Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Uasha
Asam Pedas atau Asam Pedeh adalah salah satu masakan tradisi
Minangkabau dan kemudian menyebar di kawasan melayu ( Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Kalimanatn Barat, dan Semenanjung Malaya) yang
memiliki cita rasa asam dan pedas. Masakan ini menggunakan berbagai
jenis ikan seperti ikan tongkol, tuna, kakap, nila, ikan gembung, gurami, dan
cumi-cumi.sebagai bahan utama kemudian dibumbui dengan asam jawa
atau asam kandis, cabai dan rempah-rempah lainnya.
Hidangan ikan asam pedas dikenal secara meluas di Sumatra dan
Semenanjung Melayu. Hidangan ini dikenal baik dalam khazanah dalam
seni memasak Minangkabau ataupun Melayu, sehingga tidaklah jelas
darimanakah asal mula hidangan ini. Hidangan asam pedas Minang dapat
ditemukan dengan mudah diseluruh Rumah Makan Padang yang ada di
Indonesia dan Malaysia, bahkan telah menjadi masakan khas masyarakat
Melayu dan Aceh.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pembuatan makanan khas daerah adalah :
1. Untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan
makanan
2. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas
daerah
3. Sebagai bentuk pembelajaran kami dalam berwirausahawan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Visi dan Misi Usaha

Visi
Menjadikan makanan khas daerah yang utama
Misi
1. Selalu berinovasi dengan produk daerah
2. Meningkatkan kualitas makanan daerah
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas

B. Media Alat Dan Bahan


1). 300 gram Ikan Nila
2). Air jeruk nipis (2sdm)
3). Tempoyak (50 gram)
4). Daun kunyit 1 lembar
5). Kunyit (1ruas)
6). Garam (1/2 sdt)
7). Gula pasir (1 sdt)
8). Air secukupnya
9). Minyak goreng (2 sdm)

Bumbu yang dihaluskan


1). Bawang putih ( 3 siung)
2). Cabai merah ( 1 buah )
3). Cabai rawit (3 buah)
C. Proses Pembuatan

1. Cuci ikan nila sampai bersih, lumuri dengan perasan air jeruk nipis
agar bau amisnya berkurang. Diamkan selama 5-10 menit
kemudian cuci kembali sampai bersih.
2. Tumis bumbu yang telah dihaluskan dan daun kunyit sampai
wangi. Tambahkan tempoyak, garam, gula pasir. Aduk-aduk
sampai rata agar bumbunya tercampur rata. Tambahkan air
kemudian biarkan sampai mendidih.
3. Masukan ikan nila kemudian masak sampai matang dan kuahnya
mengental. Angkat dan sajikan selagi hangat.

D. Komposisi Kandungan Gizi


1. Kandungan gizi pada Tempoyak
Tempoyak juga punya banyak nutrisi baik untuk kesehatan,
tempoyak durian mengandung energi sebesar 142 kilokalori,
protein 2,7 gram, karbohidrat 22,7 gram, lemak 4,6 gram, kalsium
190 miligram, fosfor 45 miligram, dan zat besi 2,9 miligram. Selain
itu didalam tempoyak durian juga terkandung vitamin A sebanyak
0 IU, vitamin B1 0,16 miligram dan vitamin C 1 miligram. Hasil
tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Tempoyak Durian, dengan jumlah yang dimakan sebanayak 100%.

2. Kandungan gizi pada Ikan Nila


Ikan nila sangat dihargai karena kualitas nutrisi yang
menguntungkan , seperti vitamin, mineral, dan protein. Ikan ini
adalah sumber yang baik bagi omega -3, selenium, fosfor, kalium,
vitamin B12, niasin (vitamin B-3), vitamin B6, dan asam
pantotenat (vitamin B-5). Manfaat ikan nila; mengurangi berat
badan, baik untuk kesehatan tulang, mencegah kanker prostat,
baik untuk kesehatan jantung, baik juga untuk kesehtan otak, dan
mencegah penuaan dini.
E. Eatimasi Biaya

Bahan Harga Satuan


Ikan Nila 1kg 1 kg Rp. 38.000 Rp. 38.000
Tempoyak 1 kg 1 kg Rp. 20.000 Rp. 20.000
Jeruk nipis 1 ons 1 ons Rp. 2000 Rp. 2000
Bawang merah/putih campur 3 ons RP. 3000 Rp. 3000 +
modal Rp. 63.000

F. Analisis SWOT Pada Makanan Khas Daerah ( Asam Pedas Tempoyak)

a. Analisis Kekuatan ( Strenght)


1). Rasa asam pedas tempoyak yang enak dan gurih, disukai dan
punya rasa khas
2). Harga jual bersaing
3). Asam Pedas Tempoyak bebas baahan kimia atau masih alami
Hal yang harus dilakukan setelah analisis:
a) Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan samapai berubah
b) Usahakan terus untuk mempertahankan harga bersaing
c) Makin menonjolkan keunggulan Asam Pedas Tempoyak yang akan
dipasarkan tidak memakai bahan pengawet dan dijamin sehat

b. Analisis Kelemahan (Weakness)


1) Ukuran terlalu besar karena memakai bahan yang asli
2) Tidak tahan lama karena tidak memakai pengawet
Hal yang perlu dilakukan setelah dianalisis:
a) Tonjolkan pada bentuk makanan Asam Pedas Tempoyak yang
indah dan unik
b) Menghitungkan jumlah produk yang dapat di jual dan tetap
tidak menggunakan pengawet

c. Analisis Kesempatan (Ooportunity)


1) Dapat melayani pesta atau katering
2) Dapat membuka rumah makan Padang yang mangkal
3) Hal yang dapat dilakukan setelah dianalisis:
a) Mempersiapkan dan mulai menawarkan makanan khas Asam
Pedas Tempoyak
b) Mulai membuka rencana untuk membuka usaha rumah makan

d. Analisis Ancaman (Threat)


1) Makin banyak pesing karena membuat makanan yang lebih
moderen
2) Kemungkinan dapat jatuh-jatuhan harga
3) Hal yang dapat dilakukan setelah di analisis:
a) Mencari pelanggan sebanyak-banyaknya
b) Mempertahankan kualitas dan jangan sembarangan menaikan
harga karena persaingan ketat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makanan khas daerah adalah makanan yang bisa di konsumsi di suatu
daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan
karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari
sayur-mayur karena iklim pegunumgan yang dingin umumnya masakannya
serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah
pesisir sering kontak dengan orang asing atau derah orang lain sehingga
melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk
makanan khas daerah.

B. Saran
Sebagai warga Negara Indonesia kita perlu mengetahui makanan-makanan
khas yang ada di negara kita sendiri, termasuk makanan yang ada di tempat
tinggal kita. Kadang kita lebih menyukai makanan yang ada di Negara lain
dari pada makanan khas Indonesia. Maka dari itu kita harus mengenal
makanan khas Indonesia.
DISUSUN OLEH :
1. YUYU RIKA
2. MITA SINTIA
3. BELLA SAFIRA

XII IIS I
TAHUN AJARAN 2019/2020
SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 PNTIANAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas mengenai “ MAKALAH MAKANAN KHAS
DAERAH MINANGKABAU ASAM PEDAS TEMPOYAK”
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahawa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena iyu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Pontianak November 2019

Penulis
DAFTAR ISI
1) KATA PENGANTAR....................................................................................(I)
2) DAFTAR ISI...............................................................................................(II)
3) BAB I PENDAHULUAN................................................................................(1)
A. Latar Belakang.............................................................................................(1)
B. Tujuan..........................................................................................................(1)
4) BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................(2)
A. Visi dan Misi.................................................................................................(2)
B. Media Alat dan Bahan..................................................................................(2)
C. Proses Pembuatan.......................................................................................(3)
D. Komposisi Kandungan Gizi...........................................................................(3)
E. Etimasi Biaya................................................................................................(4)
F. Analisis SWOT Pada Makanan Khas Daerah.................................................(4)
5) BAB II PENUTUP................................................................................................(6)
A. Kesimpulan..................................................................................................(6)
B. Saran............................................................................................................(6)

Anda mungkin juga menyukai