Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme kerja IVIG

Pada imunodefisiensi primer dan defisiensi antibody fungsional immunoglobulin intravena


berfungsi sebagai terapi pengganti. Beberapa mekanisme kerja dari immunoglobulin intravena
disebutkan sebagai berikut:
1. Blok reseptor Fc. Tambahan molekul IgG eksogen berikatan pada Fc reseptor sel target dan
menghambat akses terhadap sel tersebut. Ini untuk mencegah antiplatelet dan antibodi lain
berikatan dengan sel ini.
2. Aksi imunomodulator. Immunoglobulin intravena berikatan pada reseptor Fc dari limfosit T
dan B yang dapat menghambat sintesis antibodi sel B dan atau meningkatkan aktivitas regulasi
dari sel T helper atau supresor. Immunoglobulin mempengaruhi dalam produksi antibody dari sel
B yaitu meningkatkan atau menurunkan produksi antibody, menetralisasi auto antibody dari
patogen dan sel T super antigen, meningkatkan aktivasi dan fungsi dari sel T serta produksi CD4
sel T dari sitokin yang dimediasi oleh sel T helper 1 dan 2 serta mengontrol pertumbuhan sel.
3. Anti idiotype antibodi. Ikatan antigen dari molekul immunoglobulin disebut daerah idiotype.
Bagian anti idiotype immunoglobulin intravena ini dapat menghambat produksi dari patogen
auto antibodi. Penyakit autoimun diperkirakan adalah akibat adanya pemecahan dari jaringan
regulatori antibodi. Immunoglobulin intravena dapat menyediakan defisiensi antibodi anti
idiotype.
4. Anti inflamasi. Imunogloblulin intravena menurunkan produksi sitokin dan mediator inflamasi
lain seperti monosit dan makrofag dan antagonis terhadap interleukin. Immunoglobulin intravena
juga meningkatkan daya larut kompleks imun pada penyakit inflamasi sistemik. Immunoglobulin
intravena secara kovalen berikatan dengan sel endotelial.

Anda mungkin juga menyukai