Anda di halaman 1dari 16

1) Jelaskan Prinsip dari imunisasi ?

Jawab :
2) Respon imun spesifik dan non spesifik ?

Jawab :

1. Respon Imun Alamiah/Bawaan/ Innate immunity

• Imunitas yang telah ada sejak lahir

• Tidak memiliki spesifisitas dan memori

• Disebut juga respon imun non spesifik

• Berperan sebagai pertahanan pertama terhadap agen infeksius dimana


mikroorganisme patogen akan dihancurkan sebelum berkembangbiak dan
menimbulkan infeksi

• Apabila pertahanan pertama tidak dapat mencegah infeksi, maka respon imun adaptif
akan diaktivasi.

2. Respon Imun Adaptif/Didapat/Acquired


• Terjadi melalui identifikasi dan pengenalan terlebih dahulu terhadap adanya stimulus

• Memiliki spesifisitas dan memori

• Dapat membedakan secara spesifik antigen yang masuk

• Pada kenyataannya, respon imun alamiah dan adaptif tidak terjadi secara terpisah,
tetapi saling melengkapi dan mempengaruhi satu sama lain

3) jelaskan 3 lapisan pelindung utama imunitas?

Jawab :

A. Antibodi, yang diproduksi oleh sel plasma dapat berikatan dengan antigen yang
berada dalam cairan tubuh atau antigen yang terdapat pada permukaan sel.

• Bagian antigen yang berinteraksi dengan antibodi disebut epitop, sedangkan bagian
pada antibodi disebut antigenic determination

B. Reseptor sel T

• Merupakan reseptor kedua untuk antigen

• Merupakan glikoprotein yang terdapat pada limfosit T.

• Terikat bukan dengan antigen utuh secara keseluruhan tetapi dengan segmen pendek
dari asam amino (antigen peptida) yang berasal dari antigen utuh dengan proteolisis.

• Ikatan TCR dengan antigen peptida bukan ikatan langsung tetapi melalui suatu
molekul lain yang disebut MHC

C. MHC

• Menentukan kemampuan sistem imun seseorang untuk membedakan self dan non self

• Mengatur interaksi berbagai jenis sel pada respon imun. Limfosit T hanya bereaksi
dengan antigen asing kalau antigen tersebut diekspresikan bersama-sama dengan
MHC pada permukaan APC

• Reaksi penolakan jaringan transplantasi


• Menentukan kemampuan setiap individu bereaksi terhadap antigen spesifik

4) perbedaan antara makrofag dan leukosit dalam proses fagositosis?

5) Perbedaan antara Imunogen, antigen, alergen, hapten ?

Jawab :
-imunogen : bahan yang dapat menginduksi respon imun

-antigen : molekul yang terikat oleh antibodi atau reseptor spesifik pada permukaan
limfosit tanpa harus menginduksi respon imun.

-hapten : bahan kimia bermolekul kecil yg tidak imunogenik tetapi dapat terikat oleh
antibodi spesifiknya.

- Alergen : reaksi tubuh terhadap suatu zat asing yang masuk

6) Epitop ?
Jawab : bagian dari molekul imunogen yg dikenal oleh reseptor sel sistem imun

7) Fungsi dari sel NK?


Jawab :
Fungsi: membunuh sel secara spontan terutama sel yang mengandung virus dan sel
tumor melalui proses lisis.

8) Apa itu antibodi ?

Jawab : Antibodi :merupakan suatu protein (imunoglobulin) yang dibuat oleh tubuh
sebagai respon terhadap masuknya antigen, dapat mengenali dan mengikat antigen secara
spesifik.

Jelaskan macam- macam imunoglobin ?


Jawab : Macam-macam Antibodi/ Immunoglobulin

Antibodi atau Immunoglobulin merupakan sistem pertahanan tubuh lapis ketiga yang bersifat
spesifik. Fungsinya adalah merespon antigen yang dihasilkan oleh mikroorganisme parasit
yang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup. Fungsinya sangat spesifik dan hanya merespon
terhadap antigen-antigen tertentu saja. Berikut adalah mbermacam-macam jenis
Immunoglobulin

Immunoglobulin

Immunoglobulin G ( Ig G )
 Merupakan satu-satunya immunoglobulin yang mampu melewati plasenta
 Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya sera merupakan pertahanan
utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam kehidupannya ( dari kolustrum)
Immunoglobulin M ( Ig M )
 Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen
 Tidak dapat melalui plasenta

Immunoglobulin A ( Ig A )
 Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, intestinal,
urin, genital, saliva, air mata dll
 Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel epitelium

Immunoglobulin D ( Ig D )
 Melekat pada permukaan luar sel limfosit B
 Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi aktivitas sel
limfosit B tersebut.

Immunoglobulin E ( Ig E )
 Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil
 Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi alergi

Reaksi Ig E terhadp alergen/ antigen

9) Definisi sitokin ?
Jawab : Sitokin adalah peptida, protein atau glikoprotein yg diproduksi sbg respon thd
mikroba /Ag lain yg memperantarai & mengatur sistem immune

Klasifikasi sitokin, beserta contoh ?

Jawab :

1. Colony Stimulating Factors (CRFs)

Terdiri dari GM-CSFs (granulosit-makrofag), G-CSFs,M-CSFs, IL-3 dan eritropoeti

2. Growth and Differentiation Factors

PDGF (platelet Derived Growth Factor), FGF (fibroblast), ODF (osteoklast)

3. Immunoregulatory cytokines

 Bersifat regulator

 Terdiri dari IFN-g, IL-2, IL-4, IL-5, IL-7, IL-9, IL-18

1. Interferon (IFN)

ada 3, IFN-a, IFN-b, IFN-g

IFN a dan b : tipe 1

diproduksi di leukosit dan fibroblast karena infeksi virus

IFN-g : tipe 2

diproduksi oleh sel T selama respon imun

Oleh sebab itu biasa disebut interferon leukosit, interferon fibroblast dan
interferon T.

Dalam aktivitas untuk regulasi, IFN menstimulasi sel NK dan MHC, memodulasi
sintesis antibodi dan menginduksi apoptosis (menginduksi proliferasi)

2. Interleukin-2 (IL-2)

 Merupakan pusat respon imun

 Diproduksi oleh limfosit T yang sudah diaktivasi


 Berperan dalam aktivasi dan diferensiasi sel B dalam produksi antibodi

4. Pro-inflamatory cytokines

Sitokin yang merangsang respon imun

 TNF-a

 IL-1

 IL-6

 IL-8

 TNF (Tumor Necrosis Factor)

Molekul sitokin yang memiliki kemampuan menyebabkan proses nekrosis


untuk membunuh sel kanker.

Terdapat 2 tipe : TNF alfa dan beta

TNF-alfa

Diproduksi oleh makrofag yang sudah diaktivasi, Limfosit T, sel NK, sel
tumor otot polos yang telah diaktivasi.

Stimulus yang merangsang produksi sel TNF-a yaitu infeksi virus, jamur,
parasit, IL-1 dan IL-2

Mempunyai efek sitostatis langsung terhadap sel tumor dengan menginduksi


nekrosis

TNF-beta

Dikenal sbg mediator respon inflamasi tipe lambat

Diproduksi oleh Limfosit T yang telah diaktivasi

 IL-1
 Berperan dalam proliferasi Limfosit T dan B, menginduksi netrofil dan
molekul adesi pada sel endotel

 IL-6

 Sitokin yang multifungsi

 Berperan dalam stimulasi sel B memproduksi antibodi

5. Anti-inflamatory cytokines and Growth and Differentiation Factors

Merupakan sitokin yang menghambat respon imun

 IL-4

Bersama sitokin lain menstimulasi proliferasi dan diferensiasi limfosit B menjadi


sel plasma yang mampu memproduksi antibodi dan menghambat aktivasi
makrofag.

 IL-10

Menghambat fungsi monosit

10) Sifat- sifat sitokin ?

1.Pleiotropism

Satu sitokin memiliki beberapa efek pada sel yang berbeda.

Contoh peran IL-4 pada :

- Sel B  Produksi Ig E

- CD4 Sel T  Diferensiasi TH2

- Makrofage  Inhibisi

2. Rebundancy

Beberapa jenis sitokin mempunyai efek yang sama (overlapping).


Contoh : IL-2, IL-4, IL-5 memiliki efek yg sama pada sel Limfosit B  utk keperluan
Proliferasi.

3.Sinergy

2 atau lebih jenis sitokine secara sinergis memiliki efek yg lebih besar dr pada
penjumlahan efek yg dimiliki keduanya.

Contoh : a = 1, b = 2

Sinergi : a + b > 3

IFN dan TNF  meningkatkan expresi MHC kelas I pada sejumlah sel.

4. Antagonisme

Satu sitokine mempunyai efek berlawanan dengan sitokine yg lain.

Contoh :

IFN  Meningkatkan Aktivasi Makrofage

IL-4  Menghambat aktivasi Makrofage

10) Unsur organ yang terkait dalam sist. Imun ?

Jawab : 1) jaringan limfoid

a. limfoid primer, organnya yaitu :

• Timus : tempat produksi Limfosit T

• Sumsum tulang (Bone Marrow) : tempat produksi Limfosit B

b. Limfoid sekunder

Organnya meliputi:

• Limfonodus
• Limpa

• Jaringan limfoid pada mukosa seperti tonsil, apendiks, Peyers Patch pada
ileum

• Jaringan limfoid agregasi pada sal. pernafasan dan urinaria.

11) Unsur seluler yang terlibat dalam sistem imun ?

Jawab :

1. Limfosit T

• PD PERMUKAAN TERDAPAT TcR (T CELL RECEPTOR)


GLIKOPROTEIN YANG BERFUNGSI MENGIKAT ANTIGEN

• TERDAPAT 65-80% DARI  LIMFOSIT DALAM SIRKULASI

• MOLEKUL ANTIGEN PENANDA PERMUKAAN SEL DINAMAI DENGAN


CD (CLUSTER DESIGNATIN)

• SUBTIPE LIMFOSIT T ( CD 3 )

1. Th (T HELPER) : CD4

TD 4 SUBSET: Th0 ( T NAÏVE )

Th1 ( T INFLAMMATORY )

Th2 ( T HELPER )

Th3 ( T REGULATORY / Tr )

2. Tc (T CYTOTOXIC) : CD2

3. Ts (T SUPRESSOR): CD8

 Sel T sitotoksik

Sel efektor yang dapat membunuh sel yang terinfeksi

 Sel T helper

Membantu sel lain dalam sistem imun menjadi efektor yang lebih baik dengan cara:
• Membantu prekusor sel Tc untuk berkembang menjadi killer cells.

• Membantu limfosit B memproduksi antibodi

• Meningkatkan fungsi efektor dari sel lain seperti makrofag

 Sel T suppresor

Sel yang menghambat respon imun

2. Limfosit B

-5-15% Dari jumlah seluruh limfosit dalam sirkulasi

-Fungsi Utama: memproduksi antibodi (Ig)

-Diproduksi pada hati janin dan pada minggu ke 12-16 ditransfer ke sumsum tulang
dan menjadi dewasa

3. Sel Plasma

-Fase terminal diferensiasi sel b

-Sel besar, inti bulat t, eksentris dg kromatin kasar

-Memproduksi antibody

4. Sel NK

-Sel dengan populasi kecil

-Disebut sel nul atau populasi ketiga, krn tidak termasuk sel B atau T

-Fungsi: membunuh sel secara spontan terutama sel yang mengandung virus dan sel
tumor melalui proses lisis.

-Mampu mengenal struktur glikoprotein dengan BM tinggi yang biasa terdapat pada
permukaan sel yang terinfeksi virus dan mampu membedakannya dengan sel normal.
-Pengenalan dapat terjadi melalui reseptor lectin-like (KH) yang terdapat pada
permukaannya dengan sel target

5. Sel Fagosit Mononuklear

-Merupakan sel fagosit berinti satu yaitu makrofag dan prekusornya monosit.

-Monosit yang diproduksi di sumsum tulang, dilepas ke sirkulasi dan hanya bertahan
beberapa jam dalam sirkulasi, kemudian keluar dari vaskuler ke jaringan menjadi
makrofag jaringan.

-Makrofag terdapat di jaringan ikat sekitar pembuluh darah:

1. Paru-paru: sbg makrofag alveolar

2. Hati: sel kuppfer

3. Ginjal: sel mesangial

4. Otak: sel glia

5. Tulang: sel osteoklast

6. Melapisi sinusoid pada limfonodus dan limpa.

-Fungsi makrofag

7. Fagositik: menelan benda asing/sel mati/rusak, antigen atau kompleks imun.

8. Sbg penyaji antigen (Antigen Presenting Cell/APC)

Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan menjalani proses (degradasi


keutuhan antigen menjadi peptida2) di dalam makrofag untuk kemudian
dipresentasikan kepada limfosit untuk respon selanjutnya.

9. Fungsi sekresi berbagai macam mediator yang aktif secara biologik untuk
mengatur respon limfosit T dan B seperti komponen komplemen, PG, IF dan
IL
6. Sel PMN

-Berasal dari prekusor stem sel di sumsum tulang

-Bersama makrofag merupakan pertahanan terdepan

-Dapat menembus endotel pembuluh darah dengan aktivasi molekul adesi

-60-70% dari  leukosit dalam sirkulasi

-Granul briru (basofil)

-Granul merah (eosinofil)

-Granul yang tidak berwarna (netrofil)

12) Pengertian antigen ?

Jawab : antigen adalah molekul yang terikat oleh antibodi atau reseptor spesifik pada
permukaan limfosit tanpa harus menginduksi respon imun.

Beda antigen dan hapten?

Jawab : Definisi

Antigen mengacu pada racun atau zat asing lain yang menginduksi respons imun dalam
tubuh, terutama produksi antibodi, sementara hapten mengacu pada molekul kecil yang, bila
dikombinasikan dengan pembawa yang lebih besar seperti protein, dapat menimbulkan
produksi antibodi yang mengikat secara khusus padanya (dalam keadaan bebas atau
gabungan). Dua definisi ini menjelaskan perbedaan mendasar antara antigen dan hapten.

Antigen Lengkap atau Tidak Lengkap

Antigen adalah molekul lengkap sementara haptens adalah antigen tidak lengkap. Oleh
karena itu, ini adalah perbedaan utama antara antigen dan hapten.

Mengikat ke Kompleks MHC


Lebih jauh lagi, kemampuan untuk berikatan dengan kompleks MHC berkontribusi pada
perbedaan antara antigen dan hapten. Itu adalah; antigen dapat mengikat ke kompleks MHC
sementara haptens tidak dapat mengikat ke kompleks MHC.

Mengikat ke Antibodi

Perbedaan lain antara antigen dan hapten adalah bahwa antigen dapat langsung berikatan
dengan antibodi sementara haptens tidak dapat secara langsung berikatan dengan antibodi.

Respon imun

Selain itu, perbedaan penting antara antigen dan hapten adalah bahwa antigen dapat memicu
respons imun sendiri, sementara haptens tidak dapat memicu respons imun sendiri.

Kesimpulan

Singkatnya, antigen adalah molekul yang dapat memperoleh respons imun sendiri, sedangkan
haptens perlu mengikat molekul pembawa untuk menjadi antigen lengkap, yang
memunculkan respons imun. Aduk antigen dan hapten-carrier berfungsi sebagai imunogen.
Dengan demikian, perbedaan utama antara antigen dan hapten adalah kemampuan untuk
memperoleh respons imun secara independen.

12) Faktor yang mempengaruhi immunogenitas suatu zat?

Jawab :

•foreigness self /non-self

•Determinan antigen (epitop)

•Ukuran molekul

•Komposisi/struktur kimia

•Struktur fisika
–Partikel> Soluble

–Denaturasi> Alamiah
•Degradabilitas: Ag APC
•Dosis

•Route
–Subkutan> IV> Intragastrik
•Adjuvant

•Genetik

•Umur

Anda mungkin juga menyukai