Anda di halaman 1dari 58

MK 3 DASPERLINTAN

SERANGGA

KLASIFIKASI ILMIAH
KINGDOM : ANIMALIA
Filum : ARTHROPODA
Subfilum : HEXAPODA
Kelas : INSECTA
Ordo : LEPIDOPTERA
HYMENOPTERA
COLEOPTERA
HEMIPTERA
HOMOPTERA
Serangga (disebut pula Insecta, dibaca "insekta") adalah
kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang
bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut
pula Hexapoda (dari bahasa Yunani  yang berarti "berkaki
enam") .

Ilmu mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi.


Serangga termasuk dalam kelas insekta(subfilum Uniramia)
yang dibagi lagi menjadi 29 ordo, antara lain  :
1. Diptera (misalnya lalat), 
2. Coleoptera (misalnya kumbang), 
3. Hymenoptera(misalnya semut, lebah, dan tabuhan), dan
4. Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat).
5. Homoptera (kutu daun)
Sejarah

• Keaneka-ragaman serangga telah terdapat pada periode


Carboniferous (sekitar 300 juta tahun yang lalu).

• Pada periode Permian (270 juta tahun yang lalu) beberapa


kelompok serangga telah menyerupai bentuk yang dijumpai
sekarang. 

• Sayap pada serangga mungkin pada awalnya berevolusi sebagai


perluasan kutikula yang membantu tubuh serangga itu menyerap
panas, kemudian baru menjadi organ untuk terbang  Pandangan
lain menyarankan bahwa sayap memungkinkan hewan itu
meluncur dari vegetasi ke tanah, atau bahkan berfungsi
sebagai insang dalam serangga akuatik.

• Hipotesis lain menyatakan bahwa sayap serangga berfungsi untuk


berenang sebelum mereka berfungsi untuk terbang
Kelompok Apterigota terdiri dari 4 ordo
karena semua serangga dewasanya tidak
memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya
termasuk dalam kelompok Pterigota karena
memiliki sayap .

Serangga merupakan hewan beruas dengan


tingkat adaptasi yang sangat tinggi.  Ukuran
serangga relatif kecil dan pertama kali
sukses berkolonisasi di bumi. 
Kemampuan Serangga
• Salah satu alasan mengapa serangga memiliki
keanekaragaman dan kelimpahan yang tinggi adalah
kemampuan reproduksinya yang tinggi, serangga
bereproduksi dalam jumlah yang sangat besar, dan
pada beberapa spesies bahkan mampu menghasilkan
beberapa generasi dalam satu tahun

• Kemampuan serangga lainnya yang dipercaya telah


mampu menjaga eksistensi serangga hingga kini adalah
kemampuan terbangnya.  

• Hewan yang dapat terbang dapat menghindari banyak


predator, menemukan makanan dan pasangan kawin,
dan menyebar ke habitat baru jauh lebih cepat
dibandingkan dengan hewan yang harus merangkak di
atas permukaan tanah. 
• Umumnya serangga mengalami metamorfosis sempurna
yaitu siklus hidup dengan beberapa tahapan yang
berbeda: telur, larva, pupa, dan imago 

• Beberapa ordo yang mengalami metamorfosis sempurna


adalah Lepidoptera , Diptera, Coleoptera,
dan Hymenoptera. 

• Metamorfosis tidak sempurna merupakan siklus hidup


dengan tahapan : telur, nimfa dan imago. Peristiwa larva
meniggalkan telur disebut dengan eclosion.

• Setelah eclosion, serangga yang baru ini dapat serupa


atau beberapa sama sekali dengan induknya Tahapan
belum dewasa ini biasanya mempunyai ciri perilaku
makan yang banyak .
• Pertumbuhan tubuh dikendalikan dengan
menggunakan acuan pertambahan berat badan,
biasanya dalam bentuk tangga dimana pada setiap
tangga digambarkan oleh lepasnya kulit lama
(exuvium), dimana proses ini disebut molting. Karena
itu pada setiap tahapan, serangga tumbuh sampai
dimana pembungkus luar menjadi terbatas, setelah
ditinggalkan lagi dan seterusnya sampai sempurna .

