Anda di halaman 1dari 25

MAKANAN FUNGSIONAL

Oleh :
Ghivari Darsono S.Farm
MATERI POKOK

• Pengertian makanan fungsional

• Makanan Fungsional nabati

• Makanan fungsional hewani


Pengertian
• Pangan fungsional adalah makanan dan bahan
pangan yang dapat memberikan manfaat
tambahan di samping fungsi gizi dasar pangan
tersebut dalam suatu kelompok masyarakat
tertentu.

• Pangan fungsional dimungkinkan memiliki sifat


fungsional untuk seluruh populasi atau kelompok
khusus yang didefinisikan secara jelas sebagai
contoh khusus untuk usia tertentu atau untuk
golongan yang memiliki sifat genetik tertentu.
Cont.
• Pangan fungsional juga mencakup produk yang dibuat
secara khusus untuk meningkatkan
penampilan fisik maupun kognitif.

• Contoh dari produk tersebut yaitu


minuman olahraga, minuman pengganti elektrolit,
serta makanan dalam bentuk batangan yang ditujukan
untuk meningkatkan fungsi fisiologis saat berolahraga.

• Pangan fungsional merupakan pangan alami (sebagai


contoh, buah-buahan dan sayur-sayuran) atau pangan
olahan yang mengandung komponen bioaktif sehingga
dapat memberikan dampak positif pada fungsi
metabolisme manusia.
Fungsi Makanan Fungsional
• Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan dari
pangan fungsional antara lain adalah:

• pencegahan dari timbulnya penyakit,

• meningkatnya daya tahan tubuh,

• regulasi kondisi ritme fisik tubuh,

• memperlambat proses penuaan, dan

• menyehatkan kembali (recovery).


Syarat-syarat Makanan Fungsional
Menurut para ilmuwan Jepang, beberapa persyaratan yang harus
dimiliki oleh suatu produk agar dapat dikatakan sebagai pangan
fungsional adalah:

1. Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul,


tablet, atau bubuk) yang berasal dari bahan (ingredient) alami.

2. Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu
sehari – hari.

3. Mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat


memberikan peran dalam proses tubuh tertentu, seperti:
memperkuat mekanisme pertahanan tubuh, mencegah penyakit
tertentu, membantu mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit
tertentu, menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat
proses penuaan
Fungsional Makanan
Pangan, secara umum dapat dikatakan memiliki tiga
sifat penting:
• Fungsi utama: sebagai asupan zat gizi yang sangat
esensial untuk keberlangsungan hidup manusia.
• Fungsi kedua: sebagai sensori atau pemuasan
sensori seperti rasa yang enak, rasa,
dan tekstur yang baik.
• Fungsi ketiga: secara fisiologis menjadi regulasi
bioritme, sistem saraf, sistem imunitas, dan
pertahanan tubuh.
• Pangan fungsional dapat digolongkan ke dalam
pangan yang termasuk pada fungsi ketiga.

• Contoh dari pangan fungsional dapat berupa


pangan konvensional yang difortifikasi, diperkaya,
disuplementasi, atau ditambahkan nilai
manfaatnya.

• Substansi yang terdapat di dalamnya dapat berupa


zat gizi esensial untuk memelihara fungsi normal
tubuh dan pertumbuhan, serta komponen bioaktif
yang dapat memberikan hasil postif pada
kesehatan maupun efek fisiologis yang
dikehendaki.
Klasifikasi Penggolongan
Pangan Fungsional
• Pangan fungsional dapat diklasifikasikan dengan
menggunakan berbagai prinsip sesuai dengan badan
atau aturan yang berlaku di negara tertentu.

• Berikut merupakan beberapa pengklasifikasian


pangan fungsional menurut badan atau aturan yang
berlaku di negara yang bersangkutan serta justifikasi
ilmiah yang menyertainya.

• Berdasarkan Beberapa Prinsip yang Dikemukakan


Juvan et al. (2005)
• Berdasarkan golongan dari pangan tersebut (produk susu dan
turunannya, minuman, produk sereal, produk kembang gula,
minyak, dan lemak).

• Berdasarkan penyakit yang akan dihindari atau dicegah


(diabetes, osteoporosis, kanker kolon).

• Berdasarkan efek fisiologis (imunologi, ketercernaan,


aktivitas anti-tumor).

• Berdasarkan kategori komponen bioaktif (mineral,


antioksidan, lipid, probiotik).

• Berdasarkan sifat organoleptik dan fisikokimia (warna,


kelarutan, tekstur).

• Berdasarkan proses produksi yang digunakan (kromatografi,


enkapsulasi, pembekuan).
Contoh Makanan Fungsional
Makanan Fungsional Nabati
• Makanan Fungsional Nabati adalah Makanan
makanan dan bahan pangan yang dapat memberikan
manfaat tambahan di samping fungsi gizi yang
berasal dari tumbuhan

• contohnya: kedelai, beras merah, tomat, bawang


putih, anggur, teh dan sebagainya. 

• Makanan fungsional ini lebih efektif untuk


pencegahan bioavaibilitas mineral, protein dan lipid
di dalam tubuh
Contoh Makanan Fungsional
Nabati
• Oat
• Produk oat (sejenis gandum) telah banyak diteliti dan
diketahui sebagai sumber serat pangan terlarut yang
dapat menurunkan kadar kolesterol, yakni B-glukan.

• Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa mengonsumsi


produk ini akan menurunkan total kolesterol dan Low
Density Lipoprotein (LDL) kolesterol, dan itu berarti
mengurangi risiko penyakit jantung koroner (PJK).

• Efek ini telah resmi diakui oleh Food and Drug


Administration (FDA) pada tahun 1997.
• Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Quaker
Oat Company melalui uji intervensi klinis pada 37
orang selama tahun 1980-1995, terbukti bahwa
mengonsumsi sekitar 3 g P-glukan setiap hari, yang
terdapat dalam 6o g produk oat (oat meal) kering,
dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 5%.

• Anak-anak berumur kurang dari 18 tahun yang


mengonsumsi oat secara teratur mengalami
penurunan obesitas 5o% lebih besar dibandingkan
dengan anak yang tidak mengonsumsi oat.
Kedelai dan Osteoporosis
Makanan Fungsional Hewani
• Makanan fungsional hewani adalah makanan
fungsional yang berasal dari hewan, contohnya:
ikan, susu dan produk-produk olahannya.

• Makanan Fungsional jenis ini biasanya untuk media


pertumbuhan bakteri probiotik

• Contoh kemasan minuman probiotik adalah


• Susu probiotik (Yakult)
• olahan yogurt
Makanan Fungsional Berdasarkan
cara pengolahannya
• makanan fungsional dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
makanan fungsional alami, makanan fungsional tradisional dan
makanan fungsional modern.

• Makanan fungsional alami adalah makanan yang tersedia di
alam dan tidak mengalami proses pengolahan, contohnya
adalah buah-buahan dan sayur-sayuran yang dimakan segar.

• Makanan fungsional tradisional adalah makanan fungsional


yang diolah secara tradisional, contohnya: tempe, dadih, dan
sebagainya.

• Makanan fungsional modern adalah makanan fungsional yang


dibuat secara khusus dengan menggunakan perencanaan dan
teknologi khusus. Contohnya adalah makanan khusus untuk
penderita diabetes seperti Diabetasol dan Diabetamil.
• Produk ini mengandung serat dan senyawa fungsional lain yang dapat
menurunkan respon gula darah sehingga sangat baik untuk penderita diabetes.
Komponen makanan fungsional
• Komponen makanan fungsional dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu: zat gizi dan non gizi.

• Zat gizi dapat berupa zat gizi makro yang


mempunyai efek fisiologis (contoh : resistant starch
atau asam lemak omega 3) atau zat gizi mikro yang
jumlah konsumsinya melebihi rekomendasi
konsumsi per hari.

• Komponen non gizi contohnya adalah


mikroorganisme atau bagian kimia dari tumbuhan
Bahan Fungsional yang
ditambahkan ke makanan
• Contoh bahan fungsional yang biasa ditambahkan
dalam makanan adalah:
• Probiotik, merupakan bakteri baik yang sama dengan
bakteri yang ada di usus. Mengonsumsi makanan
yang mengandung probiotik dapat meningkatkan
kesehatan usus.
• Prebiotik, dapat mendorong pertumbuhan bakteri
baik di usus dan menghambat pertumbuhan bakteri
jahat dalam usus, sehingga juga meningkatkan
kesehatan usus.
• Stanol dan sterol, dapat memberi efek menurunkan
kolesterol, sehingga bahan ini sering ditambahkan
dalam margarin rendah lemak.
Komponen Bioaktif
• Komponen bioaktif dari makanan fungsional adalah:

• Zat gizi: asam amino, beberapa jenis protein, asam


lemak tak jenuh ganda (PUFA = polyunsaturated fatty
acids), vitamin, mineral, dsb.

• Non gizi : serat pangan, prebiotik, probiotik,


fitoestrogen, fitosterol dan fitostanol, poliphenol dan
isoflavon, gula alkohol, bakteri asam laktat, dsb.
Tugas Kelompok

• Buat 6 kelompok
• Presentasi
• Min. 15 Slide
• Penilaian
• Aktif dalam kelompok
• Kerapian Slide
• Bertanya dan menjawab di kelompok
Nama Kelompok

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3


Aisyah Ayu Febby Ananda Hardiansyah
Sarah Ashari Devina putri M.Surya
Zulfikar Ratih Lisdayanti Siti rahma purba

Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6


Sultan pajri Hernida afni Putri yulani
Lailan syafina Riwandini Nurahma dewi
Putri Lestari Dewi amalia Ratih kumala
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai