PENGERIAN MAKANAN
FUNGSIONAL
Makanan fungsional adalah makanan dan bahan pangan
yang dapat memberikan manfaat tambahan. Makanan
fungsional masuk pada kategori industri makanan, tetapi di
BPOM masuk pada kategori pangan khusus (PK). Sebab,
makanan fungsional mempunyai efek dan klaim khusus.
Perizinan makanan fungsional berbeda dengan makanan
biasa. Termasuk dalam kategori high risk (berisiko tinggi)
sehingga saat inspeksi ke tempat produksi, BPOM akan
memastikan bahwa line produksi dan lainnya sesuai dengan
aturan Cara Pengolahan Makanan yang Baik (CPPB)
• Berbagai jenis makanan fungsional telah beredar di
pasaran, mulai dari produk susu probiotik tradisional,
seperti yoghurt dan kefir, sampai produk susu rendah
lemak siap dikonsumsi yang mengandung serat larut.
• Produk yang mengandung ekstrak serat yang bersifat
larut yang berfungsi menurunkan kolestrol dan
mencegah obesitas.
• Untuk minuman telah tersedia berbagai minuman
yang berkhasiat menyehatkan tubuh yang
mengandung komponen aktif rempah-rempah, seperti
kunyit asam, minuman sari jahe, sari temu lawak, dan
beras kencur.
• Sifat fungsional dalam makanan fungsional
disebabkan oleh komponen bioaktif yang terdapat
dalam bahan nabati (misalnya serat pangan, inulin,
FOS, dan antioksidan) ataupun bahan hewani (EPA,
DHA, dan CLA).
• Sifat fungsional juga dapat disebabkan oleh
mikroorganisme yang memiliki sifat menguntungkan
dalam sistem pencernaan, misal probiotik.
Beberapa pangan disekitar kita, seperti buah, sayur, dan rempah-
rempah ternyata berpotensi sebagai pangan fungsional.
1. Oat telah diteliti memiliki kandungan serat pangan yang dapat
menurunkan kolestrol dan mencegah penyakit jantung
koroner.
2. Kedelai mengandung protein berkualitas tinggi dan
antioksidan yang dapat menurunkan kolestrol, mencegah
penyakit jantung koroner, dan mencegah osteoporosis.
3. Tomat dapat mencegah kanker karena memiliki kandungan
karotenoid dan likopen.
4. Ikan memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6
yang berfungsi sebagai antioksidan, menurunkan tekanan
darah, dan mencegah penyakit jantung
5. Susu dan produknya memiliki kandungan kalsium yang dapat
mencegah osteoporosis.
Diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi
yang terkandung di dalamnya fungsi fisiologis
dari pangan fungsional:
• Meningkatnya daya tahan tubuh
• Memperlambat proses penuaan
• Pencegahan dari timbulnya penyakit
Syarat-Syarat Pangan Fungsional
Menurut para ilmuwan Jepang, beberapa persyaratan yang harus
dimiliki oleh suatu produk agar dapat dikatakan sebagai pangan
fungsional adalah:
1. Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet,
atau bubuk) yang berasal dari bahan (ingredient) alami.
2. Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu
sehari – hari.
3. Mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat
memberikan peran dalam proses tubuh tertentu, seperti:
memperkuat mekanisme pertahanan tubuh, mencegah penyakit
tertentu, membantu mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit
tertentu, menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat
proses penuaan.
Dari pernyataan tersebut kita akan mendapatkan
ide dari peluang usaha makanan fungsional ini, dimana
seperti yang kita ketahui di zaman sekarang ini
kesehatan sangatlah penting. Semakin orang-orang
mementingkan kesehatan makan mereka akan
cenderung mencari makanan yang bergizi dan pastinya
sehat untuk mereka. Hal itu tentu membuka peluang
usaha yang besar di pengolahan makanan fungsional.
Analisa Peluang Usaha
• Analisa peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dan
potensi yang bisa dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar
peluang usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat bertahan. Analisa
peluang usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan dari setiap daerah.
Analisa peluang usaha daerah menjadi sangat penting demi mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan kewilayahan dan
pemerataan.
• Cara mengidentifikasi peluang usaha yang bisa dicari asal
wirausahawanitu bekerja secara ulet, kerja keras dan sesuai dengan kemampu
an sendiri. Seorang wirausaha harus berfikir secara positif di antaranya :
1. Memiliki rasa percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis dapat dilakukan
2. Harus mampu membuka diri untuk menerima gagasan – gagasan baru
3. Harus mau mendengarkan saran- saran orang lain
4. Pandai berkomunikasi
5. Mampu bekerja ulet, kerja keras dan penuh rasa tanggung jawab
Sumber Daya yang Dibutuhkan
1. Pengolahan Sumber Daya Usaha
Pengelolaan sumber daya usaha yang meliputi enam tipe
sumber daya(Man, Money, Material, Maching, Method,dan
Market).
2. Menentukan Kualitas Makanan Fungsional
Kualitas makanan yang kita buat sangatlah penting untuk
dijaga agar para konsumen menjadi
pelanggan tetap dari makanan khas daerah yang dibuat.Pem
ilihan bahan – bahan pembuatannya harus teliti agar
kualitas makanan yangdibuat tetap bagus dan tetap
digemari oleh para konsumen.
3. Menentukan Segmentasi Pasar
Dalam hal makanan, pengolahan makanan khas daerah memiliki
peluang pasar yang menjanjikan. Apalagi ditunjang dengan
bahan bakunya yang dapatdiambil dari alam dan melimpah adanya di masing –
masing daerah. Disamping itu pengolahan makanan khas daerah ini
juga menjadi ciri khas bagi suatu daerah,sehingga banyak diburu oleh para
wisatawan saat mengunjungi daerah –
daerahtersebut. Jadi peluang usaha makanan khas daerah ini sangatlah perludikem
bangkan dimasing – masing daerah, untuk memajukan perekonomian darimasing –
masing daerah tersebut.