Anda di halaman 1dari 32

DEFINISI & REGULASI

(PANGAN FUNGSIONAL & KOMPONEN BIOAKTIF)

Dosen Pengampu :
Nafisah Eka Puteri, S.TP.,M.Si
Apa yang dimaksud pangan
fungsional?
Istilah “functional food” (pangan fungsional) pertama kali
ISTILAH dikeluarkan oleh Jepang. Pada 1984, pemerintah Jepang
PANGAN FUNGSIONAL mengalokasikan dana riset untuk mempelajari pangan yang
bersifat fungsional atau Foods for Specific Health Uses (FOSHU).

“Food products fortified with special constituents


that possess advantageous physiological effects.”

“Suatu produk pangan dikategorikan bersifat


fungsional jika bersama dengan kandungan
alaminya dapat menghasilkan efek yang
menguntungkan bagi satu atau lebih organ
tubuh, baik dalam hal meningkatkan kondisi
fisik maupun menurunkan risiko timbulnya
penyakit.”
The Institute of Food Technologists (IFT) defines
"functional foods" as:

"[S]ubstances [that] provide essential


nutrients often beyond quantities
necessary for normal maintenance,
growth, and development, and/or other
biologically active components that
impart health benefits or desirable
physiological effects" . The American Dietetic Association (ADA), a
prominent organization of nutrition and
dietetics experts, calls "functional foods:
“Pangan fungsional ialah pangan (segar atau olahan)
yang mengandung komponen yang bermanfaat untuk “whole, fortified, enriched or
meningkatkan fungsi fisiologis tertentu, dan enhanced” that should be
ataumengurangi risiko sakit yang dibuktikan
consumed regularly and at
berdasarkan kajian ilmiah, harus menunjukkan
manfaatnya dengan jumlah yang biasa dikonsumsi effective amounts in order to
sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.” derive health benefits.
Dikategorikan sebagai pangan fungsional jika :
• Produk tersebut harus berupa produk pangan yang berasal dari
bahan (ingredient) yang terdapat secara alami
• Produk tersebut dapat dan selayaknya dikonsumsi sebagai
bagian dari menu pangan sehari-hari
• Produk tersebut mempunyai fungsi fisiologis tertentu pada
waktu dicerna, serta memberikan peran tertentu dalam proses
metabolisme di dalam tubuh, misalnya:
a) Memperkuat mekanisme pertahanan tubuh
b) Mencegah timbulnya penyakit tertentu
c) Membantu untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah
terserang penyakit tertentu
d) Menjaga kondisi fisik dan mental
e) Memperlambat proses penuaan
Apakah
tergolong
pangan
fungsional?
Bagaimana regulasi dalam klaim
pangan fungsional?
Klaim adalah segala bentuk uraian yang
menyatakan, menyarankan atau secara tidak
langsung menyatakan perihal karakteristik
tertentu suatu pangan yang berkenaan dengan
asal usul, kandungan gizi, sifat, produksi,
pengolahan, komposisi atau faktor mutu
lainnya.
Pada produk pangan
olahan,

KLAIM
menonjolkan keunggulan
produk serta tampak
pada kemasan atau iklan
dan bertujuan untuk
menyediakan informasi
bagi konsumen dan
menarik minat konsumen
untuk membeli produk.
Jika ada

KLAIM
wajib ada Informasi Nilai Gizi atau
Nutrition Facts.
Pencantuman KLAIM
pada kemasan tidak boleh sembarangan. Perlu
mematuhi regulasi dari pemerintah karena
berkaitan dengan keamanan dan kesehatan
konsumen.
PERKA BPOM
NO.1 TAHUN 2022
PENGAWASAN KLAIM
PADA LABEL & IKLAN
PANGAN OLAHAN

menggantikan
PerKa BPOM No. 13 TAHUN 2016
PERKA BPOM
NO.1 TAHUN 2022
PENGAWASAN KLAIM
PADA LABEL & IKLAN
PANGAN OLAHAN
KLAIM
ditetapkan dengan memperhatikan (Pasal 3) :

jenis, jumlah,fungsi zat gizi atau komponen;


jumlah pangan yang wajar untuk dikonsumsi;
pola konsumsi gizi seimbang;
keadaan kesehatan masyarakat umum;
kelayakan pangan sebagai pembawa zat gizi atau
komponen
syarat asupan per saji untuk pencantuman

KLAIM (Pasal 6) :
KLAIM KANDUNGAN
ZAT GIZI
LAMPIRAN I

RENDAH
BEBAS
SUMBER
T I N G G I / K AYA
KLAIM PERBANDINGAN
ZAT GIZI
LAMPIRAN II

dikurangi/kurang dari
(fewer)/kurang (light)

atau

ditingkatkan/lebih dari /lebih


/ekstra (extra)/diperkaya/plus/
ditambahkan/difortifikasi
KLAIM TANPA
PENAMBAHAN GULA
“UNSWEETENED”
LAMPIRAN III
KLAIM TANPA
PENAMBAHAN GARAM
“UNSALTED”
LAMPIRAN IV
KLAIM LAKTOSA
LAMPIRAN V
KLAIM GLUTEN
LAMPIRAN VI
KLAIM FUNGSI ZAT GIZI
LAMPIRAN VII
KLAIM GLIKEMIK
LAMPIRAN VIII
KLAIM ISOTONIK
LAMPIRAN IX
KLAIM VEGAN
LAMPIRAN X
Bagaimana jika klaim tidak ada
pada peraturan sebelumnya?
BOLEH
mengajukan KLAIM
baru kepada
BADAN POM
dengan syarat :
LARANGAN TERKAIT KLAIM
PADA LABEL & IKLAN
PASAL 28
TUGAS INDIVIDU

Dokumentasikan klaim pada kemasan suatu produk


pangan olahan!
Beri penjelasan tentang klaim yang dinyatakan pada
produk tersebut!

Note:
Tugas dikumpulkan dalam bentuk PDF melalui
EdLink di PINTOE. Jika terjadi kendala dapat
diteruskan ke nafisahekaputeri@utu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai