Anda di halaman 1dari 9

BLOK 3: HOMEOSTASIS

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI KEDOKTERAN

PENGATURAN SUHU TUBUH

Kelompok B-1

1. Firda Zulfatudhucha H1A015025


2. Firman Agung Jalaismu H1A015026
3. Fitratunnisah H1A015027
4. Giant Wira Saka H1A015028
5. I Kadek Dwi Semadi H1A015029
6. I Wayan Randy Artana L. H1A015030

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Nusa Tenggara Barat

2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Fisiologi Kedokteran: Pengaturan Suhu
Tubuh”. Laporan ini kami susun berdasarkan Praktikum yang telah kami lakukan pada bulan
Desember 2015.

Kami ucapkan terima kasih atas bimbingan dosen kami dari Tim Fisiologi dalam
menuntun kegiatan praktikum kami, dan juga semua pihak yang telah membantu proses
praktikum kami.

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam laporan ini terdapat
kekurangan dan kesalahan yang kami sengaja maupun tidak kami sengaja. Kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Mataram, 13 Desember 2015

Penyusun

(Kelompok B-1)

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................... 2

Daftar Isi ........................................................ 3

Tujuan ........................................................ 4

Bahan dan Alat ........................................................ 4

Tata Kerja ........................................................ 5

Hasil Pengamatan ........................................................ 5

Pembahasan ........................................................ 6

Simpulan ........................................................ 7

Penutup ........................................................ 7

Tujuan
Mempelajari cara-cara pengukuran suhu tubuh manusia dan binatang poikiloterm serta
beberapa faktor yang memengaruhi.

BAHAN DAN ALAT

1 Orang coba : mahasiswa


2 Termometer (klinik, kimia, basah, kering)
3 Air minum dingin
4 Air minum panas
5 Air minum suhu kamar
6 Alkohol dan tissue untuk membersihkan

TATA KERJA

1. Pengaturan Suhu Tubuh Manusia


1.1 Bersihkan termometer klinik sebaik-baiknya dan turunkan air raksa serendah-
rendahnya pada setiap memulai pencatatan.
1.2 Orang coba berbaring tanpa baju.
1.3 Catat suhu oral dengan memasukkan termometer ke dalam mulut di bawah lidah.
1.4 Orang coba bernapas tenang 2-3 menit,kemudian masukkan lagi termometer ke
bawah lidahnya. Catat suhu pada 5 menit pertama dan kemudian pada 5 menit
kedua tanpa menurunkan air raksa terlebih dahulu.
1.5 Lakukan hal yang sama pada pengukuran suhu pada ketiak.
2. Variasi Normal
2.1 Catat suhu ketiak mahasiswa dalam grup
2.2 Kalau ada yang kebetulan sakit, juga dicatat suhunya (tetapi tidak dalam data
seluruh mahasiswa).
3. Siklus Diurnal
3.1 Sepasang mahasiswa tiap grup yang kebetulan serumah membawa termometer
klinik ke rumahnya.
3.2 Catat suhu oral setiap jam, dengan mencatat pula setiap waktu dan kejadian pada
saat pencatatan (misalnya habis makan, emosi, dll).
3.3 Pada malam hari satu mahasiswa membantu kawannya mencatat suhunya (karena
kawannya tidur).
3.4 Catatlah siklus ini untuk selama 24 jam terus menerus.
4. Pengaruh Pemberian Minum pada Suhu Oral
4.1 Orang coba tidak makan sekurang-kurangnya 1 jam sebelumnya, setelah istirahat
duduk selama 30 menit dicatat suhu oralnya (biarkan termometer 5 menit dalam
mulutnya).
4.2 Selesai pencatatan, orang coba masing-masing disuruh minum 200cc (1 gelas) air
biasa dengan suhu kamar. Catat saat akhir minum sebagai saat permulaan, dan
masukkan termometer ke mulutnya.
4.3 Lima menit setelah minum, suhu dicatat dan termometer dimasukkan kembali ke
dalam mulutnya orang coba. Pada menit ke-10, catat suhu oral orang coba, dan
masukkan termometer ke dalam mulutnya.
4.4 Lakukan hak ini berturut-turut sampai pencatatan terakhir, yakni 30 menit setelah
saat permulaan, dengan selalu terlebih dahulu menurunkan air raksa dalam
termometer. Jadi saudara akan memeroleh data-data suhu oral untuk saat
4.4.1 sebelum minum
4.4.2 5 menit setelah minum
4.4.3 10 menit setelah minum
4.4.4 15 menit setelah minum
4.4.5 20 menit setelah minum
4.4.6 25 menit setelah minum
4.4.7 30 menit setelah minum
4.5 Buatlah grafik dari perubahan-perubahan suhu oral yang terjadi selama pencatatan
dan cobalah bandingkan hasil saudara dengan teman-teman lainnya yang
mempergunakan jenis yang sama. Diskusikan dan berilah komentar saudara.
4.6 Lakukan percobaan 5.1 sampai 5.5 dengan orang coba lain dengan jenis minum
yang lain (air es, teh manis hangat dan es teh manis)

HASIL PENGAMATAN
1. Pengaruh Suhu Tubuh
Nama Probandus : I Kadek Dwi Semadi

5 menit 10 menit
Suhu Oral (oC) 36,5 36,9
Suhu Ketiak (oC) 36,9 37,2

2. Pengaruh pemberian air (dingin, biasa, panas) terhadap suhu oral


Nama Probandus : Giant Wira Saka (Air panas)
I Wayan Randy Artana L (Air dingin)
Firman Agung Jalaismu (Air biasa)

Air dingin (oC) Air biasa (oC) Air panas (oC)

Sebelum pemberian air minum 36,9 37,2 37,5


Setelah pemberian air minum :
 5 menit 37,2 37,2 37,8
 10 menit 37,4 37,3 37,7
 15 menit 37,4 37,3 37,6
 20 menit 37,5 37,3 37,5
 25 menit 37,3 37,4 37,5
 30 menit 37,3 37,3 37,5

3. Variasi Suhu

Nama probandus Suhu ketiak (oC)


Firda zulfatudhucha 36,5
Firman agung Jalaismu 37,2
Fitratunnisah 36,9
Giant Wirasaka 37,3
I Kadek Dwi Semadi 36,9
I Wayan randy Artana L 37,1

4. Siklus Diurnal (dalam 24 jam )


Nama probandus : Firda Zulfatudhucha
Fitratunnisah
Waktu Suhu Oral (0C) Keterangan (Aktivitas)
(WITA)
Firda Ira Firda Ira
20.30 37,1 37,1 Baru pulang Baru pulang
21.30 36,7 36,9 Nonton film Nonton film
22.30 36,7 36,8 Nonton film Nonton film
23.30 36,6 36,8 belajar belajar
00.30 36,6 36,8 tidur baca
01.30 36,5 37,0 tidur Nonton drama
02.30 36,5 37,1 tidur Baca buku
03.30 36,5 37,0 tidur Nonton drama
04.30 36,4 36,8 tidur Nonton drama
05.30 36,3 36,7 tidur Selesai solat
06.30 36,5 36,7 tidur tidur
07.30 36,6 36,8 nonton tidur
08.30 36,6 36,9 nonton tidur
09.30 36,8 36,9 nonton tidur
10.30 36,9 36,8 nonton tidur
11.30 36,9 36,8 tidur tidur
12.30 37,0 37,0 Selesaki mandi Bangun tidur
13.30 36,9 37,1 Kerjakan tugas Nge-meal
14.30 36,9 37,0 Selesai makan Selesai makan
15.30 36,9 37,2 Kerjakan tugas Kerjakan tugas
16.30 37,0 37,0 Kerjakan tugas Kerjakan tugas
17.30
18.30
19.30

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Suhu Tubuh


Berdasarkan hasil pengamatan terhadap suhu tubuh, pada suhu oral didapatkan
nilai yang berbeda meskipun hanya sedikit, disamping perbedaan antara suhu oral
dan suhu ketiak, suhu pada kedua tempat ini (ketiak dan oral) pada menit ke -10
suhu dikedua tempat selalu naik. Seperti terlampit pada hasil pengamatan diatas.
Selain perbedaan suhu diantara kedua daeran dan suhu yang terus naik, dari hasil
pengamatan juga didapat bahwa suhu oral lebih rendah dari suhu ketiak.

2. Pengaruh pemberian air dingin, air panas, dan air biasa terhadap oral
 Air Dingin
Perbandingan suhu yang digunakan dalam pengamatan ini adalah suhu
oral sebelum meminum air dingin, dan setelah meminum air dingin pada
menint ke 5, 10, 15, 20,25, dan 30. Berdasarkan hasil pengamatan kami
mendapatkan suhu tubuh sebelum meminum air dingin lebih rendah
dibandingkan suhu tubuh setelah meminum air dingin. Kemudian untuk
pergerakan suhu pada menit ke 5-30 tidak stabil, awalnya suhu tubuh pada
menit ke 5 hingga menit ke 25 terus naik namun pada menit ke 30 suhu
kembali turun.
 Air biasa
Perbandingan suhu untuk air biasa juga dilakuka terhadap suhu oral
dengan metode dan jangka waktu yang sama pada air dingin. Hasil
pengamatan bahwa suhu tubuh sebelum meminum air tidak jauh berbeda
dengan suhu tubuh 5 menit setelah minum air, kemudian pada menit ke 10
hingga menit ke 20 suhu tubuh naik tapi tidak terlalu signifikan dan pada
menit ke 30 suhu tubuh kembali turun. Naik turunnyasuhu tubuh pada
probandus dengan air biasa ini tidak begitu signifikan (selisih suhu masih
terbilang sangat dekat).
 Air panas
Metode yang dilakukan untuk air paanas sama seperti metode dan jangka
waktu pada air dingin dan air biasa. Dengan suhu sebelum meminum air
lebih rendah dari setelah minum pada menit ke 5. Dan untuk suhu setelah
minum air pada menit ke 5 sampai menit ke 30, suhu tubuh terus menurun
hingga suhu seperti pada sebelum minum air.
3. Untuk variasi suhu, dilakukan pada 6 siswa dengan mengukur suhu pada bagian
ketiak dengan jangka waktu selama 5 menit pada setiap siswa. Hasil yang didapat
dari pengamatan adalah, bahwa untuk variasi suhu yang dimiliki oleh setiap siswa
berbeda-beda, meski dengan aktivitas yang sama tapi suhu tetap bervariasi.
Walaupun suhu yang bervariasi, namun variaasi dari suhu tersebut masih dalam
batas normal (tidak kurang dari 36,5oC dan tidak lebih dari 37,5oC).
4. Siklus Diurnal (dalam 24 jam)
Untuk pengamatan pada tahap ini, berbeda dengan pengamatan sebelumnya
namun dengan metode yang sama, hanya jangka waktu yang digunakan lebih
panjang, yaitu 24 jam. Pengukuran suhu dilakukan terhadap oral, dan dilakukan
setiap 1 jam sekali selama 5 menit dengan keterangan aktifitas. Hasil yang didapat
dari pengamatan ini adalah

Anda mungkin juga menyukai