Jawab :
2) Respon imun spesifik dan non spesifik ?
Jawab :
• Apabila pertahanan pertama tidak dapat mencegah infeksi, maka respon imun adaptif
akan diaktivasi.
• Pada kenyataannya, respon imun alamiah dan adaptif tidak terjadi secara terpisah,
tetapi saling melengkapi dan mempengaruhi satu sama lain
Jawab :
A. Antibodi, yang diproduksi oleh sel plasma dapat berikatan dengan antigen yang
berada dalam cairan tubuh atau antigen yang terdapat pada permukaan sel.
• Bagian antigen yang berinteraksi dengan antibodi disebut epitop, sedangkan bagian
pada antibodi disebut antigenic determination
B. Reseptor sel T
• Terikat bukan dengan antigen utuh secara keseluruhan tetapi dengan segmen pendek
dari asam amino (antigen peptida) yang berasal dari antigen utuh dengan proteolisis.
• Ikatan TCR dengan antigen peptida bukan ikatan langsung tetapi melalui suatu
molekul lain yang disebut MHC
C. MHC
• Menentukan kemampuan sistem imun seseorang untuk membedakan self dan non self
• Mengatur interaksi berbagai jenis sel pada respon imun. Limfosit T hanya bereaksi
dengan antigen asing kalau antigen tersebut diekspresikan bersama-sama dengan
MHC pada permukaan APC
Jawab :
-imunogen : bahan yang dapat menginduksi respon imun
-antigen : molekul yang terikat oleh antibodi atau reseptor spesifik pada permukaan
limfosit tanpa harus menginduksi respon imun.
-hapten : bahan kimia bermolekul kecil yg tidak imunogenik tetapi dapat terikat oleh
antibodi spesifiknya.
6) Epitop ?
Jawab : bagian dari molekul imunogen yg dikenal oleh reseptor sel sistem imun
Jawab : Antibodi :merupakan suatu protein (imunoglobulin) yang dibuat oleh tubuh
sebagai respon terhadap masuknya antigen, dapat mengenali dan mengikat antigen secara
spesifik.
Antibodi atau Immunoglobulin merupakan sistem pertahanan tubuh lapis ketiga yang bersifat
spesifik. Fungsinya adalah merespon antigen yang dihasilkan oleh mikroorganisme parasit
yang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup. Fungsinya sangat spesifik dan hanya merespon
terhadap antigen-antigen tertentu saja. Berikut adalah mbermacam-macam jenis
Immunoglobulin
Immunoglobulin
Immunoglobulin G ( Ig G )
Merupakan satu-satunya immunoglobulin yang mampu melewati plasenta
Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya sera merupakan pertahanan
utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam kehidupannya ( dari kolustrum)
Immunoglobulin M ( Ig M )
Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen
Tidak dapat melalui plasenta
Immunoglobulin A ( Ig A )
Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, intestinal,
urin, genital, saliva, air mata dll
Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel epitelium
Immunoglobulin D ( Ig D )
Melekat pada permukaan luar sel limfosit B
Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi aktivitas sel
limfosit B tersebut.
Immunoglobulin E ( Ig E )
Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil
Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi alergi
9) Definisi sitokin ?
Jawab : Sitokin adalah peptida, protein atau glikoprotein yg diproduksi sbg respon thd
mikroba /Ag lain yg memperantarai & mengatur sistem immune
Jawab :
3. Immunoregulatory cytokines
Bersifat regulator
1. Interferon (IFN)
IFN-g : tipe 2
Oleh sebab itu biasa disebut interferon leukosit, interferon fibroblast dan
interferon T.
Dalam aktivitas untuk regulasi, IFN menstimulasi sel NK dan MHC, memodulasi
sintesis antibodi dan menginduksi apoptosis (menginduksi proliferasi)
2. Interleukin-2 (IL-2)
4. Pro-inflamatory cytokines
TNF-a
IL-1
IL-6
IL-8
TNF-alfa
Diproduksi oleh makrofag yang sudah diaktivasi, Limfosit T, sel NK, sel
tumor otot polos yang telah diaktivasi.
Stimulus yang merangsang produksi sel TNF-a yaitu infeksi virus, jamur,
parasit, IL-1 dan IL-2
TNF-beta
IL-1
Berperan dalam proliferasi Limfosit T dan B, menginduksi netrofil dan
molekul adesi pada sel endotel
IL-6
IL-4
IL-10
1.Pleiotropism
- Sel B Produksi Ig E
- Makrofage Inhibisi
2. Rebundancy
3.Sinergy
2 atau lebih jenis sitokine secara sinergis memiliki efek yg lebih besar dr pada
penjumlahan efek yg dimiliki keduanya.
Contoh : a = 1, b = 2
Sinergi : a + b > 3
IFN dan TNF meningkatkan expresi MHC kelas I pada sejumlah sel.
4. Antagonisme
Contoh :
b. Limfoid sekunder
Organnya meliputi:
• Limfonodus
• Limpa
• Jaringan limfoid pada mukosa seperti tonsil, apendiks, Peyers Patch pada
ileum
Jawab :
1. Limfosit T
• SUBTIPE LIMFOSIT T ( CD 3 )
1. Th (T HELPER) : CD4
Th1 ( T INFLAMMATORY )
Th2 ( T HELPER )
Th3 ( T REGULATORY / Tr )
2. Tc (T CYTOTOXIC) : CD2
3. Ts (T SUPRESSOR): CD8
Sel T sitotoksik
Sel T helper
Membantu sel lain dalam sistem imun menjadi efektor yang lebih baik dengan cara:
• Membantu prekusor sel Tc untuk berkembang menjadi killer cells.
Sel T suppresor
2. Limfosit B
-Diproduksi pada hati janin dan pada minggu ke 12-16 ditransfer ke sumsum tulang
dan menjadi dewasa
3. Sel Plasma
-Memproduksi antibody
4. Sel NK
-Disebut sel nul atau populasi ketiga, krn tidak termasuk sel B atau T
-Fungsi: membunuh sel secara spontan terutama sel yang mengandung virus dan sel
tumor melalui proses lisis.
-Mampu mengenal struktur glikoprotein dengan BM tinggi yang biasa terdapat pada
permukaan sel yang terinfeksi virus dan mampu membedakannya dengan sel normal.
-Pengenalan dapat terjadi melalui reseptor lectin-like (KH) yang terdapat pada
permukaannya dengan sel target
-Merupakan sel fagosit berinti satu yaitu makrofag dan prekusornya monosit.
-Monosit yang diproduksi di sumsum tulang, dilepas ke sirkulasi dan hanya bertahan
beberapa jam dalam sirkulasi, kemudian keluar dari vaskuler ke jaringan menjadi
makrofag jaringan.
-Fungsi makrofag
9. Fungsi sekresi berbagai macam mediator yang aktif secara biologik untuk
mengatur respon limfosit T dan B seperti komponen komplemen, PG, IF dan
IL
6. Sel PMN
Jawab : antigen adalah molekul yang terikat oleh antibodi atau reseptor spesifik pada
permukaan limfosit tanpa harus menginduksi respon imun.
Jawab : Definisi
Antigen mengacu pada racun atau zat asing lain yang menginduksi respons imun dalam
tubuh, terutama produksi antibodi, sementara hapten mengacu pada molekul kecil yang, bila
dikombinasikan dengan pembawa yang lebih besar seperti protein, dapat menimbulkan
produksi antibodi yang mengikat secara khusus padanya (dalam keadaan bebas atau
gabungan). Dua definisi ini menjelaskan perbedaan mendasar antara antigen dan hapten.
Antigen adalah molekul lengkap sementara haptens adalah antigen tidak lengkap. Oleh
karena itu, ini adalah perbedaan utama antara antigen dan hapten.
Mengikat ke Antibodi
Perbedaan lain antara antigen dan hapten adalah bahwa antigen dapat langsung berikatan
dengan antibodi sementara haptens tidak dapat secara langsung berikatan dengan antibodi.
Respon imun
Selain itu, perbedaan penting antara antigen dan hapten adalah bahwa antigen dapat memicu
respons imun sendiri, sementara haptens tidak dapat memicu respons imun sendiri.
Kesimpulan
Singkatnya, antigen adalah molekul yang dapat memperoleh respons imun sendiri, sedangkan
haptens perlu mengikat molekul pembawa untuk menjadi antigen lengkap, yang
memunculkan respons imun. Aduk antigen dan hapten-carrier berfungsi sebagai imunogen.
Dengan demikian, perbedaan utama antara antigen dan hapten adalah kemampuan untuk
memperoleh respons imun secara independen.
Jawab :
•Ukuran molekul
•Komposisi/struktur kimia
•Struktur fisika
–Partikel> Soluble
–Denaturasi> Alamiah
•Degradabilitas: Ag APC
•Dosis
•Route
–Subkutan> IV> Intragastrik
•Adjuvant
•Genetik
•Umur