Ordo Lepidoptera ketika fase larva memiliki tipe


mulut menggigit - pengunyah, sedangkan ketika
imago memiliki tipe mulut penghisap. Adapun
habitat dapat dijumpai di pepohonan 
Ordo Hemiptera memiliki tipe mulut menusuk dan
menghisap. Penghisap cairan pada tumbuhan. Sebagian
besar bersifat parasit bagi hewan, tumbuhan, maupun
manusia. Ordo ini banyak ditemukan di bagian bunga dan
daun dari tumbuhan, kulit pohon, serta pada jamur yang
busuk.

Ordo Odonata memiliki tipe mulut pengunyah. Umumnya


Ordo ini termasuk karnivora yang memakan serangga
kecil dan sebagian bersifat kanibal atau suka memakan
sejenis. Habitatnya adalah di dekat perairan. Biasanya
ditemukan di sekitar air terjun, di sekitar danau, dan pada
daerah bebatuan .
Morfologi Serangga

Secara morfologi tubuh serangga dewasa dapat dibedakan


menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk pradewasa
biasanya menyerupai induknya, hewan lunak beruas
mirip cacing. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa
adalah kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).

Peran serangga
Banyak serangga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia,
diantaranya yaitu sebagai organisme pembusuk dan pengurai
termasuk limbah, sebagai objek estetika dan wisata,
bermanfaan pada proses penyerbukan maupun sebagai musuh
alami hama tanaman, pakan hewan (burung) yang bernilai
ekonomi tinggi , penghasil madu (dari genus Apis) dll
 Biologi Serangga

serangga betina
A- Kepala (caput)   B- Dada (thorax)   C- Perut 7. pembuluh darah dorsal
(abdomen) 8. saluran trakea (ruas-ruas dengan spirakulum
9. dada tengah (mesothorax)
1. antena 10. dada belakang (metathorax)
2. ocelli (bawah) 11. sayap depan
3. ocelli (atas) 12. sayap belakang
4. mata majemuk 13. perut
5. otak (ganglia otak) 14. jantung
6. dada depan (prothorax) 15. ovarium
16. perut belakang (usus, rektum, anus 25. femur
17. anus 26. trochanter
18. vagina 27. perut depan
19. berkas saraf (ganglia perut) 28. ganglion dada
20. saluran Malpighia 29. coxa
21. tungkai dada 30. kelenjar ludah
22. cakar pengait 31. ganglion suboesophagus
23. tarsus 32. mulut
24. tibia
Metamorfosis pada Serangga

Setiap serangga mengalami proses perubahan


bentuk dari telur hingga ke bentuk dewasa yang
siap melakukan reproduksi

Pergantian tahap bentuk tubuh ini seringkali


sangat dramatis. Di dalam tiap tahap juga terjadi
proses "pergantiankulit“ yang biasa disebut
proses pelungsungan

Tahap-tahap ini disebut instar Ordo-ordo


serangga seringkali dicirikan oleh tipe
metamorfosisnya.
Seekor capung sedang melakukan ekdisis terakhirnya, bermetamorfosis dari
bentuk nimfanya

Metamorfosis adalah suatu proses


perkembangan biologi pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan fisik
dan/atau struktur setelah kelahiran atau
penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat
pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang
secara radikal berbeda.

Beberapa serangga, amfibi, mollusca, crustacea,
echinodermata, dan tunicata mengalami proses
metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu)
disertai perubahan habitat atau kelakuan.
Metamorfosis serangga

Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-


beda, dimulai dari larva atau nimfa, kadang-kadang
melewati fase pupa, dan berakhir sebagai
spesies dewasa /imago. Ada dua macam
metamorfosis utama pada serangga,
1. Ametabola
2. Paurometabola
3. Hemimetabolisme dan 
4. Holometabolisme.
Tipe – Tipe Metamorfosis
1. Ametabola
Pada tipe ini beberapa spesies serangga tidak memperlihatkan
adanya metamorfosis, maksudnya segera setelah menetas maka
lahir serangga muda yang mirip dengan induknya kecuali
ukurannya yang masih kecil dan perbedaan pada kematangan
alat kelaminnya.

Kemudian setelah tumbuh membesar dan mengalami


pergantian kulit, baru menjadi serangga dewasa (imago) tanpa
terjadi perubahan bentuk hanya mengalami pertambahan besar
ukurannya saja.   Tipe metamorfosis ini terdapat pada serangga
dari ordo Collembola, ordo Thysanura, dan ordo Protura.

Proses Ametabola
2. Paurometabola
 serangga yang mengalami perubahan bentuk

secara paurometabola selama siklus hidupnya mengalami tiga stadia pertumbuhan, yaitu stadia telur,

nimfa dan imago.

Serangga pradewasa disebut nimfa. Nimfa dan imago memiliki tipe alat mulut dan jenis makanan

yang sama, bentuk nimfa menyerupai induknya hanya ukurannya lebih kecil, belum bersayap, dan

belum memiliki alat kelamin.

Serangga pradewasa mengalami beberapa kali pergantian kulit, diikuti pertumbuhan tubuh dan sayap

secara bertahap. Serangga yang termasuk alam tipe ini yaitu ordo Orthoptera, Hemiptera, dan

Homoptera.
 
2. Paurometabola
3. Hemimetabola

Hemimetabola memiliki cara hidup yang hampir


sama dengan paurometabola, hanya habitat dari
serangga pradewasanya berbeda dengan
imagonya. Stadia dalam perkembangan hidupnya
terdiri dari telur, naiad, dan imago.Serangga
pradewasa disebut dengan istilah naiad. Naiad
hidup di air, dan mempunyai alat bernafas semacam
insang sedangkan habitat imago habitatnya di darat
atau di udara. Serangga yang memiliki
perkembangan hemimetabola adalah ordo Odonata
(Capung).
4. Holometabola

Pada tipe ini serangga memiliki empat stadia selama siklus


hidupnya, yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan
imago.

Serangga pradewasa disebut larva, dan memiliki habitat yang


berbeda dengan imagonya. Larva merupakan fase yang aktif
makan, sedangkan pupa merupakan bentuk peralihan yang
dicirikan dengan terjadinya perombakan dan penyususunan
kembali alat-alat tubuh bagian dalam dan luar.

Serangga yang memiliki perkembangan holometabola yaitu ordo


Lepidoptera, ordo Coleoptera, ordo Hymenoptera.
Holometabola
B. Bentuk Pupa
1. Obtekta (Ordo Lepidoptera)
Pupa serangga yang bentuknya hampir menyerupai bentuk imago
yaitu bakal caput, torak, abdomen, kaki dan antenanya terlihat berupa
relief. Contohnya adalah pupa Helicoverpa
armigera (Lepidoptera:Noctuidae)
2. Eksarata (Ordo Coleoptera)
Pupa serangga yang morfologinya atau bentuknya sudah
menyerupai imago yaitu bakal caput, torak, abdomen,
kaki dan antenanya sudah terlihat jelas tidak lagi menyatu
dalam satu bentuk (seperti bentuk patung). Contohnya
dalam serangga adalah pupa dari ordo lepidoptera
Gambar Pupa Tipe Eksarata
HAMA ?
HAMA TANAMAN:

- PENYEBAB KERUSAKAN PADA TANAMAN


YANG DISEBABKAN OLEH SUATU ORGANISME

- DITEMUKAN SERANGGA/ORGANISME
PENYEBABNYA (HAMA)
Hama dari jenis hewan Vetebrata dan Avetebrata

Hewan Vetebrata :
1. Burung
2. Bekicot (siput)
3. Tikus
4. Kelelawar (Codot)

Hewan Avetebrata

1. Serangga

 Filum: Arthropoda
 Subfilum: Hexapoda
 Kelas : Insecta
Serangga (disebut pula Insecta, dibaca "insekta") adalah kelompok
utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga
pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa
Yunani yang berarti "bertungkai enam") 

Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi

Serangga termasuk dalam kelas insekta yang dibagi lagi menjadi


antara lain :

Diptera (misalnya lalat), 
Coleoptera(misalnya kumbang), 
Hymenoptera (misalnya semut, lebah, dan tabuhan), dan
Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat)
TYPE ALAT MULUT SERANGGA
Kemampuan Serangga
1. serangga
 Reproduksinya yang tinggi, MENGGIGIT – MENGUNYAH
bereproduksi dalam jumlah yang
sangat besar, dan pada 2.
beberapa spesies –
MENUSUK bahkan mampu menghasilkan
MENGHISAP
beberapa generasi dalam satu tahun.
3. MENGHISAP
 Kemampuan serangga lainnya yang dipercaya telah mampu menjaga
eksistensi serangga hingga kini adalah kemampuan terbangnya.

 Hewan yang dapat terbang dapat menghindari banyak predator,


menemukan makanan dan pasangan, menyebar ke habitat baru jauh
lebih cepat dibandingkan dengan hewan yang harus merangkak di atas
permukaan tanah. 
Type Mulut Serangga Mulut tipe pengigit-menguyah dilengkapi
dengan rahang atas dan bawah yang
1. Menggigit –mengunyah sangat kuat, contohnya mulut belalang,
ulat dan kumbang
2. Tipe mulut Penusuk-Penghisap

Mulut tipe penusuk-penghisap mempunyai rahang yang


panjang dan runcing . Contohnya mulut kutu dan nyamuk
3. Mulut Penghisap

Mulut tipe - penghisap dilengkapi dengan alat seperti belalai


panjang yang dapat digulung, contohnya mulut kupu kupu
4. Mulut penjilat

Mulut tipe penjilat dilengkapi dengan alat untuk


menjilat. Contohnya mulut lebah madu dan lalat
HAMA ? PENYAKIT ?
HAMA TANAMAN:

- PENYEBAB KERUSAKAN PADA TANAMAN YANG DISEBABKAN OLEH


SUATU ORGANISME
- DITEMUKAN SERANGGA/ORGANISME PENYEBABNYA (HAMA)

PENYAKIT TANAMAN :

DITEMUKAN PERTUMBUHAN YANG ABNORMAL PADA TUMBUHAN (GEJALA)


PATOGEN : CENDAWAN, VIRUS ATAU BAKTERI
MENGENAL KERUSAKAN SERANGAN
SERANGGA/HAMA PADA TANAMAN

Jenis serangan Kepik, ludahnya beracun


SERANGGA PEMAKAN DAUN

Kumbang

Ulat kupu kupu


Serangga makan daun
Serangga penghisap daun/buah

KEPIK
KUTU DAUN
KUTU DAUN
Embun jelaga

Kutu daun mengeluarkan eksudat berupa


madu yang disukai semut dan
mengeluarkan embun jelaga pada daun ,
bunga atau buah
Serangga penghisap daun/buah
(TUNGAU)
PENGGEREK BUAH/BATANG/RANTING
PENGGEREK BUAH/BATANG/RANTING
PERUSAK BUAH(LALAT BUAH)

Bertelur dalam buah


MAKAN KAYU/BATANG (RAYAP)
PPRI NO. 6/1995 :
PERLINDUNGAN TANAMAN
PSL 1:1

Perlindungan tanaman adalah segala upaya untuk


mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang
diakibatkan oleh Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT)
PENGERTIAN OPT

 OPT = Organisme Pengganggu Tanaman


 OPT (pest) adalah setiap jasad hidup atau
organisme yang mengganggu tanaman
dengan jalan merusak, baik secara
morfologis maupun fisiologis, sehingga
mengakibatkan menurunnya produksi, baik
kualitas maupun kuantitas dan
menimbulkan kerugian secara ekonomi.
PPRI NO. 6/1995 :
PERLINDUNGAN TANAMAN
PSL 1:2

Organisme pengganggu tumbuhan adalah


semua organisme yang dapat merusak,
mengganggu kehidupan, atau menyebabkan
kematian tumbuhan dan pada tingkat populasi
tertentu menyebabkan kerugian
MENGAPA TIMBUL OPT

MANUSIA  TANAMAN  ORGANISME LAIN

TERJADI KOMPETISI
MENGAPA TIMBUL OPT

• Karena sasarannya adalah tanaman yang


dibudidayakan manusia, maka pengertian OPT juga
terbatas pada kepentingan manusia terhadap
produksi suatu tanaman
• OPT hanya mempunyai arti pada manusia bila
mengadakan kompetisi terhadap kepentingan
ekonomi manusia
• Bila suatu organisme merusak rumput liar maka
organisme tersebut tidak dianggap sebagai OPT
STATUS OPT

Suatu organisme disebut OPT bila:

• Organisme tersebut dapat menurunkan produksi


tanaman baik kualitas maupun kuantitas
• Organisme tersebut bersaing terhadap kepentingan
manusia
• Organisme tersebut menjadi masalah dalam usaha
pertanian
KOMPONEN OPT

 Hama adalah binatang yang merusak tanaman


sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi.

 Patogen adalah jasad renik (mikroorganisme) yang


dapat menyebabkan penyakit pada tanaman

 Gulma (tumbuhan pengganggu) adalah tumbuhan


yang tumbuhnya di suatu tempat yang tidak
dikehendaki di antara tanaman budidaya, karena
mengadakan kompetisi dengan tanaman pokok dalam
mendapatkan hara, sinar matahari dan tempat
tumbuh.
BEBERAPA ISTILAH
• Hama penting – Hama Utama – Major Pest
Hama yang sudah merugikan secara ekonomis, baik
kualitas dan kuantitas bersaing thd kepentingan manusia,
dan mendominasi sebagian populasi hama lain, dan
menjadi masalah dalam usaha budidaya

• Hama kedua – Secondary pest – Minor pest


Hama yang tidak potensial, status setingkat dibawah hama
utama, status secara ekonomi kurang penting karena
serangan tidak sebesar hama utama, dari segi ekonomis
kurang merugikan (Non potential Pest) krn populasi
rendah, tetapi bila kondisi memungkinkan bisa berubah
menjadi hama utama
PENYEBAB MUNCULNYA OPT
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya OPT antara
lain:

1.Sistem pertanaman yang monokultur


2.Masuknya OPT dari daerah lain, karena terbawa oleh angin,
binatang atau agen lain
3.Penggunaan pestisida yang tidak benar, mengakibatkan
hal-hal sebagai berikut:
a. Resistensi
b. Resurgensi
c. OPT potensial/tidak penting/kedua menjadi OPT baru
PENYEBAB MUNCULNYA OPT

4. Pemasukan jenis tanaman baru


5. Terdapatnya genotipe baru hasil seleksi atau pemuliaan
tanaman
6. Terjadinya (hama) biotype baru, yang mampu
menyerang varietas-varietas baru yang tahan terhadp
hama yang bersangkutan.
7. Pindahnya hama poliphag/oligophag ke tanaman lain
8. Pemupukan tidak berimbang dapat mengakibatkan
meningkatnya populasi hama/patogen
9. Penghargaan konsumen terhadap kualitas hasil produksi
tanaman tertentu yang dapat mengakibatkan
menurunnya nilai ambang ekonomi suatu
hama/patogen.

Anda mungkin juga menyukai