Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Masalah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pengertian Pangan Fungsional
2.1.2 Syarat-Syarat Pangan Fungsional
2.1.3 Klarifikasi Pangan Fungsional
2.2 Pembahasan
2.2.1 Pengertian Sandwich
2.2.2 Komposisi Sandwich
2.2.3 Manfaat Sandwich
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini banyak dipopulerkan bahan pangan yang mempunyai fungsi fisiologis
tertentu di dalam tubuh, misalnya untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan penyerapan kalsium,
dan lain-lain. Saat ini telah banyak diketahui bahwa di dalam bahan pangan terdapat
senyawa yang mempunyai peranan penting bagi kesehatan. Senyawa tersebut
mengandung komponen aktif yang mempunyai aktivitas fisiologis yang memberikan
efek positif bagi kesehatan tubuh orang yang mengkonsumsinya. Istilah pangan
fungsional merupakan nama yang paling dapat diterima semua pihak untuk
segolongan makanan dan atau minuman yang mengandung bahan-bahan yang
diperkirakan dapat meningkatkan status kesehatan dan mencegah timbulnya
penyakitpenyakit tertentu.
Pangan fungsional adalah pangan yang kandungan komponen aktifnya dapat
memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi
yang terkandung didalamnya (Muctadi, 2001). Pangan fungsional dibagi menjadi dua
golongan. Golongan pertama adalah senyawa yang khasiatnya sebagai zat gizi seperti
vitamin, mineral, lemak, dan protein. Golongan kedua adalah senyawa yang
khasiatnya termasuk kelompok zat non gizi seperti serat pangan, fenol, alkaloid serta
antioksidan (Astawan, 2011).
Pangan fungsional dibedakan dari suplemen makanan dan obat berdasarkan
penampakan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Kalau obat fungsinya terhadap
penyakit bersifat pengobatan (kuratif), maka pangan fungsinal hanya bersifat
membantu pencegahan suatu penyakit (preventif). Sedangkan suplemen makanan
adalah bahan pangan dengan tujuan untuk memberikan tambahan bagi diet normal
yang merupakan sumber gizi.
Kelompok senyawa yang dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis
tertentu di dalam pangan fungsional adalah senyawa-senyawa alami di luar zat gizi
dasar (karbohidrat, protein, dan lemak) yang terkandung dalam pangan yang
bersangkutan, yaitu: serat makanan (dietary fiber), oligosakarida, gula alkohol
(polyol), asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids = PUFA),
peptida dan protein tertentu, glikosida dan isoprenoid, polifenol dan isoflavon, kolin
dan lesitin, bakteri asam laktat, phytosterol, vitamin dan mineral tertentu (Tarigan,
1986).
Sandwich adalah makanan yang dibuat dari roti gandum yang merupakan
salah satu bahan pangan fungsional dan diisi dengan berbagai isian. Pada umumnya
sandwich disajikan sebagai hidangan selingan (snack) untuk orang-orang yang tidak
mempunyai cukup waktu untuk makan, misalnya sebagai bekal orang yang bekerja,
dalam perjalanan dan sebagainya. Sandwich merupakan makanan cepat saji, namun
memiliki kandungan nujtrisi yang sangat banyak dan sangat bermanfaat bagi tubuh
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah peran gandum sebagai bahan pembuatan roti yang merupakan
bahan utama gandum bagi kesehatan tubuh
1.3 Tujuan
1. Mengetahui peran gandum sebagai bahan pembuatan roti yang merupakan bahan
utama gandum bagi kesehatan tubuh
1.4 Manfaat
Penulisan makalah ini bermanfaat bagi semua kelompok masyarakat agar lebih
mengetahui jenis - jenis bahan pangan yang bersifat fungsional dan memiliki peran
yang baik bagi kesehatan tubuh. Makalah ini membahas tentang gandum sebagai
contoh pangan fungsional. Gandum yang telah dikenal sehari-hari oleh masyarakat
Indonesia sejak lama ternyata memiliki berbagai manfaat akan dibahas dalam
makalah ini. Dengan makalah ini, masyarakat akan mengetahui peranan gandum
sebagai pangan fungsional yang baik untuk kesehatan tubuh.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pengertian Pangan Fungsional
Pangan fungsional adalah pangan yang kandungan komponen aktifnya
dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan
oleh zat-zat gizi yang terkandung didalamnya (Muctadi, 2001). Pangan
fungsional dibagi menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah senyawa
yang khasiatnya sebagai zat gizi seperti vitamin, mineral, lemak, dan protein.
Golongan kedua adalah senyawa yang khasiatnya termasuk kelompok zat non
gizi seperti serat pangan, fenol, alkaloid serta antioksidan (Astawan, 2011).
Pangan fungsional adalah pangan yang memiliki tiga fungsi yaitu
fungsi primer, artinya makanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi
(karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral); fungsi sekunder artinya
makanan tersebut dapat diterima oleh konsumen secara sensoris dan fungsi
tersier artinya makanan tersebut memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan,
mengurangi terjadinya suatu penyakit dan menjaga metabolisme tubuh. Jadi
pangan fungsional dikonsumsi bukan berupa obat (serbuk) tetapi dikonsumsi
berbentuk makanan. Contoh makanan fungsional yaitu makanan yang
mengandung bakteri yang berguna untuk tubuh: yoghurt, yakult, makanan
yang mengandung serat, misalkan bekatul, tempe, gandum utuh, makanan
yang mengandung senyawa bioaktif seperti teh (polifenol) untuk mencegah
kanker, komponen sulfur (bawang) untuk menurunkan kolesterol, daidzein
pada tempe untuk mencegah kanker, serat pangan (sayuran, buah, kacang-
kacangan) untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan pencernaan.
Pangan, secara umum dapat dikatakan memiliki tiga sifat penting:
1. Fungsi utama : Sebagai asupan zat gizi yang sangat esensial untuk
keberlangsungan hidup manusia.
2. Fungsi kedua : sebagai sensori atau pemuasan sensori seperti rasa yang
enak, rasa, dan tekstur yang baik.
3. Fungsi ketiga : secara fisiologis menjadi regulasi bioritme, sistem saraf,
sistem imunitas, dan pertahanan tubuh.
Pangan fungsional dapat digolongkan ke dalam pangan yang termasuk pada
fungsi ketiga. Contoh dari pangan fungsional dapat berupa pangan
konvensional yang difortifikasi, diperkaya, disuplementasi, atau ditambahkan
nilai manfaatnya
2.1.2 Syarat-Syarat Pangan Fungsional
Suatu pangan dapat dikategorikan menjadi pangan fungsional jika
memiliki tiga syarat utama yang harus dipenuhi yaitu[7]:
1. Merupakan makanan atau minuman (bukan kapsul, tablet, atau serbuk)
yang mengandung senyawa bioaktif tertentu yang berasal dari bahan
alami.
2. Harus merupakan bahan yang dikonsumsi dari bagian diet sehari-hari.
3. Memiliki fungsi tertentu setelah dikonsumsi, seperti meningkatkan
mekanisme pertahanan biologis, mencegah dan
memulihkan penyakit tertentu, mengontrol fisik dan mental, serta
memperlambat proses penuaan dini.
2.1.3 Klarifikasi Pangan Fungsional
Klasifikasi penggolongan pangan fungsional menurut Juvan et al. 2005
adalah sebagai berikut.
1 Berdasarkan golongan dari pangan tersebut (produk susu dan turunannya,
minuman, produk sereal, produk kembang gula, minyak, dan lemak)
2 Berdasarkan penyakit yang akan dihindari atau dicegah (diabetes,
osteoporosis, kanker kolon)
3 Berdasarkan efek fisiologis (imunologi, ketercernaan, aktivitas anti-
tumor)
4 Berdasarkan kategori komponen bioaktif (mineral, antioksidan, lipid,
probiotik)
5 Berdasarkan sifat organoleptik dan fisikokimia (warna, kelarutan,tekstur)
6 Berdasarkan proses produksi yang digunakan (kromatografi, enkapsulasi,
pembekuan).
2.2 Pembahasan
2.2.1 Pengertian Sandwich
Sandwich adalah makanan yang dibuat dari bermacam-macam roti
(bread) yang diiris (merupakan belahan tipis) dan diisi dengan berbagai isian.
Pada umumnya sandwich disajikan sebagai hidangan selingan (snack) untuk
orang-orang yang tidak mempunyai cukup waktu untuk makan, misalnya
sebagai bekal orang yang bekerja, dalam perjalanan dan sebagainya.
2.2.2 Komposisi Sandwich
Sandwich yang lengkap terdiri dari 4 bagian, yaitu
1. Bread/roti
Roti yang digunakan untuk membuat sandwich disebut ”sandwich
bread ”yang bentuknya segi empat. Namun demikian jenis roti yang lain
juga dapatdigunakan dalam pembuatan sandwich, antara lain: french
bread, toast bread, hamburger bun, hot dog bun dan lain-lain. Dengan
berbagai macam roti tersebut sandwich dapat dibentuk. Akan tetapi
masing-masing sandwich ada ketentuan-ketentuannya untuk masing-
masing roti yang digunakan.
2. Spread/Olesan
Berupa bahan makan yang lembek atau setengah kental yang di
oleskan pada permukaan roti. Spread/olesan ini berfungsi untuk
memberikan rasa, menambah kelembapan, sebagai pelekat, menambah gizi
dan kesempurnaan pada sandwich. Spread yang di gunakan harus lunak,
mudah di oleskan tidak berair dan basah.Misal dapat di gunakan: Butter,
mentega, atau mayonnaise.
3. Filling/isian
Filling adalah bahan makanan yang akan diletakkan atau di atur pada
roti atau di antara kedua irisan roti yang digunakan untuk membuat
sandwich. Pada umumnya nama sandwich disesuainkan dengan nama
bahan makanan yang digunakan untuk membuat filling/isian ini. Misalnya,
Cheese sandwich menggunakan cheese sebagai filling.selain itu ada yang
berisi daging ataupun sayur-sayuran.
4. Garnish/Hiasan
Garnish ini digunakan bila perlu. Garnish dibuat dari bahan makanan
juga yang berfungsi menyertai sandwich dan atau memberi hiasan pada
sandwich, sehingga sandwich tampak menarik dan merangsang selera
makan. Garnish yang di gunakan sebaiknya sederhana, dapat di makan
mempunyai rasa yang sesuai dengan filling yang digunakan. Dengan
demikian garnish tidak hanya berfungsi menghias tetapi juga dapat
menambah rasa dan kadar gizi pada sandwich.
2.2.3 Manfaat Sandwich
Secara umum, sandwich mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat
bagi tubuh. Roti gandum sebagai bahan utama mengandung kalori untuk
menyuplai kebutuhan energi tubuh. Selada dan tomat yang merupakan isian
Sandwich yang umum mengandung banyak air, sedikit kalori, serat, kalium,
vitamin C dan beta karoten yang membantu melengkapi kebutuhan nutrisi dan
energi dalam tubuh. Telur yang umumnya menjadi pelengkap Sandwich
mengandung vitamin A, B dan D, asam amino esensial dan zat besi. Selain itu
terdapat sayuran dan juga daging yang mengandung banyak nutrisi yang
bermanfaat bagi tubuh. Masih banyak lagi bahan-bahan bernutrisi yang
terdapat dalam sandwich.

Anda mungkin juga menyukai