Anda di halaman 1dari 19

Nutrasetika

Oleh
Siti Noor Asyikin Haqqi
1811012039
Pengertian Makanan Fungsional
Secara umum,makanan fungsional
didefenisikan sebagai makanan yang
selain bergizi juga mempunyai pengaruh
positif terhadap kesehatan
seseorang,karena didalam makanan
tersebut terkandung komponen atau zat
Functional zat tertentu yang mempunyai aktivitas
fisiologis yang sangat baik untuk
Foods kesehatan tubuh.
KLASIFIKASI
01
Makanan 1. Whole Food
Utuh/Whole Food
Contohnya : Kedelai, Ikan, Bawang putih, Kacang,
Makanan yang berasal dari
bahan pangan alami yang tidak
Anggur, Buah , Sayuran, dan Gandum
mengalami proses pemurnian

2. Fortified Foods
03 Makanan
02 Contohnya : Sereal, Keju, Jus Buah, Susu Formula dan
Makanan Makanan Minyak
Fungsional
diperkaya/Enhan Ditingkatkan/
ced Food Fortified Foods
Makanan yang Makanan yang 3. Enhanced Foods
memiliki komponen mengalami proses Contohnya : susu yang mengandung probiotik
fungsional yang lebih penambahan nutrisi lain
banyak dari makanan
biasa
KLASIFIKASI MAKANAN
FUNGSIONAL
1. Makanan utuh yang belum Dimodifikasi
Adalah bahan makanan alami yang mengandung senyawa yang memiliki
manfaat fisiologis bagi tubuh. Contohnya : Fitokimia, Lemak Omega 3, Makanan
berserat.

2. Makanan Nutrasetikal / Makanan Fortifikasi


adalah bahan makanan yang sudah dimodifikasi untuk meningktakna kesehatan
serta daya tahan tubuh. Contohnya : Jus jeruk yang mengandung kalsium, Jus yang
mengandung herbal

3. Makanan Probiotik / Makanan Diperkaya


Adalah bahan makanan yang mengandung mikroba hidup dengan fungsi klinis
yang bermanfaat untuk kesehatan. Contohnya : Yogurt, Acidophilus, Kefir.
01 Mengurangi Bakteri Patogen
• Menghambat Substansi
• Mengurangi penebalan pada GI
• Mengganti pH GI

Manfaat • Berkopetensi untuk ruang GI

02 Menurunkan resiko kanker GI


Makanan
03 Meningkatkan penyerapan
Fungsional kalsium

04 Meningkatkan Ekskresi
05 Mengurangi kadar Trigliserida
Merupakan karbohidrat yang tak tercerna yang merangsang
pertumbuhan probiotik, makanan ini biasanya dalam bentuk gas.

Jenisnya adalah :
• Fructan
• Inulin dan Oligofructus
Prebiotic • Lactosa
• Galactoligosakarida

Makanan ini biasanya bersumber dari berbagai produk tanaman.


Merupakan makanan yang mengandung campuran probiotik dan
prebiotik.

Banyak ditemukan pada kombinasi makanan, misalnya :


synbiotic • Bifidobakteria dan FOS
• Laktobasilus dan Inulin

Manfaatnya : meningkatkan beberapa aspek GI


Makanan Kaleng
KELEMAHAN MAKANAN KALENG

Makanan yang dikalengkan bias tinggi gula dan garam sehingga bias menimbulkan
resiko untuk orang-orang dengan obesitas tekanan darah tinggi.

Kaleng memiliki lapisan bisphenol utnuk mencegah korosi. Bisphenol dapat bocor
kedalam makanan dan berpengaruh buruk terhadap hormon reproduksi.

Asam yang ada dalam makanan dapat bereaksi dengan logam sehingga menghasilkan
gas hydrogen sehingga makanan tidak aman untuk dikonsumsi.

Proses pengalengan yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berba-
haya, yaitu clostridium botulinum yang menghasilkan racun yang mematikan yang jika
dikonsumsi dapat melumpuhkan otot-otot yang dapat menyebabkan kematian
KEUNTUNGAN FERMENTASI MAKANAN :
1. Makanan yang dicerna atau dipecah oleh bakteri makanan
lebih mudah
2. Meningkatkan nilai gizi
3. Mengandung probiotik yang meningkatkan kesehatan usus

BAHAYA MENGONSUMSI MAKANAN KADALUARSA :


1. Nilai gizi makanan berkurang
2. Makanan dengan banyaknya pertumbuhan bakteri dapat
menimbulkan diare, muntah, dan keracunan.
3. Asam yang ada pada makanan kaleng akan bereaksi
dengan logam menghasilkan hydrogen yang berbahaya
untuk dikonsumsi.
KEMASAN
BAHAN PANGAN
Bahan pangan atau makanan merupakan bahan yang mudah rusak
secara fisik atau mikrobiologis, untuk itu perlu perlindungan produk
dengan cara pengemasan untuk mempertahankan mutu dari makanan
tersebut.

SEJARAH PENGEMASAN FLAS


Budaya kemasan sudah mulai dikenal sejak manusia mengenal
system penyimpanan pangan.
H
MILK
PENTINGNYA KEMASAN
Kemasan menurut bitannica adalah seni dan teknologi dalam
penyiapan komoditas unuk mempermudah penanganan, penyimpanan,
penjualan, dan keamanan komoditas tersebut.
FUNGSI KEMASAN

1) Sebagai wadah produk


melindungi produk dari bahaya saat penanganan, kondisi
lingkungan, dan saat transportasi.
2) Sebagai identitas sebuah produk
3) Sebagai pelindung produk
melindungi produk agar tetap awt dri uap, oksidasi, serangga, dll
SYARAT KEMASAN
Tidak mengandung bahan berbahaya yang
mengkontaminasi makanan atau minuman
Kemasan tidak boleh larut atau terjadi perpindahan
bahan
Warna yang digunakan harus menggunkan bahan
pewarna food grade dan tidak mudah luntur karna
FLASH pengaruh waktu dan suhu
MILK Mudah dilepas atau dibersihkan dari produk makanan
atau minuman
Tidak boleh ada bau menyengat
Harus mudah dibersihkan sebelum digunakan
Kuat dan fleksibel sesuai produk yangakan dikemas
HACCP PRINCIPLES

HACCP (Hazard Analysis Critica Control Point) adalah sebuah system pencegahan yang diakui secara
internasional untuk memastikan maamanan pangan paling baik.

Konsep dasar : sebuah proses berbasis sains dan sistematis untuk mengidentifikasi kemungkinan bahaya
bagi kesehatan

Titik kontrol kritis adalah sebuah langkah dimana kontol dapat diterapkan dan bahaya kemasan dapat
dicegah, dihilangkan atau dikurangi menjadi tingkat yang dapat diterima dan dirancang untuk digunakan
diseluruh industry makanan.
PENTINGNYA
HACCP
1. Mencegah penyakit bawaan makanan.
2. Mengurangi penarikan dan membantu
pemisahan untuk menghemat uang
kontol penyakit.
 pada tahun 1974 perusahaan
laboratorium penelitian Natick dan
NASA membangun system kualitas
untuk memastikan keamanan pangan
untuk program luar angkasa
 FDA memasukkan hasip dalam
peraturan karena wabah distridium
botulinum dalam makanan kaleng di
indonesia
7 PRINSIP HASIP UNTUK ANALISIS BAHAYA

1. List processens and identify hazard


2. Identifikasi titik control kritis (CCP)
CCP adalah langkah atau prosedur dimana control dapat diterapkan
3. Menetapkan batas kritis
merupakan nilai maksimum dan minimum parameter kimia biologis atau fisik
yang harus dikontrol di CCP untuk mencegah, menghilagkan atau mengurangi
bahaya pangan.
4. Monitor CCP
merupakan prosedur pemantauan untuk pengukuran batas kritis pada setiap titik control kritis.
5. Tindakan korektif
merupakan prosedur yang diikuti ketika penyimpangan dalam batas kritis terjadi dan juga perlu
dilakukan investigasi untuk mengetahui apa penyebab penyimpangan tersebut dan bagaimana
cara mencegahnya.
6. Verifikasi
menferifikasi kegiatan-kegiatan lainnya
7. Kunci dokumentasi
merupakan informasi yang dapat digunakan untuk membuktikan bahwa makanan diproduksi
dengan aman.
LANGKAH PELAKSANAAN HACCP

1 Menyusun tim HACCP

2 Identifikasi produk/makanan/proses yang harus dicakup oleh


rencana HACCP

3 Mengembangkan daftar bahan, peralatan dan resep

4 Mengembangkan diagram alir proses

5 Memferifikasi diagram alir proses


SPECIAL FOOD

Thank you

Anda mungkin juga menyukai