Doa sholat tahajud berbunyi Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal
ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man
fiihinna… dan selengkapnya akan dijelaskan dalam artikel ini.
Sholat tahajud sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Sholat sunnah ini dikerjakan
pada waktu sepertiga malam sampai sebelum waktu subuh. Kira-kira waktu
sepertiga malam itu sekitar jam 01.00-04.00 sebelum masuk waktu subuh.
Daftar Isi
Dalam kondisi sunyi dan tenang di malam hari, melaksanakan sholat malam menjadi
lebih khusuk untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah.
Perintah sunnah untuk mengerjakan sholat tahajud ditunjukkan oleh firman Allah
dalam surat As-sajdah ayat 16-17,
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya
dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami
berikan.” (ayat 16).
“Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai
balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.”(ayat 17).
Sholat malam memiliki keutamaan antara lain menjadi sarana berdoa kepada Allah
agar diselamatkan dari api neraka dan bershodaqoh atas sebagian hartanya karena
Allah. Dan keutamaan lainya, Allah akan menjanjikan surga bagi seorang hamba
yang istiqomah dalam mengerjakan sholat malam.
Yang artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah
Ta’ala”
Membaca niat sholat tahajud dapat dilafadzkan dalam hati maupun dibaca dengan
suara pelan dan lirih.
Akan tetapi, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa sholat tahajud dapat
dilakukan sebelum tidur.
Pada umumnya, tata cara sholat tahajud sama dengan sholat fardu, hal yang
membedakan yaitu terletak pada niat sholat tahajud. Penjelasan lengkap mengenai
tata cara sholat tahajud 2 rakaat dijabarkan sebagai berikut.
1. Rakaat Pertama.
Membaca Niat Sholat Tahajud
Mengucapkan Takbir (Allahu Akbar)
Membaca Doa Iftitah
Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca Surat Pendek atau Panjang Al Qur’an
Ruku’ dan menbaca doa rukuk
I’tidal dan membaca doa i’tidal
Sujud pertama dan membaca doa sujud
Duduk diantara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud
Sujud Kedua dan membaca doa sujud
Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat kedua sholat Tahajud
2. Rakaat Kedua
Membaca Surat Al Fatihah
Membaca Surat Pendek atau Panjang Al Qur’an
Ruku’ dan menbaca doa rukuk
I’tidal dan membaca doa i’tidal
Sujud pertama dan membaca doa sujud
Duduk diantara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud
Sujud Kedua dan membaca doa sujud
Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir
Gerakan salam
Membaca doa dan dzikir setelah sholat tahajud
Jumlah rakaat sholat tahajud
Jumlah rakaat sholat tahajud sesuai sunah Rasulullah yaitu minimal 2 rakaat dan
paling banyak 12 rakaat. Sesuai hadits dari Ibnu Abbas
“Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan Sholat malam sebanyak
13 Rakaat.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
Selain itu, Hadits yang bersumber dari Ibnu Umar Ra tentang Sholat Malam
Rasulullah bersabda:
”Sholat Malam atau sholat tahajud itu 2 Rakaat 2 Rakaat. Jika salah seorang dari kalian
Khawatir akan masuk waktu Subuh, maka hendak-lah lakukan sholat sunah Witir 1 Rakaat
sebagai Penutup yang menjadi sholat yangg sudah dilakukan sebelumnya.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
Apabila mengerjakan sholat tahajud 12 rakaat setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
Dianjurkan saat sholat malam ditambah dengan 1 sholat witir sebagai penutup agar
sholat lebih sempurna.
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya”(ayat 41).
“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang” (ayat 42)
Dari penjelasan ayat diatas, doa dan dzikir disunnahkan untuk dilakukan dengan
tujuan memohon ampun dan meminta petunjuk kepada Allah SWT.
Berikut adalah bacaan doa setelah sholat tahajud yang dapat diamalkan:
ت َ ك ْال َحمْ ُد اَ ْن َ َو َل، َّض َو َمنْ ِفي ِْهن ِ ْت َو ْاالَر ِ ت َق ِّي ُم ال َّس َم َوا َ ك ْال َحمْ ُد اَ ْن َ اَل ٰلّ ُه َّم َل
ت ِ ت ُن ْو ُر ال َّس َم َوا َ ك ْال َحمْ ُد اَ ْن َ َو َل، َّض َو َمنْ ِفي ِْهن ِ ْت َو ْاالَر ِ ك ال َّس َم َوا ُ َِمال
ُك َح ٌّق َ ك ْال َح ُّق َولِ َقاء ^َ ت ْال َح ُّق َو َوعْ ُد َ ك ْال َحمْ ُد اَ ْن َ َو َل، َّض َو َمنْ ِفي ِْهن ِ َْو ْاالَر
صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َ ك َح ٌّق َو ْال َج َّن ُة َح ٌّق َوال َّنا ُر َح ٌّق َوال َّن ِبي ُّْو َن َح ٌّق م َُح َّم ٌد َ َُو َق ْول
َّاع ُة َح ٌّق َ َو َسلَّ َم َح ٌّق َوالس
ت ُ ْاصم َ ك َخ َ ْت َو ِبُ ْك اَ َنب َ ت َو ِا َليُ ْك َت َو َّك ْل
َ ت َو َع َلي ُ ك اَ َم ْنَ ت َو ِب ُ ْك اَسْ َلم َ اَل ٰلّ ُه َّم َل
ت َو َما ُ ت َو َما اَعْ َل ْن ُ ْت َو َما اَسْ َرر ُ ْت َو َما اَ َّخر ُ ْاغ ِفرْ لِيْ َما َق َّدم ْ مْت َف ُ ْك َحا َك ^َ َو ِا َلي
َ ت ْالم َُؤ ِّخ ُر الَ ِا َل َه ِاالَّ اَ ْن
َ َوالَ َح ْو َل َوال،ت َ ت ْال ُم َق ِّد ُم َواَ ْن
َ اَ ْن، ْت اَعْ َل ُم ِب ِه ِم ِّني
َ اَ ْن
ِ قُوَّ َة ِاالَّ ِبا
هلل
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal
hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus
samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa
liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-
nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu
haqq.”
Arti bacaan
“Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua
makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi
beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya
langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji,
Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-
Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan
Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”
“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku
bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan
kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang
kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan
apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan,
tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (unutk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada
kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”