Anda di halaman 1dari 44

Dr.

Mirsal Picasso

RETARDASI

MENTAL (RM) GANGGUAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS GANGGUAN PERILAKU DAN EMOSIONAL DENGAN ONSET PADA MASA KANAK DAN REMAJA

Suatu

keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap Yang terutama ditandai hendaya ketrampilan selama masa perkembangan Sehingga berpengaruh pada Intelegensi, (al: Kemampuan Kognitif, Bahasa, Motorik dan Sosial)
DIMULAI PADA MASA PERKEMBANGAN (< 18 TAHUN)

Riwayat

Kehamilan Ibu, Persalinan dan Riwayat Keluarga tentang adanya keluarga yang menderita RM Riwayat Perkembangan dan Fungsi Saat Diperiksa Kemampuan Belajar dan Bekerja Ketrampilan Motorik Kedewasaan Mental, Sosial - Perilaku Adaptif (Kesanggupan menghadapi Tuntutan dan Tanggung Jawab secara Sosial, sesuai umur dan Harapan Lingkungan dan Kebudayaannya)

Pemeriksaan

Intelegensi (IQ) Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Neurologis Pemeriksaan Laboraturium

Genetik

Down syndrom Fenilketonuria (as. Amino), Synd Hurler (mukopolisakarida), Peny. Tay-Sachs (lipid) dll

Kelainan metabolik Pemaparan Prenatal


Rubella Virus Toxoplasmosis Zat OPIAT, DIAZEPAM

Komplikasi Kehamilan
Toxemia Gravidarum Diabetus Mellitus Malnutrisi

Perinatal

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Perdarahan Intra Cranial (ICH= Intra Cranial Hemmorhage)

Sosial

Deprivasi psikososial (kurangnya stimulus sosial, bahasa, dan intelektual) dapat terjadi pada keadaan-keadaan:

Kehidupan keluarga yang tidak harmonis Sering berpindah-pindah tempat tinggal Tingkat pendidikan orang tua yang rendah dll

Prevalensi
Insidensi Laki-laki

1% dari Populasi

Tertinggi Pada Usia 10 14 Tahun : Perempuan 1,5 : 1

A. IQ < 70 (didapat melalui test intelegensia, ex: Wechsler Intelligence Scale for Children/WISC) B. Adanya gangguan fungsi Adaptif (Sesuai dengan usia dan kelompok kulturalnya), Sekurang-kurangnya ada dua dari:

Komunikasi Merawat Diri Ketrampilan Sosial Menggunakan Sarana Masyarakat Mengarahkan Diri Sendiri Ketrampilan Akademik Pekerjaan Kesehatan Keamanan

C.

Onset Sebelum Usia 18 Tahun D. Gejala-gejala penyerta, seperti:


Iritabilitas Agresivitas Mengambek Gerakan-gerakan stereotipik Gangguan neurologis (gangguan muskuler, pendengaran, penglihatan atau kejang-kejang

Terutama terdapat pada RM berat

BERDASARKAN HASIL TEST IQ


RM

Ringan IQ 50 70 RM Sedang IQ 35 49 RM Berat IQ 20 34 RM Sangat Berat IQ < 20

Agak

lambat belajar Bahasa, Tetapi Bahasa sehari-hari Bisa Bisa Merawat Diri Ketrampilan Praktis dan Pekerjaan Rumah tangga (+) Sulit dalam Tugas Akademik, tapi Bisa Bila disertai dengan Imaturitas emosional dan sosial, Maka akan sulit untuk Menyesuaikan diri, Sehingga Tidak Mampu menikah dan mengurus anak nantinya

Lambat

dalam pemahaman Bahasa, percakapan sangat Sederhana, sehingga komunikasinya hanya untuk Kebutuhan Dasar Mengerti instruksi Sederhana dengan bahasa isyarat tidak menggunakan bahasa Perawatan diri secara sederhana (+) Pendidikan Khusus, terutama Ketrampilan Dasar Aktivitas Sosial bisa dilakukan

Dapat

dilatih Tidak Bisa dididik Bisa Mengenal Bahaya Tidak bisa mencari nafkah

Tidak

dapat Dilatih Tidak dapat di Didik Tidak Mengenal Bahaya Tidak bisa Merawat diri

GANGGUAN
GANGGUAN ENURESIS

TINGKAH LAKU
HIPERKINETIK (ADHD)

NON-ORGANIK NON-ORGANIK ANSIETAS PERPISAHAN MASA

ENKOPRESIS GANGGUAN

KANAK

Gangguan

Tingkah Laku Dengan Gejala yang

Khas

TINGKAH LAKU DISSOSIAL AGRESIF ATAU MENENTANG PERILAKU TERSEBUT DALAM BENTUK EKSTREMNYA BERUPA PELANGGARAN NORMA-NORMA SOSIAL BERULANG ATAU MENETAP

Pada

beberapa kasus GTL bisa berlanjut menjadi gangguan kepribadian Dissosial

GLT

sering berhubungan dengan lingkungan sosial yang buruk, termasuk hubungan kekeluargaan yang kurang memuaskan: Sering bertengkar, maka anak tidak betah di rumah, kemudian keluar dari rumah dan bergaul dengan anak-anak nakal Komplikasinya kegagalan di sekolah Lebih sering terjadi pada laki-laki

Perkelahian

atau pelecehan yang berlebihan Kekejaman terhadap hewan atau sesama manusia Perusakan yang hebat atas barang milik orang lain Kebohongan berulang Membolos dari sekolah dan lari dari rumah Mengadat yang hebat Perilaku provokatif yang menantang Sikap menentang yang hebat serta menetap

BURUK

Apabila telah terjadi pada usia muda (< 10 tahun), gejala agresivitasnya berat dan sering
Apabila gejalanya ringan, IQ nya normal dan tidak ada psikopatologi keluarga

BAIK

TERAPI

KELUARGA terutama pada Orang Tuanya, al:


Diharapkan orang tuanya tetap memberikan kasih sayang (anak tidak dibenci), memberikan perhatian dan disiplin sepantasnya Menciptakan hubungan yang akrab Orang tua sebagai contoh figur yang kuat, stabil dan bijaksana

TERAPI

KELOMPOK

Dengan teman sebaya

TERAPI

TINGKAH LAKU

Memberi pujian atau hadiah bila berprilaku sesuai dengan harapan orang tua

TERAPI

SOSIAL

Dengan Terapi kerja untuk Melatih tanggung jawab

PSIKOTERAPI

INDIVIDUAL

Terutama pada anak dengan latar belakang adanya konflik dengan orang tuanya.

RESIDENTIAL

TREATMENT (Biaya mahal)

Tinggal di asrama, Sekolah-Olahraga-Mengurus rumah tangga- Ditambah terapi kelompok

Obat-obatan

bila perlu

KELOMPOK

GANGGUAN INI MEMPUNYAI CIRI SEBAGAI BERIKUT:


Onset dini, Suatu krombinasi perilaku terlalu aktif, perilaku yang kurang bermodulasi, dengan ditandai perhatian yang sangat kurang serta kurangnya ketekunan dalam melaksanakan suatu tugas

Perilaku ini dalam segala situasi dan berlangsung secara lama

Sukar

Memusatkan Perhatian

Perhatian Mudah teralih Sulit konsentrasi Sulit mempertahankan perhatian Sering tidak mendengarkan

Impulsivitas

Sering bertindak sebelum berfikir Sulit menunggu giliran dalam permainan Sulit mengatur pekerjaannya

Hiperaktifitas

Selalu bergerak Tidak bisa duduk diam Berkelahi dan Memanjat

ONSET USIA: 3-7 TAHUN INSIDEN: 3% (USA)

LAKI-LAKI : PEREMPUAN = 3-10 : 1

FAKTOR

PREDISPOSISI

Epilepsi/ Prematuritas Trauma persalinan RM ringan/sedang Riwayat Gangguan Neurologis lainnya Riwayat keluarga yang menderita ADHD

KOMPLIKASI

Kegagalan Sekolah Hambatan fungsi sosial dan pekerjaan

PERJALANANNYA

Tetap ada sampai dewasa: KURANG PERHATIAN, IMPULSIF, HIPERAKTIF SEMUA GEJALA MENGHILANG SAAT REMAJA

Terapi

Keluarga (Orang Tua)

Tetap sabar dan menerima anak apa adanya Melatih disiplin yang tetap Melatih untuk kematangan sosialnya dengan menyibukkan anak ke hal-hal yang positif

Terapi

Obat-obatan

Imipramin Methylphenidat Haloperidol

Ditandai:

Buang air seni (BAK) tanpa kehendak pada siang dan atau malam Tidak sesuai dengan usia anak Bukan karena kelainan atau gangguan dari organ (Organik)

Bisa

sebagai monosimptomatik atau berhubungan dengan gangguan jiwa yang lain.

Masalah

emosional mungkin TIMBUL SEBAGAI AKIBAT SEKUNDER DARI STIGMA KARENA ENURESIS ITU SENDIRI PEDOMAN DIAGNOSTIK

Usia 6 tahun atau lebih, atau usia mental lebih dari 4 tahun Beberapa kali dalam seminggu Bila bersamaan dengan ENKOPRESIS, maka diagnosa Enkropresis yang diutamakan

Terapi:

Holistik

DITANDAI:

Mengeluarkan tinja yang dikehendaki atau tidak, secara berulang, dengan konsistensi tinja yang normal atau hampir normal, di tempat yang kurang layak di lingkungan sosio kultural anak

Bisa

sebagai suatu gangguan monosimptomatik atau merupakan bagian dari suatu gangguan yang lain, Khususnya Gangguan Emosional atau Gangguan Tingkah Laku

Pengeluaran

tinja secara tidak layak

Ansietas

berlebihan yang terfokus dengan perpisahan dari tokoh yang sangat erat hubungannya dengan si anak
dapat berbentuk sbb:

Ansietasnya

Tidak realistik, tentang kekhawatiran yang berlebihan terhadap terjadinya bencana yang menimpa tokoh yang dilekati, atau khawatir tokoh tersebut akan pergi dan tidak kembali

Tidak

realistik tentang terjadinya peristiwa buruk, seperti tersesat, diculik, dibunuh, dimasukkan ke rumah sakit, sehingga akan memisahkannya dari tokoh yang dilekatinya Terus-menerus menolak masuk sekolah, hanya karena takut akan perpisahan Terus-menerus menolak tidur tanpa ditemani tokoh kesayangannya Terus-menerus takut yang tidak wajar untuk ditinggalkan oleh orang yang dilekati walaupun dirumah dan pada siang hari

Berulang

mimpi buruk tentang perpisahan Sering timbul gejala fisik (mual, sakit perut, sakit kepala, muntah-muntah, dsb) pada saat berpisah dengan tokoh yang diakrabi, Misalnya pada saat pergi sekolah Mengalami rasa susah berlebihan (Menangis, apatis atau menyendiri) pada saat sebelum, selama atau setelah berlangsungnya dengan tokoh yang diakrabi

Selamat Ujian, Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai