Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 3 :

Cemara Boro Saesti


Cinde
Desti Nurrachma Putri
Diah Ludiawansari
Imunoregulator dan
Sitokin
Imunoregulator
Imunoregulasi adalah pengendalian respon
dan interaksi imun antara limfosit B dan T
serta makrofag. Pada dasarnya keutuhan
tubuh dipertahankan oleh dua sistem
pertahanan yaitu sistem pertahanan tubuh
non spesifik (natural) dan spesifik (adaptive).
Respon imun diatur secara komplek yang
melibatkan interaksi antara sel mediator dan
mekanisme untuk mencegah zat asing
masuk.

Sitokin
Sitokin adalah polipeptida yang diproduksi
sebagai respons terhadap rangsang mikroba dan
antigen lainnya dan berperan sebagai mediator
pada reaksi imun dan inflamasi.


Sifat Umum Sitokin
Sekresi sitokin terjadi cepat dan hanya sebentar, tidak
disimpan sebagai molekul preformed.
Kerja sitokin seringkali pleiotropik dan redundan.
Sitokin sering berpengaruh terhadap sintesis dan efek
sitokin lain.
Efek sitokin dapat lokal maupun sistemik.
Sinyal luar mengatur ekspresi reseptor sitokin atau
respons sel terhadap sitokin.
Efek sitokin terjadi melalui ikatan dengan reseptornya
pada membran sel sasaran.
Respons selular terhadap kebanyakan sitokin terdiri
atas perubahan ekspresi gen terhadap sel sasaran
yang menimbulkan ekspresi fungsi baru dan kadang
proliferasi sel sasaran.


Peran Sitokin dalam Mediasi
Imunitas Non spesifik

Sitokin diproduksi makrofag dan sel
NK
Berperan pada inflamasi dini,
merangsang proliferasi,
diferensiasi, dan aktivasi sel efektor
khusus seperti makrofag.


Jenis sitokin pada imunitas non spesifik
Sitoki
n
Sumber Utama Fungsi
IL-1 Makrofag, endotel,
beberapa sel epitel
Mediator respons inflamasi penjamu pada
imunitas bawaan
IL-6 Makrofag, sel
endotel, sel T
Mengatur respons fase akut, inflamasi
IL-10 Makrofag, sel T
terutama Th 2
Mengontrol reaksi imun nonspesifik dan imun
seluler
IL-12 Makrofag , sel
dendrit
Diferensiasi sel T menjadi Th1
IL-15 Makrofag, sel lain Merangsang poliferasi sel T sitotoksik dan
pembentukannya
IL-18 Makrofag Merangsang sel NK dan sel T memproduksi
IFN-
IFN tipe
1
IFN-: Makrofag
IFN-: Fibroblas
Resistensi thd virus, regulasi ekspresi MHC-1
IFN- Th 1 Aktivasi makrofag
TNF Makrofag, sel T Mediator utama pada respons inflamasi akut
terhadap bakteri gram negatif dan berperan
thd mikroorganisme penyebab infeksi lain.
Peran Sitokin dalam Mediasi
Imunitas Spesifik
Sitokin diproduksi oleh sel T
mengkatifkan sel-sel imun spesifik.
Peran :
Dalam proliferasi dan diferensiasi
limfosit setelah antigen dikenal dalam
fase aktivasi pada respon spesifik.
Dalam aktivasi dan proliferasi sel
efektor khusus.

Jenis sitokin pada imunitas spesifik
Sitokin Sumber
Utama
Fungsi
IL-2 Sel T Meningkatkan proliferasi dan diferensiasi sel
imun lain (sel NK, sel B)
IL-4 Th2, sel mast Regulator respon imun yang diperantarai
oleh IgE dan sel mastosit/eosinofil.
IL-5 Th2 Merangsang pertumbuhan eosinofil
IFN- Th1, CD8, sel
NK
Meningkatkan fagositosis mikroba yang
diopsonisasi.
TGF- Sel T, makrofag Mencegah proliferasi , aktivasi limfosit,
leukosit , merangsang produksi IgA melalui
induksi dan pengalihan sel B.
Limfotoksin
(LT)
Sel T Mengaktifkan sel endotel dan neutrofil,
mediator inflamasi akut.
IL-13 Sel Th2 Mencegah aktivasi dan sebagai antagonis
IFN-
Sitokin dalam stimulasi pembentukan
sel hematopoiesis
Sitokin yang disebut CSF (cairan
serebrospinal) berperan dalam hematopoises
pada manusia yaitu : GM-CSF,G-CSF, dan M-
CSF.
Berperan dalam perkembangan, deferensiasi,
dan ekspansi sel-sel mieloid.
Sitokin merangsang diferensiasi sel progenitor
dalam sumsum tulang menjadi sel yang
spesifik dan berperan pada pertahanan
terhadap infeksi.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai