Anda di halaman 1dari 20

PANGAN FUNSIONAL

PUTRI AULIA ARZA, SP. M,SI


Pangan fungsional

Functional foods can be


defined as dietary items
that, besides providing
nutrients and energy,
beneficially modulate
one or more targeted
functions in the body, by
enhancing a certain
physiological response
and/or by reducing the
risk of disease
(Nicoletti, 2012).
Syarat-Syarat Pangan Fungsional
Menurut para ilmuwan Jepang, beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh
suatu produk agar dapat dikatakan sebagai pangan fungsional adalah:
1. Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet, atau
bubuk) yang berasal dari bahan (ingredient) alami.
2. Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari – hari.
3. Mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat memberikan peran
dalam proses tubuh tertentu, seperti: memperkuat mekanisme pertahanan
tubuh, mencegah penyakit tertentu, membantu mengembalikan kondisi tubuh
setelah sakit tertentu, menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat
proses penuaan.
Beberapa contoh pangan fungsional umum

• Susu sebagai sumber kalsium yang baik bagi tulang


• Kacang kedelai sebagai sumber protein yang baik bagi fungsi otak
• Teh sebagai sumber anti oksidan yang baik untuk kulit
• Sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral yang baik untuk
pencernaan.
• Buah-buahan sebagai sumber vitamin dan serat yang baik untuk
pencernaan dan kulit
• Wortel sebagai sumber betakaroten yang baik untuk fungsi mata.
Brainsorming

• Bacalah keempat Jurnal Berikut, Apakah keempat jenis pangan yang ada pada jurnal tersebut
sudah bisa dikatakan pangan fungsional dan sebutkan alasannya
1. Arza, P. A., & Irawan, A. (2018). Pengaruh pemberian jus averrhoa carambola terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Jurnal Kesehatan, 9(1), 51-56.
2. Arza, P. A., & Tirtavani, M. (2017). Pengembangan Crackers Dengan Penambahan Tepung Ikan
Patin [Pangasius Hypophthalmus] Dan Tepung Wortel [Daucus Carota L.]. Nutrition and Food
Research, 40(2), 55-62.
3. Arza, P. A., Ilham, D., & Hermaiyan, L. (2020). PENGARUH PEMBERIAN PUTIH TELUR
TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PASIEN TB PARU. Jurnal Kesehatan, 11(2), 132-
135.
4. Arza, P. A., & Anggela, N. (2019). Development of waffles by adding catfish bone flour
(Pangasius hypophthalmus) and oyster mushroom powder (Pleurotus ostreatus). Jurnal Gizi
dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 6(1), 28-32.

Upload jawaban pada link : di kolom Tugas Individu (I learn)


Contoh Pangan Fungsional : Kedelai

• Dari segi gizi kedelai utuh mengandung protein 35 - 38 %


bahkan dalam varietas unggul kandungan protein dapat
mencapai 40 - 44 % (Koswara, 1995). Komposisi zat gizi kedelai
kering dan basah berbeda, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 1.

• Bila dilihat dari komposisi kacang kacangan secara umum, maka sekitar
25% dari kalori (energi) yang terdapat dalam kacang-kacangan adalah protein.
Kacang-kacangan biasanya kekurangan metionin, yaitu salah satu asam amino
esensial yang diperlukan untuk membuat suatu protein lengkap (Winarno,
1993).
• Nilai protein kedelai jika difermentasi dan dimasak akan memiliki mutu
yang lebih baik dari jenis kacang-kacangan lain. Disamping itu, protein kedelai
merupakan satu-satunya leguminosa yang mengandung semua asam amino
esensial (yang jumlahnya 8 buah atau 10 buah bila dimasukkan sistein dan
tirosin) yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Peran Kedelai Sebagai Pangan Fungsional

Kacang kedelai merupakan sumber protein yang dapat dicerna


sangat baik. Meskipun kandungan vitamin (vitamin A, E, K dan
beberapa jenis vitamin B) dan mineral (K, Fe, Zn dan P) didalamnya
tinggi, kedelai rendah dalam kandungan asam lemak jenuh, dengan
60 % kandungan asam lemak tidak jenuhnya terdiri atas asam
linoleat dan linolenat, yang keduanya diketahui membantu kesehatan
jantung.
Kedelai dan Kesehatan Jantung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi diet


dengan protein kedelai akan menurunkan kolesterol darah.
Terapi diet (terapi melalui pengaturan makanan) untuk
menurunkan kolesterol lebih efektif jika menggunakan protein
kedelai dibandingkan hanya menggunakan makanan rendah
lemak saja karena mengandung isoflavon yang terdiri atas
genistein, daidzein dan glicitein.
Kedelai dan Osteoporosis

• Kedelai rendah kandungan asam amino bersulfur, Asam amino bersulfur dapat
menghambat resorpsi kalsium oleh ginjal, yang menyebabkan lebih banyak
kehilangan kalsium dalam urine.
• Protein hewani diketahui mempunyai kandungan phosfor dan phosfat yang
tinggi, dan tingginya kandungan phosfor dan phosfat tersebut menyebabkan
kehilangan kalsium dari tubuh. Oleh karena itu, penggantian protein hewani
dengan protein kedelai dapat mengurangi kehilangan tersebut.
Kedelai dan Manopause

• Isoflavon yang terdapat dalam kedelai, terbukti dapat meniru peranan dari
hormon wanita yaitu estrogen. Estrogen berikatan dengan reseptor
estrogen sebagai bagian dari aktivitas hormonal, menyebabkan
serangkaian reaksi yang menguntungkan tubuh. Jika tubuh mengkonsumsi
isoflavon, misalnya dengan mengkonsumsi produk-produk kedelai, maka
akan tejadi pengaruh pengikatan isoflavon dengan reseptor estrogen yang
menghasilkan efek menguntungkan, sehingga mengurangi simptom
menopause.
Kedelai dan Kanker

• Produk-produk dari kedelai yang digunakan dalam diet sehari-hari


memperlihatkan efek perlindungan terhadap senyawa pembentukan
kanker yang sangat kuat yaitu M-methyl-N-nitro-N-nitrosoguanidine
(MNNG) yang menginduksi kanker lambung pada hewan percobaan.
Produk-produk kedelai seperti tahu, isolat protein kedelai, susu kedelai
dan miso juga mampu untuk memblokir pembentukan nitrit yang
diketahui bersifat karsinogen.
Kedelai dan Penyakit Ginjal

• Diet dengan kedelai menunjukkan efek positif pada pasien dengan ketidak
seimbangan ginjal yang disebabkan sindrom nephrotic. Nephrotic
syndrome adalah penyakit ginjal akibat hilangnya protein ke dalam urine
dan menyebabkan oedema, hipertensi dan lemak darah yang tinggi.
Protein kedelai juga memiliki asam amino esensial yang mudah diserap
oleh orang yang memiliki gagal ginjal yang biasanya mempunyai masalah
dengan pencernaannya. Protein kedelai juga dapat membantu penyerapan
kembali kalsium oleh ginjal.
Kedelai dan Diabetes Melitus

• Kedelai mempunyai glicaemix index yang rendah dan membantu


menormalkan tingkat glukosa darah. Protein kedelai tinggi kandungan
glisin dan arginin yang dapat menurunkan insulin dalam darah. Hal ini,
pada gilirannya akan menurunkan sintesis kolesterol dalam hati,
mengurangi kadar kolesterol darah yang tinggi, yang sering ditemui pada
penderita diabetes. Mengganti protein hewani dengan protein kedelai
dapat menjadi cara pencegahan dan pengobatan yang efektif untuk
penyakit ini.
Kesimpulan

• Kedelai merupakan salah satu contoh pangan fungsional yang


memenuhi syarat pangan untuk disebut sebagai pangan fungsional.
Kedelai tidak hanya mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh tetapi mengandung senyawa lain yang dianggap memiliki manfaat
bagi kesehatan yaitu dalam mencegah penyakit jantung dengan
menurunkan kolesterol, mencegah osteoporosis, mengurangi sindrom
pada masa menopause, dan bermanfaat dalam diet penyakit ginjal dan
diabetes mellitus. Hal tersebut disebabkan salah satunya karena
kandungan isoflavon yang terdapat dalam kedelai.
Labu Kuning dan diabetes mellitus

 Karbohidrat dalam labu punya efek mengenyangkan.


Kandungan ini juga berdampak minimal pada gula darah
yang diukur dengan beban glikemiknya.
 Bagus bagi penderita diabetes.

• Mahmoodpoor, A., Medghalchi, M., Nazemiyeh, H., Asgharian, P.,


Shadvar, K., & Hamishehkar, H. (2018). Effect of Cucurbita maxima
on control of blood glucose in diabetic critically ill
patients. Advanced pharmaceutical bulletin, 8(2), 347.
Labu Kuning Tinggi Vitamin A

Hasil penelitian Arza (2017):


Zala, D. M., & Dhruv, J. J. (2020).
Penambahan labu kuning pada
biscuit meningkatkan kandungan Nutraceutical Characterization of Pumpkin
Vitamin A dari biscuit tersebut Fruit (Cucurbita moschata Duch. ex. Poir).
Asmira, P. A. A. S. (2017). Indian Journal of Agricultural Biochemistry,
Pengaruh Penambahan Labu 33(1), 76-80.
Kuning (Cucurbita Moschata) Dan
Ikan Gabus (Ophiocephalus
Striatus) Terhadap Mutu
Oragnoleptik, Kadar Protein Dan
Vitamin A Biskuit. Vitamins (including
β- carotene, vitamin A, α-tocopherol and
vitamin C)
Aneka olahan labu kuning

Apakah ada manfaat labukuning


selain untuk diabetes..
??

Silahkan searching hasil-hasil


penelitian terkait
pumpkin (Cucurbita moschata
Duch. Ex Poir.)
Contoh lain????

• SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai