Anda di halaman 1dari 26

Proposal Usaha Pengolahan Makanan Fungsional Khas Daerah Bali

Kelas : XII IPS 4


Daftar isi

Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1-2


1.2 Visi....................................................................................................................2
1.3 Tujuan kegiatan................................................................................................2

BAB II Pra Produksi

2.1 Profil Makanan Fungsional Khas Daerah........................................................3-7

2.2 analisis SWOT.................................................................................................8

2.2.1 Strength ( kekuatan) ...................................................................................8-9

2.2..2 Weaknes (Kelemahan) ...............................................................................9

2.2.3 Opportunity ( Peluang ) ..............................................................................10

2.2.4 Threat ( Hambatan) ....................................................................................11

BAB III Proses Produksi

3.1 Appetizer .....................................................................................................12-13

3.1.1 Alat dan bahan..........................................................................................13-15

3.1.2 Cara pembuatan.........................................................................

3.2 Main Course...............................................................................................

3.2.1 Alat dan bahan ....................................................................................

3.2.2 Cara pembuatan............................................................................................

3.3 Dessert...............................................................................................

3.3.1 Alat dan bahan.........................................................

3.3.2 Cara pembuatan.........................................................

3.4 Minuman.........................................................
3.4.1 Alat dan bahan.........................................................

3.4.2 Cara pembuatan.........................................................

BAB VI Rencana Penganggaran

BAB V Penutup

5.1 Rencana Anggaran.........................................................

5.2 Penutup.........................................................
Kata Pengantar

          Puji dan syukur kami  panjatkan kehadirat Allah SWT. Solawat serta salam saya
sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya. Terucap pula syukur kepada Allah SWT. Karena atas izin-Nya, kami
dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan baik. Dalam laporan ini, kami akan
membahas mengenai  Makanan fungsional khas Bali.

          Kami menyadari bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna. Namun
kami berharap proposal ini dapat bermanfaat untuk kami sendiri dan orang lain. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari Bapak/Ibu guru sangat kami harapkan.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Jambi, 31 Januari 2020

Penulis
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang keberadaannya perlu


dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak makanan dari daerah
luar Indonesia yang masuk dan kemudian dikenal oleh masyarakat Indonesia. Di Indonesia
sendiri sebenarnya mempunyai begitu banyak jenis masakan, minuman, kudapan dari
berbagai bahan dasar yang ada ditiap -tiap daerah di Indonesia. Makanan khas daerah
merupakan aset wisata bagi suatu daerah dan mempunyai peranan penting sebagai daya tarik
wisatawan. Juga merupakan kekayaan bangsa di bidang kuliner.Pengembangan makanan
daerah kini semakin pesat dan semakin banyak ragam makanan yang muncul dan bahkan
menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Bali adalah salah satu Propinsi di Indonesia dan yang
memiliki potensi pulau yang sudah mendunia dan memiliki potensi yang besar dalam
mengembangkan pariwisatanya.

Bali yang disebut sebagai salah satu pulau terindah di dunia ini terletak di antara
Pulau Jawa dan Pulau Lombok, Ibukota Provinsinya ialah Denpasar. Bali yang lebih dikenal
dengan nama Pulau Dewata ini mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Hindu. Bali
terkenal sebagai tujuan Pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya,
khususnya bagi para wisatawan.

Selain kaya akan seni budaya Bali juga kaya akan makanan khasnya dan
memiliki daya tarik tersendiri pada keunikan bentuk dan cita rasanya. Masakan khas tersebut
tetap eksis bahkan mulai dikembangkan sebagai hidangan direstoran. Cita rasa masakan Bali
cenderung gurih dan pedas sehingga banyak diminati oleh masyarakat. Beberapa makanan
khas bali yaitu: sate lilit, ayam betutu, sambal tuwung, sambal matah, lawar, jejeruk, serapah
daging, pelecing khas bali, daging atau ayam bumbu bali. Bali juga memiliki kue tradisional
yang tidak kalah menarik pada keunikan bentuk dan cita rasanya. Kue tradisional khas Bali
kebanyakan berupa kue yang dihidangkan bersama kelapa parut dan kinca atau kuah gula
merah dan memiliki rasa manis.

Ada pula beberapa jenis kue yang tidak hanya dijadikan sebagai santapan,namun juga
dijadikan sebagai salah satu sarat dalam persembahyangan masyarakat Bali.
TradisionalTradisional yang populer antara lain: klaudan, sirat, kaliadrem, latok, pisang rai,
batun bedil, sumping biu, tulud, gambir dan lempong.Banyak masyarakat yang tidak dapat
menikmati makanan khas daerah Bali, dikarenakan bahan utama yang digunakan dari daging-
daging yang tidak lazim untuk dimakan oleh orang-orang tertentu, misalnya untuk orang
yang berkeyakinan atau yang memeluk agama muslim yang tidak dapat daging babi, dan
daging sapi untuk masyarakat yang tinggal di Bali yang mayoritas memeluk agama Hindu
tidak boleh mengonsumsinya.

Dengan adanya pantangan-pantangan daging seperti yang ditulis di atas, dan


memberikan inovasi dan cita rasa baru terhadap makanan khas Bali agar tidak bosan, maka
alternatif daging yang bisa dikonsumsi semua kalangan tanpa mengurangi kandungan gizi
yang ada dalam daging babi dan sapi.

1.2 Visi

 Memperkenalkan makanan khas daerah Bali


 Membuat inovasi baru tentang aneka makanan khas Bali
 Memanfaatkan potensi yang ada dalam daerah Bali

1.4 Tujuan kegiatan


 .untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan makanan
 wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah
 sebagai bentuk pembelajaran saya dalam berwirausahawan.

BAB II
Pra Produksi

2.1 profil Makanan Fungsional Khas daerah

2.1.1 Spring Roll

Spring roll yang dikenal sebagai lumpia di Indonesia merupakan salah satu
makanan oriental yang banyak ditemukan di berbagai wilayah mulai dari Fujian, Taiwan,
Sichuan, Hong Kong di Tiongkok hingga wilayah – wilayah lain seperti Indonesia, Malaysia,
Vietnam, Phillipine, Prancis, Belanda, hingga Amerika Utara. Spring roll merupakan jajanan
yang mudah ditemui mulai dari pasar di pagi hari hingga pasar malam utamanya di Taiwan.

Tradisional spring rolls dikonsumsi pada saat perayaan Qing Ming. Kebiasaan ini
bermula dari zaman Negara Jin. Pada zaman itu terdapat seorang pangeran besar Zhong Er
yang hendak dicelakai pada perebutan tahta. Pangeran Zhong Er pergi dalam pelarian dengan
seorang pejabat bersih. Pada suatu hari mereka tersesat kedalam hutan dan tidak mendapat
makanan selama beberapa hari. Pangeran tersebut berbicara pada dirinya bahwa dia tidak
takut mati kelaparan hanya berpikir bagaimana nasib rakyatnya kelak. Mendengar ucapan
tersebut pejabat yang mendampinginya yakin bahwa kelak pangeran ini akan menjadi raja
yang baik sehingga memotong daging pahanya untuk dimakan pangeran Zhong er.
Mengingat jasa ini pangeran Zhong Er yang kemudian telah menjadi pejabat ( 文公) di Jin
memperingatinya dengan tidak menyalakan api dua hari sebelum Qing Ming (Cheng Beng)
dan hanya memakan bubur dingin dan biskuit kering pada masa tersebut. Yang kemudia
berkembang menjadi spring roll.

Pada zaman dinasti Tang spring roll sudah banyak dikonsumsi sebagaimana terlihat pada
berbagai karya tulis jaman itu seperti 《 四 時 寶 鏡 》 dan lainnya. Spring roll kemudian
banyak digunakan dalam persembahan dalam pemujaan leluhur ataupun disiapkan ketika
hendak berpergian oleh masyarakat Minnan.

