkinkan masa otot yang besar
mengkonsentrasikan kekuatannya pada satu tulang
atau menggabungkan beberapa tendon, protektif
dan suportif di sekitar sendi

31/12/2018 6
TULANG MANUSIA
kepala (22):
Telinga tengah (6):
tenggorokan (1):
bahu (4):
dada (25):
vertebra (26):
lengan (6):
tangan(54):
pelvis (2):
tungkai (8):
kaki (52):
Tulang

 Lapisan terluar/kulit
tulang : periosteum
 Bagian dalam tulang
disebut sumsum tulang
 Sumsum kuning
bertugas menyimpan
lemak
 Sumsum merah
berfungsi memproduksi
sel darah
TULANG

 FISIOLOGI TULANG
 Fungsi tulang secara umum:
 Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
 Formasi sendi (penggerak)
 Perlengketan otot
 Pengungkit
 Menyokong berat badan
 Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus
dan lunak, seperti otak, jantung dan paru)
 Haemopoesis (pembentukan sel darah
 Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B
dan makrofag
 Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
 Fungsi tulang secara khusus:
 Sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara

 Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas makanan

 Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara

 Panggul wanita: memudahkan proses partus


 Komposisi tulang:
 Mineral inorganik (kalsium, fosfor, magnesium, klorida, dan
natrium) dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan)
 Kalsium dan fosfat membuat tulang keras, kuat, dan
kemampuan menahan beban. Serat kolagen memberikan
kelenturan/fleksibiliti pada tulang.

 Faktor Pertumbuhan Tulang


 Herediter

 Nutrisi

 Faktor Endokrin (Hormon paratiroid. Tirokalsitonin, GH,


Tiroksin)
 Faktor persarafan (gangguan poliomielitis)

 Faktor mekanis

 Penyakit-penyakit
 Tulang menurut bentuknya

 Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya


terbesar, contohnya os humerus, clavikula, humerus, radius, ulna,
tibia, fibula, metatarsal,metakarpal. FX, mendukung &
membantu gerakan /pengungkit antar ikatan

 Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga ukurannya kira-kira


sama besar, contohnya ossa carpi, karpal dan tarsal. FX: memberi
kebebasan bergerak, menciptakan elastisitas, fleksibiliti, &
shock absorber

 Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran lebarnya


terbesar, contohnya os parietale costae, sternum & sCapula. FX:
melindungi & sebagai tempat merekatnya otot.
o Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os
sphenoidale, cranial, pelvis, & vertebra. FX: mendukung beban,
menahan beban, melindungi saraf spinal, ikut membantu gerakan &
tempat menempelnya otot2.

 Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os


maxillatulang pendek yang berlokasi di antara tendon atau
persendian, mis ; patella. FX : meningkatkan sudut insersi
otot.
Sel penyusun tulang

 Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan


jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam
pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
 Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai
lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang
padat
 Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat
mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix
menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas
kedalam darah.
SISTEM SKELETAL

 Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang,


yang terbagi dalam 2 bagian besar:
Axial dan appendicular
1. Axial skeletal:
 Tulang Kepala
 Tengkorak otak = 8 buah
 Tengkorak wajah = 14 buah
 Tulang telinga = 6 buah
 Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah

 Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah


 Kerangka dada = 25 buah
2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung gerak:
 Ekstremitas atas, tulang yang membentuk anggota gerak atas
= 64 buah
 Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk anggota gerak
bawah = 62 buah
Scapula: 2 bh Ulna: 2 Bh

Ekrtemitas
Atas Klavikula: 2 bh Carpalis: 16 bh

Humerus: 2 bh Metacarpal: 10 bh

Radius: 2 bh Falangus: 28 bh
APENDICULER

Femur: 2 bh
Tibia: 2 bh
Fibula: 2 bh
Ektremitas Patela: 2 bh
Bawah
Tarsal: 10 bh
Falangus: 28 bh
Metatarsal: 16 bh
31/12/2018 17
Os cranium
 Tulang Kepala Dibagi
menjadi 2:
 8 tulang kranium
 14 tulang wajah

