Fungsional
Kompetensi Dasar 3.6
PKWU Kelas XII Semester 6
Pendahuluan
• Let food be your medicine; let your medicine be your food –
Hippocrates
• Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses
dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan
tambahan
• Makanan fungsional adalah pangan olahan yang mengandung
satu atau lebih komponen fungsional yang berdasarkan kajian
ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak
membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan
• Konsep yang harus selalu diingat adalah bahwa makanan
fungsional merupakan produk pangan, sehingga harus bisa
dikonsumsi secara bebas seperti halnya makanan sehari-hari
Sejarah Singkat
• Makanan fungsional bermula dari sebuah proyek berskala
besar di Jepang pada awal 1980 hingga 1990 yang
membawa kebijakan pertama di dunia yang menyetujui
makanan fungsional sebagai makanan untuk penggunaan
kesehatan tertentu (FoSHU)
• FoSHU = Foods for Specified Health Uses
• Saat ini setidaknya terdapat 8 kategori klaim kesehatan
dari makanan fungsional termasuk diantaranya promosi
usus, kesehatan tulang, kesehatan gigi, penurunan tekanan
darah, peningkatan penyerapan mineral, pengurangan
glukosa darah, kolesterol, dan kadar lipid netral
Fungsi Dasar Kuliner
Fungsional
• Sensory, warna dan penampilannya yang menarik, serta cita rasanya
yang enak
• Nutritional, bernilai gizi tinggi
• Physiological, memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan
bagi tubuh
• Pencegahan dari timbulnya penyakit
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Regulasi kondisi ritmik fisik tubuh
• Memperlambat proses penuaan
• Menyehatkan kembali (recovery)
Kriteria Kuliner Fungsional
• Wajib memenuhi kriteria produk pangan sesuai dengan ketentuan
• Menggunakan bahan yang memenuhi standar mutu dan
persyaratan keamanan serta standar dan persyaratan lain yang
ditetapkan
• Mempunyai manfaat bagi kesehatan yang dinilai dari komponen
pangan fungsional berdasarkan kajian ilmiah
• Disajikan dan dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau
minuman
• Memiliki karakteristik sensori seperti penampakan, warna, tekstur
atau konsistensi dan cita rasa yang dapat diterima konsumen
• Komponen'pangan fungsional tidak boleh memberikan interaksi
yang tidak diinginkan dengan komponen lain
Komponen Bioaktif Kuliner
Fungsional
• Vitamin • Probiotik
• Mineral • Kolin, Lesitin, Inositol
• Gula Alkohol • Karnitin dan Skualen
• Asam lemak Tak Jenuh • Isoflavon (Kedelai)
• Peptida dan Protein • Fitosterol dan Fitostanol
tertentu • Polifenol (teh)
• Asam Amino • Komponen fungsional
• Serat Pangan lain yang akan
• Prebiotik ditetapkan kemudian
Jenis Kuliner Fungsional
Berdasarkan Sumbernya
• Makanan Fungsional Nabati, pangan fungsional yang
bersumber dari bahan tumbuhan
• Kedelai, bawang putih, beras merah, tomat, anggur
• Pangan Fungsional Hewani, pangan fungsional yang
bersumber dari bahan hewan
• Ikan gabus, daging kalkun, susu kambing etawa
Jenis Kuliner Fungsional
Berdasarkan Cara Pengolahannya
PANGAN FUNGSIONAL ALAMI, pangan fungsional yang sudah
tersedia di alam tanpa perlu pengolahan sama sekali
Buah-buahan dan sayuran segar
PANGAN FUNGSIONAL TRADISIONAL, pangan fungsional yang
diolah secara tradisional mengikuti cara pengolahan yang diturunkan
dari generasi ke generasi
Sinom, beras kencur, sekoteng, tape, tempe, jamu, dadih
PANGAN FUNGSIONAL MODERN, pangan fungsional yang dibuat
khusus menggunakan resep-resep baru
Yogurt, Susu Kedelai, Pemanis rendah kalori
Bentuk Produk Kuliner
Fungsional
• Yogurt Probiotik • Kudapan Sayuran/Buah
• Roti Khusus dan Difortifikasi • Minuman Isotonik
• Susu dan Susu Bubuk yang • Produk-Produk Herbal
Difortifikasi • Minuman Berenergi
• Makanan dan Minuman • Jus Buah dan Sayuran
Tinggi Serat
• Sereal Sarapan yang
Difortifikasi
Fortifikasi Pangan
• Fortifikasi Pangan: proses Makanan yang lazim
penambahan mikronutrien difortifikasi:
(vitamin dan unsur renik • Sereal dan produk-produk
esensial) pada makanan berbasis sereal
• Penambahan mikronutrien • Susu dan produk susu
pada makanan pokok dan
rempah-rempah dapat • Lemak dan minyak
mencegah gizi buruk • Barang makanan aksesori
berskala besar (Accessory food items)
• Teh dan minuman lainnya
• Formula bayi
Metode Pengolahan Kuliner
Fungsional
• Pendekatan pengembangan:
Menggunakan bahan pangan fungsional secara utuh dalam pengolahan
produk pangan fungsional
Ekstraksi komponen bioaktif (dengan atau tanpa pengolahan lebih lanjut) dan
dijual sebagai bahan tambahan atau untuk dikombinasikan dengan produk lain
Metode Pengolahan Kuliner
Fungsional
Metode pengolahan yang dipilih disesuaikan dengan:
Karakteristik Produk (Apakah produk peka terhadap perubahan suhu?)
Bentuk Produk (Kering, Tepung, Pasta, Padat, Cair?)
Kemasan (Kaleng, Botol, Pouch?)
Umur Simpan dan Stabilitas Produk
Suhu Penyimpanan Produk (Ambang, Beku, Dingin?)
Cara Penyajian Produk
Biaya Investasi
Metode Pengolahan Kuliner
Fungsional
Beberapa Contoh Metode Pengolahan:
Fermentasi
Thermal preservation
Low temperature preservation
Dehydration and concentration
Chemical preservation
Irradiation
Fermentasi
• Definisi Fermentasi
FERMENTASI: proses pengubahan bahan organik menjadi bentuk lain yang
lebih berguna dengan bantuan mikroorganisme secara terkendali
Fermentasi merupakan bentuk penerapan tertua di bidang bioteknologi
Fermentasi
• Contoh Produk Fermentasi
Untuk menghasilkan produk fermentasi tertentu dibutuhkan kondisi
lingkungan dan jenis mikroba dengan karakteristik tertentu
Tempe, tape, brem, kecap, oncom, roti, keju, dan yogurt
Fermentasi
• Manfaat Fermentasi
Dapat menghilangkan/mengurangi zat antinutrisi
Dapat meningkatkan kandungan nutrisi
Dapat meningkatkan kesehatan, lebih menyehatkan
Dapat meningkatkan waktu-simpan, tahan lama, awet
Dapat memiliki nilai jual lebih tinggi
Thermal Preservation
Istilah "termal" mengacu pada proses yang melibatkan panas
Disini produk dipanaskan pada suhu 85 hingga 90oC untuk beberapa saat
lamanya
Contoh:
Pasturisasi susu
Pencelupan sayuran kedalam air mendidih untuk beberapa saat
Keuntungan:
Mikroorganisme seperti bakteri akan mati pada suhu diatas 82oC
Low-Temperature Preservation
Keuntungan dari metode ini adalah pertumbuhan mikroba melambat, dan
umur-simpan produk pangan menjadi meningkat
Dehydration and Concentration
Dalam metode pengolahan ini produk pangan fungsional dikeringkan
Dalam proses ini, air dihilangkan dari dalam produk sehingga mikroorganisme
yang membutuhkan air untuk reaksi biokimia akan kehilangan air dan tidak
akan tumbuh didalam produk pangan tersebut dan berhenti
Memahami Antioksidan
Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah
proses oksidasi molekul lain
Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas, sehingga
memicu reaksi berantai yang dapat merusak sel
Antioksidan mengakhiri reaksi berantai ini
Antioksidan merupakan senyawa yang ditemukan dalam buah-buahan dan
sayuran
Memahami Antioksidan
Manfaat Antioksidan
Mencegah penyakit jantung
Efek anti-penuaan
Menguatkan sistem imun
Melindungi sistem syaraf
Menyehatkan mata
Mengembangkan Kuliner
Fungsional dari Kuliner Tradisional
Produk tradisional yang akan dikembangkan sebagai pangan fungsional
sebaiknya dimulai dari produk pangan tradisional populer yang telah sejak
lama dikonsumsi secara turun-temurun dan secara epidemiologis maupun
penelitian telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan
Pangan tradisional mengandung banyak komponen bioaktif karena bahan
pangan nabati/hewani serta rempah-rempah yang digunakan didalamnya
Karena banyak komponen bioaktif yang bersifat rentan terhadap berbagai
kondisi proses pengolahan, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk
mempertahankan komponen bioaktif selama proses produksi produk. Hal ini
penting diperhatikan agar klaim sebagai pangan fungsional untuk suatu efek
kesehatan tertentu dapat terpenuhi
Prospek Pengembangan
Consignor Consignee
Pengirim barang Pemegang barang
Pemilik barang Bukan pemilik barang
Fokus pada pembuatan Fokus pada penjualan
Penghasilan dari Penghasilan dari komisi
jaringan penjualan Bisa mengembalikan
Penanggung resiko barang yang tidak
barang terjual
Alasan Konsinyasi