2.1.2 Ayam Betutu

Betutu yang berasal dari kata Tunu (baker) dan dirangkai dengan kata Be ( daging
ayam). Sehingga berarti betutu ayam merupakan daging yang dibakar, hanya saja proses
pembakarannya berbeda dengan dengan produk lain. Inilah keunikan betutu ayam yang bisa
memberikan aroma, rasa dan penampilan khas dan tiada duanya di bumi Nusantara. Daging
ayam yang telah dibersihkan, ditambah bumbu (base genep) kemudian dibalurkan seluruh
permukaan tubuh ayam dan sebagian lagi dimasukkan dalam rongga abdomennya.

Kemudian direbus (bila perlu) atau langsung dibakar. Aroma khas muncul karena
adanya pemanasan menyebabkan air menguap, lemak daging berantai pendek ikut menguap
dan semakin panas/kering uap semakin banyak aromanya semakin kuat dan enak. Pembuatan
betutu ayam saat ini sedikit beda dengan aslinya mengakibatkan aroma dan kegurihannya
kurang memikat selera konsumen serta waktu kadaluarsanya berkurang.

2.1.3 Sate Lilit

Sate Lilit adalah sebuah varian sate asal Bali. Sate ini terbuat dari daging babi, ikan,
ayam, daging sapi, atau bahkan kura-kura yang dicincang, kemudian dicampur dengan
parutan kelapa, santan, jeruk nipis, bawang merah, dan merica. Daging cincang yang telah
berbumbu dilekatkan pada sebuah bambu atau tebu, kemudian dipanggang di atas arang.
Tidak seperti sate lainnya yang dibuat dengan tusuk sate yang sempit dan tajam, tusuk sate
lilit berbentuk datar dan lebar. Permukaan yang lebih luas memungkinkan daging cincang
untuk melekat. Istilah lilit dalam bahasa Bali dan Indonesia berarti "membungkus", yang
sesuai untuk cara pembuatan sate ini. Membuat sate lilit bagi pria, juga melambangkan
kejantanannya. Di masa lalu, orang akan mempertanyakan kejantanan seorang pria yang tak
bisa membuat sate lilit. Pada upacara besar, sate lilit dibuat di balai desa, dikerjakan oleh 50-
100 orang pria. Bambu atau pelepah kelapa sebagai tempat melilitkan daging dibentuk tebal
mirip pensil. Jadi bukan dari serai. Melilitkan sate bukan dengan cara menyelubungi tangkai
kayunya, tetapi betul-betul dililit dari atas ke bawah sambil memutar tangkai bambunya
sehingga daging terlilit sempurna. Memanggang sate lilit di mada lalu bukan dijajarkan diatas
bara api, tetapi ditusukkan satu persatu di ujung

batang pisang sebelum dibakar sehingga sate lilit tak langsung menyentuh api.Sate lilit
merupakan makanan dalam sesaji umat Hindu Bali pada upacara adat. Salah satunya upacara
Caru, penghormatan dan penghargaan kepada para dewa bagi penganut Hindu Bali. Upacara
ini bertujuan menjaga keseimbangan alam semesta. Dalam sesaji, jumlah sate yang disajikan
harus ganjil, misalnya 3-5 tusuk.
Penyajiannya diikat jadi satu, diletakkan di antara 4 jenis lawar. Lawar putih, merah,
hijau, dan hitam. Keempat lawar ini menyimbolkan empat arah mata angin. Setiap arah mata
angin dijaga dewanya sendiri-sendiri.

2.1.4 Cah kangkung

Kangkung termasuk sayur yang sangat populer. Biasa dibuat tumis, cah, atau lalap.
Kangkung ternyata juga berkhasiat sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan
kesehatan. Tanaman kangkung berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia,
Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia, dan Afrika. Di Cina, sayuran ini dikenal sebagai
weng cai. Di negara Eropa, kangkung biasa disebut swamp cabbage, water convovulus, atau
water spinach. Kangkung memiliki kandungan mineral, vitamin A, B, C, asam amino, zat
besi, fosfor, karoten, dan kalsium. Karena berbagai kandungannya itulah, kangkung memiliki
sifat anti racun, peluruh, perdarahan, diuretic (pelancar kencing), anti radang dan sedatif
(penenang/obat tidur).Sebab itu ketika kita makan banyak sayur kangkung kita akan mudah
merasa ngantuk, karena adanya berbagai kandungan dan sifat-sifat tersebut.

