KASIYATI
LAB. BIOLOGI STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN
OUTLINE PANGAN FUNGSIONAL
Pangan Fungsional
Fungsi Pangan
Fungsi Primer Fungsi Sekunder
(Primary function) (Secondary function)
Untuk memenuhi kebutuhan zat-zat Memiliki penampakan dan cita rasa yang baik.
gizi tubuh, sesuai dengan jenis Tingginya kandungan gizi suatu bahan pangan
kelamin, usia, aktivitas fisik, bobot akan ditolak oleh konsumen bila penampakan dan
tubuh, dan status fisiologis cita rasa tidak menarik dan tidak memenuhi selera
konsumen
Fungsi Tersier
(Tertiary function)
Memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh, contoh
meningkatkan kesehatan, menstimulasi pertumbuhan,
meningkatkan daya ingat dll
Pemilihan bahan pangan tidak hanya
bertumpu pada kandungan gizi dan
kelezatannya, tetapi memiliki pengaruh
terhadap kesehatan tubuh
Di Jepang (1991) makanan fungsional didefinisikan sebagai FOSHU (Foods for Spesified Health
Used) yaitu makanan yang memiliki efek spesifik terhadap kesehatan karena ada kandungan
senyawa kimia tertentu pada bahan makanan
Pangan fungsional adalah makanan (bukan kapsul, pil atau tepung) berasal dari ingredient alami
(Goldberg, 1994).
Dapat dan harus dikonsumsi sebagai bagian dari diet harian dan memiliki fungsi tertentu
bila dicerna, membantu mempercepat proses tertentu dalam tubuh seperti meningkatkan
mekanisme pertahanan secara biologis, mencegah penyakit tertentu, penyembuhan penyakit
spesifik, mengendalikan kondisi fisik dan mental, dan menghambat proses penuaan
Pengertian Pangan Fungsional
Pangan fungsional sebagai pangan yang memberikan manfaat kesehatan di
luar zat-zat dasar (The International Food Information)
Pangan fungsional adalah pangan yang secara alamiah maupun telah melalui
proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian ilmiah
dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi
kesehatan (Badan POM)
Pengertian Pangan Fungsional
Berdasarkan beberapa definisi pangan fungsional,
pengertian yang dipakai adalah
Pangan yang karena kandungan komponen aktifnya
diluar kandungan zat gizinya dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan, merupakan bagian dari diet
sehari-hari dan memiliki sifat sensoris yang dapat
diterima
Fungsi Dasar Pangan Fungsional
1. Sensory (warna dan penampilannya yang menarik dan
cita rasanya yang enak),
Mencegah
Meningkatkan Regulasi kondisi
timbulnya
daya tahan tubuh ritme fisik tubuh
penyakit
Memperlambat Menyehatkan
proses penuaan kembali
(aging) (recovery)
Syarat Pangan Fungsional
1. Merupakan produk pangan
Bukan bentuk kapsul, tablet, atau bubuk yang berasal
dari bahan alami
Bekatul
Sayur
Buah
Serealia
Rumput laut
Inulin dan FOS
Inulin merupakan oligosakarida yang mengandung
fruktosa, terdapat dalam tanaman.
Inulin tanaman mengandung 2-150 unit fruktosa.
FOS adalah oligosakarida mengandung 2-10 unit
fruktosa, dihubungkan dengan ikatan glikosidik.
Inulin dan FOS tidak dicerna dalam usus halus, sehingga
nilai kalorinya rendah
Difermentasi oleh mikroflora di dalam kolon
Pengaruh inulin dan FOS bagi kesehatan:
Mengurangi konstipasi,
Menambah frekuensi BAB,
Melunakkan feses,
Menaikkan kadar air feses,
Meningkatkan populasi bifidobakteri dan laktobasili
serta menurunkan Enterobakteri dan Clostridium
Sumber Inulin dan FOS
bawang merah,
bawang putih,
pisang,
asparagus
Antioksidan
Jenis antioksidan alami dalam bahan pangan:
Karotenoid : wortel, labu kuning, ketela rambat, jeruk,
telur
Lutein dan zaexantine: jagung
Likopen: tomat, semangka, anggur
Flavonoid (antosianin, flavonol, flavon,
proantosianidin): berry, cerry, anggur, apel, teh, cokelat,
bawang merah, brokoli, kacang tanah
Vitamin C dan E: buah-buahan, dan bijian
Peran Antioksidan bagi kesehatan:
• Meningkatkan pertahanan antioksidan tubuh
• Menetralkan radikal bebas.
• Memperbaiki fungsi otak,
• Menjaga kesehatan jantung
• Meningkatkan kesehatan tulang
• Meningkatkan kekebalan tubuh
PU FA
PUFA merupakan komponen bioaktif yang banyak
terdapat pada bahan pangan hewani.
Jenis PUFA: asam lemak Omega 3, terdapat pada
salmon, tuna, minyak ikan, kenari dan rami
Peran:
Berpotensi mengurangi resiko penyakit jantung
koroner,
Membantu memperbaiki kesehatan mental
Memperbaiki fungsi penglihatan
Probiotik
Probiotik: mikroba hidup yang ditambahkan pada makanan untuk
kebutuhan diet dan memberi efek kesehatan bagi inangnya
dengan cara meningkatkan keseimbangan mikroflora usus
Bakteri yang umum digunakan sebagai sumber probiotik berasal
dari golongan bakteri asam laktat
Beberapa jenis bakteri yang termasuk dalam bakteri probiotik :
Lactobacilli (Lactobacillus casei, L. plantarum), Bifidobacteria
(Bifidobacterium bifidum, B. breve)
Syarat Bakteri sebagai Probiotik
1. Non-patogenik yang mewakili mikroflora normal usus dari inang
tertentu, masih aktif pada kondisi asam lambung dan konsentrasi
garam empedu yang tinggi dalam usus halus
2. Mampu tumbuh dan bermetabolisme dengan cepat
3. Dapat memproduksi asam-asam organik secara efisien dan memiliki
sifat antimikroba terhadap bakteri merugikan.
4. Mudah diproduksi, mampu tumbuh dalam sistem produksi skala
besar, dan hidup selama kondisi penyimpanan
Prebiotik
Merupakan ingredien bahan pangan yang tidak tercerna,
berfungsi menstimulasi pertumbuhan dan atau aktivitas dari
satu atau lebih bakteri tertentu dalam usus besar dan dapat
memperbaiki kesehatan inang