Anda di halaman 1dari 39

SIKLUS SEL,REPLIKASI DAN

PERBAIKAN DNA
KELOMPOK 9

1. PUTRI ANNISA (2010423001)

2. EMILYA PUTRI (201042305)

3. FEPI DWI MARTA (2010423007)


SIKLUS SEL
● Siklus sel adalah tahapan-tahapan yang harus dijalani oleh sebuah sel untuk membelah atau
bereproduksi secara aseksual.

● tugas utama siklus sel adalah menurunkan informasi genetik (DNA dan chromosom) dalam sel ke sel
generasi yang berikutnya

● Ada 3 tahap dalam 1 interfase yang harus dilalui oleh sebuah sel. Ketiga tahap tersebut adalah Gap 1,
Sintesis, dan Gap 2 dan siklus sel dibagi menjadi 2 peristiwa besar yaitu : Mitosis (pembelahan sel) dan
interfase
SIKLUS SEL
Terdiri atas dua fase :
1. Interfase :
a. Fase G1 : sintesis RNA
b. Fase S : Sintesis DNA, RNA
c. Fase G2 : Sintesis RNA

2. Pembelahan :
a. Profase
b. Metafase
c. Anafase
d. Telofase
Fase G0
Fase ini sebenarnya di luar dari siklus sel. Sel tidak menjalani
pembelahan baik istirahat maupun sel yang sudah mengalami maturasi.
Beberapa jenis sel dapat masuk ke fase G0 dan apabila dalam
kondisi tertentu dapat masuk kembali ke siklus sel. Contohnya adalah
sel hati dan sel usus. Adapun sel epitel terus menerus berada di fase
siklus sel dan tidak masuk ke fase G0.
INTERFASE (G1)
Tahap G1 (First Gap Phase)
Fase G1 merupakan bagian pertama dari interfase. Fase ini dimulai segera setelah sel
mengalami pembelahan sel atau mitosis. Pada fase ini sel secara metabolik aktif dan mengalami
pertumbuhan. Dari fase ini sel dapat meneruskan ke fase S, menghentikan siklus sel masuk ke
fase G0, atau berhenti di fase fase G1.
Ciri-ciri:
- Pada sel muda hasil suatu pembelahan
- Waktu : sekitar 25 jam (bervariasi)
- Terjadi sintesis RNA dan protein
- Akibatnya ukuran sel bertumbuh
- Sintesis RNA dikontrol oleh DNA
Interfase (S)
Tahap S (Synthetic Phase)
S adalah kepanjangan dari sintesis dan ciri utama dalam fase ini
adalah sintesis DNA. Genom sel pada fase ini akan direplikasi sehingga
menghasilkan salinan baru untuk proses pembelahan sel.
Ciri-ciri:
- Waktu 7 – 8 jam
- Terjadi proses sintesis DNA
- Terjadi proses replikasi molekul DNA
- Sintesis RNA masih terus berjalan
- Pembentukan molekul Histon (protein dasar kromosom)
INTERFASE (G2)
Tahap G2 (Second Gap Phase)
Fase G2, sel kembali mengalami pertumbuhan sel meliputi sintesis
berbagai macam protein dan organel. Selain itu, mikrotubul juga mulai
tersusun dan pada fase ini juga dilakukan pengecekan kerusakan DNA.
Ciri-ciri:
- Tahap akhir pertumbuhan sel
- Waktu 2 – 5 jam
- Masih terjadi sintesis RNA yang akan berhenti pada saat pembelahan sel
Setelah proses interfase dilanjutkan dengan pembelahan mitosis.
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan
sitokinesis.
Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari
beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis
adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan ciri yang berbeda – beda
pada tiap fasenya. Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama
proses pembagian materi inti berlangsung adalah perubahan pada
struktur kromosom, membran inti, mikrotubulus dan sentriol.
MITOSIS
- Tujuan untuk memperbanyak sel.
- Terdiri atas dua peristiwa berurutan :
a. Kariokinesis : pembelahan inti sel
b. Sitokinesis : pembelahan sitoplasma
- Tahap-tahap mitosis :
a. Profase
b. Metafase
c. Anafase
d. Telofase
2. Tahap Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melibatkan
pembagian inti (kromosom) dan sitoplasma untuk membentuk dua sel
anak yang identik secara genetik. Kedua sel anak yang terbentuk
memiliki susunan genetika yang sama dengan induknya. Pembelahan
mitosis adalah proses berkesinambungan yang terdiri atas lima fase
pembelahan.
PROFASE
1. Kromatin  bergelung  kromosom
2. Sentriol  duplikasi  bergerak ke masing- masing kutub
3. Terbentuk mikrotubulus di antara pasangan kromosom ( chromosomal
fibers)
METAFASE
1. Membran inti dan nukleolus menghilang
2. Kromosom :
- menempatkan diri pada bidang ekuatorial
- membelah secara longitudinal  2 kromatid
- Sentromer/kinetokor melekat pada
mikrotubulus
ANAFASE
1. Terjadi pemisahan lengan-lengan kromatid
2. Terbentuk pasangan kromosom  bergerak kearah kutub-kutub sel (akibat
pemendekan chromosomal fibers)
3. Kromosom berkelompok pada masing-masing kutub
4. Benang spindel yang menempel pada kinetochor memendek dan menarik
kromatid ke kutub
5. Benang spindel yang bebas memanjang dan menekan kutub sel yang terpisah
TELOFASE
1. Terbentuk membran inti melingkupi kelompokan kromosom
2. Kromosom mulai tampak menipis  butir-butir kromatin
3. Terjadi pemisahan sitoplasma beserta organela
4. Pelekukan membran sel kedalam  sitoplasma terpisah satu sama lain
5. Terbentuk dua sel anakan yang diploid
6. Benang spindel hancur
7. Nukleolus terbentuk kembali
8. Kromatin menjadi diffus
2. Tahap Meiosis
Meiosis adalah pembelahan sel untuk menghasilkan gamet untuk reproduksi seksual. Meiosis
membelah dua kali untuk menghasilkan empat sel haploid dengan informasi genetik setengah
dari
induknya.
ciri-ciri :
• Terjadi pada sel-sel kelamin
• Sel-sel keturunan bersifat haploid
• Teerjadi pembelahan reduksi sehingga sel anak mempunyai jumlah kromosom yang
berkurang

Meiosis terdiri atas :


a. Replikasi DNA sekali
b. Pembelahan sel dua kali
TAHAPAN MEIOSIS
MEIOSIS
MEIOSIS 1 1
1. Profase 1
Profase 1 ini terdiri dari 5 subfase yang
berbeda-beda, yaitu
a. fase leptoten
b. fase zigoten
c. fase pakiten
d. fase diploten
e. fase diakinesis
a. fase Leptoten, pada tahap leptoten terlihat
benang-benang halus di bagian inti sel dan mulai
terbentuknya kromosom
b. fase zigoten, pada tahap ini terjadi pembentukan kembaran kromosom.
Peristiwa berpasangannya antar kromosom disebut sinapsis. Sentriol
membelah menjadi 2 dan menuju kutub.
c. fase pakiten, ada duplikasi kromosom. Fase pakiten juga membentuk
kromosom tetrad atau 4 kromatid
d. fase diploten, terjadi pindah silang pada kiasma. Setelah proses pindah
silang ini terjadi.
e. fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan berakhirnya fase
diakinesis, maka profase 1 selesai.
2. Metafase I
Metafase adalah fase dimana kromosom yang
terikat pada benang spindel dan berkumpul
pada secara sejajar pada equator sel.
3. Anafase I
Pada fase anafase, kromosom homolog akan
bergerak ke dua kutub yang berlawanan sedangkan
sentromer masih utuh.

4.Telofase I
Pada telofase terbentuk dua inti anak dan
terjadilah sitokinesis atau pemisahan membran
yang kemudian menghasilkan dua sel anak.
Meiosis 2
• Fase Profase II
Terjadi pada kedua anak hasil meiosis satu secara bersamaan. Pada
setiap profase membelah menghasilkan dua sentriol disekitar
kromosom. Sentriol kemudian bergerak ke ujung-ujung kutub yang
berbeda.
Meiosis 2
• Fase Metafase II
Pada metafase II kromosom kembali berjajar pada garis ekuator
dan sentromer membelah membentuk dua anak kromosom
Meiosis 2
• Fase Anafase II
Masing-masing anak kromosom bergerak ke ujung kutub yang
berlawanan karena ditarik oleh benang spindle sentriol.
Meiosis 2
• Fase Telofase II
Pada telofase kromosom telah selesai
berpindah ke ujung dan membran inti terbentuk
menyelubungi keromosom untuk membuat dua inti
sel baru.
Sitokinesis
sitokinesis yaitu pembelahan sitoplasma menjadi dua dan
menghasilkan dua sel anak baru. Jika dijumlahkan maka total empat
sel anak dihasilkan meiosis yang materi genetiknya setengah dari
induknya. Sitokinesis terjadi setelah pembelahan kariokinesis
selesai. Sitokinesis merupakan penutup dari nukleus sel anak menjadi
sel yang terpisah. Kemudian disusul pembentukan sitoplasma bagi
tiap inti baru.
Sitokinesis
Sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang
terbentuk oleh aktin dan miosin pada babgian tengah. Cincin kontraktil ini menyebabkan
terbentuknya alur
pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing-masing sel anak yang
terbentuk ini mengandung inti sel beserta organel-organel selnya. Sedangkan pada
tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel.
Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.

• chromosomes
decondensing
pinching of cell
membrane at equator cytokinesis
nuclear envelope
reforming
nucleolus reappears
Pembelahan Sel
(Amitosis dan Mitosis)
Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk
menjadi dua atau lebih sel anak. Tujuan pembelahan sel adalah untuk
menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan
tujuan tertentu. Pembelahan sel dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
amitosis, mitosis, dan meiosis.
Amitosis
Amitosis adalah pembelahan sel yang berlangsung secara spontan tanpa melalui
tahapan – tahapan pembelahan. Tahapan – tahapan pembelahan yang dimaksud
tersebut adalah tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase. Tahapan
tahapan tersebut hanya terjadi pada pembelahan secara tidak langsung (mitosis
dan meiosis). Sedangkan pada pembelahan sel amitosis tidak melewati tahapan
tersebut.
• Ciri – ciri Pembelahan Sel Amitosis :
Terjadi organisme uniseluler/bersel tunggal, misalnya : Amoeba, paramecium,
alga biru
Setiap sel terbelah menjadi 2 sel
• Tujuan Pembelahan Sel Amitosis
Tujuan dari pembelahan sel amitosis ini adalah untuk reproduksi yaitu untuk
memperbanyak diri yang awalnya hanya satu kini terbelah menjadi beberapa
bagian. Sehingga cara ini akan menghasilkan pembelahan yang banyak dan
sempurna.
Proses Amitosis
Amitosis terjadi sebagai berikut:

1. Informasi genetik berupa DNA sirkuler yang menempel di membran plasma sel induk
dan mulai menggandakan diri.
2. Selanjutnya, ujung DNA baru yang terbentuk menempel di membran plasma (di sisi
yang berseberangan).
3. Sel akan membesar hingga mencapai dua kali sel normal, kemudian terjadi
pembelahan sel menjadi dua bagian yang sama atau hampir sama yang diikuti
pembagian DNA baru.
Mitosis
1 2 3 4
Apoptisis
Pengertian
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai