Oleh:
Kelompok 9
THP-C 2016
Anggun Fitria C.R (161710101028)
Arga Christian H. (161710101057)
Avista Istiqfaridiana (161710101111)
1. Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet atau bubuk) yang
berasal dari bahan alami.
2. Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari-hari.
3. Mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat memberikan peran dalam
proses tubuh tertentu, seperti: memperkuat mekanisme pertahanan tubuh, mencegah
penyakit tertentu, membantu mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit tertentu,
menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat proses penuaan.
4. Jelas sifat fisik dan kimianya serta kualitas dan jumlahnya dan aman dikonsumsi.
5. Kandungannya tidak boleh menurunkan nilai gizinya.
Fungsi menguntungkan bagi tubuh pada pangan fungsional dikarenakan adanya kandungan
bioaktif pada makanan fungsional. Komponen bioaktif terdiri dari 2 jenis yaitu zat gizi dan non-
gizi. Zat gizi misalnya protein, asam lemak, vitamin dan mineral. Sedangkan zat non-gizi
misalnya serat pangan, oligosakarida, senyawa fenol dan sebagainya (Muchtadi, 2004).
4. Pengertian Pharmaceuticals
Pharmaceutical merupakan bidang ilmu farmasi modern yang menghasilkan produk berupa
tablet, sirup dan suspensi yang dibuat secara modern dan tidak menggunakan cara tradisional.
Produk pharmaceutical lebih dikenal sebagai obat atau obat-obatan komponen mendasar dari
pengobatan modern. Sehingga produk tersebut aman, efektif, dan berkualitas baik, dan
diresepkan dan digunakan secara rasional.
B. Rumusan Pangan Fungsional dan Istilah Lainya Dari Hasil Diskusi Kelompok
a) Pangan Fungsional
Pangan fungsional merupakan makanan dan minuman yang mengandung berbagai jenis
komponen aktif dan apabila dikonsumsi setiap hari akan memberikan efek sehat bagi tubuh serta
dapat mencegah timbulnya penyakit. Pangan fungsional dapat memberikan efek sehat tetapi
tidak boleh diklaim sebagai makanan untuk pengobatan. Pangan fungsional dapat berupa
makanan segar maupun produk makanan olahan dari bahan alami. Makanan tersebut harus
melalui pengujian efek sehat menggunakan pegujian secara klinis.
b). Food Suplement
Suplemen pangan adalah bahan makanan yang hampir menyerupai produk obat-obatan
dari segi penampilan dan penggunaanya. Suplemen pangan bukan sebagai pengganti sumber gizi
sehari-hari, melainkan suplemen pangan berfungsi sebagai penambah zat gizi dalam tubuh.
resiko terserangnya penyakit. Suplemen pangan tterbuat dari bahan organik (alami) maupun
sintetis yang tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain: tablet, tablet kunyah, tablet
evvervescen, tablet hisap, serbuk, kapsul, kapsul lunak, granul, pastiles atau produk cair berupa
tetes, syrup, dan larutan.
c). Nutraceuticals
Nutraceuticals merupakan makanan atau bagian dari makanan yang memberikan manfaat
kesehatan dan pencegahan penyakit.Nutraceutical diperoleh dengan cara mengisolasi atau
mengekstraksi komponen gizi yang terdapat di dalam bahan pangan, dapat berbentuk tablet,
kapsul, ataupun bubuk. Produk tersebut terbuat dari 100% bahan organik dan tanpa komponen
sintetis. Contohnya : betakaroten, antioksidan, dsb.
d). Pharmaceuticals
Pharmaceutical merupakan bidang ilmu farmasi modern yang menghasilkan produk berupa
tablet, sirup dan suspensi yang dibuat secara modern dan tidak menggunakan cara tradisional.
Produk pharmaceutical lebih dikenal sebagai obat atau obat-obatan komponen mendasar dari
pengobatan modern. Sehingga produk tersebut aman, efektif, dan berkualitas baik, dan
diresepkan dan digunakan secara rasional.
C. Persamaan dan Perbedaan pangan fungsional, food supplement, nutraceutical, dan
pharmaceutical.
Berdasarkan definisi dan konsep dari pangan fungsional, food supplement , nutraceutical,
dan pharmaceutical dapat dibedakan persamaan dan perbedaannya yang diringkas pada Tabel 1.
Tabel 1. Persamaan dan Perbedaan pangan fungsional, food supplement, nutraceutical, dan
pharmaceutical.
Pangan Fungsional Food Suplement Nutraceutical Pharmaceutical
Memiliki komponen bioaktif
Tujuan akhirnya untuk dikonsumsi manusia
Berbentuk makanan
Bahan sediaan berupa
atau minuman dari Pil, tablet kapsul, Berbentuk kapsul, pil,
ekstrak, cair, dan
pangan segar atau bubuk, dan cair. dan tablet
padat
olahan
Wajib diuji sifat
Wajib diuji efek Wajib uji efek
fungsionalnya teruji, Wajib diuji sifat
fungsional sehatnya fungsional sehatnya
tidak wajib diuji efek fungsionalnya
hingga uji klinis hingga uji klinis
fungsional sehatnya.
Wajib dikonsumsi
setiap hari secara Dikonsumsi secara Tidak dapat Dikonsumsi secara
langsung dengan langsung pada saat dikonsumsi secara langsung pada saat
konsentrasi yang dan kondisi tertentu langsung dan kondisi tertentu
teruji
Sumber bahan aktif Sumber bahan aktif Sumber bahan aktif Berasal dari bahan
yaitu bahan pagan yaitu bahan pagan yaitu hanya bahan pangan alami dan
alami dan sintetis alami dan sintetis pagan alami sintetis
Sebagai bahan sediaan
Berfungsi untuk Memenuhi kebutuhan Untuk mencegah
pada formulasi
mencegah timbulnya energy dan zat aktif timbulnya penyakit
pangan fungsional dan
penyakit yang meningkat dan gejala penyakit
suplemen
DAFTAR PUSTAKA
Hariyani, E. 2013. Pangan vs Pangan Fungsional. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang.
Webb P, Geoffrey. 2006. Dietary Supplement and Functional Foods. Blackwell Publishing Ltd.
Wildman, REC. 2001. Handbook of Functional Food and Nutraceuticals (dalam bahasa
English). Boca Raton: CRC Press. ISBN 0-8493-8734-5.