Anda di halaman 1dari 50

Rizki Yulia Purwitaningtyas

Anatomi-Fisiologi

• Muskuloskeletal terdiri dari kata :


- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
• Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-
otot tubuh ( ilmu = Myologi )
• Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh ( ilmu = Osteologi )
• Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
2
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Pergerakan
• Saraf
• Tulang
• Sendi
• Otot

3
Lanjutan…

• Sistem otot terdiri dari :


- Otot
- Fascia
- Tendon

4
Lanjutan……………….

• Otot: 40% BB
• Fungsi: gerakan volunter dan
menegakkan tubuh
• Sebagian besar pada tulang
• Otot dapat dirangsang secara kimia,
listrik dan mekanik
• Otot khusus: otot jantung
5
SISTEM MUSKULUS
(OTOT)
• Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
• Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya
merupakan protein tubuh dan setengahnya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat.
• Proses vital di dalam tubuh (seperti.
Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi karena
adanya aktivitas otot
• Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk
luar tubuh

• Tipe jaringan otot


1. Otot polos
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos
(tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh
(viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dari metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan
terhadap kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
2. Otot rangka/ otot serat lintang
• memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf
motorik somatik (volunter), melekat pada tulang,
sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS),
sumber energi dari metabolisme aerobik dan
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani
dan cepat lelah

3. Otot jantung
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat,
hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES &
RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan
tahan terhadap kelelahan
Fungsi sistem otot rangka
• Menghasilkan gerakan rangka.
• Mempertahankan sikap dan posisi
tubuh.
• Menyokong jaringan lunak.
• Menunjukkan pintu masuk dan keluar
saluran dalam sistem tubuh.
• Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot: energi menjadi panas
Mekanisme gerakan otot
• Otot yang dapat menggerakkan rangka
adalah otot yang melekat pada rangka.
• Garis-garis gelap dan terang pada otot
rangka adalah miofibril yang
merupakan sumber kekuatan otot dalam
melakukan gerakan kontraksi, karena
massa utamanya adalah serabut.
• Setiap miofibril tersusun atas satuan-
satuan kontraktil yang disebut sarkomer.
Garis gelap disebut zona Z sedangkan
garis terang disebut zona H.
• Zona Z merupakan bagian tumpang tindih
dua molekul protein filamen otot, yaitu
aktin dan miosin. Protein otot yang
tersusun atas aktin dan miosin disebut
aktomiosin. Protein kompleks inilah yang
merupakan komponen terbesar dari bahan
penyusun otot.
• Pada saat serabut otot berkontraksi
terjadilah perubahan panjang zona Z
dan zona H. jika otot berkontraksi
maksimum, ukuran otot dapat 20 %
lebih pendek dari ukuran saat
berelaksasi
Mekanisme kontraksi otot
• Rangsangan  asetilkolin  terurai
menjadi asetil dan kolin miogen 
merangsang aktin dan miosin bergeser
 otot akan berkontraksi atau
memendek
Lanjutan …

 Fascia adalah jaringan yang membungkus dan


mengikat jaringan lunak
Fascia perifer terdapat di bawah kulit dan
profunda.
 Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat
tambahan otot, memungkinkan struktur
bergerak satu sama lain dan menyediakan
tempat PD dan saraf

17
Lanjutan…

• Tendon adalah pengikat otot pada tulang berupa


serabut-serabut, putih dan memiliki sedikit
elastis
• Sebuah pita jaringan ikat yang melekat pada otot
dan ujung yang lain berinsersi kedalam tulang
• Fungsi: Memungkinkan masa otot yang besar
mengkonsentrasikan kekuatannya pada satu
tulang atau menggabungkan beberapa tendon,
protektif dan suportif di sekitar sendi

18
Fungsi Umum Tulang
• Formasi Kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
• Formasi sendi- sendi (penggerak)
• Perlengketan otot
• Sebagai Pengungkit
• Penyokong BB
• Proteksi (membentuk rongga melindungi organ
yang halus dan lunak, seperti otak, jantung dan
paru)
• Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
• Imunologi
• Penyimpanan Kalsium (97%)
19
Fungsi Khusus Tulang

• Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan


nada pada suara
• Email gigi: memotong, menggigit dan
menggilas makanan
• Tulang kecil telinga: mengkonduksi
gelombang suara
• Panggul wanita: memudahkan proses
partus
20
Faktor Pertumbuhan Tulang

• Herediter
• Nutrisi
• Faktor Endokrin
• Faktor persarafan
• Faktor mekanis
• Penyakit-penyakit

21
Lanjutan …

• Sistem skeletal dibentuk


oleh 206 buah tulang, yang
terbagi dalam 2 bagian
besar :
1. Axial skeletal :
a. Tl. Tengkorak = 28 buah
b. Tl. Hyoid = 1 buah
(Tulang lidah di pangkal leher)
c. Tl. Vertebra = 26 buah
d. Tl. Iga = 24 buah
e. Tl. Sternum = 1 buah
22
Gbr. Skeletal
Lanjutan …

2. Appendicular skeletal :
a. Ekstremitas atas, termasuk sendi
dan tulang bahu = 64 buah
b. Ekstremitas bawah, termasuk
tulang- tulang panggul = 62 buah

