Anda di halaman 1dari 29

PENGANTAR FISIOLOGI

&
HOMEOSTASIS
Baltasar S.S Dedu, S.Kep., MScN
FISIOLOGI
□ Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh
yang bekerja dalam rentang normal
□ Tubuh individu  pengorganisasian biologis
sel yang bergabung secara struktural dan
fungsional
□ Sel  jaringan  organ  sistem organ;
mrpkn kesatuan terintegrasi dlm melakukan
berbagai aktivitas kehidupan
Tingkat Pengorganisasian di dalam tubuh
□ Tubuh manusia dibentuk oleh interaksi kumpulan sel sbg
unit dasar struktural & fungsional
□ Setiap sel membentuk fungsi penting bg kelangsungan
hidup, yaitu:
(1) Ketersediaan O2 & nutrisi,
(2) Ketersediaan energi,
(3)Pembuangan zat sisa,
(4) Berbagai sintesis yg dibutuhkan komponen sel,
(5) Pertukaran antar kompartmen dgn lingkungan, dan
(6) Reproduksi
Sel Tubuh Manusia
□ Sel tubuh manusia terorganisir yang sama struktur
& kekhususan kerjanya membentuk jaringan.
□ 4 jaringan tubuh: epitel, penghubung, saraf, dan otot
□ Jaringan membentuk organ yang kemudian
bergabung membentuk sistem organ.
□ Beberapa sistem organ membentuk suatu
organisme
Keterangan:
• Ion
• Molekul
• Makromolekul
• Organel
• Sel
• Jaringan
• Organ
• Sistem Organ
• Organisme
GEJALA DAN KEKURANGAN DAN FAKTOR YANG
GANGGUAN KELEBIHAN MEMPENGARUHI

FUNGSI
CAIRAN TUBUH

PENGERTIAN ORGAN

ELEKTROLIT HOMEOSTASIS
ASAM BASA

PENGERTIAN SUHU
The questions???
1. Jelaskan pengertian dan komponen homeostasis!
2. Sebutkan organ yang berperan dalam homeostasis!
3. Jelaskan mekanisme menjaga keseimbangan
cairan, elektrolit, asam basa, dan termoregulasi!
4. Jelaskan kompartemen cairan tubuh!
5. Jelaskan proses pertukaran cairan!
6. Jelaskan mengenai umpan balik!
PENDAHULUAN
• Setiap Saat tubuh akan terpapar dengan berbagai
stressor.
Stressor : Eksternal dan Internal.
 Stressor internal :erasal dari dalam diri seseorang
(mis : demam, kondisi seperti kehamilan atau
menopause, atau suatu keadaan emosi seperti rasa
bersalah).
 Stressor eksternal : berasal dari luar diri seseorang
(mis : perubahan bermakna dalam suhu lingkungan,
perubahan dalam peran keluarga atau sosial,
tekanan dari pasangan).
• Mempengaruhi tubuh secara fisiologis dan Psikologis
• Tubuh akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan
lingkungan untuk mempertahankan keseimbangan.
HOMEOSTASIS

Konsep Homeostatis menjelaskan


bagaimana tubuh memerangi penyakit
untuk memelihara ketetapan lingkungan
dalamnya
Homeostasis merupakan suatu keadaan
tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan dalam mempertahankan
kondisi yang dialaminya
HOMEOSTASIS
□ Keadaan homeostasis atau steady state
homoios (sama), stasis, (menetap)  “tetap sama”
“keadaan yang bisa berubah, secara relatif konstan”

□ Kondisi statis dinamis internal tubuh yang relatif


dipertahankan scr konstan terhadap berbagai rangsang.
□ Mekanisme homeostasis penting bg kelangsungan hidup
dan fungsi normal sel.
□ Setiap sel dgn kerjanya yg spesifik selalu
mempertahankan homeostasis
HOMEOSTASIS
Lingkungan internal tubuh yg harus dipertahankan
homeostasisnya adalah:
1. Konsentrasi molekul nutrisi
2. Konsentrasi O2 & CO2
3. Konsentrasi zat sisa
4. pH
5. Konsentrasi cairan, garam & elektrolit
6. Suhu
7. Volume & tekanan
SISTEM PENGENDALIAN TUBUH
□ Pengaturan aktivitas sistem tubuh untuk
mempertahankan homeostasis:
1)pengendalian intrinsik; respons kompensasi
dilakukan oleh organ bersangkutan
2)pengendalian ekstrinsik; respons organ akan
merangsang kerja sistem pengendalian lain, yaitu sistem
saraf & endokrin
□ Kondisi patologis  homeostasis terpengaruh scr
keseluruhan
□ Homeostasis tdk dpt dipertahankan sakit s.d
kematian
Homeostasis fisiologi dikendalikan oleh
sistem endokrin dan sistem saraf otonom, Melalui empat cara :

1. Self Regulation
2. Berkompensasi
3. Sistem umpan balik negatif
4. Sistem Umpan balik Positif untuk mengkoreksi suatu
ketidakseimbangan fisiologis.
Self Regulation

 Dimana sistem ini terjadi secara


otomatis pada orang yang sehat seperti
dalam pengaturan proses sistem
fisiologis tubuh manusia.
Berkompensasi

Yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap


ketidaknormalan dalam tubuh.

contoh:
Apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin
maka proses dalam tubuh khususnya pembuluh darah
akan mengalami konstriksi pembuluh darah perifer dan
merangsang pada pembuluh darah bagian dalam
untuk meningkatkan kegiatan pada otot yang akhirnya
menggigil yang dapat menghasilkan panas sehingga
suhu tetap stabil.
Sistem Umpan Balik Negatif
Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan
normal segera dirasakan dan diperbaiki dalam tubuh
dimana apabila tubuh dalam keadaan tidak normal
akan secara sendiri mengadakan mekanisme umpan
balik untuk menyeimbangkan dari keadaan yang ada.

