DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL DI TENGAH GLOBALISASI TEORI KETIMPANGAN GLOBAL 1. Teori Kolonialisme Teori ini dimulai di Inggris sekitar tahun 1750 ketika industrialisasi menyebar di seluruh Eropa Barat. Teori ini merujuk pada satu negara yang menjadikan banyak wilayah di luar negaranya sebagai koloninya. Kolonialisme adalah kegiatan mengeksploitasi rakyat dan sumber daya suatu bangsa demi keuntungan negara kapitalis (induk). 2. Teori Sistem Dunia Di kemukakan oleh Immanuel Wallerstein. Dia menganalisis bagaimana industrialisasi menghasilkan 3 kelompok bangsa, yaitu: A. Negara Inti; negara yg lebih dahulu melakukan industrialisasi dan mendominasi negara yg lemah. B. Negara Semiperiferi; negara yg bergantung pada perdagangan negara inti. C. Negara Periferi; negara pinggiran. 3. Teori Ketergantungan (Depedensi)
Teori ini menganggap bahwa
keterbelakangan sebagai akibat suatu sistem kapitalis internasional yg dominan ( yg berbentuk perusahaan- perusahaan multinasional) dan bersekutu dgn elite lokal Dunia Ketiga yg menggunakan kelebihan mereka yg istimewa untuk mempertahankan kedudukan mereka. 4. TEORI FUNGSIONALIS Teori ini percaya bahwa ketidaksetaraan tidak bisa dihindari dan memainkan fungsi penting dalam masyarakat. Menurut Kingsley Davis dan Wilbert Moore, penyebab ketidaksetaraan & stratifikasi masyarakat, antara lain: A. Masyarakat harus memastikan bahwa posisi- posisinya terisi. B. Beberapa posisi lebih penting daripada yang lain. C. Posisi yg lebih penting harus diisi oleh orang yg lebih berkualifikasi. D. Untuk memotivasi orang yg lebih berkualifikasi agar mengisi posisi yg lebih penting ini, masyarakat harus menawarkan imbalan lebih besar. 5. TEORI KONFLIK Teori ini melihat ketimpangan sebagai akibat dari kelompok dengan kekuatan (power) mendominasi kelompok yang kurang kuat. Mereka yg berkuasa akan menindas orang-orang yg tak berdaya untuk mempertahankan status quo. Kedudukan/posisi menjadi penting selama yg berkuasa menganggap kedudukan tersebut signifikan. 6. TEORI PERTUMBUHAN PENDUDUK Teori ini pertama kali dimunculkan oleh Douglas C North. Teori ini memunculkan prediksi tentang hubungan antara tingkat pembangunan ekonomi nasional suatu negara dengan ketimpangan pembangunan antarwilayah. 7. PENDEKATAN STRUKTURAL Pendekatan ini memandang bahwa kemiskinan dan ketergantungan Dunia Ketiga tidak disebabkan oleh keputusan kebijakan yg sengaja dibuat di AS, Inggris, atau Rusia. Namun, sebaliknya, ketergantungan ini berasal dari struktur sistem internasional yg konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga bangsa-bangsa pengekspor bahan mentah terpaksa kehilangan bagiannya dari keuntungan produksi. Tokoh teori ini adalah Raul Prebisch, ekonom dari Argentina. KLASIFIKASI EKONOMI BANK DUNIA Bank Dunia menggunakan data dari pendapatan kotor sebuah negara atau gross national income (GNI). GNI terdiri dari penjualan semua barang dan servis termasuk pendapatan bersih dari luar negri yg diperoleh warga negara maupun perusahaan dari negara tersebut.
Bank Dunia mendefinisikan negara dgn pendapatan
tinggi adalah negara-negara yg memiliki GNI minimal $12.476 per kapita. Berdasarkan data Bank Dunia pada tahun 2015 rata-rata negara dgn pendapatan tinggi memiliki GNI sebesar $41.932 per kapita, seperti negara AS, Kanada, Jerman, dan Inggris.