disusun oleh:
Kelompok 2 (BB) THP B
Faiq F. Faqih
131710101002
Faranita Lutfia N.
131710101029
131710101099
(1)
pangan,
(2)
(3)
pangan fungsional.
(1)
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan
atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman.
(2)
Pangan olahan
adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu,
dengan atau tanpa bahan tambahan.
(3)
Pangan fungsional
adalah pangan
itu,
berdasarkan
Surat
Keputusan
Direktorat
Jenderal
misalnya
sering
menggunakan
akar
susun
kelapa
seperti
phytochemicals,
probiotics, dan
prebiotics
(Winarno
dan
Kartawidjajaputra, 2007).
Terdapat persamaan antara pangan fungsional dan nutraceutical, yaitu
pangan fungsional dapat bertindak sebagai nutraceutical. Sebagai contoh,
nutraceutical dapat digunakan sebagai bahan fortifikasi pada produk susu
maupun indutri jus. Perbedaan dari nutraceuticals dengan suplemen,
ditinjau dari aspek berikut: (1) nutraceuticals tidak hanya harus
melengkapi fungsi diet tetapi juga harus membantu dalam pencegahan
dan/atau pengobatan penyakit dan/atau gangguan kesehatan; dan (2)
Nutraceuticals digunakan sebagai makanan konvensional atau sebagai item
tunggal makan (Kalra, 2003).
- Medical Food
Medical food adalah makanan yang diformulasikan dengan penyediaan
dukungan gizi untuk individu yang tidak dapat mengkonsumsi makanan
dalam jumlah yang cukup dan dalam bentuk biasa, atau dengan
penyediaan dukungan gizi khusus bagi pasien yang perlu kebutuhan
fisiologis dan gizi yang khusus (Goldberg, 1994)
2. Hasil Diskusi Pangan Fungsional
a. Pangan Fungsional
Pangan fungsional adalah pangan yang bersumber dari nabati dan hewani
serta dari laut maupun darat yang memiliki efek fisiologis dan biokimiawi
bagi tubuh. Efek ini berpengaruh terhadap kesehatan penggunanya, karena
didalamnya terdapat senyawa-senyawa bioaktif yang berguna bagi tubuh dan
kesehatan.
Suplemen Pangan
Suplemen pangan merupakan bahan pangan atau makanan yang
berdasarkan
zat
yang
terkandung
di
dalamnya.
1.
Karakteristik
Bentuk
Suplemen
Pangan
Obat Herbal
Nutraceutica
l
Medical Food
Granula, tablet,
dan pil
Ekstrak dan
bubuk
(powder)
Ekstrak dan
tablet
Tumbuhan
2.
Bahan
Tumbuhan
hewan
(mikroba)
Khusus untuk
menyembuhkan
penyakit tertentu
3.
Pengujian
4.
Cara Konsumsi
Tidak perlu
pengawasan
yang ketat
Pengujian
efek bagi
kesehatan
secara klinis
Apabila bahan
pangan yang
Saat
menderita
Pengujian
sifat
Efek sehatnya perlu
fungsional
diuji secara klinis
dan tidak
dan melalui
memerlukan
pengawasan ketat
pengujian
ahli kesehatan
efek
(dokter)
fungsional
Apabila
Dikonsumsi
bahan pangan dengan resep serta
5.
Fungsi
suatu
yang
penyakit
dikonsumsi
dikonsumsi pengawasan dokter,
yang belum
mengandung
mengandung
biasnaya untuk
kronis dan
BTP, serta untuk
BTP, serta
penderita penyakit
tidak
meningkatkan
untuk
tertentu dan telah
memerlukan
AKG
meningkatkan
kronis
pengawasan
AKG
dokter
Persamaan: terdapat aturan pakai/sesuai dosis
Mencegah,
Mencegah
Mencegah
Menyembuhkan
merawat, dan
penyakit
dan merawat
penyakit
mengobati
Persamaan: berpengaruh terhadap kesehatan pengguna
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI. 1996. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor HK 00.063.02360 tentang Makanan Suplemen.
Jakarta: Kepala BPOM.
BPOM RI. 2005. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor HK 00.05.52.0685 tentang Ketentuan Pokok
Pangan Fungsional. Jakarta: Kepala BPOM.
Dharmaraj, S.M. 1998. Kepentingan Perubatan Tradisional dan Kelemahan
Perubatan Modern.
http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/samuel.htm
(diakses