Anda di halaman 1dari 33

PENEMUAN MUTAKHIR

TENTANG
PANGAN FUNGSIONAL
Oleh : Kelompok 7A
001 005 027

Ni Putu Ni Putu I Gede


Trisna Pande Nanda
Widyanthi Prawidhi Pranayoga
Mahasanti
01 02 03
Sejarah Pengertian Fungsi dan Syarat
Pangan Fungsional Pangan Fungsional Pangan Fungsional

04 05 06
Jenis-Jenis Prospek Platform Teknologi
Pangan Fungsional Pengembangan Pangan Fungsional
Pangan Fungsional
01
SEJARAH
PANGAN FUNGSIONAL
Konsep pangan fungsional modern “lahir’ di Jepang
pada tahun 80-an.
Berubahnya pola makan yang disertai indikasi
Filosofi “pangan sebagai obat”
penurunan kualitas kesehatan, menyadarkan
telah dicetuskan oleh
masyarakat jepang tentang perlunya penataan
Hippocrates sejak 2500 tahun.
kembali yang dapat menjag adan meningkatkan
kesehatan.

Pada tahun 1984 konsep pangan fungsional pertama kali


diluncurkan dalam proyek penelitian nasional yang diinisiasi
oleh Kementerian Pendidikan Jepang
Pengembangan produk
Penelitian tersebut berupa
pangan jenis ini
studi berkelanjutan dan Sistem ini diluncurkan
kemudian diwadahi
intensif terhadap Kementerian Kesehatan dan
secara regulasi ke
kemampuan fisiologis aktif Kesejahteraan Masyarakat
dalam kelompok pangan
dari berbagai jenis pangan Jepang pada April 1991.
yang dikenal sebagai
termasuk komponen
“Food for Specified
penyusunnya.
Health Uses
(FOSHU).
02
PENGERTIAN
PANGAN FUNGSIONAL
Menurut Badan POM
Pangan yang secara alamiah maupun
Menurut Goldberg (1994) telah melalui proses, mengandung satu

Pangan fungsional adalah makanan atau lebih senyawa yang berdasarkan

(bukan kapsul,pil,atau tepung) berasal kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai

dari ingredient alami. Dapat dan harus fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang

dikonsumsi sebagai bagian dari diet bermanfaat bagu kesehatan.

harian dan memiliki fungsi tertentu


bila dicerna.

Jadi,
Pangan fungsional adalah pangan yang karena kandungan komponen aktifnya diluar
kandungan zat gizinya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, merupakan bagian
dari diet sehari-hari dan memiliki sifat sensoris yang dapat diterima.
03
FUNGSI & SYARAT
PANGAN FUNGSIONAL
Menurut Para Ilmuan Jepang

Fungsi Dasar Fungsi Fisiologis


Sensory Pencegahan dari timbulnya penyakit
warna dan penampilannya yang menarik
dan cita rasanya yang enak
Meningkatnya daya tahan tubuh

Nutritional Regulasi kondisi ritme fisik tubuh


bernilai gizi tinggi

Memperlambat proses penuaan

Physiological Menyehatkan kembali (recovery)


memberikan pengaruh fisiologis yang
menguntungkan bagi tubuh
Menurut Howlet

Berpengaruh
terhadap Berfungsi
Berfungsi Kinerja
pertumbuhan dan terhadap
pada Kesehatan fisik
perkembangan saluran cerna
Kesehatan dan kebugaran.
yang
jantung dan
berhubungan
pembuluh
microflora
Pengatur Pertahanan
darah
Kinerja
keseimbangan terhadap
Kesehatan
energi dan tekanan
mental
berat badan oksidatif
Menurut Para Ilmuan Jepang

Harus merupakan produk pangan (bukan


berbentuk kapsul, tablet, atau bubuk)
yang berasal dari bahan (ingredien) alami

Dapat dan layak dikonsumsi sebagai


bagian dari diet atau menu sehari-hari

Mempunyai fungsi tertentu pada saat


dicerna, serta dapat memberikan peran
dalam proses tubuh tertentu
04
JENIS-JENIS
PANGAN FUNGSIONAL

Berdasarkan Berdasarkan cara


sumber pangan pengolahannya

Pangan fungsional Pangan fungsional Pangan fungsional Pangan fungsional Pangan fungsional
nabati hewani alami tradisional modern
Pangan Fungsional Nabati Pangan Fungsional Hewani

merupakan pangan
merupakan pangan fungsional
fungsional bersumber
bersumber dari bahan hewan
dari bahan tumbuhan
contohnya ikan, daging dan susu
contohnya kedelai, beras merah,
tomat, anggur dan bawang putih
1. Pangan Fungsional Alami

Merupakan pangan fungsional yang


sudah tersedia di alam tanpa perlu
pengolahan sama sekali.

