Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GENETIKA DASAR
KROMOSOM
DOSEN PEMBIMBING:
NINING NURAIDA, S.Pd

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

AHMAD

DARBINA

NURYAMSI

JURUSAN TADRIS PRODI BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN STS JAMBI
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahnyalah kami
dapat menyelesaikan makalah ”GENETIKA DASAR” dengan judul “KROMOSOM” dengan
baik, tidak lupa pula kami ucapkan shalawat beserta salam kepada junjungan kita yakni Nabi
Besar Muhammad SAW,karena berkat perjuangan beliaulah kita dapat merasakan zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang dapat kita rasakan sekarang ini.

Dengan kesempatan ini,kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, semoga dengan hadirnya makalah ini dapat
menambah wawasan para pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................1

C. TUJUAN PEMBAHASAN .............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2

A. PENGERTIAN KROMOSOM .......................................................................................2

B. MORFOLOGI KROMOSOM.........................................................................................2

C. STRUKTUR KROMOSOM ...........................................................................................4

D. JUMLAH KROMOSOM ................................................................................................5

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................7

A. KESIMPULAN ...............................................................................................................7

B. KRITIK DAN SARAN ...................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................8


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teori sel terbaru menyatakan bahwa sel adalah merupakan suatu unit atau kesatuan
hereditas, artinya sel merupakan unit kehidupan yang sangat berperan dalam pewarisan sifat
makhluk hidup. Pandangan ini berkembang setelah ditemukannya berbagai alat bantu
pembesaran yang dapat memperbesar sel atau bagian sel hingga jutaan kali. Dengan alat bantu
ini dapat diketahui bahwa didalam sel khususnya di dalam sel khususnya di dalam nukleus
tersimpan faktor pembawa sifat tersebut adalah kromosom, namun penemuan selanjutnya
memastikan bahwa faktor pembawa sifat tersebut adalah gen yang tersimpan didalam kromosom.
Walaupun orang biasa menganggap bahwa faktor pembawa sifat atau faktor hereditas suatu
organism tersebut adalah kromosom dan isi kromosom.

Didalam inti sel makhluk hidup kebanyakan terdapat benda halus berbentuk batang
panjang lurus atau bengkok, tersusun atas zat yang mudah mengikat zat warna. pada saat sel
akan membelah, benang kromatin tersebut memendek, menebal menjadi badan yang mudah
menyerap warna. benda tersebut dinamakan kromosom.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kromosom?

2. Jelaskan morfologi dari kromosom?

3. Jelaskan struktur dari kromosom?

4. Jelaskan jumlah kromosom dari makhuk hidup?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dari kromosom.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan morfologi dan struktur dari kromosom.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KROMOSOM

Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom
berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata chrome yang berarti warna dan soma berarti badan.
Kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu menyerap warna. Istilah kromosom
diperkenalkan pertama kali oleh W. Waldeyer pada tahun 1888. Satuan terkecil dari makhluk
hidup adalah sel. Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Di dalam inti, terkandung
substansi genetik yang terdapat dalam kromosom.

Kromosom merupakan benda-benda yang halus berbentuk lurus seperti batang atau
bengkok yang berada di dalam nukleus. Karena dapat menyerap warna dengan jelas, maka dapa
diamati di bawah mikroskop. Zat penyusun kromosom disebut kromatin dan merupakan jalinan
benang-benang halus dalam plasma inti.

B. MORFOLOGI KROMOSOM

1. Ukuran dan bentuk kromosom


Ukuran kromosom bervariasi dari satu spesies lainnya, panjang kromosom
berkisar antara 0,2- 5 Mikron, diameternya antara 0,2-20 mikron. Pada umumnya
makhluk dengan jumlah kromosom sedikit memiliki kromosom dengan ukuran lebih
besar daripada kepunyaan makhluk dengan jumlah kromosom lebih banyak. Kromosom
yang terdapat didalam sebuah sel tidak pernah sama ukurannya.
Setiap kromosom memiliki bagian yang menyempit dan tampak lebih terang,
disebut sentromer, yang membagi kromosom memjadi dua lengan. Berdasarkan letak
sentromer dapat dibedakan beberapa bentuk kromosom, yaitu:
a. Telosentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya berada di ujung kromosom,
dan sehingga kromosom hanya memiliki sebuah lengan dan berbentuk
b. Akrosentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya mendekati salah satu ujung
kromosom, satu lengan kromosom sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat
pendek.
c. Submetasentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya terletak di submedian (kea
rah salah satu ujung kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan
yang tidak sama panjang. satu lengan panjang dan satu lengan pendek.
d. Metasentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya berada di tengah, membagi
lengan kromosom menjadi dua, sehingga bentuk kromosom tampak seperti huruf V.

2. Tipe kromosom
Pada makhluk hidup eukariotik atau makhluk hidup yang selnya memiliki
nukleus sejati, kromosom dalam intinya dapat dibedakan dua tipe, yaitu:
a. Autosom
Autosom ialah kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan
jenis kelamin. Dari 46 kromosom di dalam inti sel tubuh manusia, maka yang 44
buah (atau 22 pasang) merupakan autosom.
b. Seks Kromosom
Seks kromosom ialah sepasang kromosom yang menentukan jenis
kelamin. Seks kromosom dibedakan atas dua macam, yaitu kromosom X dan
kromosom Y.
Pada manusia (dan kebanyakan mammalia) baik yang perempuan (betina)
maupun yang laki-laki (jantan) mempunyai sepasang kromosom kelamin. seoarang
perempuan normal mempunyai sepasang kromosom X. Seorang laki-laki normal
mempunyai sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y.

C. STRUKTUR KROMOSOM

Kromosom terdiri dari DNA, RNA, dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah
kromosom yang berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki
2n kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom diberi
simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan
saja atau sel kelamin betina saja.

Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian, yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau
kinetokor, satelit, dan telomer.

1. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil reolikasi (perbanyakan)
kromosom.Kromatid melekat satu sama lain di bagaian sentromer. Istilah lain untuk
kromatid adalah kromonema (jamak; kromonemata) yang merupakan filamen yang sangat
tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
2. Kromomer
Kromomer merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari
materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada
O/L=kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa
adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat).
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (pelekukan) di sekitar pertengahan
kromosom.pada sentromer terdapat kinetokor.Kinetokor adalah bagian kromosom yang
merupakan tempat pelekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan
tempat melekatnya lengan kromosom.
4. Satelit.
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid.Satelit terbentuk karena adanya konstriksi sekunder di daerah tersebut.

5. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada
kromosom.Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA
di daerah tersebut tidak terurai.

D. JUMLAH KROMOSOM

Berikut ini adalah jumlah kromosom 2N dari manusia serta sebagian binatang dan
tanaman di mana N adalah sebuah genom / jenis kromosom dan setiap genom memiliki dua
kromosom :

Kelompok Nama Umum Nama Ilmiah Jumlah kromosom


Protozoa Binatang selop Paramecium aurelia 30-40
Cnidaria Hidra Hydra vulgaris 32
Nematoda Cacing bulat Ascaris lumbricoldes 24
Mollusca Bekicot Helix pomatia 54
Arthropoda Ulat sutera Bombyx mori 56
Pisces Ikan mas Carassius auratus 100
Amphibia Katak Rana pipiens 26
Aves Ayam Gallus domesticus 78
Kucing Fellis domestica 38

Mammalia Domba Ovis aries 54


Simpanse Pan troglodytes 48
Manusia Homo sapiens 46
Gymnospermae Pinus Pinus Mercusii 24
Kentang Solanum tuberosum 48

Angiospermae Tomat Solanum 24


lycopersicum
Jagung Zea mays 20
Padi Oryza sativa 24
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kromosom merupakan benda-benda yang halus berbentuk lurus seperti batang atau
bengkok yang berada di dalam nukleus. Berdasarkan letak sentromer dapat dibedakan beberapa
bentuk kromosom, yaitu: Telosentrik, Akrosentrik, Submetasentrik, Metasentrik. Pada makhluk
hidup eukariotik atau makhluk hidup yang selnya memiliki nukleus sejati, kromosom dalam
intinya dapat dibedakan dua tipe, yaitu: Autosom, Seks Kromosom.

Kromosom terdiri dari DNA, RNA, dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah
kromosom yang berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki
2n kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Suatu kromosom terdiri dari beberapa
bagian, yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer.

B. KRITIK DAN SARAN

Dalam pembuatan makalah ini tentulah masih banyak kekurangan dan kesalahan. Tetapi
penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kekurangan dan kesalahan
tersebut. Oleh kareena itu, kami sebagai pembuat makalah sangat mengharapkan kritik dan
sarannya bagi pembaca yang sifatnya membangun sebagai acuan kami kedepan dalam membuat
makalah agar tidak tejadi kekhilafan dan kesalahan lagi. Semoga dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Suryo. 2008. Genetika Manusia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11/kromosom-artikel-lengkap.html.Kromosom.Diunduh
(21 September 2013).

Anda mungkin juga menyukai