Anda di halaman 1dari 51

Sistem

Muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 Terdiri dari sistem rangka: tulang,
persendian dan otot
(volunter)
 Alat gerak pasif
Anatomi-Fisiologi

Muskuloskeletal terdiri dari kata :


- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan
otot-otot tubuh ( ilmu = Myologi )
Skeletal atau osteo adalah tulang
kerangka tubuh ( ilmu = Osteologi )
Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
20/11/2020 3
Terdapat 5 jaringan dasar yang membentuk
sistem muskuloskeletal

• Tulang
• Ligamen (merekatkan antar tulang)
• Kartilago (substansi seperti gel yang
melindungi sendi dan ruang antar
vertebra)
• Otot skelet
• Tendon (menempelnya otot pada tulang)
Berdasarkan jenisnya
1. Tulang rawan (kartilago)
2. Tulang keras (osteon).
Proses Pembentukan tulang
 Pembentukan tulang dimulai stlh terbentuk
tulang rawan.
 Pd tulang rawan, terdapat rongga & terisi oleh
osteoblas.
 Osteoblas: membentuk osteosit dari arah dalam ke
luar (konsentris).
 Osteosit mensekresikan protein yg akan menjadi
matriks tulang keras.
 Matriks tulang keras terisi kalsium & fosfat shg
matriks tulang mengeras.
 Proses perubahan tulang rawan mjd tulang keras
disebut osifikasi
Fungsi Tulang
• Memberi bentuk dan postur tubuh
• Melindungi organ yang lunak
• Penyangga berat badan
• Tempat melekatnya otot-otot
• Mendukung terjadinya gerakan
• Hematopoesis: pembentukan sel-sel darah
merah
• Penyimpanan energy: disimpan lemak pd
sumsum tlg
• Menghasilkan sel-sel imunitas
Jenis’’ tulang rawan

1. Tulang Rawan Hialin


 Matriks yg homogen, halus & transparan
 Trakea, hidung, persendian, antara tulang rusuk,
dan tulang dada.
2. Tulang Rawan Elastis
 Bersifat lentur, matriksnya mengandung serat elastis
 terdpt pd epiglottis & bagian luar telinga.
3. Tulang Rawan Fibrosa
 Kurang lentur, mengandung serat kolagen
 Terdpt pd antar ruas tulang belakang.
Berdasarkan sifat matriksnya,
tulang terbagi atas:
1. Tulang Compacta (Cortical)
 Bgn luar tulang, matriksnya padat dan rapat,
 Misalnya lapisan luar tulang panjang.
2. Tulang Spons
 Bgn dalam tulang, matriks berongga/berlubang’’
seperti bunga karang.
Contoh: tulang pipih dan tulang pendek
Berdasarkan bentuknya, tulang
keras dibedakan menjadi empat
1. Tulang panjang
• Tulang panjang membentuk tinggi tubuh, mis: tulang
femur, fibula, tibia.
• Ada tiga bagian: bagian tengah (diafise), kedua ujung
(epifise), dan antara epifise dengan diafise (cakraepifise).
Cont…
2) Tulang pipih
• Berbentuk pipih & berongga.
• Contoh: tulang rusuk, dan tulang tengkorak
3.) Tulang pendek
• Berbentuk silindris
• Contoh tulang karpal, tarsal dan patella
4.) Tulang tak beraturan (irregular)
• Bentuk yang tidak beraturan
• Contoh: vertebra dan mandibula
TYPES OF BONES

From Herlihy, B. & Maebius, N. (2000). The human body in health and illness. Philadelphia:
W.B. Saunders.
Tulang

• Lapisan terluar/kulit
tulang : periosteum
• Tulang padat
• Bagian dalam tulang
disebut sumsum tulang
• Sumsum kuning
bertugas menyimpan
lemak
• Sumsum merah
berfungsi memproduksi
sel darah
Kerangka Dada
Terdiri dari 3 bagian yaitu:
• Manubrium sterni, bagian tulang dada sebelah
atas yg membentuk persendian dg tulang
klavikula & tulang iga
• Korpus sterni, bagian yang terbesar dari tulang
dada dan membentuk persendian dg tulang –
tulang iga
• Prosessus xifoid, bagian ujung dari tulang dada
dan pada bayi masih terbentuk tulang rawan.
Kerangka Dada
Tulang Iga (Os Costae)
Os Costae atau tulang iga ada 12 pasang
 Os Costae Vera (Iga Sejati ): 7 Pasang
 Os Castae Spuria (Iga Palsu): 3 Pasang
 Os Costae Fluitantes (Iga melayang): 2
Pasang
Vertebra
Vertebra terdiri dari:
 Vertebra Cervikalis (tulang leher): 7 Ruas.
Ruas pertama disebut atlas yg memungkinkan
kepala utk mengangguk. Ruas ke 2 disebut
prosesus odontoid (aksis) yg memungkink kepala
berputar ke kiri & ke kanan.
 Vertebra thorakalis : 12 ruas
 Vertebra lumbalis : 5 Ruas
Vertebra Sakralis: 5 Ruas
Ruas Tulang Belakang
Fungsi Lengkung Kolumna
Vertebralis
• Sebagai penopang badan yg kokoh
• Sebagai penyangga tubuh dgn perantara tulang
rawan cakram intervertebralis
• Lengkung vertebralis memberikan fleksibilitas utk
membengkok tanpa patah
• Cakram berguna utk meredam goncangan bila
menggerakkan badan saat berlari & melompat
shg sumsum tlg belakang & otak terlindung dari
goncangan.
Tipe-Tipe Sel Otot
• Skelet/Rangka (volunter), jaringan yang paling
banyak dalam tubuh., menghasilkan gerakan.
Otot rangka dikontrol oleh Sistem saraf Somatik.
• halus (visceral) terdapat pada dinding saluran
pencernaan, kemih, pembuluh darah, dan organ2
dalam lainnya. Otot polos dipengaruhi oleh sistem
saraf otonom.
• kardiak (jantung), seperti campuran antara ciri
otot halus dan skelet yang berada di jantung.
Seperti otot polos, dipengaruhi oleh sistem saraf
otonom
Ciri-ciri otot
Jenis-Jenis Otot

1. Otot serat lintang/otot lurik: berkontraksi


menurut kemauan kita (otot sadar)
2. Otot polos: bentuknya licin, tdk mpy serat
lintang, berkontraksi menguncup dan
mengembang, otot tidak sadar
Mis: pd dinding sal. Pencernaan, dinding
pembuluh darah, alat kandungan
1. Otot jantung
Bentuknya serat lintang, berkontraksi di luar
kesadaran
Otot-Otot Tubuh
• Otot yang menggerakkan bahu
• Otot pernafasan
• Otot yang membentuk dinding abdomen
• Otot yang menggerakkan panggul
• Otot yang mengerakkan tulang belakang
• Otot dasar panggul
Otot yang menggerakkan bahu
- Pektoralis mayor
- Trapezius
- Latisimus dorsi
- Seratus anterior
Otot pernafasan
• Diafragma
• Interkosta eksterna
• Interkosta interna
Otot dinding abdomen
• Rektus abdominis
• Oblik eksternal
• Oblik internal
• Abdominis transversus
• Lumborum quadratus
Otot panggul

• Psoas
• Gluteus :
• Maximus
• Medius
• Minimus
Otot Anggota Gerak Atas
• Otot lengan
• Bisep
• Trisep
• Deltoid
• Brakialis
• Otot lengan bawah
• Otot tangan
Otot Anggota gerak Bawah
• Otot paha
• Kuadrisep femoris
• Sartorius
• Aduktor panggul
• Otot tungkai
• Otot kaki
• Otot mengatur pergerakan tulang karena
mempunyai kemampuan untuk berkontraksi
dan relaksasi.
• Ada 2 tipe kontraksi otot: isotonic & isometrik.
• Pada kontraksi isotonik, peningkatan tekanan
otot menyebabkan otot memendek.
• Kontraksi isometric: peningkatan tekanan otot
atau kerja otot tetapi tidak ada pemendekan
atau gerakan aktif dari otot.
• Gerakan volunteer: kombinasi dari kontraksi
isotonik & isometrik. Meskipun kontraksi
isometrik tidak menyebabkan otot memendek,
namun pemakaian energi meningkat.
• Kondisi sebaliknya juga terjadi apabila disuse
otot dalam waktu yg lama menyebabkan
atropi. Bedrest dan immobilisasi akan
menyebabkan kehilangan massa dan
kekuatan otot.

• Bila immobilitas karena suatu terapi


(misalnya: pemasangan gips & traksi), maka
efek immobilitas dapat dikurangi dg latihan
isometric.
Persendian
• Ialah penggabungan antara 2 tulang atau
lebih
• Persendian terbagi 3 kelompok :
• 1) Tak bergerak (fibrous) ; tulang kepala
• 2) Sedikit bergerak (kartilago); diskus
intervertebra
• 3) Gerak bebas (sinovial) ; sendi lengan
Ciri Sendi Sinovial
• Kapsul sendi: menutup
persendian,memperkuat
dan diperkuat oleh
ligamen
• Membran synovial:
memproduksi cairan
sinovial utk melubrikasi
sendi & mencegah
gesekan antar kartilago
• Cairan synovial –
melubrikasi sendi. Hanya
sedikit sekitar 5 cc.
• Kartilago hyalin
Sendi Sinovial
1. Sendi Putar: berputar ke seluruh arah, Cth:
Sendi Panggul dan sendi Bahu
2. Sendi Engsel: satu bidang 2 arah, cth: sendi siku
dan lutut
3. Sendi Kondiloid: bergerak dlm 2 bidang dan 4
arah. Cth: pergelangan tangan: memungkinkan
fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi
4. Sendi Pelana: Sendi timbal balik: Sendi rahang
dan metacarpal: membuka menutup mulut, ibu
jari dpt berhadapan dg jari lainnya.

Anda mungkin juga menyukai