Nrm : 1001
Nama : Nn. Mn
ASESMEN GIZI
1. Antropometri
BB: 40 kg
BBI: 54 kg
TB: 160 cm
LILA: -
TILUT: -
2. Biokimia
T3 : 15 pg/dL (Tinggi)
T4 : 20 µg/dL (Rendah)
3. Klinis/Fisik
- Sesak nafas
- Sulit menelan
- Rasa capek/lelah
- Bingung
- Hilang pendengaran
- Parastesia
4. Pola Makan
Pasien mengonsumsi makanan dengan kadar yodium yang rendah dan nafsu makan
menurun.
5. Riwayat Personal
Pernah melakukan pengobatan 2 tahun lalu dengan keluhan terdapat benjolan di leher
depan dan sakit saat ditekan.
= 1099
= 2000,18
= 2000 kkal
Kebutuhan karbohidrat
= 60% x 2000
= 1200 : 4
= 300 gr
Kebutuhan protein
= 15% x 2000
= 300 : 4
= 75 gr
Kebutuhan lemak
= 25% x 2000
= 500 : 9
= 55,6 gr
Kebutuhan Yodium
= 150 mcg
Kebutuhan Selenium
= 24 mcg
Kebutuhan Zink
= 8 mg
DIAGNOSA GIZI
Klinis
NC.1.1 Kesulitan menelan (P) berkaitan dengan pembekakan dan rasa nyeri pada leher(E),
ditandai dengan tidak nafsu makan(S).
NC.2.2 Perubahan nilai lab yang terkait gizi (P) berkaitan dengan pasien mengonsumsi
makanan rendah yodium (E) ditandai dengan tingginy kadar T3 dan TSH, serta kadar T4
rendah (S).
Asupan
NI.1.4 Asupan energy inadekuat (P) berkaitan dengan tidak nafsu makan (E) ditandai
dengan IMT 15,63 (Underweight) (S).
Perilaku
NB.1.1 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan pasien
mengonsumsi makanan dengan kadar yodium rendah (E) ditandai dengan pasien pernah
melakukan pengobatan 2 tahun lalu dengan keluhan terdapat benjolan di leher depan dan
nyeri saat ditekan (S).
INTERVENSI GIZI
Tujuan
Diberikan diet TKTP dengan kebutuhan energi sebanyak 2000 kkal, 300 gr karbohidrat, 75 gr
protein, 55,6 gr lemak, 150 mcg yodium, 24 mcg selenium, dan 8 mg zink dengan konsistensi
makanan lunak.
Waktu Bahan Berat E P L
Menu Penukar URT KH (gr)
Makan Makanan (gr) (Kkal) (gr) (gr)
Bubur
Beras 1P 400 2 gelas
175 4 0 40
Ayam 1
tanpa 1/2 P 20 potong
Sarapan Bubur kulit sedang 25 3,5 1 0
(07.00) Ayam Telur
Ayam 1P 55 1 butir
75 7 5 0
Minyak 1
Kelapa 1P 5 sendok
teh 50 0 5 0
Roti 2/3 P 46,7 2 iris 116,7 2,7 0 26,7
Roti 1 1/2
Ham 1P 40
Selingan Kukus ptg kcl 150 7 13 0
Pagi Mayones 1/2 P 10 25 0 2,5 0
(10.00) Jeruk
1P 120 2 buah
Jus Jeruk Manis 50 0 0 12
Gula 2P 26 2 sdm 100 0 0 24
1 1/2
Nasi Tim Nasi Tim 1 1/2P 300
gls 262,5 6 0 60
1/3 ekr
Ikan 1P 40
sdg 50 7 2 0
Telur
Makan 1P 55 1 btr
Ayam 75 7 5 0
Siang
Sup Ikan Wortel 1/2 P 50 1/2 gls 12,5 0,5 0 2,5
(13.00)
dan Telur 1/2 ptg
Tahu 1/2 P 55
bsr 37,5 2,5 1,5 3,5
Minyak
kelapa 1P 5 1 sdt
sawit 50 0 5 0
Havermut 5 1/2
1P 45
Pancake sdm 175 4 0 40
Selingan Pisang
Oatmeal 1P 50 1 bh 50 0 0 12
Siang
dan Susu cair 1/2 P 100 1/2 gls 62,5 3,5 3 5
(16.00)
Pisang Blueberry 1P 100 5 bh 57 0,7 0,3 14
Madu 1P 15 1 sdm 50 0 0 12
Makan Bubur
Malam 1P 400 2gls
Bubur Beras 175 4 0 40
(19.00) Udang Udang 5 ekor
1P 35
Segar sdg 50 7 2 0
Sayur Bayam 1/2P 50 1/2gls 12,5 0,5 0 2,5
Bening Tahu 1P 110 1 bj bsr 75 5 3 7
Sosis 1/2P 25 1/4 ptg 75 3,5 2,5 0
Minyak
kelapa 1P 5 1 sdt
sawit 50 0 5 0
TOTAL 2000 75 55,6 300
KEBUTUHAN 2086,2 75,4 55,8 301,2
% PEMENUHAN KEBUTUHAN 104,30% 100,50% 100,40% 100,40%
MONEV
Monitoring
Biokimia Kadar T3, T4, dan TSH menjadi normal Hari kedua
pengamatan kasus
Evaluasi
Hartati S. B, editor. Penuntun Diet dan Terapi Gizi/Persatuan Ahli Gizi Indonesia dan
Asosiasi Dietisien Indonesia. Edisi 4. Jakarta: EGC; 2019. 236–240
Suryani, I., Isdiany, N., & Dewi Kusumayanti, G. (2018). Dietetik Penyakit Tidak Menular.
In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.