Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN

Survei Konsumsi Pangan adalah serangkaian kegiatan pengukuran konsumsi


makanan pada individu, keluarga dan kelompok masyarakat dengan menggunakan
metode pengukuran yang sistematis, menilai asupan zat gizi dan mengevaluasi asupan
zat gizi sebagai cara penilaian status gizi secara tidak langsung.
Pengukuran konsumsi individu adalah pengukuran konsumsi makanan hanya
pada satu orang. Hasil pengukuran konsumsi makanan individu juga digunakan untuk
menilai asupan zat gizi secara individu. Hasil ini hanya dapat dijadikan acuan untuk
memberikan nasehat gizi kepada subjek yang diukur, karena berkesuaian dengan
kondisi fisiologi, psikologi sosial dan budayanya sendiri (Suyastiri 2008).
Pengukuran konsumsi makanan keluarga adalah gabungan dari pengukuran
konsumsi makanan individu dalam satu keluarga. Satu keluarga dalam pandangan ini
adalah keluarga yang tinggal dalam satu rumah tangga. Hal ini tidak menganut
definisi keluarga sebagai garis keturunan, karena keluarga dalam satu garis keturunan
dapat saja tidak tinggal serumah. Tinggal serumah dalam konsep ini adalah
berkesesuaian dengan konsep unit analisis konsumsi. Unit analisis konsumsi keluarga
adalah satu rumah tangga. (Sukandar et al. 2009)

B. PRINSIP PENILAIAN PANGAN

1. Adekuat
2. Seimbang
3. Bervariasi
4. Nutrisi yang Cukup
5. Moderate

C. 4 JENIS PENILAIAN KONSUMSI BERDASARKAN TUJUAN

1. Level 1: Mean Intake of a group


2. Level 2: Proportion “at risk” to inadequate intakes
3. Level 3: Rank intakes of subject within the distribution
4. Level 4: Usual intakes for correlations or counseling

D. JENIS SURVEI DIET

1. Kualitatif
2. Kuantitatif

E. METODE SURVEI KONSUMSI INDIVIDU

1. Food Recall 24 Hours


Metode food recall 24 jam adalah metode mengingat tentang pangan
yang dikonsumsi pada periode 24 jam terakhir (dari waktu tengah malam
sampai waktu tengah malam lagi, atau dari bangun tidur sampai bangun tidur
lagi) yang dicatat dalam ukuran rumah tangga (URT).

2. Food Weighing
Metode food weighing atau metode penimbangan adalah metode survei
konsumsi pangan yang dilakukan dengan cara menimbang makanan yang
dikonsumsi oleh responden.
Prinsip dari food weighing adalah ahli gizi atau petugas pengumpul data
melakukan penimbangan makanan yang akan dikonsumsi dan menimbang
sisa makanan yang tidak dikonsumsi oleh seseorang. Hasil penimbangan
adalah penimbangan makanan sebelum dikonsumsi dikurangi dengan
makanan sisa yang tidak dikonsumsi. Penimbangan makanan dilakukan
dengan menggunakan timbangan makanan dan dicatat dalam satuan gram
dengan tujuan mengetahui bobot makanan yang dikonsumsi.

3. Food Record
Metode food record merupakan metode survei konsumsi pangan yang
digunakan untuk menilai asupan makanan pada tingkat individu dan dapat
juga digunakan untuk tingkat keluarga. Prinsip dari metode ini adalah
responden mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama
24 jam. Responden dapat melakukan pencatatan makanan dengan dua cara
yakni dengan cara melakukan estimasi dan dengan cara melakukan
penimbangan makanan. Pencatatan makanan dengan cara estimasi disebut
juga dengan estimated food record. Pencatatan makanan dengan cara
melakukan penimbangan disebut juga dengan weighed food record.

4. Dietary History
Prinsip umum dalam DH adalah pencatatan riwayat makan dari aspek
keteraturan waktu, komposisi gizi, kecukupan asupan gizi. Kepatuhan diet,
dan makanan pantangan. Riwayat ditelusuri dengan dua pendekatan yaitu
frekuensi konsumsi makanan dan porsi makan setiap hari selama beberapa
hari.

F. METODE SURVEI KONSUMSI PANGAN KELOMPOK

1. Food Frequency Questionnaire


Food Frequency Questionnaire (FFQ) adalah salah satu metode penilaian
konsumsi pangan. Metode FFQ memiliki kekhususan dibanding metode
lainnya.Prinsip umum dalam penggunaan FFQ dan Semi FFQ adalah
kekerapan konsumsi pangan sebagai faktor risiko munculnya kasus gizi
salah.
2. Food Account
Metode jumlah makanan (food account) adalah metode yang difokuskan
untuk mengetahui jumlah makanan dan minuman yang di konsumsi dalam
skala rumah tangga. Prinsip dasar dalam metode ini adalah makanan yang
disediakan dalam skala rumah tangga adalah dikonsumsi sebagian besar oleh
seluruh anggota rumah tangga yang sedang berada dalam satu dapur.

3. Food Balance Sheet


Neraca Bahan Makanan (NBM) adalah metode penilaian konsumsi
makanan pada kelompok yang lebih luas. Kelompok yang lebih luas paling
rendah adalah kabupaten. Metode ini fokus pada penilaian ketersediaan
pangan ditingkat wilayah dibandingkan dengan banyaknya penduduk sebagai
konsumen. Metode ini umumnya digunakan oleh ahli gizi yang fokus
pekerjaannya di level manajemen pelayanan gizi masyarakat. Sumber data
dan informasi adalah dihimpun dari sektor pertanian. Data produksi pangan
pokok ditingkat wilayah dan juga data konsumsi baik untuk konsumsi
manusia maupun untuk kepentingan dunia industri dan pakan dikumpulkan
dari sektor terkait. Prinsip utama metode ini adalah data dan informasi
ketersediaan pangan ditingkat wilayah (Androniiki 2009).

Anda mungkin juga menyukai