FORTIFIKASI DAN
SUPLEMEN ZAT GIZI
BERBAGAI ISTILAH
1. Untuk meningkatkan nilai gizi bahan makanan :zat gizi yang ditambahkan
tidak mengubah warna dan citarasa bahan makanan.Zat gizi tersebut stabil
selama penyimpanan.Tidak menyebabkan timbulnya interaksi negatif dengan
zat gizi lain yang terkandung dalam bahan makanan.Jumlah yang
ditambahkan tidak akan menimbulkan efek toksik/merugikan kesehatan.
2. Untuk meningkatkan konsumsi zat gizi:
Pemilihan bahan makanan yang akan difortifikasi (carier)
- dikonsumsi secara merata oleh masyarakat sasaran.
- Diproduksi secara terpusat
- Harga terjangkau oleh masyarakat sasaran
PROSEDUR FORTIFIKASI
Di Indonesia pernah ditambahkan L-Lisin pada beras tetapi tdk dapat
dipertahankan karena biaya tinggi sehingga shg daya beli konsumen rendah
Penambahan DL-Metionin pada kedelai, meningkatkan nilai gizi protein
kedelai tetapi tidak dapat dicerna dengan baik (daya cerna rendah) sebab
terdapat anti tripsin dan sifat protein kedelai mentah sulit di hidrolisis oleh
enzim protease.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam fortifikasi asam amino:
1. Daya cerna atu nilai cerna bahan pangancontoh: pe + an DL-Met pada
kedelai
2. Ketersediaan asam amino essensial untuk sintesis protein di dalam
tubuhSintesis protein dalam tubuh dibutuhkan asam amino essensial dan non
essensial secara bersama-sama.
Bahan makanan yang difortifikasi ( DL-Metionin,dll) asam amino tersebut lebih
cepat diserap di usus dibanding asam amino lain.
Asam amino lain diperoleh melalui pemecahan protein.
Harus mengalami pencernaan terlebih dahulu.
Akibatnya : Asam-asam amino untuk sintesis protein tidak tersedia pada
waktu yang sama
PROGRAM INTERVENSI ZAT BESI
Pemberian tablet besi kepada ibu hamil melalui posyandu dan puskesmas
Penyuluhan gizi
Fortifikasi makanan dengan zat besi.
KANDUNGAN PIL BES I60 mg besi elemental atau setara dengan 200 mg ferro
sulfat, dan 0.25 ug asam folat.
PERMASALAHAN
Efek samping berupa gangguan pencernaan sehingga cakupan program
rendah.
Belum ada sistem monitoring untuk menilai keberhasilan cakupan program
Belum ada sistem monitoring untuk konsumsi pil besi yang telah diberikan
KESUKSESAN FORTIFIKASI ZAT BESI