Tulang Kranium
 1 tulang oksipital ( tulang
Kepala Belakang)
 2 tulang parietal (tulang
ubun-ubun)
 1 tulang frontal (tulang dahi)
 2 tulang temporal (tulang
pelipis)
 1 tulang etmoid (tulang
tapis)
 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
Tulang Wajah
 Bagian rahang:
 2 Os maksila (tulang rahang
atas)
 1 Os mandibula (tulang
Rahang bawah)
 2 Os zigomatikum (tulang
pipi)
 2 Os palatum (tulang Langit-
langit)

 Bagian Hidung:
 2 Os nasale (tulang Hidung)
 1 Os vomer (sekat rongga
hidung)
 2 Os lakrimalis (tulang mata)
 2 Os konka nasal (tulang
karang hidung)
 Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)

 Sternum (tulang Dada) = 1 buah


 Iga (costae) = 12 pasang
 Kolumna Vertebralis = 12 ruas

 Tulang2 iga
 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum melalui tulang
rawan
 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat pada tulang rawan
iga di atasnya & XI – XII melayang bebas pada ujung anteriornya

 Vertebra
 7 vertebra Cervikalis
 12 vertebra torakalis
 5 vertebra lumbalis
 5 vertebra sacralis
 4 vertebra cocygis
Tulang Extremitas Atas

 Tulang gelang bahu:


 Scapula 2 buah
 Clavikula 2 buah

 Humerus 2 buah
 Lengan bawah
 Radius 2 buah
 Ulna 2 buah

 Tangan
 8 pasang tulang carpal
 5 pasang tulang
metacarpal
 14 pasang tulang palange
Tulang Panggul (Pelvis)

 Tulang sacrum : gabungan


dari 5 vetebra sacralis
 Tulang cocygis : gabungan
dari 3 vetebra cocygis
 Tulang coxae : Ilium
(tulang usus), Pubis
(tulang kemaluan),
Ischium (tulang duduk)
Tulang Ekstremitas Bawah
 Tulang pangkal paha (Os
coxae)
 Ilium (tulang usus)
 Pubis (tulang kemaluan)
 Ischium (tulang duduk)
 Femur: 2 buah
 Patela: 2 buah
 Tungkai bawah
 Fibula: 2 bh
 Tibia: 2 bh
 Tulang2 Kaki :
 Tarsal: 14 buah
 Metatarsal: 10 buah
 Falangus: 28 buah
MUSKULUS /OTOT

 Otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon


 Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya
merupakan protein tubuh dan setengahnya tempat
terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
 Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas otot
 Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk
luar tubuh
Fungsi otot

 Menghasilkan gerakan rangka.


 Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
 Menyokong jaringan lunak.
 Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam
sistem tubuh.
 Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot: energi
menjadi panas
Mekanisme gerakan otot

 Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot


yang melekat pada rangka.
 Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah
miofibril yang merupakan sumber kekuatan otot
dalam melakukan gerakan kontraksi, karena massa
utamanya adalah serabut.
 Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan
kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap
disebut zona Z sedangkan garis terang disebut zona
H.
 Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua
molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan
miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan
miosin disebut aktomiosin. Protein kompleks inilah
yang merupakan komponen terbesar dari bahan
penyusun otot.
 Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah
perubahan panjang zona Z dan zona H. jika otot
berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 %
lebih pendek dari ukuran saat berelaksasi
Mekanisme kontraksi otot

 Rangsangan  asetilkolin  terurai menjadi asetil


dan kolin miogen  merangsang aktin dan miosin
bergeser  otot akan berkontraksi atau memendek

full of mechanisme Muscle Contraction.mp4


TIPE OTOT

 Skelet/Rangka (volunter), jaringan yang paling


banyak dalam tubuh., menghasilkan gerakan. Otot
rangka dikontrol oleh Sistem saraf Somatik.
 halus (visceral) terdapat pada dinding saluran
pencernaan, kemih, pembuluh darah, dan organ2
dalam lainnya. Otot polos dipengaruhi oleh sistem
saraf otonom.
 kardiak (jantung), seperti campuran antara ciri otot
halus dan skelet yang berada di jantung. Seperti otot
polos, dipengaruhi oleh sistem saraf otonom
3 Tipe Jaringan Otot
Ciri-ciri otot
Otot-Otot Tubuh

