2. Kultur agregat : bahan anorganik -> pasir, kerikil, rock wool, bahan
organik (ada yg menolak) -> arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa
• 1. Sistem Wick
1. Sistem Wick
Disebut sistem hidroponik pasang surut karena dalam cara kerja sistem ini memiliki 2
fase yaitu
1. fase saat tanaman diberi larutan nutrisi hingga banjir (fase pasang) dan kemudian
2. fase penyurutan larutan nutrisi (fase surut).
Sistem ini termasuk sistem yang menggunakan sirkulasi. Artinya air dan nutrisi yang
diberikan ke tanaman digunakan secara berulang. Hanya saja sirkulasi tidak
dilakukan terus menerus dan menggunakan mekanisme pasang surut pada
irigasinya.
6. Metode Nutrient Film
Perlite
Zeolite
Nutrisi
• Nutrisi esensial : mutlak diperlukan tanaman
• Pembagian berdasarkan kebutuhan :
1. Makro : kandungan besar (%)
diperlukan banyak (kg/ha) – N, P, K, Ca
Mg, S.
2. Mikro : kandungan kecil (ppm)
diperlukan sedikit (g/ha) – Fe, Mn, Zn,
Cu, Co, B, Mo, Cl
Sumber Nutrisi :
1. Pupuk hidroponik (AB Mix)
2. Bahan kimia murni (pa), atau teknis
3. Pupuk
4. Pupuk daun
• Larutan nutrisi harus tepat
jumlah, komposisi ion nutrisi
dan suhu (EC meter).
• Semakin tinggi konsentrasi
larutan semakin tinggi arus
listrik yang dihantarkan.
Alat Ukur Nutrisi
(EC dan pH meter)
Benih dan Bibit Tanaman :
Setting Penanaman
Setting Penanaman