Anda di halaman 1dari 9

BAB I

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN :
Nama : Ny. JZ
Umur/ Tanggal lahir : 71 thn / 5 Maret 1947
Jenis kelamin : Perempuan
Nama Ibu Kandung : Ny.RL
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Pendung Talang Genting, RT/RW OXX/OXX, Batang
Hari, Kerinci, Jambi
Status Perkawinan : Kawin
Negeri Asal : Jambi
Agama : Islam
No hp : 082173xxxxxx

Seorang pasien perempuan usia 71 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan


Kelamin RSUP dr. M. Djamil Padang pada tanggal 14 September 2018, dengan:
Keluhan Utama :
Bercak-bercak merah keunguan dengan gelembung berisi cairan diatasnya
yang terasa nyeri pada tangan kiri, paha kiri dan kedua kaki sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
 Awalnya pasien mengeluh susah untuk buang air besar dan disertai demam
sehingga pasien berobat ke puskesmas dan mendapat obat yang
dimasukkan melalui dubur dan dua obat makan yang salah satunya adalah
parasetamol dan obat yang lain tidak diketahui namanya oleh pasien. Obat
tersebut satunya berwarna putih dan satu lagi berwarna kuning. Setelah
memakan obat tersebut pasien merasakan gatal pada tangan kiri lalu paha
kiri dan kedua kakinya, lalu disusul dengan munculnya bercak-bercak
berwarna merah keunguan di tempat-tempat tersebut. Sehari setelah itu
muncul gelembung-gelembung berisi cairan diatas bercak-bercak tersebut
disertai dengan rasa nyeri.
 Demam, mual dan muntah tidak ada.
 Riwayat alergi makanan dan obat sebelumnya disangkal.
 Riwayat asma disangkal.
 Riwayat bersin-bersin di pagi hari disangkal.
 Riwayat mata merah dan terasa gatal disangkal.
 Riwayat kaligata disangkal.
 Riwayat biring susu tidak diketahui oleh pasien.

Riwayat Pengobatan :
 Pasien telah berobat ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD Sungai Penuh
dan dirawat selama 1 hari. Selama perawatan pasien mendapat obat sirup
dan cairan infus, pasien tidak mengetahui nama obatnya. Setelah mendapat
pengobatan keluhan dirasakan tidak membaik.

Riwayat Penyakit Dahulu :


 Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga / Atopi / Alergi :


 Riwayat alergi obat dan makanan pada keluarga tidak ada.
 Adik kandung pasien menderita asma.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis :
Keadaan Umum : Tidak tampak sakit
Kesadaran : Komposmentis kooperatif
Frekuensi Nadi : 80 x/menit
Frekuensi Nafas : 20 x/menit
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Suhu : afebris
Berat Badan : 52 kg
Tinggi Badan : 140 cm
Status Gizi : Overweight

1
Status Dermatologikus :
Lokasi : pergelangan dan tangan kiri, paha kiri, punggung kaki kiri
dan kanan
Distribusi : terlokalisir
Bentuk : bulat, tidak khas
Susunan : tidak khas
Batas : tegas
Ukuran : numular, plakat
Efloresensi : makula eritema-keunguan multipel dengan bula diatasnya
Status Venerologikus : dalam batas normal
Kelainan selaput : tidak ditemukan kelainan selaput
Kelainan kuku : tidak ditemukan kelainan kuku
Kelainan rambut : tidak ditemukan kelainan rambut
Kelainan kelenjar limfe : tidak teraba pembesaran KGB

Resume :
Seorang pasien perempuan 71 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin
RSUP dr. M. Djamil Padang pada tanggal 14 September 2018, dengan keluhan
utama berupa bercak-bercak merah keunguan dengan gelembung berisi cairan
diatasnya yang terasa nyeri pada tangan kiri, paha kiri dan kedua kaki sejak 3 hari
yang lalu. Awalnya pasien merasakan gatal pada tangan kiri lalu paha kiri dan
kedua kakinya setelah minum obat yang di dapat dari puskesmas, lalu kemudian
muncul bercak-bercak berwarna merah keunguan. Sehari setelah itu muncul
gelembung-gelembung berisi cairan diatas bercak-bercak tersebut disertai dengan
rasa nyeri. Obat yang diminum pasien ada dua, yaitu parasetamol dan satu obat
lainnya pasien tidak tahu nama obatnya. Keluhan ini tidak disertai dengan keluhan
sistemik.

3
Keluhan seperti ini baru pertama kali dialami oleh pasien. Riwayat alergi
obat dan makan sebelumnya disangkal. Riwayat atopi pada pasien juga disangkal.
Riwayat keluhan yang sama seperti pasien dan juga riwayat alergi pada keluarga
disangkal. Tapi riwayat atopi pada keluarga ada, yaitu adik saudara kandung
pasien menderita asma.
Pada pemeriksaan fisik status dermatologi didapatkan lesi pada pergelangan
tangan dan tangan kiri, paha kiri serta kedua punggung kaki yang berupa makula
eritem-keunguan multipel dengan bula diatasnya, ukurannya bervariasi mulai dari
numular sampai dengan plakat dengan batas tegas.

DIAGNOSIS KERJA : Fixed drug eruption

DIAGNOSIS BANDING : Steven Johnson Syndrome

PEMERIKSAAN LABORATORIUM ANJURAN


 Uji tempel
 Uji tusuk
 Uji provokasi obat

PENATALAKSANAAN :
Terapi Umum:
 Menghentikan obat tersangka penyebab
 Menjelaskan tentang penyakitnya
Terapi Khusus:
 Prednison 3 x 10 mg
 Ibuprofen 3 x 400 mg
 Krim hidrokortison 2,5%

PROGNOSIS:
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad fungsionam : bonam
• Quo ad kosmetikum : dubia ad malam

Resep

dm. restu
Praktek Umum
SIP: N0. 01/ tahun 2018
Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan No. 02 Padang
Telp: 075122233
Praktek: Senin – Jumat
Jam: 09.00 – 16.00
Padang, 03 September 2018
R/ urea 10% salep cream no.I
S uc

R/ As. Salisilat 20% salep tube no.I


S uc

Pro : Nn K
Umur : 7 tahun
Alamat :TilatangKamang, Bukittinggi
5
BAB 2
DISKUSI

Seorang pasien anakperempuan usia 7 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan


Kelamin RSUP dr. M. Djamil Padang pada tanggal 12 September 2018, dengan
keluhan utama kutil yang
terasabertambahbanyakpadatelapakdanujungujungjaritangankanansejak 5 bulan
yang lalu. Awalnya muncul 1 buahkutil di
ujungjaritengahtangankanansetelahitupasiensukamenyentuhnyadan lama-
kelamaanbertambahbanyakkejempol,
telapaktangandanujungtelunjuktangankanan.Kutil yang
dirasakantidakgataldantidaknyeri.PasiensudahmengobatikutildenganCallusol yang
dipakaisetiaphariakantetapikeluhantidakberkurang.Pasiensudahdikenalmenderita
Leukemia LimfositikAkutsejak 1,5tahun yang
laludandalampengobatankemoterapimingguke 7.
Pada pemeriksaan fisik status dermatologi didapatkan lokasi
ditelapaktangandanjari-jaritangankanan.
Distribusiterlokalisirdenganbentukbulatdansusunansoliter.Berbatastegasdanukura
nlentikulerberjumlah 7 buah (multiple)denganefloresensipapulkeabu-
abuandenganpermukaankasar (veruka).
Kutil (Verruca Vulgaris) adalah papul jinak yang dapat timbul di bagian
mana saja dikulit. Veruka lebih sering ditemukan pada anak-anak atau dewasa
muda, namun veruka jugadapat terjadi pada orang tua. Veruka vulgaris dapat
muncul dimana saja pada permukaan kulit,khususnya pada jari, tangan dan
lengan.
Veruka disebabkan oleh human papilloma virus, yang tergolong dalam
virus papiloma(grup papova), virus DNA dengan karakteristik replikasi terjadi
intranuklear. Tipe HPV yangpaling sering menimbulkan veruka vulgaris adalah
HPV tipe 2 dan 4, selain itu juga dapatdisebabkan oleh HPV tipe 1, 3, 27 dan 57.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya veruka
vulgaris adalahpenggunaan tempat pemandian umum, trauma, dan seseorang
dengan daya tahan tubuh yanglemah. Pada pasien sudah dikenal menderita
leukemia limfositik akut yang merupakan keganasan limphoblast dalam sumsum
tulang belakang, sehingga pada pasien ini memiliki daya tahan tubuh yang lemah
dan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya veruka vulgaris apda pasien ini.
Diagnosis penyakit ini dapat ditegakkan melalui hasil anamnesis dan
gambaran klinis.Tandakhas yang ditemukan adalah papul berbatas tegas, padat,
permukaan kasar, tidak teratur, tidakgatal dan tidak sakit.Melalui pemeriksaan
fisik pasien didapatkan status dermatologi dengan lokasi padaujung jari dan
telapak tangan kanan, dan effloresensi berupa papula putih keabuan, bentuk bulat,
multiple, berbatas tegas, padat dengan permukaan kasar.Hasil pemeriksaan fisik
yang didapat juga mengarah ke diagnosis penyakit verukavulgaris oleh karena
ditemukan adanya papula putih keabuan yang terdapat pada jari tanganyang
merupakan tempat predileksi penyakit veruka vulgaris.
Pemeriksaan yang anjuran dilakukan apabila gambaran klinis tidak jelas.
Pemeriksaan anjuran yang dilakukan pemeriksaan dermoskopis dan
histopatologi.Diagnosa yang memungkinkan selain veruka vulgaris adalah
moluskum kontagiosum dankeratosis seboroik. Gambaran klinis moluskum
kontagiosum ialah papul miliar atau lentikularberwarna putih seperti lilin,

7
berbentuk kubah yang di tengahnya terdapat lekukan (delle). Lesidapat terjadi di
seluruh tubuh, baik pada kulit maupun mukosa., dan terkadang menimbulkan
rasagatal. Diagnosis moluskum kontagiosum bisa disingkirkan dengan melihat
tempat predileksi danrasa gatal yang tidak sesuai dengan keluhan penderita.
Gambaran klinik keratosis seboroik berupa papul berwarna cokelat sampai
hitam denganperabaan yang kenyal. Tempat predileksinya tubuh bagian atas dan
wajah. biasanya terjadi padaorang tua. Diagnosis keratosis seboroik bisa
disingkirkan dengan melihat gambaran klinik,tempat predileksi dan faktor usia
yang tidak sesuai dengan keluhan penderita.
Penanganan veruka vulgaris dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu
dengan salep topikal,bedah beku dan elektrodesikasi.Pada pasien ini diberikan
salep asam salisilat 20% sebagai agen keratolitik untuk penegelupasan lesi. Akan
tetapi asam salisilat memiliki efeksamping berupa iritasi apabila mengenai kulit
yang sehat, karena itu pada pasien ini di berikan urea 10% di bagian luar lesi
untuk meenghindari iritasi tersebut. Pemakaian obat dalam dua kali sehari. setelah
1-2 minggu biasanya lesi akanmenjadi putih dan lembek sehingga mudah
dilepas.Bedah beku dan elektrodesikasi tidak dianjurkan kepada pasien karena
pasien anak-anak memiliki penyakit leukemia.

Prognosis pada pasien ini untuk Quo ad sanam adalah dubia ad bonam,
dikarenkan pada pasien ini memiliki imunocompromise, lesi dapat sembuh akan
tetapi tingkat kekambuhannya tinggi. Untuk quo ad kosmetikum adalah dubia ad
bonam, disebabkan karena akan meninggalkan hiperpigmentasi nantinya setelah
diobati.

Anda mungkin juga menyukai