Anda di halaman 1dari 45

10 Des 2013

penamaan sistematis : nama hk induk huruf -a terakhir


diganti oat
Mis. as lemak jenuh C
18
(18:0) : as oktadekanoat
(18:2) : ada 2 ikt rangkap
Posisi ikt rangkap
Mis sis-
9
: ada terdapat ikt rangkap sis antara atom
C 9 dan 10
trans-
2
:ada ik rangkap trans antara atom C 2 dan 3.
Cara lain menunjukkan posisi ikatan rangkap :
dengan menghitung dari ujung distal dengan atom
karbon (karbon metil) diberi nomor 1
Mis Asam lemak -3

CH
3
CH
2
CH COO
-
C C
H
H
Jumlah
Karbon
Jumlah
Ikatan
rangkap
Nama
umum
Nama sistematik Rumus
12
14
16
18
20
22
24
0
0
0
0
0
0
0
Laurat
Miristat
Palmitat
Stearat
Arakidat
Behenat
Lignoserat
n-Dodekanoat
n-Tetradekanoat
n-Heksadekanoat
n-Oktadekanoat
n-Eikosanoat
n-Dokosanoat
n-Tetrakosanoat
CH
3
(CH
2
)
10
COO
-

CH
3
(CH
2
)
12
COO
-

CH
3
(CH
2
)
14
COO
-

CH
3
(CH
2
)
16
COO
-

CH
3
(CH
2
)
18
COO
-

CH
3
(CH
2
)
20
COO
-

CH
3
(CH
2
)
22
COO
-

16
18
18

18

20
1
1
2

3

4
Palmitoleat
Oleat
Linoleat

Linolenat

Arakidonat
sis-
9
-heksadesenoat
sis-
9
-oktadesenoat
sis- sis-
9
-
12
-
oktadekadienoat
semua sis-
9
-
12
-
15
-
oktadekatrionat
semua sis-
5
-
8
-
11
-

14
-eikosatetraenoat
CH
3
(CH
2
)
5
CH=CH(CH
2
)
7
COO
-

CH
3
(CH
2
)
7
CH=CH(CH
2
)
7
COO
-

CH
3
(CH
2
)
4
(CH=CHCH
2
)
2
(CH
2
)
6
COO
-


CH
3
CH
2
(CH=CHCH
2
)
3
(CH
2
)
6
COO
-


CH
3
(CH
2
)
4
(CH=CHCH
2
)
4
(CH
2
)
2
COO
-

Beberapa Jenis Asam Lemak
bentuk simpanan energi metabolisme yang pekat
berada dalam bentuk tereduksi dan anhidrat
Perolehan energi :
oksidasi sempurna asam lemak : 9 kcal g
-1
(38 kJ g
-1
)
karbohidrat dan protein hanya : 4 kcal g
-1
(17 kJ g
-1
)
Pada sel mamalia, tempat akumulasi triasilgliserol adalah
sitoplasma dari sel-sel adiposa (sel lemak). Tetesan-tetesan
atau butiran-butiran triasilgliserol bergabung membentuk
gumpalan besar yang dapat menempati sebagian besar volume
sel lemak
3 tahap :
1. Mobilisasi triasilgliserol
2. Aktivasi dan transportasi
asam lemak
3. Pemecahan asam lemak
menjadi asetil koA (-oksidasi)
Mobilisasi
asam lemak
Hidrolisis triasilgliserol
menjadi asam lemak dan
gliserol di dalam sel lemak
pelepasan asam lemak dari
sel lemak, ditransport ke
jaringan-jaringan yang
memerlukan energi

Hidrolisis triasilgliserol
Enzim lipase dalam jaringan adiposa
(jaringan lemak) diaktivasi oleh hormon-
hormon : epinefrin, norepienfrin, glukagon,
dan adrenokortikotropik.
Hormon-hormon tsb merangsang reseptor
7TM yang mengaktivasi adenilat siklase
sehingga cAMP meningkat, yang akan
mengaktifkan protein kinase A, selanjutnya
mengaktifkan lipase dengan cara fosforilasi
Gliserol yang terbentuk pada lipolisis diabsorpsi oleh liver
difosforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat
diisomerisasi menjadi gliseraldehid-3-fosfat
Jadi gliserol dapat diubah menjadi piruvat atau glukosa di hati.
Metabolisme gliserol
-oksidasi asam lemak
Tahapan :
1. Aktivasi asam lemak
2. Transport asil lemak koA (Fatty Acyl CoA)
3. Reaksi-reaksi :
Oksidasi
Hidrasi
Oksidasi
Pemutusan ikatan C-C (reaksi thiolisis)

Asam lemak dioksidasi di mitokondria
Asam lemak mengalami aktivasi sebelum memasuki
mitokondria
ATP memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus
karboksil asam lemak dan gugus sulfhidril pada KoA
Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar mitokondria
dikatalis oleh enzim asil KoA sintetase

Reaksi:
FA + CoA + ATP asil lemak koA + AMP + 2P
i

+ 34 kJ/mol

Trasportasi asil-koA
Gugus asil pada asil-koA ditransfer ke gugus OH
karnitin membentuk asil karnitin yg dikatalis
karnitin asiltransferase I pd membran luar
mitokondria
Asil karnitin melintasi membran dalam
mitokondria yg dikatalis enzim translokase
Gugus asil ditransfer kembali ke koA yg berada
dalam matriks mit. yg dikatalis karnitin
asiltransferase II
enzim translokase memindah kembali karnitin ke
sitosol
Rate-limiting step of FA oxidation
Trasportasi ester Asil-koA
Terdiri dari 4 proses utama:
Dehidrogenasi
Hidratasi
Dehidrogenasi
Thiolisis
Berapakah jumlah reaksi yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi asam
palmitat menjadi asetil Co A?

Berperan pada pembentukan rantai ganda
antara atom C2 C3.
Mempunyai akseptor hidrogen FAD
+.
Antara asam lemak yg berbeda panjangnya
beda enzimnya,
Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA
Penambahan gugus hidroksi pada C
no. 3
Ensim bersifat stereospesifik
Menghasilkan 3-L-hidroksiasil Co. A

Mengkatalisis oksidasi -OH
pada C no. 3 / C menjadi keton
Akseptor elektronnya : NAD
+

-Ketothiolase mengkatalisis
pemecahan ikatan thioester.
Asetil-koA dilepas dan tersisa
asil lemak ko A yang terhubung dgn
thio sistein mll ikatan tioester.
Tiol HSCoA menggantikan cistein
thiol, menghasilkan asil lemak-koA
(dengan pemendekan 2 C)

Repeat Sequence
(a)
Energi yang diperoleh pada oksidasi asam
lemak dapat dihitung berdasarkan
stoikhiometri setiap siklus sebagai berikut:
asilKoA dipendekkan sebanyak 2 karbon dengan
pelepasan FADH
2
, NADH dan asetil KoA
Reaksi :
C
n
-asil KoA + FAD + NAD
+
+ H
2
O + KoA
C
n-2
-asil KoA + FADH
2
+ NADH + asetil KoA
+ H
+


Pemecahan palmitoil KoA (C
18
-asil KoA) : perlu 7 daur reaksi
Pada daur ke -7, C
4
-ketoasil KoA mengalami tiolisis menjadi dua molekul
asetil KoA
Palmitoil KoA + 7 FAD + 7 NAD
+
+ 7 KoA + 7 H
2
O
8 asetil KoA + 7 FADH
2
+7 NADH + 7 H
+

Pembentukan ATP :
Oksidasi NADH 3 ATP
FADH
2
2 ATP
asetil KoA 12 ATP
Jumlah ATP yang terbentuk pada oksidasi palmitoil KoA : 131
14 dari 7 FADH
2
21 dari 7 NADH
96 dari 8 mol asetil KoA
Dua ikatan fosfat energi tinggi dipakai untuk mengaktifkan palmitat (ATP
AMP + 2 Pi)

Jadi oksidasi sempurna satu mol palmitat menghasilkan 129 ATP

Membutuhkan 2 enzim
tambahan yi
Enoyl CoA isomerase
2,4 dienoyl CoA
reduktase
Degradasi FA dgn jumlah C ganjil pd akhir
beta oksidasi asetoasetil Ko A dipecah
akan menghasilkan propionil Ko A dan Asetil
Ko A
Propionil Ko A diubah menjadi
metilmalonil Ko A suksinil KoA TCA

Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi asam
lemak dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat
hanya apabila degradasi lemak dan degradasi
karbohidrat berjalan seimbang.
Proses masuknya asetil KoA ke dalam siklus asam
sitrat tergantung pada keberadaan oksaloasetat
dari sitrat. Konsentrasi oksaloasetat rendah
apabila karbohidrat tidak tersedia atau
digunakan secara berlebihan.
Secara normal aksaloasetat dihasilkan dari
piruvat (produk glikolisis) oleh enzim piruvat
karboksilase.
Selama puasa atau pada diabetes
oksaloasetat dikonsumsi untuk menghasilkan
glukosa melalui jalur glukoneogenesis,
sehingga tidak ada yang dapat digunakan
untuk kondensasi dengan asetil KoA.
asetil KoA diubah menjadi asetoasetat dan D-
3-hidroksibutirat. Senyawa-senyawa
asetoasetat, D-3-hidroksibutirat dan aseton
dinamakan badan-badan keton.
Penderita diabetes yang tidak diobati, maka
badan-badan keton ditemukan dalam
darahnya dengan kadar yang tinggi.
Tempat pembentukan asetoasetat dan D-3-
hidroksibutirat : liver
Senyawa ini berdifusi dari mitokondria liver menuju
darah kemudian ditransport ke jaringan-jaringan
perifer.
Otot jantung dan korteks ginjal menggunakan
asetoasetat sebagai pengganti glukosa
Otak juga dapat beradaptasi ketika dalam kondisi
berpuasa atau diabetes sehingga dapat menggunakan
asetoasetat
Selama puasa jangka lama, 75 % bahan bakar yang diperlukan
otak dipenuhi oleh badan-badan keton.

Reaksi pembentukan badan keton
3-hidroksibutirat dioksidasi
menghasilkan asetoasetat dan NADH
(selanjutnya diproses di rantai fosforilasi
oksidatif menghasilkan energi)
Asetoasetat diaktivasi melalui transfer
KoA dari suksinil KoA membentuk
asetoasetil KoA oleh enzim KoA
transferase. Kemudian asetoasetil KoA
didegradasi oleh tiolase menghasilkan
asetil KoA (siap diproses di siklus asam
sitrat untuk menghasilkan energi)

Anda mungkin juga menyukai