Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN ATAU MINUMAN

FUNGSIONAL KHAS DAERAH

“ROLLITOS DE PRIMAVERA”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:

1. AZ-ZAHRA BATRISYIA JUNIARTO (08)


2. DARIEL AFRON ZAH MAULANA (10)
3. M. RAFLI MAULANA SALSABILA (19)
4. NAZWAH AULIA RACHMASARI (23)
5. TALITHA APSARI INDRIATI (30)

XII MIPA 9

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 GEDANGAN

Jln. Raya Sedati Km.2 Gedangan-Sidoarjo Telp. 8910819 Fax. (031) 8914261

Email: sman1gedangan@yahoo.co.id Website: https://sman1gedangan.sch.id/

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan atau pangan fungsional adalah makanan yang lahir dari bahan
makanan yang didalamnya terkandung zat gizi dan senyawa bioaktif yang sangat
berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Maka dari itu, makanan fungsional adalah
makanan atau pangan yang secara alami ataupun sudah melewati proses pengolahan
yang memiliki fungsi untuk menjaga metabolisme tubuh manusia.
Kebutuhan akan makanan mengalami pergeseran dari waktu ke waktu.
Berawal dari istilah empat sehat lima sempurna, dimana setiap orang disarankan
untuk memenuhi kebutuhan gizi melalui sumber karbohidrat (beras, ubi, gandum),
lauk sebagai sumber protein dan lemak (ikan, tempe, tahu, daging dsb), sayur sebagai
sumber vitamin, serat dan mineral, buah sebagai sumber vitamin dan mengonsumsi
susu agar menjadi 5 sempurna. Kebutuhan makanan bagi setiap orang kemudian
bergeser menjadi menu seimbang, dalam artian, bahwa kebutuhan tiap individu tidak
harus mengikuti empat sehat lima sempurna, namun disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing individu.
Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran pangan masyarakat akan
pentingnya hidup sehat, maka tuntutan konsumen terhadap bahan pangan juga
semakin bergeser. Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati konsumen bukan
saja yang mempunyai komposisi gizi yang baik serta kenampakan dan cita rasa yang
menarik, tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh.
Saat ini banyak dipopulerkan bahan pangan yang mempunyai fungsi fisiologis
tertentu di dalam tubuh, misalnya untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan penyerapan kalsium,
dan lain-lain. Istilah pangan fungsional merupakan nama yang paling dapat diterima
semua pihak untuk segolongan makanan dan atau minuman yang mengandung bahan-
bahan yang diperkirakan dapat meningkatkan status kesehatan dan mencegah
timbulnya penyakit-penyakit tertentu.
Maka dari itu kami akan membuat produk makanan fungsional yang
mengandung berbagai macam sayuran dan telur yang memiliki banyak manfaat yaitu
mengurangi risiko penyakit kanker, melancarkan sistem pencernaan, menjaga
kesehatan mata, menguatkan fungsi tulang, dan mengurangi risiko penyakit stroke.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan
tentang Proses Pembuatan Makanan Fungsional ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pengolahan makanan fungsional lumpia semarang?
2. Bagaimana cara pengemasan makanan fungsional lumpia semarang?
3. Berapakah laba yang dihasilkan dari penjualan makanan fungsional lumpia semarang?

C. Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari pembuatan makanan fungsional ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan makanan fungsional lumpia semarang.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengemasan makanan fungsional lumpia semarang.
3. Untuk mengetahui berapakah laba yang dihasilkan dari penjualan makanan fungsional
lumpia semarang.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Makanan Fungsional
Makanan atau pangan fungsional adalah makanan yang lahir dari bahan makanan
yang didalamnya terkandung zat gizi dan senyawa bioaktif yang sangat berperan dalam
menjaga kesehatan tubuh. Maka dari itu, makanan fungsional adalah makanan atau pangan
yang secara alami ataupun sudah melewati proses pengolahan yang memiliki fungsi untuk
menjaga metabolisme tubuh manusia.
Makanan fungsional bisa dimakan sebagai makanan yang sudah terbebas dari
zat-zat kimia yang berbahaya, salah satunya adalah zat pestisida. Makanan yang
terhindar dari pestisida tidak akan membahayakan tubuh, bahkan dapat membuat
tubuh menjadi lebih sehat
Saat ini, makanan fungsional dapat dikenal dengan beberapa istilah,
yaitu Functional food, Nutraceutical, Pharma food, Designer food, Vita food,
Phytochemical, Food Aceutical, Health food, Natural food, dan Real food. Meskipun
makanan fungsional memiliki banyak istilah, tetapi hingga saat ini belum ada istilah
makanan fungsional yang disepakati.
Berikut merupakan pengertian dari makanan fungsional menurut para ahli yang harus
kita ketahui, diantaranya:
1. Menurut Astawan
Astawan mengatakan bahwa makanan fungsional adalah makanan yang
didalamnya terdapat kandungan komponen aktif yang bisa memberikan dampak
positif bagi kesehatan, di luar dari manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang
terkandung didalamnya.
2. Menurut Dokumen Konsensus Scientific Concepts of Functional Foods in
Europe
Dokumen konsensus ini diterbitkan oleh European Commission Concerted
Action on Functional Food Science in Europe  (FUFOSE). Berdasarkan dokumen
ini, makanan fungsional adalah makanan yang terbukti dapat memberikan satu
atau lebih manfaat yang dapat dirasakan oleh tubuh, menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh, serta mengurangi risiko penyakit.

3. Menurut Nenden Indrayati A


Makanan fungsional adalah makanan atau pangan yang secara alamiah atau
yang sudah diproses, dengan mengandung satu atau lebih senyawa yang
berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang dianggap memiliki berbagai macam
fungsi fisiologis tertentu yang berdampak baik bagi kesehatan manusia.

4. Menurut Goldberg

Goldberg menyatakan bahwa makanan fungsional adalah makanan (bukan pil,


tepung atau kapsul) yang asalnya dari bahan-bahan alami. Makanan ini dapat
melancarkan proses-proses dalam tubuh, seperti menjaga kondisi fisik dan mental,
menyembuhkan penyakit, dan mencegah penyakit.
Makanan fungsional secara umum memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai sumber zat
gini (nutrisi),sebagai pemberi cita rasa dan aroma, dan sebagai penyuplai senyawa
aktif untuk mencegah atau mengobati penyakit (misalnya antioksidan untuk meredam
radikal bebas yang berlebih). Sesuai dengan namanya, makanan fungsional harus
makanan konsumsi sehari-hari.
Menurut Astawan, makanan fungsional memiliki tiga fungsi, yaitu sensory,
nutritional, dan physiological.
1. Sensory
Fungsi makanan fungsional yang pertama adalah sensory atau makanan yang
memiliki warna dan penampilan menarik serta cita rasa dari makanan tersebut
sangat lezat. Makanan dengan tampilan menarik akan terlihat sangat enak
untuk dinikmati, sehingga ada gizi yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu,
tekstur makanan juga termasuk ke dalam sensory.
2. Nutritional
Setiap manusia pasti perlu memerlukan gizi untuk menunjang kehidupannya.
Pada fungsi ini, makanan mengandung gizi yang lebih tinggi daripada makanan
sejenisnya. Gizi-gizi yang terkandung di dalam makanan akan memberikan
dampak positif yang dapat dirasakan oleh setiap tubuh manusia.
3. Physiological
Makanan dapat memberikan pengaruh fisiologis yang bisa dirasakan oleh tubuh,
seperti sistem imunitas tubuh terjaga dengan baik, sistem saraf dapat berfungsi
dengan semestinya, menunda proses penuaan, dan mencegah munculnya
penyakit.
B. Klasifikasi Makanan Fungsional
C. Macam-macam Makanan Fungsional
D. Lumpia Semarang
E. Kaitan Makanan dengan Konsep Makanan Fungsional
F. Alat dan Bahan
G. Aspek Keuangan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Laporan Keuangan
C. Modal
D. Hasil yang Diperoleh
E. Laba

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

https://farhanirs.blogspot.com/2018/02/laporan-pembuatan-produk-makanan.html

https://www.gramedia.com/literasi/makanan-fungsional/#Pengertian_Makanan_Fungsional

https://www.gramedia.com/literasi/makanan-fungsional/
#Pengertian_Makanan_Fungsional_Menurut_Para_Ahli

https://foodtech.binus.ac.id/2015/01/13/makanan-fungsional/#:~:text=Berdasarkan%20cara
%20pengolahannya%2C%20makanan%20fungsional,tradisional%20dan%20makanan
%20fungsional%20modern.

Anda mungkin juga menyukai