23
TENGKORAK

• Dibagi menjadi 2:
– 8 tulang kranium
– 14 tulang wajah
• Tulang Kranium
– 1 tulang oksipital ( tulang Kepala
Belakang)
– 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
– 1 tulang frontal (tulang dahi)
– 2 tulang temporal (tulang pelipis)
– 1 tulang etmoid (tulang tapis)
– 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
kranium
• Tulang Wajah
• Bagian rahang:
– 2 Os maksila (tulang rahang atas)
– 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
– 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
– 2 Os palatum (tulang Langit-langit)

• Bagian Hidung:
– 2 Os nasale (tulang Hidung)
– 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
– 2 Os lakrimalis (tulang mata)
– 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
Tulang wajah
• Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka
Dada)
– Sternum (tulang Dada) = 1 buah
– Iga (costae) = 12 pasang
– Kolumna Vertebralis = 12 ruas

 Tulang2 iga
• 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum
melalui tulang rawan
• 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat
pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang
bebas pada ujung anteriornya
• Vertebra
– 7 vertebra servikalis
– 12 vertebra torakalis
– 5 vertebra lumbalis
– 5 vertebra sakralis
– 4 vertebra koksigis
• Tulang Extremitas Atas
– Tulang gelang bahu:
• Skapula 2 buah
• Klavikula 2 buah
– Humerus 2 buah
– Lengan bawah
• Radius 2 buah
• Ulna 2 buah
– Tangan
• 8 pasang tulang karpal
• 5 pasang tulang metakarpal
• 14 pasang tulang falange
• Tulang Panggul (Pelvis)
– Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra
sakralis
– Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra
koksigis
– Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis
(tulang kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
Truncus dan Pelvis
• Tulang Ekstremitas Bawah
– Tulang pangkal paha (Os coxae)
• Ilium (tulang usus)
• Pubis (tulang kemaluan)
• Iskhium (tulang duduk)
– Femur: 2 buah
– Patela: 2 buah
– Tungkai bawah
• Fibula: 2 bh
• Tibia: 2 bh
– Tulang2 Kaki :
• Tarsal: 14 buah
• Metatarsal: 10 buah
• Falangus: 28 buah
Tulang anggota gerak bawah
(extremitas inferior)
Lanjutan …
• Secara garis besar fungsi tulang adalah:
1. Melindungi bagian-bagian tubuh
yang lunak.
2. Melakukan pergerakan.
3. Sebagai kerangka bagi tubuh
sehingga tubuh dapat berdiri dan
bergerak.

38
• Tulang menurut bentuknya
– Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran
panjangnya terbesar, contohnya os humerus
– Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, contohnya ossa
carpi
– Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang
ukuran lebarnya terbesar, contohnya os parietale
– Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya
os sphenoidale
– Ossa pneumatica (tulang berongga udara),
contohnya os maxilla
Lanjutan …
• Tulang-tulang digabungkan pada persendian
oleh ligamen, kartilago dan otot.
• Tulang terdiri atas 2 jenis jaringan :
1. Jaringan kompak (padat) : Tl. Pipih dan
Tl. Pipa.
2. Jaringan seperti spons (berbentuk jala) :
ujung tulang pipa, dalam tulang pendek
dan sebagai lapisan tengah pada
tulang pipih seperti skapula, kranium,
sternum dan iga-iga.

40
Lanjutan …
• Peroisteum adalah membran vaskuler
filtrus yang melapisi tulang dan banyak
pembuluh darah dijumpai di dalamnya.
• Kartilago (tulang rawan) dijumpai pada
sendi dan diantara dua tulang; tidak
mengandung pembuluh darah tetapi
diselubungi membran yaitu
perikodrium.

41
Lanjutan …
• Macam-macam tulang kartilago :
a. Tl. Rawan Hyalin : kuat dan elastis
terdapat pada ujung tulang pipa
b. Tl. Rawan Fibrosa : memperdalam
rongga dari cawan-cawan (tl. Panggul)
dan rongga glenoid dari skapula.
c. Tl. Rawan Elastik : terdapat dalam daun
telinga, epiglotis dan faring.

42
Struktur Tulang
• Cortex
• Periosteum
• Yeloeww Marrow
• Endosteum
• Medulary Cavity
• Red Marrow
• Spongy
44
Lanjutan…
Sel – sel penyusun tulang :
• Osteobast : Menghasilkan jaringan
osteosid dan mengkresikan fosfatase 
dalam pengendapan kalsium dan fosfat
ke dlm matrix tulang
• Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang
bertindak sebagai lintasan untuk
pertukaran kimiawi melaui tulang yang
padat
Lanjutan…
• Osteoclast : sel-sel yang dapat
mengabsorbsi mineral dan matrix
tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym
proteolitik yang memecah matrix 
mineral tulang  tulang kalsium fnosfat
terepas kedalam darah.
SENDI
• Persambungan/ artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
• Sendi Berdasarkan strukturnya
– Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan
fibrosa
– Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
– Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan
ligament untuk mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
• Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara
kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu
jaringan, contohnya pada tulang tengkorak

• Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang
persendian vertebrae

• Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara
tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum
articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan
siku.
Referensi :
1. Evelyn C.Pearce (1993), Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis, Gramedia,
Jakarta
2. Lewis, Heitkemper and Dirksen (2000),
Medical Surgical Nursing, Mosby,
Philadelphia
3. Pusdiknakes (1990), Asuhan Keperawatan
pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal, Jakarta

50

Anda mungkin juga menyukai