Termoregulasi,
osmoregulasi, sistem
ekskresi, dan fungsi hati
Batasan masalah
Termoregulasi, osmoregulasi, sistem
ekskresi, dan fungsi hati
Pada fungsi hewan
Pendahuluan
Suhu tubuh manusia cenderung
berfluktuasi setiap saat.
Untuk mempertahankan suhu tubuh
manusia dalam keadaan konstan,
diperlukan regulasi suhu tubuh.
Suhu tubuh manusia diatur dengan
mekanisme umpan balik (feed back)
yang diperankan oleh pusat
pengaturan suhu di hipotalamus.
Definisi
Termo : Panas
Regulasi : Pengaturan
Termoregulasi adalah Suatu pengaturan
fisiologis tubuh manusia mengenai
keseimbangan produksi panas dan
kehilangan panas sehingga suhu tubuh
dapat dipertahankan secara konstan
Panas adalah energi kinetik pada gerakan
molekul.
Suhu (oC)
3 bulan
37,5
6 bulan
37,7
1 tahun
37,7
3 tahun
37,2
5 tahun
37,0
7 tahun
36,8
9 tahun
36,7
11 tahun
36,7
13 tahun
36,6
Dewasa
36,4
> 70 tahun
36,0
Osmoregulasi
osmoregulasi adalah upaya atau
kemampuan untuk mengontrol
keseimbangan air dan ion antara di
dalam tubuh dan lingkungannya
melalui mekanisme pengaturan
tekanan osmose. Proses
osmoregulasi diperlukan karena
adanya perbedaan konsentrasi cairan
tubuh dengan lingkungan
disekitarnya.
Sistem Ekskresi
Adalah sistem pengeluaran zat-zat
sisa metabolisme yang tidak berguna
bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti:
Menghembuskan gas CO2 ketika kita
bernafas
Berkeringat
Buang air kecil (urine)
Alat-alat Ekskresi
Alat-alat ekskresi pada manusia
meliputi:
- Ginjal
- Hati
- Kulit
- Paru-paru
Ginjal (ren)
Manusia memiliki
sepasang ginjal
yang terletak di
depan sebelah kiri
dan kanan tulang
belakang bagian
pinggang.
Struktur Ginjal
glomerulus
Pembuluh kapiler
korteks
Arteri ginjal
Medula/
Sumsum ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Struktur Ginjal
Kapsula Bowman
Kulit Ginjal (korteks)
glomerulus
Pada Korteks terdapat
Pembuluh kapiler
banyak nefron atau
korteks
penyaring.
Setiap nefron terdiri
dari badan malpigi
dan tubulus
glomerulus.
Glomerulus
merupakan anyaman
pembuluh darah
kapiler.
Struktur Ginjal
Sumsum Ginjal
(medula)
Sumsum ginjal
terdiri dari
tubulus konturtus
Medula/
Sumsum ginjal
tubulus konturtus
Struktur Ginjal
Rongga Ginjal (pelvis
renalis)
Pada rongga ginjal
bermuara pembuluhpembuluh.
Dari tiap rongga keluar
ureter.
Ureter berfungsi
mengeluarkan dan
menyalurkan urine ke
kantung kemih
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:
- Menyaring darah sehingga menghasilkan
urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan
tubuh (urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam
tubuh (kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan
basa
Pembentukan Urine
glomerulus
Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Hati (hepar)
Merupakan kelenjar
terbesar dalam tubuh
manusia (2 kg) yang
terletak di rongga
perut sabelah kanan
di bawah diafragma
Fungsi Hati
Hati menghasilkan empedu (bilus) yang
mengandung zat sisa dari perombakan
eritosit di dalam limpa
Hati berfungsi:
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
- Mengatur kadar gula darah
- Tempat pembentukan urea dari amonia
- Menawarkan racun
- Membentuk vitamin A dari provitamin A
- Tempat pembentukan fibrinogen
protrombin
Sumsum tulang
hati
Fe
Globin
Metabolis
Pembentukan Hb baru
me
Hemin
urobilin
urine
protein
bilirubin
USUS
sterkobilin feses
Kulit (integumen)
Merupakan
lapisan terluar
tubuh manusia
dan merupakan
pelindung bagian
dalam tubuh
Sruktur Kulit
Granulosum
spinosum
Germinativum/basal
Hipodermis
Korneum
lusidum
Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai:
- Mengeluarkan keringat
- Melindungi bagian dalam tubuh dari
gesekan, kuman, penyinaran, panas
dan zat kimia
- Mengatur suhu tubuh
- Menerima rangsangan dari luar
- Mengurangi kehilangan air
Keringat
Kelenjar keringat menyerap air dan
garam dari darah di pembuluh
kapiler.
Keringat dikeluarkan melalui pori-pori
(50 mL/jam dalam keadaan normal)
Paru-paru (pulmo)
Manusia memiliki
sepasang paru-paru
yang terletak di
rongga dada.
Paru-paru berfungsi
sebagai organ
pernafasan yaitu
menghirup oksigen
dan mengeluarkan
CO2 + uap air
Uap air dan CO2
berdifusi di dalam
alveolus kemudian
dikeluarkan
Struktur Paru-paru
Fungsi hati
Hati menghasilkan empedu (bilus) yang
mengandung zat sisa dari perombakan
eritosit di dalam limpa
Hati berfungsi:
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
- Mengatur kadar gula darah
- Tempat pembentukan urea dari amonia
- Menawarkan racun
- Membentuk vitamin A dari provitamin A
- Tempat pembentukan fibrinogen protrombin
Struktur hati
kesimpulan
Termoregulasi adalah Suatu pengaturan
fisiologis tubuh manusia mengenai
keseimbangan produksi panas dan
kehilangan panas sehingga suhu tubuh
dapat dipertahankan secara konstan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya termoregulasi yaitu : usia,
olahraga, kadar hormon, irama
sirkadian, stres, lingkungan.
Sistem ekresi adalah proses pengeluaran zatzat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh. seperti CO 2, H2O,
NH3, zat warna empedu dan asam urat.
Zat hasil metabolisme yang tidak
diperlukan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui
alat ekskresi.
Alat ekskresi yang dimiliki oleh makhluk
hidup berbeda-beda. Semakin tinggi tingkatan
mahluk hidup, semakin kompleks alat
ekskresinya.
Fungsi hati:
1. Menghasilkan empedu yang berasal dari
perombakan sel darah merah.
2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan
membunuh bibit penyakit.
3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan
menyimpanya sebagai cadangan gula.
4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya.
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi
vitamin.
6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan
dalam pembekuan darah.