Pendahuluan
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam
keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus.
Suhu tubuh
Suhu tubuh normal adalah sekitar 370C. Jika suhu naik, terjadi denaturasi enzim
dan hambatan jalur metabolisme. Suhu tubuh turun, menurunkan laju metabolisme dan mempengaruhi otak.
2.
Normalnya, suhu tubuh dipengaruhi oleh fluktuasi sirkadian reguler sekitar 0,6oC, lebih rendah di pagi hari dan lebih tinggi pada sore hari. Pada wanita, terdapat variasi suhu bulanan dimana terjadi peningkatan sektiar 0,5o C pada saat ovulasi dan selama paruh kedua siklus menstruasi. Juga terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Definisi
Termo : Panas
Regulasi : Pengaturan Termoregulasi adalah suatu pengaturan fisiologis
tubuh manusia dalam hal keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas, sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan.
Suhu tubuh dihasilkan dari : 1. Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR) 2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot akibat menggigil). 3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain, misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron). 4. Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan simpatis pada sel. 5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri terutama bila temperatur menurun.
Water Bath
Suhu diatur oleh termostat Jika terlalu dingin, pemanas hidup dan suhu naik Jika terlalu panas, pemanas mati sampai suhu turun Pemanas secara tetap, hidup dan mati menyesuaikan dengan suhu
faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37C. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Tubuh manusia memiliki seperangkat sistem yang memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan, dan mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan.
sebagai termostat dan menerima impuls panas dan dingin dari kulit. Selain itu, di hipotalamus juga ada reseptor yang disebut central thermoreceptor, fungsinya mendeteksi perubahan suhu darah
suhu inti (core temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relatif konstan (sekitar 37C). Selain itu, ada suhu permukaan (surface temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 30C sampai 40C.
lingual (dibawah lidah) atau rektal (dubur) Temperatur dubur lebih tinggi 0,3 0,5 oC daripada temperatur aksila Suhu rektal agak konstan bila dibandingkan dengan suhusuhu di daerah lain
Temperatur rata-rata kulit : 0,07 Tkepala + 0,14 Tlengan + 0,05
Ttangan + + 0,07 Tkaki + 0,13 Tbetis + 0,09 Tpaha + 0,35 Tbatangtubuh Temperatur tubuh rata-rata : Mean Body Temperatur = (0,69 x temp rektal) + (0,33 x temp kulit rata-rata)
3 tahun
5 tahun
37,2
37,0
7 tahun
9 tahun
36,8
36,7
Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36C Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 37,5C Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40C Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40C (Tamsuri Anas, 2007)
11 tahun
13 tahun
36,7
36,6
Dewasa
> 70 tahun
36,4
36,0
jaringan kulit dalam bentuk berkas cahaya (dalam bentuk radiasi atau konduksi) kemudian akan menghilang didalam jaringan yang lebih dalam berupa panas, panas tersebut kemudian diangkut ke jaringan lain dengan cara konveksi yaitu diangkut ke jaringan seluruh tubuh melalui cairan tubuh, dan energi panas akan dikeluarkan melalui evaporasi (keringat)
Efek Panas
Efek panas terbagi dalam 3 bagian :
1. 2.
3.
Fisik, Panas menyebabkan zat cair, padat dan gas mengalami pemuaian ke segala arah Kimia, kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan temperatur reaksi oksidasi Permeabilitas membran sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolisme peningkatan pertukaran zat kimia tubuh dalam cairan tubuh Biologis, gabungan dari efek panas terhadap fisik dan kimia peningkatan sel darah putih, peradangan & dilatasi pembuluh darah peningkatan sirkulasi darah dan peningkatan tekanan kapiler & pH darah menurun
pengobatan nyeri yang disebabkan rheumatik Roebereiner (1816) : Pemakaian sinar dalam bidang pengobatan Reyn (1913) : Menggunakan sinar ultraviolet dalam irradiasi tubuh Langevin (1917) : mempergunakan ultrasonik dalam pengobatan
menggunakan suhu yang sangat rendah Kriobiologi : mempelajari efek suhu rendah pada bidang biologi atau kedokteran Penggunaan temperatur rendah dalam bidang kedokteran : Penyimpanan darah (bank darah) Penyimpanan sperma (Bank sperma) Penyimpanan bone marrow (Sumsum tulang) Penyimpanan jaringan tubuh lainnya Penyimpanan obat-obatan Pengobatan edema yang diakibatkan trauma akut dan sakit kepala ice bag/kantong es Pengobatan nyeri dan bengkak lokal kompres dingin Operasi jaringan kanker
Termografi
Pengukuran temperatur permukaan tubuh menunjukkan bahwa
temperatur permukaan tubuh berbeda disatu titik dengan titik-titik lain, tergantung pada faktor fisik luar dan metabolik internal serta proses sirkulasi yang dekat dengan kulit
Penggunaan termografi dalam diagnosis : A. Carsinoma mamae B. Vascular disease C. Follow up penderita post operatif karena DM D. Cerebral vascular disease E. Artritis acuta F. Patello femoral pain G. Primary erythemalgia
Referensi
1. Gabriel, J.F, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta, 1996. 2. Cameron, J.R, dkk, Fisika Tubuh Manusia, EGC, Jakarta, 2006. 3. Guyton & Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9, EGC, Jakarta, 1997.