Selain berguna sebagai pelengkap menu makanan harian, kangkung juga memiliki
berbagai macam manfaat. Yaitu berkhasiat mengurangi haid terlalu banyak, mengatasi
keracunan, kencing darah, sulit tidur, dan wasir berdarah. Sementara sebagai obat luar,
kangkung bisa digunakan untuk mengobati kapalan, bisul, dan radang kulit bernanah.

2.1.5 sambal matah

Sambel matah adalah bumbu tradisional Bali yang dapat ditemukan di seluruh
daerah di Provinsi Bali. Sambel berarti sambal, dan matah memiliki arti mentah. Sambel
matah merupakan sambal yang berbahan mentah tanpa digerus (diulek). Bahan-bahan sambel
matah yaitu: bawang merah, bawang putih, cabai

meah, terasi, garam, sereh, jeruk lemo dan minyak kelapa.

Untuk membuat sambel matah, bahan-bahan tersebut dirajang, terasi direndam dan
dihancurkan dalam minyak kelapa, setelah terasi hancur bersama minyak disiramkan pada
bahan-bahan yang telah dirajang. Sambel matah digunakan sebagai bumbu makanan seperti
ayam sisit dan ikan bakar, bisa juga digunakan sebagai pelengkap makanan. Ciri khas sambel
matah adalah rasanya yang pedas, sangat digemari oleh masyarakat Bali yang memang
memiliki selera makanan pedas. Sambel matah biasanya digunakan tidak lebih dari sehari,
sebab jika lebih dari sehari bahan-bahannya sudah mengeluarkan bau yang kurang sedap dan
sambal ini tidak bisa dipanaskan.

 Kombinasi bahan-bahan mentah dalam sambel matah sangat baik bagi kesehatan
manusia.

Bahan-bahan mentah yang menjadi ciri khas sambel matah diyakini memiliki manfaat
bagi kesehatan kita. Bawang merah yang menjadi bahan utama sambel matah memiliki
khasiat yang sangat bagus bagi kesehatan kita apabila dikonsumsi mentah, antara lain:
kandungan sulfur dalam bawang merah dapat mencegah terjadinya kanker, menurunkan
kadar kolesterol sehingga mengurangi resiko serangan jantung, meningkatkan produksi
insulin dalam tubuh sehingga dapat mengontrol diabetes, dll. Bawang putih memiliki
kandungan berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh, antara lain kalsium,
potasium, vitamin c serta beberapa zat antioksidan. Sereh juga memiliki kandungan zat
mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan HDL (kolesterol sehat), detoksifikasi, anti
kanker, mencegah gangguan perut, dll. Jeruk lemo (jeruk purut) juga bahan utama sambel
mateh yang memberikan cita rasa yang khas sambel matah. Jeruk lemo memilik knadungan
vitamin c yang sangat tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi kebugaran tubuh, menjaga
fungsi organ pencernaan dan membantu detoksifikasi dalam tubuh.

Saat ini sambel matah semakin digemari oleh masyarakat bahkan sampai di luar Bali.
Sambel matah sudah menjadi menu wajib bagi rumah makan atau restoran yang menyajikan
makanan tradisional Bali, ikan bakar, ayam bakar dsb., mulai dari kelas restoran lokal sampai
internasional. Beberapa restoran di luar Balipun juga menyediakan sambel khas Bali ini.
Bahkan sambel matah saat ini sudah menjadi

varian rasa salah satu produk mie instan nasional.

2.1.6 Pie Buah

Pie adalah jenis pastry yang populer di Amerika. Hidangan panggang ini konon
ditemukan sejak jaman Mesir kuno. Pada jaman Romawi dan pada abad Pertengahan, pie
digunakan sebagai pembungkus daging dan bahan-bahan lainnya agar tetap lembap selama
dimasak dan agar isinya kedap udara serta tidak mudah basi. Bahan kulit pastry ini keras dan
padat, terbuat dari tepung terigu, suet (lemak daging sapi), telur dan bahan lainnya.
Namun seiring dengan perkembangan dunia kuliner, lambat laun kulit pie pun
diciptakan sedemikian rupa dengan komposisi tepung terigu yang telah ditentukan, sehingga
kulit pie dapat ikut dikonsumsi bersama isinya.

Berkat keunikan cita rasanya, pie pun akhirnya menyebar ke suluruh penjuru Eropa
termasuk Inggris. Awalnya, pie termasuk hidangan utama yang berisi daging, baik daging
sapi atau kambing. Akibat perkembangan dunia kuliner dan resep roti, pie pun mulai dikenal
sebagai hidangan populer. Isian pie pun menjadi beragam.

Di sekitar tahun 1500an, resep kue pie mulai bertransformasi dengan memakai
berbagai jenis buah-buahan sebagai isinya. Setelah populer di Inggris, pie akhirnya dikenal di
Amerika yang kemudian diolah sedemikian rupa hingga memiliki berbagai jenis isian. Hal ini
dapat dibuktikan dari buku resep kue yang ditemukan di Amerika pada tahun 1940an,
ditemukan 65 resep pie di dalamnya.

Begitu populernya, pie juga banyak dikenal di negara lainnya. Resep kue ini bukan
hanya dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari, namun juga sebagai salah satu menu andalan
untuk bisnis makanan.

2.1.7 Es Kuwut

Es kuwut yang artinya kelapa adalah minuman khas bali yang sangat unik dan segar
dengan mengunakan bahan bahan utama serutan kelapa dan melon, kemudian diberi biji
selasih, gula cair, air kelapa, es batu, dan perasan jeruk nipis. Es ini disajikan dengan
pendamping es batu tambahan, plus irisan jeruk nipis .

2.2 Analisa SWOT

2.2.1 Strength (kekuatan)

2.2.1.1 Spring Roll

 Harga bahan baku yang murah serta modal yang mencukupi


 pengolahan yang mudah
 harga terjangkau siapapun bisa membeli

2.2.1.2 Ayam Betutu


 Disukai banyak orang karena citarasa yang khas
 makanan sehat selain mengandung banyak vitamin juga sebagai sumber tenaga
 untuk saat ini bahan baku masih mudah didapatkan
 proses pembuatan juga tidak terlalu rumit
 harga bersahabat terjangkau untuk semua kalangan

2.2.1.3 Sate Lilit

 Pengolahan yang tidak terlalu rumit


 rasa dan penyajian yang unik karena menggunakan batang serai

2.2.1.4 Cah Kangkung

 Pengelolahan sangat mudah


 Rasa dan penyajian yang mudah

2.2.1.5 Pie Buah

 Produk pai buah diproduksi dengan bahan berkualitas dan terjamin mutunya
 pai buah mempunyai ciri khas yang berbeda dengan aneka rasa buah yang beragam
dan tanpa bahan pengawet
 produk ini jarang ditemukan

2.2.1.6 Es Kuwut

 aroma dan rasa perasan jeruk nipis yang sangat khas yang sesuai dengan citarasa
Indonesia

 proses pembuatannya yang sangat mudah


 usaha ini tidak membutuhkan modal besar

2.2.2 Weaknes (kelemahan)

2.2.2.1 Spring Roll

 Hasil tidak tahan lama


 bahan sembako sering naik
 makanannya mudah ditiru
2.2.2.2 Ayam Betutu

 Karena proses menggunakan cara alami sehingga bahan baku tidak bisa bertahan lama
 terkadang harga bahan baku tidak stabil
 saat proses pembakaran mengeluarkan banyak asap biasanya ada beberapa pihak
yang merasa terganggu dengan pukulan asap tersebut

2.2.2.3 Sate Lilit

 Hasil tidak tahan lama


 daging ayam harganya sering naik

2.2.24 Cah Kangkung

 Kangkung bukan Batang dari zat yang dikandung melainkan cara pengolahan yang
dilakukan sebelum dihidangkan jika tidak hati-hati saat membersihkan dan memasak
nya ada bisa terkena penyakit

2.2.2.5 Pie Buah

 produknya mudah ditiru


 produk tidak tahan lama
 bahan-bahan sering naik
2.2.2.6 Es Kuwut
 Tidak bisa diawetkan terlalu lama kau (cepat basi) karena tanpa pengawet dan
pemanis buatan.

2.2.3 Opportunity(peluang)

2.2.3.1 Spring Roll

 Tempat pesanan dari pelanggan


 selalu mendapatkan keuntungan yang baik
 peluang usaha bisa melalui online

2.2.3.2 Ayam Betutu

 Untuk usaha kuliner setiap hari pasti dibutuhkan karena semua orang butuh makan
untuk menjalankan aktivitasnya
 usaha semacam ini tidak terlalu menggunakan banyak modal
 kesempatan untuk berwirausaha di Indonesia masih sangat terbuka lebar
 masyarakat Indonesia secara perlahan juga Mulai cinta dengan produk asli Indonesia

2.2.3.3 Sate Lilit

 Makanan yang jarang dijual di Jambi jadi membuka peluang

2.2.3.4 Cah Kangkung

 Banyak di sukaii orang-orang


 Mudah ditemukan

2.2.3.5 Pie Buah

 Inovasi baru yang sangat disukai konsumen


 variasi rasa yang banyak disukai konsumen
 makanan yang jarang dijual di Jambi jadi bisa jadi peluang untuk jualan

2.2.3.6 Es Kuwut

 Peluang untuk produk ini sangat tinggi karena produk ini belum banyak yang ada
 harga yang ditawarkan cukup murah

10

2.2.4 Threat ( Hambatan)

2.2.4.1 Spring Roll

 Banyaknya pesaing yang menjual produk dengan harga lebih


 bahan tidak tahan lama
 adanya komplain pada konsumen

2.2.4.2 Ayam Betutu

 Masih kalah saing sama perusahaan kuliner ayam sejenis perusahaan yang dari luar
negeri sementara masih menguasai pasar kuliner Indonesia
 belum ada kesadaran dari Sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa makanan
kuliner di Indonesia lebih nikmat dan juga aman dibandingkan rasa kuliner yang
sudah terkenal dari negara luar negeri
 biasanya ancaman terbesar adalah diri kita sendiri karena kurang sabar dan kegigihan
dan ketekunan yang kuat untuk menjalankan sebuah usaha

2.2.4.3 Sate Lilit

 Tekstur kadang tidak sesuai

2.2.4.4 Cah Kangkung

 Mudah basi
 Rasanya berubah saat di sajikan dingin

2.2 4.5 Pie Buah

 Produk tidak tahan lama


 inovasi rasa dapat berkembang sangat cepat

2.2. 4.6 Es kuwut

 Jika ada saingan yang menunjukkan usaha ini


 jika terjadi kecelakaan pada produk usaha ini

11

BAB III

Proses produksi

3.1 Appetizer

Spring Roll

3.1.1 Alat dan Bahan

Alat

 Teflon
 Baskom kecil
 telenan pisau
 irisan wortel
 piring
 saringan minyak
 spatula

Bahan

 2 siung bawang merah


 1 buah cabe merah
 cabe rawit
 garam halus dan kasar
 saus pedas
 200 ml air
 kulit lumpia
 minyak untuk menggoreng
 wortel
 Kentang
 merica
 Masako atau Royco
 daun bawang
 Mayones

12

3.1.2 Cara Pembuatan

Bahan isi Spring Roll


1. Wortel kentang ayam dipotong kecil kotak-kotak dan ayam disuwir-suwir
2. 2 siung bawang putih dicincang kasar
3. 1 buah cabai dicincang halus
4. 1 batang daun bawang diiris halus
5. garam secukupnya dan merica secukupnya

Langkah pembuatan
1. Langkah pertama siapkan wajan yang berisi air panas kan air sampai mendidih lalu
masukkan wortel kentang dan ayam rebus hingga lembut
2. Potong kentang wortel dan Suir ayam
3. Panaskan minyak dalam teflon anti lengket
4. kemudian Tumis bawang putih kemudian cabai hingga harum dan berubah warna
5. masukkan ayam dan aduk hingga berubah warna
6. setelah itu tambahkan sayuran yang terdiri dari kentang wortel hingga semua sayuran
layu
7. Lalu masukkan bumbu merica,garam,masako aduk hingga merata
8. kemudian ambil selembar kulit lumpia berikan isi satu sendok makan lipat pada
bagian kanan dan kiri dengan putih telur
9. goreng dengan menggunakan minyak kecoklatan
10. sajikan dengan saus dan mayones

3.2 Main Course

Ayam Betutu

3.2.1 Alat dan bahan

Alat

 Wajan
 Spatula

13

 pisau
 Talenan
 baskom
 Piring
 Cobek
 Panci
 Solet

Bahan

Bumbu
 Cabe merah besar 5 buah
 cabe keriting 10 buah
 bawang putih 5 buah
 bawang merah 10 buah
 cabe rawit sesuai selera
 terasi
 Kencur
 Jahe
 kemiri 8 buah
 kunyit satu ruas
 4 lembar daun salam
 3 lembar daun jeruk
 3 buah batang serai
 Santan
 jeruk nipis
 ketumbar
 lengkuas
 Tomat
 Selada

14

Bahan pokok

 2 ekor ayam
 Minyak sayur
 Garam
 Gula
 Daun singkong

3.2.2 Cara pembuatan

1. Cuci bersih semua bahan


2. lumuri ayam yang telah bersih dengan perasan jeruk nipis
3. masukkan daun singkong rebus ke dalam perut ayam
4. Kupas dan haluskan bumbu yang akan di Tumis (bawang merah,bawang putih,kunyit,
jahe,cabai merah, cabai rawit, ketumbar, kemiri, dan terasi)
5. Tumis bumbu tersebut masukkan batang serai,daun jeruk, daun salam dan lengkuas
geprek tunggu sampai bumbu harum.
6. Setelah bumbu di selesai ditumis masukkan santan gula dan garam
7. masukkan ayam tambah air secukupnya
8. Tunggu sampai air matang merata dan bumbu menyusut
9. Letakan ayam di piring saji dan siap sesuai selera.

3.3 Sate Lilit

3.3.1 Alat dan bahan

Alat

 Pisau
 Pemanggang
 mangkok besar
 mixer
 wajan
 Spatula
 Piring
 Sendok

15

Bahan

 Ayam giling
 tepung kanji
 tepung terigu
 kuning telur
 kunyit
 Jahe
 bawang putih
 bawang merah
 kencur
 cabai merah
 lengkuas
 garam
 gula
 batang serai
 tomat
 daun bawang

3.3.2 Cara pembuatan

1. Haluskan kunyit jahe bawang putih bawang merah kencur cabai lengkuas garam gula
hingga halus
2. tumis bumbu hingga matang
3. campur ayam giling tambahkan tepung kuning telur sugihan bumbu dan serai
4. bentuk sate lilitkan ke batang serai kemudian panggang dan sajikan

3.4

Cah kangkung

Alat dan Bahan

Alat

 Wajan

16

 Spatula
 Piring
 Talenan
 pisau
 Baskom
 Sendok
 gelas
 kompor

Bahan
 Kangkung
 bawang putih
 bawang merah
 tomat merah
 air
 garam
 minyak sayur
 cabe merah
 cabe rawit
 Saori saus tiram

3.4.2 Cara Pembuatan

1. Siangi kangkung
2. Petiki sesuai selera,cuci bersih dan tiriskan
3. Tumis bawang merah,bawang putih, cabe rawit dan sampai matang berbau
4. Masukkan kangkung, lalu aduk sebentar sampai layu
5. Kemudian masukkan bagian daun, aduk sebentar tambahkan garam sesuai selera.
Angkat segera dari api.

3.5

Sambal Matah

3.5.1 Alat dan Bahan

17

Alat

 Wajan
 Spatula
 Mangkuk
 Sendok

Bahan

 15 siung cabe rawit merah


 8 butir bawang merah
 2 batang sereh ambil bagian dalamnya yang putih
 1 sendok makan air jeruk nipis
 3 sendok makan minyak goreng
 Garam dan gula secukupnya

3.5.2 Cara Pembuatan

1. Cuci bersih cabe, bawang, sereh, daun jeruk purut, iris halus semuanya letakkan
dalam mangkuk
2. Tambahkan garam, gula, air jeruk nipis aduk rata sambil di tekan-tekan pakai sendok
3. Panaskan minyak makan dalam wajan. Siramkan minyak panas ke dalam cangkir
campuran cabe. Aduk rata lalu sajikan.

3.6

Pie Buah

3.6.1 Alat dan Bahan

Alat

 Cetakan pie
 Oven
 Mixer
 Pisau

18

 Mangkok besar
 Garpu

Bahan

 Kulit pie (margarin, tepung terigu, gula, air)


 Buah-buahan (kiwi, anggur, buah naga)
 Fla (isian krim) (susu cair, gula, maizena, kuning telur, vanili)
 Agar-agar

3.6.2 Cara Pembuatan


1. Masukkan terbang terigu, gula ke dalam tempat wadah
2. Masukkan sedikit demi sedikit butter dan margarin
3. Campur semua dengan mixer
4. Masukkan air es, aduk sampai rata
5. Bungkus adonan dengan plastik masukkan dalam kulkas selama 30 menit
6. Bulatkan adonan , lalu masukkan ke dalam cetakan pie
7. Tusuk dasar pie dengan garpu
8. Masukkan ke dalam oven
9. Keluarkan kulit pie dari cetakan setelah dingin
10. Isi pie dengan fla
11. Masukkan potongan buah ke atas pie

3.7

Es Kuwut

3.7.1 Alat dan Bahan

Alat

 Pisau
 Serut kelapa muda
 Sendok
 Gelas
 Wadah

19

Bahan

 Kelapa muda
 Sirup marjan
 Melon
 Jeruk nipis
 Biji selasih
 Air secukupnya
 Es batu
3.7.2 Cara Pembuatan

1. Serut melon dan kelapa muda


2. Tuangkan air jeruk nipis atau jeruk peras dan selasih
3. Masukkan air es secukupnya
4. Nasukkan sirup melon dan aduk rata
5. Sajikan dingin dengan tambahkan es batu
6. Es kuwut pun siap dihidangkan

20

Lampiran pembagian tugas

Menu pembuka

Spring Roll

 Zahrina Putri
 Dwi Kartika
 Novi Rinjani
 Dini Safitri
 Gilang Ramadhan
 Rahmat Pangestu

Menu utama

Ayam Betutu

 Dewi Nur Fahira


 Rekha Maharani
 Fatma Melisa
 Dinta Aulianisa
 Muhammad Fajri Hakim
 Agus Setiawan

Sate Lilit

 Salsa Ardianita
 Wiwin Juliana
 Tri khairina
 Willi brordus Gautama
 Budianto
 Bima Meyda Yendra

Cah kangkung

 Eka Putri Maharani


 Dinna erma yani
 Nur Asiah

Sambal matah

 Wiwin Juliana
 Fito rafa'i Saputra

Penutup

Pie Buah

 Salsa Ardhanita
 Sukma Larasari
 Vidia Ananda
Es Kuwut

 Maisyah devilia Putri


 Lia Rahmawati
 Ronaldo Sitanggang
 M.Sukri

Dekorasi

 M.irfan
 Dani Heri Saputra
 M.Arsi Dwiantoro
 Sherlyna udiany
 Dini Widiastuti
 Riski Rianto

Anda mungkin juga menyukai