Contoh Tekanan Darah naik maka baroreseptor akan


naik untuk menurunkan rangsangan para simpatik
untuk meningkatkan rangsangan parasimpatik 
menurunkan denyut jantung.
Sistem umpan balik Positif 
Sistem Umpan Balik Untuk Mengkoreksi
Suatu Ketidakseimbangan Fisiologis

Hal ini dapat dicontohkan:


Apabila seseorang terjadi hipoksia akan
terjadi proses peningkatan denyut jantung
yang cepat untuk membawa darah dan
oksigen yang cukup ke dalam sel.

17
pengantar
faal/ikun/2007
Feedback system Rangsang

Receptor
Neuron afferent

Pusat
integrasi
Neuron efferent

Effector

Response
Alur kegiatan
dalam proses
fisiologik

*Awal
*Biologi *Tahap Lanjut/
*Fisika Kompensasi
*Kimia *Komunikasi saraf /
humoral. Integrasi
*Berurutan (sequential) Tahap
semua organ
*Serempak (simultan)
7
(cascade)
sistem tubuh
Alur kegiatan
dalam proses
fisiologik
Olahraga

Penggunaan
Oksigen O2 jaringan
menurun *Awal
*Tahap Lanjut/
Kompensasi

*Biologi > Organ


-Organ
*Fisika > Jaringan
-Jaringan Dari Rangsang ke
> Sel-Sel
pengantar faal/ Respons dst
un /2007
*Kimia
ik

- Molekul
> Molekul
LENGKUNG REFLEKS
(REFLEX ARCH)
□ Reaksi tubuh terhadap suatu rangsang yg
melibatkan sistem saraf ÐREFLEKS
□ Peristiwa refleks terbentuk mll mekanisme yg mll
jalur tertentu di: reseptor, saraf aferen, medula
spinalis (SSP), saraf eferen, efektor ⇒ LENGKUNG
REFLEKS
DASAR BIOLISTRIK
□ Biolistrik: kelistrikan di dalam sel atau
jaringan hidup
□ Bbg kerja sistem tubuh diatur oleh sistem saraf
 trmsk sistem pengendali tubuh
□ Sel saraf  sel peka rangsang
□ Bbg transport zat  membran sel/plasma
□ Bbg kompartmen  pertukaran antara
lingkungan internal & eksternal
pengantar faal/ikun/2007
❑ Bagaimana sistem saraf bekerja?
⇒ dasar: penghantaran impuls di sel saraf
□ Bagaimana proses terbangkitnya impuls?
 peristiwa kelistrikan di sel saraf (depolarisasi & potensial
aksi/impuls)
□ Mengapa bisa terjadi?
-keterlibatan ion-ion dlm kompartmen tubuh, terutama
ion Na & K di ekstrasel & intrasel
- membran sel semipermeabel  pertukaran ion

potensial membran ⇒ gradien konsentrasi & muatan antara
ekstrasel & intrasel
Potensial Listrik Sel pada Keadaan yang Berbeda
“ISTIRAHAT” Beda potensial listrik POLARISASI
Perpindahan ion antar
ekstrasel dan intrasel antara ekstrasel dan (Isoelektris)
(melalui membran sel) intrasel: mantap

Pasif: +_+_+_+_ Na+ Cl- K+ +_ +_+_+_


▪ Beda Kadar - 70 mV Na+ Cl- K+
▪ Beda Muatan Listrik
▪Kemudahan menembus
membran (saluran ion)
Aktif:
▪ Pompa Na - K
Ekstrasel: Na+Cl - K+ Intrasel: Na+Cl - K+
BILA SEL DIRANGSANG?
‡ MEKANIK
RANGSANG
‡ SUHU
‡ LISTRIK
PROSES ‡ KIMIA

TRANSDUKSI RESEPTOR
RESPONS

Perubahan Kegiatan Listrik Membran Reseptor


pengantar faal/ikun/2007 23

Penghantaran Kegiatan Listrik ke Pusat Saraf


2
7

BILA SEL DIRANGSANG?


⇒ TRANSDUKSI RESEPTOR
□ Membran akan lebih permeabel, shg ion Na ekstrasel masuk ke
intrasel  kenegatifan intrasel berkurang
penurunan beda potensial ekstrasel & intrasel
(DEPOLARISASI)
□ Depolarisasi akan meningkatkan permeabilitas membran shg makin
banyak ion Na ekstrasel yang masuk ke intrasel dan depolarisasi
makin besar (LINGKARAN HODGKIN)
□ Bila peristiwa terus berlanjut, suatu saat depolarisasi mencapai
ambang letup shg terbentuklah POTENSIAL AKSI; bila tidak
berlanjut akan kembali ke keadaan istirahat (REPOLARISASI)
pengantar faal/ikun/2007

□ Potensial aksi yang menjalar IMPULS


RANGSANG

Permiabilitas membran

Hodgkin Cycle

Depolarisasi Na + masuk intrasel


Potensial Listrik Sel pada Keadaan yang Berbeda

“ISTIRAHAT” Beda potensial listrik POLARISASI


antara ekstrasel dan
Perpindahan ion antar
ekstrasel dan intrasel intrasel: mantap
(Isoelektris)
(melaluimembran sel) Peningkatan beda
potensial listrik antara HIPER
DIRANGSANG
ekstrasel dan intrasel POLARISASI
Penurunan beda
potensial listrik antara DEPOLARISASI
ekstrasel dan intrasel
Beda potensial listrik
PEMULIHAN antara ekstrasel dan REPOLARISASI
intrasel ke polarisasi
pengantar faal/ikun/2007

Anda mungkin juga menyukai