Anda di halaman 1dari 9

Nama : Xena Puspita Afriani

Prodi : D3 Keperawatan/4

Matkul : KMB 2

Senin, 08 Maret 2021

Tugas Resume (Pemeriksaan Fisik Muskulo dan Anfis Muskuloskeletal)

PEMERIKSAAN FISIK MUSKULO

Pemeriksaan Sistem Muskuloskeletal ( Otot, Tulang, dan Sendi)

 Penampilan Umum
Inpeksi Looking
1. Gait (Gaya Berjalan)
Sebagai gerakan bergantian yang ritmis antara kaki, lengan dan badan untuk membuat
gerak maju.
Type of gait :
 Normal
 Limping
 With crutch or stick
 Dengan kursi roda
2. Keadaan Umum
3. Keadaan Lokal
 Pemeriksaan Otot yang perlu diperhatikan :
 Bentuk ukuran dan kesimetrisan otot
 Adanya otropi dan kontraksi dan tremor, tonus dan spase otot
 Kekuatan otot
 Cara kerja uji kekuatan otot
 Mentukan otot/ektrimitas yang akan di uji
 Beritahu pasien untuk mengikuti perintah, dan pegang otot dan lakukan penilaian.
 Penilaiannya
 0 ( Plegia ) : Tidak ada kontraksi otot
 1 ( parese ) : Ada kontraksi, tidak timbul gerakan
 2 ( parese ) : Timbul gerakan tidak mampu melawan gravitasi
 3 ( parese ) : Mampu melawan gravitasi
 4 ( good ) : mampu menahan dengan tahanan ringan
 5 ( Normal ): mampu menahan dengan tahanan maksimal

 Tulang
Yang perlu di perhatikan :
 Adanya kelainan bentuk / deformitas
 Masa abnormal : besar, konsistensi, mobilitas
 Tanda radang dan fraktur
 Persendian
Yang perlu di perhatikan :
 Tanda-tanda radang sendi
 Bunyi gerak sendi ( krepitasi )
 Stiffnes dan pembatasan gerak sendi ( ROM )

Tanda Radang dan Krepitasi

 Pemeriksaan Khusus
1. Angkat tungkai lurus
2. Tanda balon
3. Uji CTS ( Carpal Tunnel Syndrome)
 Uji Phalen’s
 Fleksikan pergelangan tangan ke dua tangan dengan sudut maksimal, tahan
selama 60 detik.
 Abnormal : Baal / kesemutan pada jari-jari dan tangan.
 Uji Tinel’s
 Lakukan perkusi ringan di atas syaraf median pergelangan tangan
 Abnormal : ada kesemutan atau kesetrum

ANFIS MUSKULOSKELETAL

Anatomi Fisiologi Sistem Muskulokeletal

 Muskuloskeletal terdiri dari kata:

 Muskulo : otot

 Skeletal : tulang

 Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh (ilmu = Myologi).


 Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu = Osteologi ).
 Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
 Sistem Muskuloskeletal
 Otot (muscle)
 Tulang (skeletal)
 Sendi
 Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang
 Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang
 Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit, antara tulang dan tendon
atau diantara otot
 Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus otot, saraf dan
pembuluh darah.
 Sistem Sketal
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang terbagi dalam 2 bagian besar yaitu Axial
dan Appendicular
 Tengkorak di bagi menjadi 2 :
 8 tulang kranium
 14 tulang wajah
► Tulang Kranium

 1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)


 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)

 1 tulang frontal (tulang dahi)

 2 tulang temporal (tulang pelipis)

 1 tulang etmoid (tulang tapis)

 1 tulang sfenoid (tulang Baji)

► Tulang Wajah

Bagian rahang:

 2 Os maksila (tulang rahang atas)

 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)

 2 Os zigomatikum (tulang pipi)

 2 Os palatum (tulang Langit-langit)

► Bagian Hidung:

 2 Os nasale (tulang Hidung)

 1 Os vomer (sekat rongga hidung)

 2 Os lakrimalis (tulang mata)

 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)

► Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)

 Sternum (tulang Dada) = 1 buah

 Iga (costae) = 12 pasang

 Kolumna Vertebralis = 12 ruas

► Vertebra
 7 vertebra servikalis

 12 vertebra torakalis

 5 vertebra lumbalis

 5 vertebra sakralis

 4 vertebra koksigis

► Tulang Extremitas Atas


 Tulang gelang bahu:
o Skapula 2 buah
o Klavikula 2 buah
 Humerus 2 buah
 Lengan bawah

o Radius 2 buah

o Ulna 2 buah

 Tangan

o 8 pasang tulang karpal

o 5 pasang tulang metakarpal

o 14 pasang tulang falange

 Tulang Panggul (Pelvis)

o Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra sakralis

o Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra koksigis

o Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis (tulang kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
► Tulang Ekstremitas Bawah

 Tulang pangkal paha (Os coxae)

o Ilium (tulang usus)

o Pubis (tulang kemaluan)

o Iskhium (tulang duduk)

 Femur: 2 buah

 Patela: 2 buah

 Tungkai bawah

o Fibula: 2 bh

o Tibia: 2 bh

 Tulang2 Kaki :

o Tarsal: 14 buah

o Metatarsal: 10 buah

o Falangus: 28 buah

Fisiologi Sistem Tulang

 Fungsi Tulang Secara Umum

 Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)

 Formasi sendi (penggerak)

 Perlengketan otot

 Pengungkit
 Menyokong berat badan

 Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak, seperti otak,
jantung dan paru)

 Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)

 Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan makrofag

 Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)

 Fungsi Tulang Secara Khusus


 Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara
 Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas makanan
 Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara
 Panggul wanita: memudahkan proses partus
 Tulang menurut bentuknya
 Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contohnya os
humerus
 Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga ukurannya kira-kira sama besar,
contohnya ossa carpi
 Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran lebarnya terbesar, contohnya os
parietale
 Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os sphenoidale
 Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os maxilla

Sel Penyusun Tulang

 Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan jaringan osteosid dan mengeksresikan


fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang

 Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran
kimiawi melalui tulang yang padat
 Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matrix
tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix menjadi mineral
tulang, tulang kalsium fosfat terlepas kedalam darah.

Sendi

 Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka.
 Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian
 Sendi berdasarkan jenis persambungannya
 Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara kedua ujung tulang yang bersendi
terdapat suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
 Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang persendian vertebrae

 Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yang bersendi terdapat
rongga (cavum articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan siku.
Sistem Muskulus Otot
 Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
 Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh dan setengahnya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
 Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas otot

Fungsi Otot : Sebagai alat gerak aktif, Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk luar
tubuh

Tipe Jaringan Otot :

1. Otot Polos
2. Otot Rangka/ serat lintang
3. Otot Jantung

Mekanisme gerakan Otot

 Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot yang melekat pada rangka.

 Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah miofibril yang merupakan sumber
kekuatan otot dalam melakukan gerakan kontraksi, karena massa utamanya adalah serabut.

 Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap
disebut zona Z sedangkan garis terang disebut zona H.

 Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan
miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin. Protein
kompleks inilah yang merupakan komponen terbesar dari bahan penyusun otot.

 Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah perubahan panjang zona Z dan zona H. jika otot
berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 % lebih pendek dari ukuran saat berelaksasi

Mekanisme Kontraksi Otot

Rangsangan  asetilkolin  terurai menjadi asetil dan kolin miogen  merangsang aktin
dan miosin bergeser  otot akan berkontraksi atau memendek

Anda mungkin juga menyukai