 Otot yang menggerakkan bahu


 Otot pernafasan
 Otot yang membentuk dinding abdomen
 Otot yang menggerakkan panggul
 Otot yang mengerakkan tulang belakang
 Otot dasar panggul

Otot yang menggerakkan bahu;


- Pektoralis mayor
- Trapezius
- Latisimus dorsi
- Seratus anterior
Pektoralis mayor dan Trapezius
Latisimus dorsi dan seratus anterior
Otot pernafasan

 Diafragma
 Interkosta eksterna
 Interkosta interna
Interkosta eksterna dan interna
Otot dinding abdomen

 Rektus abdominis
 Oblik eksternal
 Oblik internal
 Abdominis transversus
 Lumborum quadratus
Oblik eksternal dan Interna
Abdominis transversus dan Lumborum quadratus
Otot panggul

 Psoas
 Gluteus :
 Maximus

 Medius

 Minimus
Psoas Mayor dan minor
Gluteus Maximus, medius, minimus
Otot Anggota Gerak Atas

 Otot lengan
 Bisep

 Trisep

 Deltoid

 Brakialis

 Otot lengan bawah


 Otot tangan
Deltoid dan brachialis
Otot Anggota gerak Bawah

 Otot paha
 Kuadrisep femoris

 Urat-urat tubuh

 Sartorius

 Aduktor panggul

 Otot tungkai
 Otot kaki
HIPERTROFI DAN ATROFI OTOT

 Hipertrofi  bertambahnya massa otot krna


peningkatan jumlah sarkomer (filamen aktin &
miosin) dan zat metabolisme (adenosin trifosfat,
keratin fosfat, glikogen “lipid” intersel mitokondria)
disetiap serat otot.
 Atrofi  penurunan massa otot karena tdk
digunakan dalam jangka waktu yg lama.
Pengahncuran protein kontraktil pada miofibril
berlangsung lebih cepat daripada penggantian.
 Apa itu rigor mortis ?
Articulatio/ SENDI

 Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua


atau lebih dari tulang rangka.
 Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
 Sendi Berdasarkan strukturnya
 Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan
dengan tulang rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian. Sendi lengan
Sendi berdasarkan jenis persambungannya
 Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di
antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat
suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak

 Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya
tulang persendian vertebrae

 Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yang bersendi terdapat rongga
(cavum articulare), contohnya sendi panggul,
lutut, bahu dan siku.
Ciri Sendi Sinovial

 Kapsul sendi- menutup


persendian,memperkuat dan
diperkuat oleh ligamen
 Membran synovial -
memproduksi cairan
sinovial untuk melubrikasi
sendi dan mencegah gesekan
antar kartilago
 Cairan synovial –
melubrikasi sendi. Hanya
sedikit sekitar 5 cc.
 Kartilago hyalin
KARTILAGO

 Kartilago (tulang rawan) dijumpai pada sendi dan


diantara dua tulang; tidak mengandung pembuluh
darah tetapi diselubungi membran yaitu
perikodrium.
 Macam-macam tulang kartilago :
a. Tl. Rawan Hyalin : kuat dan elastis terdapat pada
ujung tulang pipa
b. Tl. Rawan Fibrosa : memperdalam rongga dari
cawan-cawan (tl. Panggul) dan rongga glenoid dari
skapula.
c. Tl. Rawan Elastik : terdapat dalam daun telinga,
epiglotis dan faring.
31/12/2018 56
Sistem nervosum/saraf
57

 Systema nervosum centrale/pusat


• Otak
• Medula spinalis
 Systema nervosum periphericum/tepi
• Nervi spinales
• Nervi craniales
 Systema nervosum autonomicum
• Systema nervosum parasymphatheticum (cranio-
sacral)
• Systema nervosum symphatheticum (thoraco-
lumbal)

Anatomi Umum
FUNGSI

 Komunikasi dan regulasi fungsi menyeluruh tubuh


 Menerima rangsangan
 Mengatur pergerakan dan fungsi fisiologi tubuh
 Proses kontrol intelektual

Anda mungkin juga menyukai