Contohnya buah-buahan dan


sayursayuran segar yang bisa langsung
dimakan.
2. Pangan Fungsional Tradisional
Merupakan pangan fungsional yang diolah
secara tradisional mengikuti cara pengolahan
yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.

Beberapa contoh pangan tradisional adalah:


minuman beras kencur, temulawak, kunyit-
asam, dadih (fermentasi susu khas Sumatera
Barat), dali (fermentasi susu kerbau khas
Sumatera Utara), sekoteng atau bandrek,
tempe, tape dan jamu.
3. Pangan Fungsional Modern
merupakan pangan fungsional yang dibuat khusus menggunakan resep-resep baru.

1) Pangan tanpa lemak, rendah kolesterol dan rendah trigliserida.


Contoh 2) Breakfast cereals dan biskuit yang diperkaya serat pangan.

pangan 3) Mi instan yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral.


4) Permen yang mengandung zat besi, vitamin, dan
fungsional
fruktooligosakarida.
modern 5) Pasta yang diperkaya serat pangan.
6) Sosis yang diperkaya dengan oligosakarida, serat atau kalsium
kulit telur.
3. Pangan Fungsional Modern
merupakan pangan fungsional yang dibuat khusus menggunakan resep-resep baru.

7) Minuman yang mengandung suplemen serat pangan, mineral dan


Contoh
vitamin.
pangan 8) Cola rendah kalori dan cola tanpa kafein.
fungsional 9) Sport drink yang diperkaya protein.
10) Minuman isotonik dengan keseimbangan mineral.
modern
11) Minuman untuk pencernaan.
(lanjutan)
12) Minuman pemulih energi secara kilat.
13) Teh yang diperkaya dengan kalsium.
3. Pangan Fungsional Modern
merupakan pangan fungsional yang dibuat khusus menggunakan resep-resep baru.

1) Margarin dan minyak rendah kolesterol.


Contoh Kelompok
2) Minuman fermentasi yang mengandung bakteri baik seperti lactobacilli.
Pangan
3) Yoghurt yang mengandung kultur Acidophillus.
Fungsional 4) Air minum dengan penambahan mineral seperti magnesium dan kalsium.
Modern yang 5) Air dengan penambahan oksigen.
Dijual di Pasar 6) Air heksagonal.

Modern 7) Susu kedalai.


8) Susu dengan penambahan suplemen/vitamin.
9) Susu rendah lemak.
3. Pangan Fungsional Modern
merupakan pangan fungsional yang dibuat khusus menggunakan resep-resep baru.

10) Roti dengan penambahan suplemen/vitamin.


Contoh Kelompok
11) Biji-bijian utuh dan produk-produk tinggi serat.
Pangan 12) Serealia dengan penambahan folat.
Fungsional 13) Jus buah dengan penambahan suplemen/vitamin.
Modern yang 14) Garam dapur dengan penambahan yodium.

Dijual di Pasar 15) Garam dapur dengan pengurangan natrium dan penambahan kalium
dan magnesium.
Modern
16) Nutrisi untuk makanan bagi diabetes.
17) Bumbu masak dari herbal pengganti MSG (Monosodium glutamat).
GAMBAR PRODUK PANGAN FUNGSIONAL MODERN
05
PROSPEK PENGEMBANGAN
PANGAN FUNGSIONAL
Pangan fungsional yang akan berkembang pesat dimasa
mendatang adalah pangan yang mampu menghambat
Pangan fungsional telah
proses penuaan, meningkatkan daya immunitas tubuh,
berkembang sangat
meningkatkan kebugaran, kecantikan wajah dan
pesat di beberapa
penampilan, mendukung relaxasi tidur dan istirahat,
negara.
serta perasaan jiwa yang bagus.

Bagi industri pangan, permintaan yang


Selain itu, pangan fungsional dapat
tinggi akan pangan fungsional berarti
digunakan sebagai pangan untuk
sebuah peluang untuk meningkatkan
mencegah berbagai penyakit misalnya
keuntungan dengan melakukan inovasi
obesitas, diabetes, hipertensi,
pengembangan produk dan formulasi
jantung koroner dan kanker.
makanan sesuai dengan permintaan pasar.
Pemerintah juga Adapun keuntungan pemerintah yang dimaksud

diuntungkan oleh yaitu memberikan kesempatan kerja dengan

perkembangan produsen industri pangan fungsional, mengurangi

pangan biaya pemeliharaan kesehatan masyarakat, dan

fungsional. meningkatkan pendapatan pemerintah yang berasal


dari pajak industri pangan fungsional

Produk-produk tersebut umumnya


Di Indonesia belum ada data tentang besarnya
mengandung taurin, kholin, madu, kafein
produksi dan perdagangan makanan fungsional.
ginseng dan sebagainya yang diharapkan
Tetapi, di pasar banyak terlihat minuman
memberi efek fisiologis pada tubuh
fungsional telah banyak ditawarkan.
06
PLATFORM TEKNOLOGI
PANGAN FUNGSIONAL
Kategori bahan pangan
Konvergensi teknologi
Hasil penelitian bidang fungsional, seperti flavonoid,
merupakan konvergensi
bioteknologi dan biokimia fitosterol, dan makanan
yang paling banyak
merupakan bentuk dari berserat merupakan bentuk
menghasilkan produk
konvergensi ini. produk pada level ini.
pangan fungsional.

Terdapat 6 kelompok yang mendukung


pangan fungsional.
Ekstraksi, Isolasi Fortifikasi, Proses Metabolik dan/ atau
dan Purifikasi dan Formulasi Fermentasi Nutrigenomik

Ruang lingkup : Ruang lingkup : Ruang lingkup :

ultrafiltrasi, teknik termal, penambahan suatu jenis Ruang lingkup : memahami mekanisme biosintesis dari

dan teknik lainnya untuk komponen atau lebih untuk produk yang suatu senyawa bioaktif dalam bahan

mendapatkan senyawa memperkaya manfaat memanfaatkan proses makanan/makanan, serta untuk

bioaktif dalam suatu bahan kesehatan atau rasa untuk respirasi pada mikroba memahami kinerja respons DNA

baku. peningkatan daya simpan. tubuh terhadap nutrisi tertentu.

Contoh produk :
Contoh produk : Contoh produk : Contoh produk :
pembuatan probiotik.
ekstraksi flavonoid dan roti gandum, bahan makanan penambahan zat tertentu pada

makanan tradisional tempe campuran terformulasi metabolisme glukosa untuk


mencegah penyakit diabetes tipe II.
Bioteknologi dan
Sintesis
Rekayasa Genetik Mesin untuk
ekstraksi
Ruang lingkup : Ruang lingkup :
flavonoid
modifikasi genetic untuk menngkatkan proses pembuatan senyawa/bahan
kadar nutrisi/senyawa bioaktif kimia analog untuk bahan kimia
tertentu, yang memanfaatkan mikroba analog untuk bahan pangan
sebagai inang. fungsional.
Fermentor,
Contoh produk :
Contoh produk : alat yang
modifikasi gen untuk meningkatkan
pembuatan senyawa analog digunakan
kandungan asam lemak tak jenuh
kelompok bahan isoflavon
rantai panjang. dalam
pembuatan
probiotik
Konsep pangan fungsional mulai mendunia setelah diperkenalkan oleh Jepang, negara matahari terbit ini
1. dianggap telah menancapkan tonggak pengembangan pangan fungsional dewasa ini. Konsep pangan fungsional
modern “lahir’ di Jepang pada tahun 80-an.

Pangan fungsional adalah makanan (bukan kapsul,pil,atau tepung) berasal dari ingredient alami. Dapat dan
2. harus dikonsumsi sebagai bagian dari diet harian dan memiliki fungsi tertentu bila dicerna. Membantu
mempercepat proses tertentu dalam tubuh

Tiga fungsi dasar pangan fungsional yaitu : Sensory (warna dan penampilannya yang menarik dan cita
rasanya yang enak), Nutritional (bernilai gizi tinggi), Physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang

3. menguntungkan bagi tubuh). Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu produk agar dapat dikatakan sebagai
pangan fungsional adalah harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet, atau bubuk)
yang berasal dari bahan (ingredien) alami, dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu
sehari-hari serta mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat memberikan peran dalam proses
tubuh tertentu.
Jenis-jenis pangan fungsional secara umum dibagi berdasarkan dua hal, yaitu berdasarkan sumber pangan
yang dibedakan menjadi dua yaitu pangan fungsional nabati dan pangan fungsional hewani sedangkan
4.
berdasarkan cara pengolahannya, pangan fungsional dibedakan menjadi tiga yaitu pangan fungsional alami,
pangan fungsional tradisional, dan pangan fungsional modern.

Pangan fungsional yang akan berkembang pesat dimasa mendatang adalah pangan yang mampu menghambat
5. proses penuaan, meningkatkan daya immunitas tubuh, meningkatkan kebugaran, kecantikan wajah dan
penampilan, mendukung relaxasi tidur dan istirahat, serta perasaan jiwa yang bagus.

Konvergensi teknologi merupakan konvergensi yang paling banyak menghasilkan produk pangan fungsional.
Terdapat 6 kelompok yang mendukung pangan fungsional. Keenam kategori teknologi yang dimaksud yaitu
6.
formulasi/proses/fortifikasi, ekstraksi/isolasi/purifikasi, fermentasi, sintetis, bioteknologi rekayasa genetic dan
metabolic.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai