Pemberdayaan
Strategi Komunitas
Komunitas dan
Kearifan Lokal Pemberdayaan Berdasarkan
Komuitas di Tengah Kearifan Lokal
Pengaruh Globalisasi
Komunitas :
Inisiator Upaya Mengatasi
Pengertian Komunitas
pemberdayaan Kenakalan Remaja
Kekuatan pengikat Berdasarkan
komunitas
komunitas Kearifan Lokal
Prinsip
Jenis-jenis komunitas
pemberdayaan
Unsur-unsur
komunitas Upaya Mengatasi
komunitas
Strategi Perubahan
pelaksanaan Kehidupan Sosial
pemberdayaan Masyarakat
Berdasarkan
Kearifan lokal komunitas
Kearifan Lokal
cerminan budaya
bangsa
Ruang lingkup
Upaya Mengatasi
kearifan lokal Perubahan Kondisi
Kearifan lokal dan Lingkungan
pengaruh glob alisasi Berdasar kan
Kearifan Lokal
Menghasilkan
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (1 x 2 JP = 2 JP)
Judul Modul : Strategi Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal
B. Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan cara melakukan strategi pemberdayaan komunitas dengan
mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh
globalisasi.
4.4 Merancang, melaksanakan, dan melaporkan aksi pemberdayaan komunitas
dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal ditengah- tengah
pengaruh globalisasi.
E. Materi Pembelajaran
Strategi Pemberdayaan Komunitas di Tengah Pengaruh Globalisasi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 7
KOMUNITAS DAN KEARIFAN LOKAL
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah memepelajari kegiatan pembelajaran 7 ini diharapkan ananda mampu melakukan
Pemberdayaan Komunitas Berdasarkan Kearifan Lokal.
B. Uraian Materi
2) Kampung Naga
Masyarakat di Kampung Naga jauh dari keramaian kota dan tidak mau
terpengaruh dengan kehidupan luar. Contoh, masyarakat tidak mau
menggunakan sepeda motor, televisi, handphone, dan peralatan elektronik
lainnya. Mereka merasa cukup dengan apa yang mereka miliki saat ini.
Masyarakat lokal menganggap bahwa lingkungan yang berada di sekitar mereka
telah mampu memberikan kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat masih patuh pada norma-norma adat yang diwariskan oleh
leluhur mereka. Salah satu pantangan yang paling ditakuti adalah menebang
kayu di hutan. Hutan dan ekosistemnya dibiarkan apa adanya. Sampai sekarang
masyarakatnya masih mematuhi, karena bila melanggar hukumannya berupa
pengucilan dari kampung dan keluarga (Solihin,2014 dalam
http://green.kompasiana.com)
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4