Anda di halaman 1dari 2

1.

Funsional Food
Wildman (2001) menjelaskan pangan fungsional sebagai pangan alami (sebagai
contoh, buah - buahan dan sayur - sayuran) atau pangan olahan yang mengandung
komponen bioaktif sehingga dapat memberikan dampak positif pada
fungsi metabolisme manusia. Definisi lain yang dijelasakan oleh Wildman (2001)yaitu
pangan fungsional merupakan pangan olahan yang mengandung bahan-bahan yang
berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, tidak membahayakan,
dan bermanfaat bagi kesehatan.Kalra (2003)menambahkan bahwa pangan fungsional
dapat bertindak sebagai nutraceutical.1
Sebaagai contoh dapat digunakan sebagai bahan fortifikasi pada produk susu.
FAO tahun 2007 menjelaskan pangan fungsional memiliki persamaan dengan makanan
konvensional dari segi tampilannya. Namun terdapat perbedaanyaitu makanan fungsional
menunjukkan manfaat fisiologis dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk
pemeliharaan kesehatan. Makanan yang dimasak atau diolah dengan menggunakan
"scientific intelligence" maka makanan tersebut disebut sebagai "pangan fungsional".
Dengan demikian, makanan fungsional memberikan gizi pada tubuh dengan jumlah yang
diperlukan seperti vitamin, lemak, protein, karbohidrat, dll yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup sehat.Di dalam The First Internasional Conferensi East- West
Perspective on Fungsional Foods tahun 1996 terdapat definisi lain tentang pangan
fungsional, yaitu pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung
di dalammya.2
Badan POM (2001) menjelaskan pangan fungsional sebagai pangan yang secara
alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang
berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu
yang bermanfaat bagi kesehatan. Serta dikonsumsi sebagai mana layaknya makanan atau
minuman, mempunyai karakteristik sensori berupa penampakan, warna dan tekstur dan
cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen, tidak memberikan kontraindikasi dan tidak
memberikan efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap
metabolisme zat gizi lainnya.Pangan fungsional berupa pangan yang dapat dikonsumsi
setiap saat oleh yang memerlukannya, jadi bukan berbentuk kapsul atau tablet. Jika

1
Ariyanti Hartari, Pangan Fungsional, Kanal UGM, 2017, https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-
ilmu/2017/671-apa-itu-pangan-fungsional.html.
2
Ibid.
diperhatikan berdasarkan fungsinya, maka pangan fungsional dapat berguna untuk
meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, memulihkan kondisi tubuh, dan
menghambat proses penuaan.3

3
Ibid.

Anda mungkin juga menyukai